720 likes | 1.68k Views
Audit Pemerintah Abdul Rohman , SE, MSi. Audit Sampling. Tujuan Instruksional. Setelah menyelesaikan bab ini , Anda diharapkan mampu : Memahami dan menjelaskan pengertian audit sampling Memahami dan menjelaskan istilah-istilah yang terkait dengan sampling
E N D
Audit Pemerintah Abdul Rohman, SE, MSi Audit Sampling
TujuanInstruksional Setelahmenyelesaikanbabini, Andadiharapkanmampu: • Memahamidanmenjelaskanpengertian audit sampling • Memahamidanmenjelaskanistilah-istilah yang terkaitdengan sampling • Memahamidanmenerapkanteknik sampling statistikdan non statistik • Memehamidanmenjelaskantindaklanjuthasil sampling
Audit Sampling • Audit sampling adalah • penerapanprosedur audit terhadapkurangdari100% item-item yang berkaitan dengan saldo akun atau kelas transaksi sedemikianrupasehinggasemua item tersebut (unit sampling) memilikikesempatanuntukdipilih. • Denganmenggunakan audit sampling, • auditor dapatmengumpulkan dan mengevaluasi bukti audit tentang karakteristik dari populasidimanasampeltersebutdiambil. • Audit sampling dapatmenggunakanpendekatan • statistik dan • pendekatan nonstatistik.
Sampling • Sampling (umum) adalahpemeriksaanatassedikit item (unit sampling) yang diambildari data yang banyak (populasi) untukmendapatkangambaranmengenaikarakteristikdari data yang banyaktersebutsecarakeseluruhan. • Sebagaicontohmisalkanauditanmemiliki 2.000 SP2Ddaripemasokdan auditor inginmengetahui: • 1. ApakahsebelumdilakukanpembayaranSP2Dtersebuttelah: • telahditandingkandenganSP dan SPM sertadokumenlaporanpenerimaanbarang? • diperiksa ketepatan perkalian dan penjumlahannya? • diperiksa kebenaran klasifikasi atau pembebanan akunnya? • 2. Apakah: • perkalian dan penjumlahannyatelahbenar secara aritmetis • transaksitersebuttelahdimasukkankedalamakun yang benar • jumlah yang benartelahdicatatdalamcatatanakuntansi • transaksitersebuttelahdicatatpadaperiodeakuntansi yang benar
Ilustrasi Sampling Sensus (100%) Populas Estimasi Sampel KondisiSampel Sampling
Contoh • Seorangbendaharamempunyai 10 lembarkuitansi Tentukan perkiraan (estimasi) total pengeluaran kas berdasarkan sampel sebanyakenam (n = 6) kuitansi, yaitu X2, X4, X5, X7, X8, X9. Rata-rata (X) = t/n = 575/6 = 95,83 Jadi, Perkiraan Total Populasi (Ť) = NX = 10 x 95,83 = 958,30 Dari contohdiatasdiketahuibahwahasil sampling ("estimasi" terhadap keadaanpopulasi), tidaksamadengankeadaanpopulasi yang "sebenarnya". Dalamhalini: - Estimasi (perkiraan total populasi) = 958,30 (Ť) - Total populasi yang sebenarnya = 1.000,00 (T) - Selisih (error) = - 41,70 (E)
Unsur-unsurygmempengaruhi Sampling • Unit populasi, Unit populasiadalahbanyaknyasatuananggotapopulasi, misalnyakitamelakukanaudit ataspengeluarankastahun 2008 yang terdiriatas3.500 kuitansidengannilai Rp800.000.000,00 • StandarDeviasi, adalahangka yang menunjukkanjarakantaranilairata-rata populasidenganparaanggotanyasecaraumum, sekaligusmenunjukkantingkat "heterogenitas/homogenitas data dalampopulasi". • Standardeviasidiberi symbol (sigma), dihitungdenganmemperhatikanjarak individual antaramasing-masinganggotapopulasi (Xi) dengan rata-ratanya() berdasarkanrumussebagaiberikut: =(Xi-)2 /N • Tingkat keyakinan, adalahderajatkeandalansampelterhadappopulasiyang diwakilinya, ditunjukkanolehperkiraanpersentasebanyaknyapopulasiyang terwakiliolehsampel. Besarnyatingkatkeandalan (tingkatkeyakinan) ditetapkanoleh pihak yang melaksanakan sampling. • Kesalahan sampling: Ketepatan/akurasihasil sampling (sampling precission = A) ditentukanolehkesalahansampling (sampling error = E)
Ilustrasistandardeviasi • Dari contoh data diatas, hitunglahstandardeviasinya:
Angka-angkadiatas, apabiladitempatkanpadagarisbilangan, akantampaksebagaiberikut: Angka 12,25 diatasadalahstandardeviasidaripopulasi yang rentang distribusidatanyaterletakantara 80 sd 120. Dari gambardiatasdapatdisimpulkansebagaiberikut:
Risiko Sampling • Risiko sampling adalah • risikokarenakesimpulan yang diambilberdasarkansampel, berbedadengankesimpulan yang diambilberdasarkankeseluruhanpopulasibilaatassampeldan populasi tersebut diterapkan prosedur audit yang sama. • Dengan kata lain, risiko sampling adalah • risiko di mana auditor mengambil kesimpulan yang salahtentangpopulasikarenasampel yang diperiksatidakmewakilipopulasitersebut.
