300 likes | 624 Views
PENDUDUK DAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Oleh :. DR. Mochamad Ridwan. Materi Bahasan. Teori dan konsep mengenai keterkaitan kependudukan dan pembangunan Kebijakan kependudukan sebagai bagian dari strategi pembangunan
E N D
PENDUDUK DAN PEMBANGUNAN NASIONAL Oleh: DR. MochamadRidwan
MateriBahasan • Teoridankonsepmengenaiketerkaitankependudukandanpembangunan • Kebijakankependudukansebagaibagiandaristrategipembangunan • Kondisikependudukandi Indonesia saatinidankaitannyadenganpembangunannasional
PerdebatanIdeologi Ada 3 Kaum/Kelompokyang Berbeda • KaumNasionalis : PertumbuhanpendudukakanMeningkatkan Pembangunan Ekonomi (Pendudukmendukungpembangunan) • KaumMarxist: Tidakadakaitanantarapertumbuhanpenduduk & pembangunanekonomi (Penduduktidakmempunyaipengaruhterhadappembangunan) • KelompokNeo Malthusian: PertumbuhanPenduduk yang TinggiMengakibatkanGagalnyaPembangunan (Pendudukmenghambatpembangunan)
Theories of Population and Development Interrelations (1) • Coale-Hoover Theory (1950s): Population Development • Lajupertumbuhanpendudukygtinggimenghambatpembangunansosialekonomi Pengendalianjumlahpenduduk • Revisionist Theory (1970s): Development Population • Underdevelopment menyebabkantingginyalajupertumbuhanpenduduk Investasipada program2 pembangunan “Development is the best contraceptive”
Theories of Population and Development Interrelations (2) • Revisionist Theory (1980s): Population = Development • Kependudukantidakmempengaruhiprosespembangunanekonomi Isu2 lain lebihpenting, a.l. pasarbebas, demokrasi, dll. • A Paradigm Shift (1990s):Human Sustainability • Rights Development • Hakasasimanusiamenjadipusatdaripembangunanberkelanjutan Memberbaiki HAM, terutamakesetaraan & keadilan gender danpemberdayaanperempuansbgkuncikeberhasilanpembangunankependudukan & pembangunansosialekonomi.
Population and DevelopmentInterrelations Framework (1) • Development Processes • Konsumsibarang & jasa (a.l. makanan, • kesehatan, pendidikan, perumahan) • Tabungan & investasi • Pendayagunaan SDM • Pendayagunaan SDA • Pendayagunaanteknologi • dsb • Population Outcomes • Jumlahpenduduk • Lajupertumbuhan • Strukturumur • Sebaranpenduduk • Development Outcomes • Distribusipendapatan • Lapanganpekerjaan • Status pendidikan • Status kesehatan & gizi • Kualitaslingkungan • dsb • Population Processes • Fertilitas • Mortalitas • Migrasi
Population and DevelopmentInterrelations Framework (2) Mortality Rates Social & Economic Structure Reproductive Norms Intermediate Variables Environment Fertility Political Administrative System Population Program Sociological Analysis of Fertility Levels, Freedman (1975) Public Policy
Demografi Population and DevelopmentInterrelations Framework (3) VariabelPenentuFertilitas Sosial Ekonomi Fertilitas Variabel Lainnya MODERNISASI
Kebijakankependudukan sebagaibagiandari strategipembangunan • Kesepakataninternasional: KonferensiKependudukanDunia (Bucharest pd thn 1974 s/d Cairo pd thn 1994) perlunyaintegrasikependudukandalampembangunan • ICPD 1994:pemberdayaanperempuandanhakindividu setiappasanganberhakmemilikikehidupankesehatanreproduksiygbaik, termasukdidalamnyaKeluargaBerencana.
Kritikterhadapstrategipembangunan yang menekankanpadapertumbuhanekonomi (1) Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan KEPENDUDUKAN Pembangunan Sosial Pengelolaan LingkunganHidup Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development)
Kritikterhadap … (2) Human Development Index • Index ygdigunakanoleh UNDP untukmengukurhasil • pembangunanyglebihluasdaripertumbuhanekonomi. • Mencakuptigadimensi: • Life expectancy at birth, as an index of population health and longevity • Knowledge and education, as measured by the adult literacy rate and the combined primary, secondary, and tertiary gross enrolment ratio. • Standard of living, as measured by the gross domestic product (GDP) per capita at purchasing power parity (PPP) in US dollars • HDI Tahun 2007 (data tahun 2005): Indonesia no. 107 dari • 177 negara (dibawah negara2 Aseankecuali Laos, • Cambodia & Myanmar)
Kritikterhadap … (3) Millenium Development Goals (MDGs) • Disepakatipadatahun 2000 olehhampirseluruhkepala • negaraanggota PBB. • Mengisyaratkan 3 hal: • KeberhasilanpembangunankependudukanmerupakanprasyarattercapainyatujuanMDGs • Program keluargaberencanasbg program utamakesehatanreproduksimenjadifaktorpenentukeberhasilanMDGs, ygberkaitandgnkuantitas & kualitaspenduduk. • Jaminankecukupanpembiayaan global & nasionaldalamimplementasi program kependudukan, termasukperlunyainstitusipelaksana program ygjelas.
