251 likes | 458 Views
Diklat/Bimtek. T. P. M. K. S. S. A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Pengertian Bahan Ajar.
E N D
Diklat/Bimtek T P M K S S A Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. (National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training).
Mengapa guru perlu mengembangkan Bahan Ajar? Guru harus memiliki atau menggunakan bahan ajar yang sesuai dengan : • kurikulum, • karakteristik sasaran, • tuntutan pemecahan masalah belajar.
Tujuan dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar Bahan ajar disusun dengan tujuan: • Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial peserta didik; • Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh; • Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Manfaat bagi guru • Diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik; • Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit diperoleh; • Memperkaya karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi; • Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis bahan ajar; • Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan peserta didik karena peserta didik akan merasa lebih percaya kepada gurunya; • Menambah angka kredit jika dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan.
Manfaat bagi Peserta Didik • Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik; • Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap kehadiran guru; • Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya.
Prinsip Pengembangan • Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari yang kongkret untuk memahami yang abstrak; • Pengulangan akan memperkuat pemahaman; • Umpan balik positif akan memberikan penguatan terhadap pemahaman peserta didik; • Motivasi belajar yang tinggi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan belajar; • Mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi setahap, akhirnya akan mencapai ketinggian tertentu; • Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong peserta didik untuk terus mencapai tujuan.
Jenis Bahan Ajar • Bahan ajar pandang (visual)terdiri atas bahan cetak (printed) seperti antara lain handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar,dan non cetak (non printed), seperti model/maket. • Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio. • Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk, film. • Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI (Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajaran interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web based learning materials).
TEKNIK PENYUSUNAN BAHAN AJAR Analisis Kebutuhan Bahan Ajar • Analisis SK-KD-Indikator • Analisis Sumber Belajar • Pemilihan dan Penentuan Bahan Ajar
ALUR ANALISIS PENYUSUNAN BAHAN AJAR Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran BAHAN AJAR Kegiatan Pembelajaran
Contoh Analisis Kurikulum Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X / 2 Standar Kompetensi: Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dan optika dalam menyelesaikan masalah
Contoh Peta Bahan Ajar (Keg. Praktikum) SK KD Keg. Pembelajaran Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dan optika dalam menyelesaikan masalah Menganalisis sifat-sifat cahaya Mendeskripskan sifat-sifat pemantulan dan pembiasan cahaya melalui praktik kerja kelompok Judul Bahan ajar LKS: Sifat-sifat cahaya
Struktur Bahan Ajar Cetak Ht:Hand Out, Bu:Buku, Ml:Modul, LKS:Lembar Kegiatan Siswa, Bro:Brosur, Lf:Leaflet, Wch:Wallchart, F/Gb:Foto/Gambar , ** = optional
Penyusunan Bahan Ajar Cetakmemperhatikan • susunan tampilan • bahasa yang mudah • menguji pemahaman • stimulan • kemudahan dibaca • materi instruksional
EVALUASI DAN REVISIBahan Ajar Cetak • Kelayakan isi, • Kebahasaan, • Penyajian, • Kegrafikaan,
Komponen Kelayakan Isimencakup : • Kesesuaian dengan SK, KD • Kesesuaian dengan perkembangan siswa • Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar • Kebenaran substansi materi pembelajaran • Manfaat untuk penambahan wawasan • Kesesuaian dengan nilai moral dan nilai-nilai sosial
Komponen Kebahasaanmencakup : • Keterbacaan • Kejelasan informasi • Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar • Pemanfaatan bahasa secara efektif dan efisien (jelas dan singkat)
Komponen Penyajianmencakup • Kejelasan tujuan (indikator) yang ingin dicapai • Urutan sajian • Pemberian motivasi, daya tarik • Interaksi (pemberian stimulus dan respon) • Kelengkapan informasii
Komponen Kegrafikaanmencakup : • Penggunaan font; jenis dan ukuran • Lay out atau tata letak • Ilustrasi, gambar, foto • Desain tampilan
Modul • Modul merupakan bahan ajar mandiri(cetak atau perangkat lunak/software) yang dirancang/disusun secara sistematis dan menarik. • Bahasa yang digunakan sederhana dan komunikatif sesuai dengan perkembangan peserta didik SMA • Materinya dikemas dalam unit-unit kecil, dilengkapi dengan contoh-contoh, ilustrasi, tugas, latihan, rangkuman, penilaian, umpan balik terhadap hasil penilaian, dan rujukan/referensi pendukung materi. • Peserta didik menggunakan modul secara mandiri, belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing individu untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan.
Satu modul berisi pembelajaran secara utuh, meliputi materi pembelajaran, contoh, ilustrasi, tugas/latihan, rangkuman, penilaian, dan umpan balik terhadap hasil penilaian. KARAKTERISTIK MODUL 1. Self instructional Peserta didik mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain. 2. Self Contained 3. Stand alone Modul merupakan bahan ajar yang berdiri sendiri tidak tergantung pada media lain/tidak harus digunakanbersama-sama dengan media lain
modul harus bersahabat/akrab dengan pemakainya (peserta didik SMA), komunikatif dilengkapi berbagai stimulus berupa gambar-gambar dan ilustrasi yang mampu memberi daya tarik dan merangsang peserta didik untuk mempelajari modul secara tuntas 5. User friendly 4. Adaptif mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Diklat/Bimtek T P M K S S A Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Terima kasih