Risiko Sampling • Terdapat 2 (dua) jenisrisiko sampling dansetiapjenismemilikidampak yang berlawananterhadappemeriksaan b). Risikodimana auditor menyimpulkandlmpengujianpengendalianbahwarisikopengendalianlebihtinggidariygsebenarnya, ataudalampengujiansubstantifdimana auditor menyimpulkanbahwaterdapatkesalahanyg material sementaraygsebenarnyaadalahtidak ada kesalahan yg material. Risiko jenis ini mempengaruhi efisiensi audit danbiasanyamenyebabkan auditor untukmelakukanpekerjaan tambahan untuk menguji kembali kesimpulan awal. • a). Risiko di mana auditor menyimpulkan dalam pengujian pengendalian bahwarisikopengendalianlebihrendahdari yang sebenarnya, ataudalampengujiansubstantifdimana auditor menyimpulkanbahwatidakadakesalahan yang material sementara yang sebenarnyaadalahterdapatkesalahan yang material
Sampling dalam audit Teknik sampling dalam audit dapatdilakukandenganduacara, yaitu: menggunakanMetodeStatistikataudisebut "sampling statistik" danTanpa MenggunakanMetodeStatistikataudisebut "sampling non statistik". Perbedaanantarkeduanyadapatdirumuskansebagaiberikut
Teknik sampling nonstatistik Judgmental sampling (Non Statistical Sampling) : • Mengacupadapenggunaantekniksampling dalam keadaan di mana auditor mengandalkan pada penilaiannya sendiri dalammenentukan: • Berapa besar sampel yang harus diambil; • Item-item yang manadaripopulasi yang harusdipilih; • Apakahditerimaatautidakkeandalanpopulasiberdasarkanhasil yang diperoleh dari pemeriksaan unit sampel.
Teknik sampling nonstatistik • Judgmental sampling inimemilikikeuntungan : • lebihcepatdanlebihmurahdalamaplikasinya. • memungkinkan auditor untuk memasukkan ke dalam prosedur sampling penyisihan/cadanganuntukfaktor-faktordarihasiltahapan audit sebelumnya, contohnyahasildaripemahamanataspengendalian intern auditan. • KelemahanmetodeJudgmental sampling : • Metodeinitidakmenyediakanperhitunganrisiko sampling, • penilaian auditor harusdapatdipertanggungjawabkan, dankesimpulan yang diambilberkaitandengansampeldapatsulitdipertahankan. • Selanjutnyaketikamenggunakan judgmental sampling adalahhal yang sulituntuktidakmenghasilkan bias berkaitandenganukuransampel, item yang dipilihdankesimpulan yang diambilataspopulasi.
Teknik sampling statistik Statistical sampling • Statistical sampling mengacupadapenggunaanteknik sampling yang menggunakanteoriprobabilitasuntukmembantudalammenentukan: • Berapa besar sampel yang seharusnya; • Apakahmenerimaatautidakkeandalanpopulasiberdasarkandarihasilyang diperoleh dari pemeriksaan unit sampel. • Harusdicatatbahwaketikamenggunakan statistical sampling, unit sampelharusdipilihsecaraacak.
