1 / 143

SISTEM REPRODUKSI

SISTEM REPRODUKSI

ALAINBS
Download Presentation

SISTEM REPRODUKSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

  2. STRUKTUR ORGAN REPRODUKSI PRIA

  3. Organ Reproduksi Dalam

  4. EPIDIDIMIS • Epididimis merupakan sebuah saluran yang berada dalam skrotum dan keluar dari kedua testis. Di dalam saluran ini, sel sperma disimpan sementara hingga matang.

  5. TESTIS • Testis merupakan bagian dari organ reproduksi pria, terletak di bawah penis. Berfungsi menghasilkan sperma dan hormon kelamin jantan yaitu testoteron.

  6. VAS DEFERENS • Vas deferens merupakan sambungan dari epididimis. Fungsi saluran ini adalah sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis menuju vesikula seminalis.

  7. SALURAN EJAKULASI Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantung semen dengan uretra. Saluran ini berfungsi untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam uretra.

  8. VESIKULA SEMINALIS • Vesikula seminalis atau kantung mani merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan berada di belakang kantung kemih. Dindingnya menghasilkan cairan kental kekuning-kuningan dan bersifat basa. Cairan ini mengandung mukus, gula fruktosa, enzim koagulasi, asam askorbat, dan prostaglandin. Gula fruktosa yang disekresikan tersebut menyediakan sumber energi bagi sperma.

  9. KELENJAR PROSTAT • Kelenjar prostat terletak di bawah kantung kemih dan merupakan pertemuan antara uretra dengan vas deferens. Kelenjar prostat merupakan penghasil getah kelamin. Getah ini bersifat encer, mengandung enzim antikoagulan, penyuplai nutrisi, dan berasa agak asam. Bentuk kelenjar prostat bulat dan melingkari bagian atas uretra serta di bawah kantung kemih.

  10. Kelenjar bulbouretralis dinamakan pula kelenjar Cowper. Kelenjar bulbouretralis memiliki bentuk kecil dengan jumlahnya sepasang. Letak kelenjar ini berada di sepanjang uretra, tepatnya di bawah kelenjar prostat. Hasil sekresinya berupa cairan bening yang menetralkan setiap urine asam yang berada pada uretra. Di samping itu, cairan ini membawa sejumlah sperma bebas sebelum dikeluarkan dari dalam tubuh. KELENJAR BULBOURETRALIS

  11. URETRA • Uretra adalah saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh. Uretra berfungsi sebagai saluran pembuangan baik pada sistem kemih atau ekskresi maupun pada sistem seksual. Pada pria, uretra berfungsi juga dalam sistem reproduksi sebagai saluran pengeluaran air mani. Pada pria, panjang uretra sekitar 20 cm dan berakhir pada akhir penis. 4 bagian uretra : • Pars praprostatica, terletak sebelum kelenjar prostat. • Pars prostatica, terletak di prostat. Pada bagian uretra ini terdapat pembukaan kecil, di mana terletak muara vas deferens. • Pars membranosa, panjang sekitar 1,5 cm dan di bagian lateral terdapat kelenjar bulbo uretralis. • Pars spongiosa/ cavernosa, panjang sekitar 15 cm dan melintas di corpus spongiosum penis.

  12. Organ Reproduksi Luar

  13. Organ Reproduksi Luar • penis berfungsi sebagai alat kopulasi. Persenggamaan di-lakukan sebagai sarana mengalihkan cairan sperma menuju alat reproduksi wanita.Secara struktural, penis tersusun atas tiga rongga berisi jaringan erektil yang berspons. • korpus cavernosum : berisi darah paling banyak saat penis mengalami ereksi. • korpus spongiosum : struktur garis tengah ereksi tunggal yg mengisi glans.fungsi utamanya untuk buang air kecil dan ejakulasi. • Glans penis

  14. Organ Reproduksi Luar • Scrotum merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Di antara scrotum kanan dan scrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos. Skrotum memiliki bentuk seperti kantung yang berisi testis. asing- Masing dipisahkan oleh sebuah lapisan. Lapisan ini tersusun atas jaringan ikat dan otot polos yang menyerupai sekat yang bisa mengendur dan mengkerut yaitu Otot dartos. Selain itu, terdapat pula otot yang bertindak sebagai pengatur kondisi suhu testis agar stabil yaitu otot kremaster.

  15. STRUKTUR JARINGAN TESTIS

  16. Testis • Testis ataubuahzakaradalahbagiandari organ reproduksipria, terletakdibawah penis, dalam scrotum (kantungzakar). Priamemilikisepasang testis yang berbentuk oval beradadikiridankananuntukmemproduksisperma.Sepasang testis inidibungkusolehlipatankulitberbentukkantung yang disebutkantungzakar (skrotum).

