200 likes | 496 Views
Bermain dan perkembangannya. Lisnawati, M.Psi. Bermain sosialisasi awal bagi anak-anak, yang dimulai antara usia 2 dan 3 tahun (Hurlock, 1994)
E N D
Bermain dan perkembangannya Lisnawati, M.Psi
Bermain sosialisasi awal bagi anak-anak, yang dimulai antara usia 2 dan 3 tahun (Hurlock, 1994) • Bermain pada usia awal anak-anak sebagai pengalaman melalui pengamatan: belajar mengamati bagaimana anak lain mengadakan kontak sosial dan bagaimana perilakunya dalam berbagai situasi sosial
Pengalaman sosialisasi pendahuluan di usia 4 th yg dimiliki anak, membantu anak memahami dasar-dasar permainan kelompok, sadar akan pendapat oranglain dan berusaha memperoleh perhatian dg berlagak/menonjolkan diri
Dalam perkembangan selanjutnya, perilaku sosial anak lebih berkembang: mempelajari pola perilaku baru yg lebih dapat diterima oleh kelompok teman-temannya
Perkembangan bermain (Hurlock, 1994) • Bermain sejajar: bermain sendiri-sendiri, tidak dg anak lain. Bentuk kontak cenderung perkelahian. • Bermain asosiatif: anak terlibat dalam kegiatan yang menyerupai anak-anak lain • Bermain kooperatif: anak menjadi anggota kelompok dan saling berinteraksi
Bermain pada masa akhir anak-anak (Hurlock, 1994) • Waktu lebih sedikit dibanding masa awal anak-anak • Sangat penting bagi perkembangan fisik dan psikologis anak • Keterampilan sosial anak berkembang selama bermain
Permainan • Kegiatan menyenangkan yang dilakukan untuk kepentingan kegiatan itu sendiri (Santrock, 2002)
Manfaat permainan (Santrock, 2002) • Penting bagi kesehatan anak-anak • Meningkatkan afiliasi dg teman sebaya • Mengurangi tekanan • Meningkatkan perkembangan kognitif, meningkatkan daya jelajah • Menyediakan tempat yg aman bagi perilaku yg secara potensial berbahaya • Meningkatkan interaksi dan kemampuan komunikasi anak
Fungsi permainan (Santrock, 2002) • Freud & Erikson: • menguasai dan melepaskan kecemasan dan konflik yg dialami anak • Menyalurkan energi fisik yg berlebihan dan membebaskan represi
Piaget (1962): • Sarana untuk meningkatkan perkembangan kognitif • Tempat latihan bagi pengembangan struktur kognitif anak
Vigotsky (1962): Setting yg sangat baik bagi perkembangan kognitif, khususnya pada aspek simbolis atau khayalan suatu permainan mengembangkan pemikiran kreatif anak
Daniel Berlyne (1960): Sarana pemenuhan dorongan eksplorasi anak: alat untuk menjelajahi dan mencari informasi baru secara aman.
Kategori permainan (Mildred Parten, 1932): • Unoccupied play: gerakan tak bertujuan,memandang sekitar ruangan, berdiri • Solitary play: asyik bermain sendiri • Onlooker play: mengamati anak lain bermain • Parallel play: permainan sama, terpisah dg anak lain
Associative play: melibatkan interaksi sosial dg anak lain, ketertarikan thd aanak lain • Cooperative play: interaksi sosial dalam kelompok, identitas kelompok
Bentuk permainan masa akhir anak-anak (Hurlock, 1994) • Bermain konstruktif: membentuksesuatu bertujuan untuk bersenang-senang saja, tanpa memikirkan manfaatnya Misalnya: menggambar, melukis dan membentuk tanah liat, bernyanyi • Menjelajah: kegiatan yg lebih bersifat kelompok untuk mengeksplorasi lingkungan di luar rumahnya, untuk memuaskan rasa ingin tahu anak
Mengumpulkan :kegiatan yg memunculkan kesenangan sekaligus sumber iri hati dan gengsi diantara teman-teman • Permainan dan olahraga: perkembangan minat bermain anak, pada hal-hal yg lebih kompleks dan terdiferensiasi
Hiburan ; secara umum dilakukan sendiri, saat anak tidak bersama kelompoknya, seperti membaca komik, menonton TV/film, melamun/berkhayal,dsb
Jenis permainan menurut Parten (dalam santrock, 2002) • Permainan sensorimotoris/praktis: perilaku yg diperlihatkan bayi untuk memperoleh kenikmatan dari melatih perkembangan (skema) sensorimotor mereka • Permainan pura-pura/simbolis: terjadi ketika anak mentransformasikan lingkungan fisik dalam suatu simbol
Permainan sosial: melibatkan interaksi sosial dg teman sebaya • Permainan konstruktif: melibatkan diri dalam suatu kreasi/konstruksi suatu produk/suatu pemecahan sendiri • Games: kegiatan untuk mendapatkan kesenangan yg melibatkan aturab dan kompetisi