Lanjutan… • Metode sampling inimemiliki 3 (tiga) keuntunganpentingdaripada judgmental sampling yaitu: • a). tidak bias; • b). unsur-unsurdari sampling dapatdipertanggungjawabkandan • c). dapatdipertahankanapabiladipermasalahkan • Statistical sampling memiliki kekurangan-kekurangan yaitu: • lebih sulitdanlebihmahaldalampengaplikasiannyabiladibandingkan judgmental sampling. • Selanjutnya, secaraumumhanyaentitasbesar yang memilikipopulasi yang cukupbesarsecarameratauntukpengaplikasiansecarapenuhdarimetode statistical sampling. Karenaadanyakekurangantersebut, auditor seringmenerapkanmetode statistical sampling yang dimodifikasi.
Merancangdanmemilihsampel • Dalammerancangsebuahsampel auditor harusmempertimbangkan: • tujuan-tujuan audit yang harusdipenuhidenganmenguji item sampel, dan • atributdaripopulasidarimanasampelakandiambil • Keputusanmengenaijumlah unit sampeldipengaruhioleh 3 (tiga) faktoryaitu: • risiko sampling, • jumlahkesalahan yang dapatditerimadalamsuatupopulasi, dan • seberapa sering auditor mengharapkan akan menemukan kesalahan.
MerancangdanMemilihSampel • Ketiga faktor ini akan dijelaskan sebagai berikut: • Risiko sampling. Ukuransampeldipengaruhiolehtingkatrisiko sampling yang dapatditerimaoleh auditor. Semakinkecilrisiko sampling yang dikehendakioleh auditor, kesimpulan yang diambilberdasarkanpengujian item sampeldiharapkantidakberbedadengankesimpulan yang diambiljika memeriksa keseluruhan item dalam populasi. • Acceptable error rate. menunjukkankesalahanmaksimumdalampopulasi yang dapatditerimaoleh auditor untuktetapmenyimpulkanbahwatujuan audit telahterpenuhi. Acceptable error rate mempengaruhiukuransampel. Jumlahmaksimumkesalahaninidisebutjuga kesalahan yang dapatditoleransi (tolerable error) • Expected error rate. Ukuransampeljugadipengaruhiolehtingkatkesalahan yang diperkirakanakanditemuioleh auditor dalampopulasi. Jikadiperkirakanterdapatkesalahan, makalebihbesarsampel yang perluuntukdiperiksa (biladibandingkandengantidakadaperkiraankesalahan ) agar bisamenyimpulkanbahwatingkatkesalahanaktualdalampopulasitidakmelebihikesalahan yang dapatditoleransi
Lanjutan… Terdapatbeberapametodepemilihansampel audit: • pemilihansecaraacak (random selection) Pemilihan secara acak, Karakteristik khusus dari pemilihan acak adalah setiap item dalam populasimemilikikesempatan yang samauntukdipilih 2. pemilihantidakacak (non-random selection). Pemilihanacakmemilikibeberapametodeyaitu • Unrestricted random selection. Metodepemilihaninimemperlakukankeseluruhanpopulasisebagaisejumlahbesar data yang sejenis, danuntukmemilih unit sampeldigunakantabelnomoracak (tabel random ataunomoracak yang dihasilkankomputer .
TabelMetodedalampemilihansampel audit Systematic selection. Dalampemilihansistematis (systematic selection), interval sampling ditentukanterlebihdahuludenganmembagipopulasi yang akandiperiksadenganjumlahsampel yang akandiambil. Sebagaicontohapabiladalampopulasiterdapat 2.625 fakturpembeliandanjumlahsampel yang akandiambiladalah 125 maka interval sampling adalah 2.625/125 = 21. Item dengannomorurutantara 0 sampai 21 dipilihsecaraacakoleh auditor ataudenganmenggunakantabel random/nomoracak yang dihasilkankomputer yang selanjutnyanomortersebutmenjadinomorawal. Setiap item yang ke-21 setelahnomortersebutselanjutnyaakandipilih. Selection with probability proportional to size (PPS selection). ApabilamenggunakanPPS selection, setiap unit moneter (yaitusetiapRp. 1) secaraindividudalamsuatupopulasidiperlakukansebagaisuatu unit yang terpisah. Metodeinidapatdijelaskandengancontohsederhanasebagaiberikut.