  17. TESTIS • Di dalam testis terdapat saluran-saluran halus yang disebut tubulus seminiferus yang merupakan tempat pembentukan spermatozoa. Di belakang masing-masing terdapat epididimis. Dari masa puber (akil balig) sampai sepanjang hidupnya pria memproduksi sperma setiap waktu. Pria dapat melepaskan sperma saat ejakulasi atau waktu puncak bersenggama.

  18. FUNGSI TESTIS • Fungsi testis adalah alat untuk menghasilkan sperma dan hormon kelamin jantan yang disebut testoteron. Hormon inilah yang membuat ‘sifat jantan’, seperti otot-otot yang menonjol, suara besar, dan sebagainya.

  19. JARINGAN PENYUSUN TESTIS • Epididimis : tempat pendewasaan (pematangan) dan penyimpanan sperma. • Tubulus seminiferus : Menghasilkan,menyimpan,dan menjaga sperma. • Septum : terbentuk dari jaringan ikat dan berfungsi sebagai semacam dinding antara setiap bagian.

  20. STRUKTUR ORGAN REPRODUKSI WANITA

  21. STRUKTUR ORGAN REPRODUKSI WANITA • Struktur organ reproduksiwanitameliputi organ reproduksi internal dan organ reproduksieksternal. Keduanyasalingberhubungandantakterpisahkan. Organ reproduksi internal terdapatdidalamrongga abdomen, meliputisepasangovariumdansaluranreproduksi yang terdirisalurantelur (oviduct/tuba falopii), rahim (uterus) dan vagina. Organ reproduksiluarmeliputimonsveneris, klitoris, sepasang labium mayoradansepasang labium minora.

  22. OVARIUM • Jumlah sepasang, bentuk oval dengan panjang 3-4 cm, menggantung bertaut melalui mesentrium ke uterus. Merupakan gonade perempuan yang berfungsi menghasilkan ovum dan mensekresikan hormon kelamin perempuan yaitu estrogen dan progesteron. Ovarium terbungkus oleh kapsul pelindung yang kuat dan banyak mengandung folikel.

  23. TUBA FALOPII (OVIDUK) • jumlah sepasang, ujungnya mirip corong berjumbai yang disebut infundibulum berfungsi untuk menangkap ovum yang dilepas dari ovarium. Epithelium bagian dalam saluran ini bersilia, gerakan silia akan mendorong ovum untuk bergerak menuju uterus. • Tuba falopii dibagi menjadi 4

  24. UTERUS (RAHIM) • Jumlah satu buah, berotot polos tebal, berbentuk seperti buah pir, bagian bawah mengecil disebut cervix. Uterus merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya embrio, dindingnya dapat mengembang selama kehamilan dan kembali berkerut setelah melahirkan. Dinding sebelah dalam disebut endometrium, banyak mengasilkan lendir dan pembuluh darah. Endometrium akan menebal menjelang ovulasi dan meluruh pada saat menstruasi.

  25. SISTEM REPRODUKSI WANITA EKSTERNAL

  26. VAGINA • Merupakan akhir dari saluran reproduksi wanita. Suatu selaput berpembuluh darah yang disebut hymen menutupi sebagian saluran vagina. Membran ini dapat robek akibat aktivitas fisik yang berat atau saat terjadi hubungan badan. Vagina berfungsi sebagai alat kopulasi wanita dan juga sebagai saluran kelahiran. Dindingnya berlipat-lipat, dapat mengembang saat melahirkan bayi. Pada dinding sebelah dalam vagina bermuara kelenjar bartholin yang mensekresikan lendir saat terjadi rangsangan seksual.

  27. MONS VENERIS • Merupakan bagian yang tebal dan banyak mengandung jaringan lemak terletak pada bagian paling atas dari vulva

  28. STRUKTUR JARINGAN OVARIUM

  29. OVARIUM • Ovarium atau indung telur adalah kelenjar kelamin betina pada hewan dan manusia. • Ukuran dan bemtuk setiap ovarium menyerupai sebuah almon berukuran besar. Saat ovulasi, ukuran ovarium dapat menjadi dua kali lipat untuk sementara. Ovarium yang berbentuk oval ini memiliki konsistensi yang padat dan sedikit kenyal.

  30. STRUKTUR OVARIUM A.Korteks di sebelah luar yang diliputi oleh epitelium germativum yang berbentuk kubik dan di dalam terdiri dari stroma serta folikel-folikel primordial. Sel epitel germinal primordial di lapisan terluar berfungsi dalam pembentukan dan pematangan folikel menjadi ovum. B.Medulla di sebelah dalam korteks tempat terdapatnya stroma dengan pembuluh-pembuluh darah, serabut-serabut saraf, dan sedikit otot polos. Diperkirakan pada wanita terdapat kira-kira 100.000 folikel primer. Tiap bulan satu folikel akan keluar, kadang-kadang dua folikel, yang dalam perkembangannya akan menjadi folikel de Graff. Folikel-folikel ini merupakan badian terpenting dari ovarium dan dapat dilihat di korteks ovarii dalam letak yang beraneka ragam dan pula dalam tingkat-tingkat perkembangan dari satu sel telur dikelilingi oleh satu lapisan sel-sel saja sampai menjadi folikel de Graff yang matang terisi dengan likuor folikulli, mengandung estrogen dan siap untuk berovulasi.

