240 likes | 395 Views
Seminar, Workshop dan Ziarah Nasional. Doni Koesoema A. Majelis Nasional Pendidikan Katolik Jogjakarta 27-30 Mei 2009. Bagian I Apa dan Bagaimana Pendidikan Karakter ?. Melihat praksis di lapangan Menguji gagasan pendidik tentang pendidikan karakter.
E N D
Seminar, Workshop danZiarahNasional Doni Koesoema A MajelisNasionalPendidikanKatolik Jogjakarta 27-30 Mei 2009
Melihat praksis di lapangan • Menguji gagasan pendidik tentang pendidikan karakter Langkah awal pengembangan Pendidikan Karakter di sekolah Cara memahamipendidikankarakter
Dari BahasaYunani “Karasso” = cetakbiru (blue print), stempel (surat), sidik (jari). • Alfabet, tanda-tandadalambahasatulis. • Genre sebuahkaryasastra. • TradisiYahudi = sesuatu yang takbisadikuasaiolehmanusia. • Aspekkhususindividu yang membedakannyadenganindividu lain (persona). ArtiKarakter
Aspek non-material manusia. • Mengaitkankarakterdengankualitas moral seseorang. • Perilaku moral mendasarkandiripadarasionalitas yang bisadipahamisecara universal, sedangkanperilakubermorallebihmendasarkandiripadaotonomi, ataumotivasi internal. • Pendidikandari natural kekultural. • Pendidikansuarahati. Immanuel Kant (1724-1804)
2 carainterpretasi: 1. Sebuahkondisi yang telahadadarisononya (given). 2. Kemampuanindividumengatasikondisinaturalnya (willed). Emmanuel Mounier (1905-1950)
IndividumenurutMounieradalahsebagaisebagaipribadiunik : 1. Memilikitugasdanpanggilan. 2. Dalamketerlibatandengan sejarah. 3. Dalamkebersamaandengan komunitas. Emmanuel Mounier (1905-1950)
Tugas Sejarah Individu Komunitas SkemaIndividuMounier
Fenomenaemosidan rasa perasaanfisik. • Tabiat, rasa perasaan, polaperilaku, tipologikepribadian. • Pendekatanindividusebagaisubjekterhadapobjekdiluardirinya. Perkembanganlebihlanjut
Manusia, disatusisimemilikiketerbatasanfisik yang dimilikinyasejaklahir, namuniasenantiasaterbukapadakemungkinanpengembangandirinyalebihlanjutmenjadilebihsempurnadanlebihbaik, terutamamemilikikemungkinandankemampuanuntukmembaktikandiripadanilaiadikodrati yang mengatasiketerbatasanfisik. • Nilai-nilaiadikodratiinibisaberupanilaiestetika, moral, dan spiritual. StrukturKonstitutifManusia
“Ketidaksempurnaandankesempurnaanjanganlahdipandangsebagaiduabarang yang berdampingan! Dan lagiketidaksempurnaanjanganlahdisamakandengansuatubatasmiripdengangaris, yang membatasisebidangtanah!...Ia (manusia, penulis) adalahsuatukesempurnaan, tetapijugakemungkinankesempurnaan. Bahkaninilahsebenarnyakesempurnaannya, bahwaiaadalahkemungkinankekesempurnaan” (Driyarkara, 2006, 46) KemungkinankesempurnaanDriyarkara
Karakter merupakan kondisi dinamis struktur antropologis individu, yang tidak mau sekedar berhenti atas determinasi kodratinya, melainkan juga sebuah usaha hidup untuk menjadi semakin integral mengatasi determinasi alam dalam dirinya untuk proses penyempurnaan dirinya terus menerus
1. Usaha sadaryang ditujukanbagi 2. Pengembangandirimanusiasecarautuh melalui 3. Berbagaimacamdimensiyang dimilikinya (Intelektual, moral, emosional, religius, sosial, kultural, relasional, dll) 4. Demiprosespenyempurnaandirinyasecara terusmenerusdalam 5. Memaknaihidupdansejarahnya 6. Di duniainidalamkebersamaandengan orang lain. MaknaPendidikan
Sebagaisebuahpengajaranmatapelajarankhusus Sebagaidimensidalammatapelajaran Sebagaiprosespenanamannilai non-matapelajaran • Berdasarkanruanglingkup: Aneka MaknaPendidikankarakter
Nilai-nilaitatakrama, sopansantun. Nilai-nilai agama/religius/ibadah Nilai Moral Khusus (Pancasila) Nilai-nilai moral dandemokratis • Berdasarkanobjek yang diajarkan: Aneka MaknaPendidikankarakter
Relasiduaarah (dialogis) Relasisatuarah (klasikal) Relasibanyakarah (komunitas) • Berdasarkan model pedagogis yang dipakai: Aneka MaknaPendidikankarakter
Individual Moral/Transendental Sosial/Komunitas TigaMatraPendidikankarakter
Individu Individu Individu Individu Sejarah Individumembangunsejarah
Usaha sadarmanusiauntukmengembangkankeseluruhan • dinamikarelasionalantarpribadi • denganberbagaimacamdimensi, baikdaridalammaupundariluardirinya, • agar pribadiitusemakindapatmenghayatikebebasannya • sehinggaiadapatsemakinbertanggungjawabataspertumbuhandirinyasendirisebagaipribadi • danperkembanganorang laindalamhidupmereka • berdasarkannilai-nilai moral yang menghargaikemartabatanmanusia. PendidikanKarakter
Prosespemahamandanpraksisnilai-nilai moral secaralebihsempit (narrow scope to moral education). • Prosespemahamandanpraksisnilai-nilai moral dalamkonteks yang lebihluas, berupaperistiwa-peristiwadalamduniapendidikan (Educational happenings). DuaParadigmaPendidikanKarakter
PendidikanKarakterberbasisKomunitas PendidikanKarakterberbasisKulturSekolah PendidikanKarakterberbasisKelas Tiga Basis PengembanganPendidikanKarakter