Pemilihansecaratidakacak. Haphazard selection. • Apabilamenggunakanhaphazard selection, auditor mencobamelakukanpemilihanacaktetapitidakmenggunakantabel random ataunomoracak yang dihasilkankomputer. • Auditor memilih item sampeldaripopulasidengansembarangantanpamengacu pada ukuran, sumber, tanggalataukarakteristikapapundari item dalampopulasitersebut. Judgmental sample selection • Apabilamenggunakanjudgmental selection, auditor berusahasemaksimalmungkinsupayadapatmemilihsampel yang dapatmewakilipopulasiataumengikutsertakan item-item yang perlumendapatperhatiankhusus. • Ketikaberusahamemilihsampel yang representatif, auditor akanmemasukkan: • Pemilihan item-item yang mewakilitransaksi yang terjadisetiapbulanbahkansetiapminggudalamperiodeakuntansi • Pemilihansaldoakunatautransaksi yang mewakilipopulasinyasehinggaproporsisaldo yang besardankecilakandiikutkansebagaisampel agar menggambarkanproporsisaldo-saldotersebutdalampopulasi. Apabila auditor inginmemilihsampel yang memilikirisikotinggimaka auditor akanmemasukkan: • Proporsi yang besar untuktransaksi-transaksiatau saldo-saldo akunyang memilikikemungkinanlebihbesarterjadisalahsaji yang material. • Item-item yang mewakili periode dimana prosedur pengendalian intern auditantidakberfungsisebagaimanamestinya. Contohnyasuratperintahpembayaranpadaperiodeotorisatorsuratperintahpembayaransedangcutiatausedangsakit.
Judgmental Sampling danProsedur Audit • Seperti yang telahdijelaskansebelumnyabahwa sampling digunakanuntukmembantupelaksanaanprosedurpengujianpengendalian intern danprosedurpengujiansubstantifdimanaprosedur audit tidakditerapkanataspopulasimelainkanhanyaditerapkanpada item sampel. • Hasil yang diperolehdaripenerapanprosedur audit atas item sampelkemudiandigunakanuntukmenarikkesimpulanmengenaipopulasisecarakeseluruhan. • Apabila judgmental sampling digunakan, proses sampling bersandarpadapenilaian auditor • Langkah-langkahdalamprosesiniadalah: • a). ukuran/jumlahsampelditentukanberdasarkanpenilaian • b). sampeldipilihdenganmenggunakanmetodepemilihanacakataupemilihantidakacak. • c). sampel diperiksa atas karakteristik yang ingin diuji yaitu ketaatan terhadapprosedurspesifikpengendalian intern, atauvaliditas, kelengkapan, ketepatan jumlah moneter dari suatu kelas transaksi atau saldoakun. • Hasilsampeldigunakanuntukmenarikkesimpulanmengenaipopulasi dan berdasarkanhasilinipopulasidianggapdapatditerimaatautidak. Populasiditerimaatautidakyaituberdasarkanpenilaian auditor menyimpulkanbahwapengendalian yang diujitelahditaatiatautidak, ataukelastransaksidalamsaldoakunbebasatautidakdarisalahsaji material.
Statistical sampling • Statistical sampling dilakukandenganmenggunakanmetode sampling yang secaraumumterdiri dari 2 (dua) kategoriyaituattributessampling plan danvariables sampling plan. • Banks (1979) menyediakanpenjelasan yang jelasatasperbedaankeduametodeini. Dari pandanganpraktis audit, prosespengambilankesimpulanatashasilsampeluntuksampaipadakesimpulanataspopulasiterbagiatas 2 (dua) teknikyaitu: • (a) sampling for attributes (how many) • (b) sampling for Variables (how much). • Dalam attribute sampling, jenis kesimpulan yang dapat diambil dapat dituliskan sebagai berikut: Saya merasayakin 95%, berdasarkanhasildarisampel yang dipilihsecaratidak bias, tingkatkesalahandalampopulasitidakmelebihi 5% berkaitandenganatribut yang diuji. • Sedangkandalam variable sampling jeniskesimpulan yang dapatdiambildapatdituliskansebagaiberikut: Sayamerasayakin 95%, berdasarkanhasildarisampeltidak bias yang dipilihbahwanilai total moneterdarikeseluruhanpopulasiadalahberadadalamrentangnilaiantaraRp 2.930.789.000 danRp 3.163.230.000.