  31. FOLIKEL DE GRAAF • Ovum, yakni suatu sel besar dengan diameter 0,1 mm, yang mempunyai nukleus dengan anyaman kromatin yang jelas sekali dan satu nukleolus pula. • Stratum granulosum yang terdiri atas sel-sel granulosa, yakni sel-sel bulat kecil dengan inti yang jelas pada pewarnaan dan mengelilingi ovum pada perkembangan lebih lanjut terdapat ditengahnya suatu rongga terisi likuor follikuli. • Teka interna, suatu lapisan yang melingkari stratum granulosum dengan sel-sel yang lebih kecil daripada sel granulosa. • Teka eksterna, terbentuk oleh stroma ovarium yang terdesak.

  32. FUNGSI OVARIUM • Menyimpan ovum yang dilepaskan satu setiap bulan. • Memproduksi hormon estrogen dan progesteron. • Ovarium berfungsi mengeluarkan hormon steroid dan peptida seperti estrogen dan progesteron.

  33. SIKLUS MENSTRUASI WANITA

  34. MENSTRUASI • Bila terjadi pembuahan atau kehamilan, haid atau menstruasi tidak akan terjadi. Pada kehamilan dnding rahim akan menebal, pembuluh darah bertambah banyak, kelenjar dan sel-sel dalam rahim berkembang untuk menyokong pertumbuhan janin. Menstruasi adalah proses normal pada wanita dewasa.

  35. DIAGRAM SIKLUS MENSTRUASI • Diagram siklus menstruasi ini berlaku bagi wanita yang memiliki siklus normal 28 hari. Rata rata siklus normal menstruasi wanita berkisar antara 21 – 28 hari.

  36. SIKLUS MENSTRUASI • Siklus menstruasi terdapat 4 fase

  37. FASE MENSTRUASI • Pada fase menstruasi, hormon yang berperan ialah hormon estrogen dan progesteron. Sekitar lima hari pertama menstruasi, kedua hormon tersebut mengalami reduksi. Akibatnya, sel telur yang berada dalam lapisan endometrium pada uterus dilepas bersamaan dengan robeknya endometrium melalui pendarahan. Hasilnya, dinding uterus berubah menjadi sangat tipis.

  38. FASE PRA-OVULASI • Mulai hari kelima sampai ke empat belas, fase praovulasi dimulai. Pada fase ini, hormon yang berperan yakni hormon FSH dan hormon LH. Kedua hormon tersebut menstimulasi sel-sel folikel untuk menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Adanya rangsangan hormon estrogen dan progesteron membuat lapisan endometrium yang luruh terbentuk kembali.

  39. FASE OVULASI • Setelah fase praovulasi, selanjutnya ialah fase ovulasi. Fase ovulasi terjadi sekitar hari keempat belas dari total keseluruhan waktu siklus menstruasi terjadi (kurang lebih 28 hari). Pada fase ini, sekresi hormon estrogen sangat banyak. Oleh karenanya, sekresi hormon FSH mulai menurun dan digantikan dengan sekresi hormon LH. Adanya stimulasi hormon LH pada folikel menjadikan folikel semakin matang. Pematangan folikel menyebabkan sel telur keluar dari folikel. Peristiwaini dinamakan ovulasi.

  40. FASE PASCA OVULASI • Berikutnya, setelah fase praovulasi adalah fase pascaovulasi yang berlangsung pada hari kelima belas hingga hari kedua puluh delapan. Pada fase ini, folikel yang pecah berubah menjadi badan padat berwarna kuning yang disebut korpus luteum. Korpus luteum menghasilkan hormon progesteron. Bersama hormon estrogen, hormon progesteron ini berperan dalam memelihara pertumbuhan endometrium sehingga siap untuk penanaman embrio. Namun demikian, apabila sel telur pada uterus tidak dibuahi, korpus luteum mengalami degenerasi menjadi korpus albikan. Akibatnya, sekresi hormon estrogen dan progesteron semakin menurun dan sebaliknya sekresi hormon FSH dan LH naik kembali. Karena darah tidak mengandung hormon estrogen dan hormon progesteron, endometrium tidak bisa bertahan dan luruh bersama darah. Ini menunjukkan fase pascaovulasi berganti menjadi fase menstruasi.

More Related