130 likes | 294 Views
Bab 2. Komentar, Identifier dan Tipe Data. #include <iostream> using namespace std; int main () { int X; cout<<"Masukkan sebuah bilangan bulat:"; cin>>X; cout<<"Bilangan yang dimasukkan: "<<X; return 0; }. #include <iostream> using namespace std; // contoh komentar sisipan
E N D
Bab 2 Komentar, Identifier dan Tipe Data
#include <iostream> using namespace std; int main () { int X; cout<<"Masukkan sebuah bilangan bulat:"; cin>>X; cout<<"Bilangan yang dimasukkan: "<<X; return 0; }
#include <iostream> using namespace std; // contoh komentar sisipan int main () { int X; // contoh membuat komentar 1 baris cout<<"Masukkan sebuah bilangan bulat:"; /* contoh membuat komentar 2 baris atau lebih */ cin>>X; cout<<"Bilangan yang dimasukkan: "<<X; return 0; }
Identifier • Identifier: pengenal/pengidentifikasi agar kompiler dapat mengenalinya • Jenis identifier: konstanta, variabel, fungsi, kelas, template, dan namespace • Identifier konstanta dan variabel berfungsi untuk menampung sebuah nilai yang digunakan dalam program
Cara penamaan Identifier • Case sensitive, A dan a berbeda arti. • Harus diawali dengan angka • longX2benar • long2Xsalah • Tidak menggunakan spasi • Tidak menggunakan simbol #,$,@,!,?,dll • Tidak menggunakan keyword C++ seperti break, return
Identifier Konstanta menggunakan preprocessor directive #define menggunakan kata kunciconst #include <iostream> #define MAX 5; using namespace std; int main () { int A[MAX]; return 0; } #include <iostream> using namespace std; const int MAX = 5; int main () { int A[MAX]; return 0; }
Identifier Variabel Variabel global Variabel local #include <iostream> using namespace std; int A; int main () { A = 10; cout<<“A=“<<A<<endl; return 0; } #include <iostream> using namespace std; int main () { int A; A = 10; cout<<“A=“<<A<<endl; return 0; }
variabel biasa vs variabel statis #include <iostream> using namespace std; int contoh() { int A = 0; A = A + 10; return A; } int main() { int x, y, z; x = contoh(); y = contoh(); z = contoh(); cout<<"Nilai fungsi pertama : "<<x<<endl; cout<<"Nilai fungsi kedua : "<<y<<endl; cout<<"Nilai fungsi ketiga : "<<z<<endl; return 0; } variable biasa: nilai terakhir tidak akan disimpan inisiasi variable = 0 Hasil: nilai fungsi pertama : 10 nilai fungsi kedua : 10 nilai fungsi ketiga : 10
variabel biasa vs variabel statis #include <iostream> using namespace std; int contoh() { static int A = 0; A = A + 10; return A; } int main() { int x, y, z; x = contoh(); y = contoh(); z = contoh(); cout<<"Nilai fungsi pertama : "<<x<<endl; cout<<"Nilai fungsi kedua : "<<y<<endl; cout<<"Nilai fungsi ketiga : "<<z<<endl; return 0; } variable statis: nilai terakhir akan terus disimpan inisiasi variable = 0 Hasil: nilai fungsi pertama : 10 nilai fungsi kedua : 20 nilai fungsi ketiga : 30
Tipe data • Tipe data dasar • tipe bilangan bulat • tipe bilangan riil • tipe logika • tipe karakter/string • Tipe data bentukan • struktur • enumerasi