Hubunganantarametode sampling Pengujian 100% Pengujian Audit Judgemental sampling Acceptance sampling Discaovery sampling Audit Sampling Atributes sampling Statistical sampling PerkiraaanSaldoakun Variables sampling PerkiraanKesalahandalamSaldoakun
Attributes sampling plan • Attributes sampling adalahtentangmeyakinkanadatidaknyasuatukarakteristik. • Karenabuktidariketaatanatasprosedurpengendalian intern secaraumumadalahadaatautidak (misalnya, tandatangandalamsuratperintahpembayaranolehotorisatoradaatautidak) maka attributes sampling dapatdigunakandalamprosedurpengujianpengendalian intern. • Duamacam attributes sampling yang seringdigunakandalamproses audit adalahacceptance sampling dan discovery sampling.
Acceptance sampling • Sebagaisyaratpenggunaan acceptance sampling auditor perluuntukmenetapkan: • a). tingkatkesalahan yang dapatditoleransi (tolerable error rate) yaitutingkatkesalahandalampopulasi yang dapatditerima auditor sehinggatetapmenyimpulkanbahwapengendalian intern auditandapatdiandalkan. • b). tingkatkesalahan yang diharapkandalampopulasi (expected error rate) yaitutingkatkesalahan yang diharapkan auditor dalampopulasiyang berdasarkanperkiraanawalrisikobawaandanpenilaianawalsistempengendalian intern auditan • c). tingkatkeyakinan yang diinginkan (desired level of confidence) yaitutingkatkeyakinan yang ingindicapai auditor bahwakesimpulan yang diambilberdasarkan item sampeladalah valid. (Atausebaliknyatingkatrisiko yang dapatditerima auditor bahwakesimpulan yang diambilberdasarkanhasilsampeladalahtidak valid).
Discovery sampling • Iniadalahbagiandariacceptance sampling dimanatingkatperkiraankesalahanditetapkan nol. Hal inimemberikanukuransampel yang paling sedikitdalamacceptance sampling akantetapiapabilaadasatusajakesalahanditemukandalamsampelmakatingkatkesalahan yang dapatditerimaakanmelebihitingkatkesalahanmaksimaldalampopulasisehinggapopulasitidakdapatditerima (prosedurpengendalian intern yang berhubungantidakdapatdiandalkan) tanpaperlupenyelidikanlagilebihlanjut. • Untukmenjelaskanattributes sampling makaproseduruntuk acceptance sampling dijelaskandibawahini. Untukilustrasi, diasumsikanbahwaauditanmemiliki 20.000 suratperintahpembayaran yang harusdiperiksauntukmengetahuiapakahprosedurpengendalianuntukotorisasipembayarantelahdilakukandenganefektif. • Langkah-langkahdalamacceptance sampling adalahsebagaiberikut:
Variables sampling plan • Variables sampling memperkirakannilaimoneterdarisaldoataujumlahnilaimoneterdalamlaporankeuangan yang mungkinmengandungsalahsaji. Karena variables sampling memfokuskanpadajumlahmonetermakadapatdigunakandalampengujiansubstantif. SebagaimanadilihatdalamGambar 8-1, variablessamplingmencakup sampling perkiraan yang dapatberupaperkiraansaldoakun atau perkiraan jumlah kesalahan maksimum dalam saldo akun. • Dalam variables sampling ini auditor memilih item sampel (yaitusampel dari transaksi atau bagian-bagian dari saldo akun, misalnya barang persediaan) danberdasarkansampelini auditor memperkirakanrentangnilai(antara batas tertinggi dan batas terendah) di mana saldo akun laporan keuanganseharusnyaberada. • Bentuk sampling perkiraaninidapatdiwakilidenganpernyataanberikut: “Dari item-item barangpersediaan yang diperiksa, Saya 95% yakinbahwanilaisaldoakunbarangpersediaanberadadiantarabatasatasRp 1,5 milyardanbatasbawahRp 1,3 milyar. (Dengankata lain dapatdinyatakan: “terdapatrisiko 5% bahwanilaidarisaldoakunbarangpersediaan melebihi Rp. 1,5 milyar atau kurang dari Rp. 1,3 milyar).
