280 likes | 751 Views
Penyusunan Neraca Awal Menurut Standar Akuntansi Pemerintahan. Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 30 Agustus 2007. PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN BERUPA LAP KEUANGAN (Pasal 30 –32 UUKN). a.Laporan Realisasi APBN/APBD b.Neraca c.Laporan Arus Kas
E N D
Penyusunan Neraca Awal Menurut Standar Akuntansi Pemerintahan Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 30 Agustus 2007
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARANBERUPA LAP KEUANGAN(Pasal 30 –32 UUKN) a.Laporan Realisasi APBN/APBD b.Neraca c.Laporan Arus Kas d.Catatan atas Laporan Keuangan Laporan keuangan tersebut disusun dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi
Draft Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (DPSAP) • Sampai saat ini Komite Standar Akuntansi Pemerintah (KSAP) telah menyusun 11 DPSAP dan Kerangka Konseptual (KK) • Terhadap Seluruh DPSAP dan KK tersebut telah dilakukan dengar pendapat publik
DRAFT PSAP • Kerangka Konseptual • PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan • PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran • PSAP 03 Laporan Arus Kas • PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan • PSAP 05 Akuntansi Persediaan • PSAP 06 Akuntansi Investasi • PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap
DRAFT PSAP • PSAP 08 Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan • PSAP 09 Akuntansi Kewajiban • PSAP 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Peristiwa Luar Biasa • PSAP 11 Laporan Keuangan Konsolidasian
BULETIN TEKNIS PENYUSUNAN NERACA AWAL PEMERINTAH
BULETIN TEKNIS NERACA AWAL • Buletin Teknis adalah informasi yang diterbitkan KSAP yang memberikan arahan secara tepat waktu untuk mengatasi masalah-masalah akuntansi maupun pelaporan keuangan yang timbul • Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal disusun sebagai panduan dalam rangka menyusun neraca awal yang mengacu kepada standar akuntansi
PENTINGNYA MENYUSUN NERACA AWAL • Neraca awal merupakan titik tolak untuk memulai pencatatan transaksi akuntansi periode berikutnya • Neraca awal hanya disajikan sekali yaitu pada saat pertama kali entitas pemerintah menyusun neraca.
SIKLUS AKUNTANSI NERACA AWAL TRANSAKSI PENCATATAN PELAPORAN
TAHAPAN PENYUSUNAN NERACA AWAL a. Inventarisasi b. Penilaian/Pengukuran c. Pengklasifikasian d. Pelaporan
SISTEMATIKA BULETIN TEKNIS PENYUSUNAN NERACA AWAL • Pendahuluan • Aset Lancar • Investasi • Aset Tetap • Dana Cadangan • Aset Lainnya • Kewajiban
ASET LANCAR • Klasifikasi : Kas dan Setara Kas; Investasi Jangka Pendek; Piutang; Persediaan • Penilaian : - Kas dan Setara Kas : nilai nominal - Investasi Jangka Pendek: nilai nominal - Piutang : nilai nominal tagihan belum dibayar - Persediaan : biaya perolehan, biaya standar dan nilai wajar
Permasalah Aset lancar • Kas Masih ada kementerian/lembaga yang mengelola kas tersendiri dan tidak dilaporkan. • Piutang Banyak piutang yang merupakan aset lancar tetapi tidak tertagih sampai bertahun-tahun.
INVESTASI JANGKA PANJANG • Klasifikasi: Investasi Non-Permanen dan Investasi Permanen • Penilaian: - Non-Permanen: nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value), nilai perolehan, - Permanen: nilai perolehan, metode ekuitas
Permasalahan Investasi • Tidak terdokumentasikan dengan baik dari awal nilai penyertaan pemerintah.
ASET TETAP (1) • Klasifikasi: Tanah;Peralatan dan Mesin; Gedung dan Bangunan; Jalan,Irigasi dan Jaringan; Aset Tetap Lainnya; Konstruksi dalam Pengerjaan • Penilaian: - Tanah: harga pasar, Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), standar biaya - Peralatan dan Mesin: harga perolehan dan harga standar - Gedung dan Bangunan: harga pasar, Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), standar biaya
ASET TETAP (2) - Jalan&Irigasi: nilai wajar berdasar standar biaya yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang - Aset Tetap Lainnya: harga beli jika aset tersebut dibeli pada tanggal neraca atau standar biaya yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang - Konstruksi: biaya yang telah dikeluarkan
Permasalahan Aset Tetap • Inventarisasi yang berbiaya mahal • Historical cost vs nilai wajar • Penilaian nilai wajar yang sulit dilakukan
Solusi • Alternatif penentuan nilai wajar berdasarkan tata urutan : 1. Harga Pasar 2. NJOP (Tanah & Bangunan) 3. Standar Biaya yang dikeluarkan instansi yg bewenang
DANA CADANGAN • Klasifikasi: sesuai peruntukan/tujuan • Penilaian: nilai realisasi (ditambah akumulasi pendapatan yang diperoleh)
ASET LAINNYA • Klasifikasi: Aset Tak Berwujud, Tagihan Penjualan Angsuran, Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR), Kemitraan, Aset Lain-lain • Penilaian: • Aset Tak Berwujud: sebesar pengeluaran yang terjadi • Tagihan Penjualan Angsuran: saldo tagihan • TP/TGR: saldo tagihan • Kemitraan: nilai aset yang diserahkan • Aset lain-lain: nilai perolehan
Permasalahan Aset Lainnya • Aset tak berwujud dalam bentuk Peningkatan SDM belum dimasukkan/diakui sebagai aset.
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK • Klasifikasi: Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang kepada Pihak Ketiga, Utang Bunga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), dan Uang Muka Kas Umum Negara (KUN)/Bendahara Umum Daerah (BUD) • Penilaian: nilai nominal, saldo kewajiban
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG • Klasifikasi: Utang Kemitraan dengan Pihak Ketiga, Utang Dalam Negeri Perbankan, Utang Dalam Negeri Obligasi, Utang Luar Negeri • Penilaian: sebesar nilai nominal yang belum dilunasi