MasalahKependudukandi Indonesia • Jumlahpendudukbesar • Lajupertumbuhanmasihtinggi • Strukturumurkurangmenguntungkan (klpumur 0 - < 15 thnrelatifbesar) • Persebarantidakmerata • Kualitaspendudukrendah
KebijakanKependudukanIndonesia • Orde Lama: Pendudukdibutuhkanuntukmembangun Indonesia pro natalis • OrdeBaru: Jumlahpendudukbesartetapikualitasrendahmenjadibebanpembangunan • anti natalis • pengendalianjumlahpendudukmelalui program KB
Kebijakan Pembangunan Kependudukan • Pengendaliankuantitaspenduduk: jumlah & lajupertumbuhan • Peningkatankualitaspenduduk: kesejahteraandanpembangunan SDM sbgsubyek & obyekpembangunan (human capital & resources) • Pengarahanmobilitaspenduduk: perpindahan & persebaran salingterkaitdanharusditanganisecarasimultanuntukmewujudkanpembangunanberkelanjutan.
The Window of Opportunity • Celahsempitdiawalidengan bonus demografiterjadimulaitahun 1990an • The window of opportunityterjaditahun 2020-2030 dimanaRasioKetergantunganmencapaititikterendahyaitu 44 per 100 • Hanyaterjadisatu kali RasioKetergantunganakanmeningkatlagisesudah 2030 karenameningkatnyaproporsipenduduklansia
Pengertian Bonus Demografi • Keuntunganekonomis yang disebabkanolehpenurunanrasioketergantungansebagaihasilprosespenurunankematianbayidanpenurunanfertilitasjangkapanjang. • Penurunanproporsipendudukmudamengurangibesarnyabiayainvestasiuntukpemenuhankebutuhannya, sehinggasumberdayadapatdialihkankegunaannyauntukmemacupertumbuhanekonomidanpeningkatankesejahteraankeluarga.
Jumlahpendudukusiakerjameningkatdrastismencapai 170,9 jttahun 2015, mencapai 195,2 tahun 2040 danmenurunmenjadi 191,5 tahun 2050 Jumlahanakdibawah 15 tahunmenurun, tetapimasih 50 jutatahun 2050 Jumlahlansiameningkatpelahansampaitahun 2035 lalumeningkatpesatmencapai 49,6 tahun 2050 samadenganjumlahanak. LedakanPendudukUsiaKerja
Keuntunganekonomipenurunanproporsipendudukmuda • Investasisosialuntukpelayanankebutuhandasarpendudukmuda (0-14 tahun) jauhlebihkecildibandingkalautidakmengadakan program KB • ‘Bayangkan’ andaikata TFR masih 5,6 danproporsipendudukmuda 86 per 100 pendudukusiakerja • Berapasekolahdan guru yang harusdisediakan? • Berapabidan yang harusdididikuntukperawatankehamilan, kelahiran, • Berapabiayaimunisasi, biayakesehatan, susudll?
Hasilinvestasi program KB merupakanpenghematan social cost untukpelayanankebutuhandasarmembesarkananak. Seharusnyabiaya yang dapatdihematinidialihkanuntukinvestasipeningkatankualitas SDM
Beberapakarakteristikpenduduk yang perludiperhatikandalampembangunan Indonesia masay.a.d: • Jumlahpendudukmasihakanterusmeningkat • Usiaharapanhidupygsemakintinggi pertambahanpenduduklansia • Ukuranrumahtanggasemakinkecil • Ledakanpendudukusiakerja • Peningkatanurbanisasi “window of opportunity” “door to disaster”
The window of opportunity atauthe door to disaster? • Angkapengangguran yang terusmeningkat • Disusuldenganjumlahlansia yang meningkatdenganpesat • Para pengelolanegaraharusmewaspadaihalinimulaisekarang, jumlahpenduduktidakdapatdikurangilagi, harusdihadapi.
The window of opportunitybarudapatterjadiapabila • Adakelangsunganpenurunanangkakelahiransampaitahun 2030 • Konsekuensinya: Jaminanketersediaankontrasepsidanpelayanannya
Pembangunan Kependudukantidaklagidipahamisecarasempit (hanyasebagaiusahauntukmempengaruhipola & arahdemografisaja) sasarannyajauhlebihluasuntukmencapaikesejahteraanrakyat Kebijakankependudukanmerupakanbagian integral darikebijakanpembangunansecarakeseluruhan harusdiletakkandalamkerangkakebijakanpembangunanjangkapanjang. Keberhasilankebijakankependudukan Indonesia telahmemberikanlandasanbagipemerintahuntukmelaksanakanpembangunanekonomi yang efektif denganmengurangibiayainvestasisosialataspenyediaanpelayanankebutuhandasarbagianak-anak. KESIMPULAN