Lanjutan… • Variables sampling tidakmemperkirakannilaidarisaldoakuntetapi auditor memperkirakanjumlahkesalahanmaksimum yang mungkinterdapatdalamsaldoakun. Bentuk sampling perkiraaninidapatdiwakilidenganpernyataan berikut: “Dari item-item barang persediaan yang diperiksa, Saya 95% yakinbahwajumlahkesalahanmaksimumdalamsaldoakunbarangpersediaantidakmelebihiRp. 5 juta. (Dengankata lain dapatdinyatakan: “terdapatrisiko 5% bahwajumlahkesalahandalamsaldoakunbarangpersediaan lebih dari Rp. 5 juta). • Meskipun variables sampling adalahteknik audit yang bermanfaat, banyakaplikasiprosedur variables sampling dalamsuatupopulasimenghasilkanukuransampel yang cukupbesar. • Karenaitu, PPS (monetary unit) sampling lebihbanyakdigunakandaripada variables sampling. • Seperti yang dijelaskandalamGambar 8-1, PPS sampling adalahcampurandariattributes sampling dan variables sampling. PPS sampling adalahteknik yang berdasarkannilaimoneterdalampopulasisehinggadikatakanmenjadibagiandari variables sampling. Akantetapi, teknik attributes sampling jugadigunakandalammenentukanukuransampeldanmengevaluasihasilsampel. Untukmendapatkangambaran yang jelastentangcPPS sampling, prosedur-prosedurnyaakandijelaskandibagianberikut. • Untukilustrasi, asumsikanbahwajumlahsaldoBagianlancarpinjamanterhadapperusahaan Daerah adalahRp. 30 milyar. Auditor hendakmengetahuiapakahterdapatsalahsaji yang material dalamsaldoini. Langkah-langkahdalam PPS sampling diilustrasikanpadaTabel 8-4.
Lanjutan… • Ada 2 halpenting yang perludiperhatikandalamilustrasiini. • Pertama, metode ini memberikan kemungkinan yang kecil kepada akun bersaldo keciluntukdipilihsebagaisampel. Karenaitupentinguntukmelengkapi ke-156 sampeldenganpemilihansaldoakundebitur yang keciluntukmenyelidikisaldo-saldoakunkecil yang mungkinmengandungsalahsaji material. • Kedua, kesalahan yang ditemukandalamilustrasiiniadalahsaldobagianlancarpiutangperusahaandaerah yang seharusnyaRp. 400 jutatetapidicatatRp. 200 juta. Inidiperlakukansebagaisatudeviasikarenasatu rupiah dalam satu saldo akun debitur mengandung kesalahan (langkah 10). • Karena itu untuk menentukan proyeksi tingkat kesalahan maksimal dalam populasi, deviasiaktual yang ditemukanberadapadakolom yang relevandalamTabel8-5. Tetapi kenyataannya saldo debitur tidak salah secara total karena saldo yang Rp 400 jutatidakdicatatsebagaiRp. 0 melainkanRp. 200 juta. • Inilah yang disebutkesalahansebagian (partial error). Untukkesalahansebagianini(50% error) auditor dapatmenginterpolasiantarakolomdeviasiaktual 0 dan 1 sehinggamenghasilkanproyeksikesalahanmaksimaldalampopulasiadalah2,55% ((2+3,1)/2). • Penjelasan kembali yang berhubungan dengan kesalahan sebagianinidapatmengurangiproyeksikesalahanmaksimumdari 3,1% menjadi 2,55 persen. • Hal iniakhirnyadapatmempengaruhikesimpulanauditor dalam menerima atau tidak populasi tersebut.
Menindaklanjutihasil sampling • Tanpamempertimbangkanteknik sampling yang digunakanapakah judgmental sampling atau statistical sampling, auditor tidakhanyabegitusajabergantungpadametode sampling yaituaturanpengambilankeputusanuntukmenerimaatautidak. Sebagaicontoh, apabilaproyeksitingkatdeviasi/kesalahanmaksimumpopulasidalamacceptance sampling lebihkecildaritingkatdeviasi/kesalahan yang dapatditerimatidakberartisecaraotomatis auditor akanmenerimabahwaprosedurpengendalian intern auditanberfungsisecaraefektifselamaperiodepelaporan.