330 likes | 933 Views
Mengenal Alat Komunikasi : Policy Brief. 11 Juni 2009 – Bandung, Indonesia. Yuyu Komariah, B-Trust. Sasaran. Memahami dengan baik penggunaan, isi, struktur, dan desain policy brief. Membuat outline policy brief yang sesuai dengan topik yang dipilih. LATIHAN KELOMPOK – bagian I.
E N D
MengenalAlatKomunikasi:Policy Brief 11 Juni 2009 – Bandung, Indonesia Yuyu Komariah, B-Trust
Sasaran • Memahami dengan baik penggunaan, isi, struktur, dan desain policy brief. • Membuat outline policy brief yang sesuai dengan topik yang dipilih.
LATIHAN KELOMPOK – bagian I • Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok. • Setiap kelompok mendapatkan contoh policy brief (tidak boleh dilihat/dibaca terlebih dahulu!) • Setelah aba-aba, seluruh kelompok diberikan waktu 2 menit untuk membaca policy brief yang diberikan • Setelah 2 menit berakhir, policy brief diletakkan kembali pada tempatnya dan tiap kelompok harus dapat menjawab pertanyaan berikut: • Apa isu yang diungkapkan dalam policy brief tsb? • Mengapa isu tersebut diangkat, apa pentingnya? • Rekomendasi apa saja yang diberikan? • Berikan contoh fakta, data, atau bukti yang membenarkan/memperkuat rekomendasi tsb? • Tiap kelompok mempresentasikan jawabannya.
Outline of presentation • Sebuah pengantar tentang policy briefs: • Apa itu Policy Brief? • Mengapa policy brief dibuat? • Untuk siapa policy brief dibuat? • Teknik Umum menyusun Policy Brief • Membuat Outline Policy Brief • Kesimpulan
Apa itu Policy Brief?? • Dokumen ringkas dan berdiri sendiri yang fokus pada isu tertentu yang membutuhkan perhatian kebijakan. • Dokumen yang memaparkan alasan atau rasional pemilihan alternatif kebijakan tertentu yang ada pada tataran perdebatan kebijakan • Menjelaskan dan meyakinkan urgensi isu terkait • Menyajikan rekomendasi kebijakan • Memberikan bukti yang mendukung rekomendasi tsb • Menunjukkan pembaca PB sumber-sumber lainnya tentang isu terkait
Mengapa Policy Brief?Ada pembagian antara kebijakan dan riset • Bukti berdasarkan penelitian dapat memberikan masukan bagi kebijakan yang secara dramatis berdampak positif. • Menjembatani jurang antara komunitas peneliti dan pengambil kebijakan yang dikarenakan : • Kebutuhan dan tekanan yang berbeda mngenai penggunaan informasi • Ekspertis penelitian yang spesifik vs pengetahuan umum • Perbedaan ruang dan waktu antar komunitas • Kompetisi pengaruh memepngaruhi terhadap keputusan kebijakan
ODI/ Sci-DevNet survey dengan para pembuat kebijakan dalam bidang Ilmu, Teknologi dan Inovasi menemukan bahwa: • 50% pembuat kebijakan dan 65% of peneliti beranggapan bahwa diseminasi temuan riset untuk pengambilan keputusan masih kurang • 79% responden menempatkan policy brief sebagai alat komunikasi yang bermanfaat Mengapa Policy Brief?Ada pembagian antara kebijakan dan riset Sumber: Jones, N and C Walsh (2008) ‘Policy briefs as a communication tool for development research’. ODI Background Note. London: ODI.
“Sayaseringmembaca policy brief untukkeperluanresmi/kantorataukeperluanlainnya. Sayapikirsayatidakbisamemutuskanlebihlanjutsebelumsayamenyimak PB. PB menambahdanmemperluaswawasantentangapa yang terjadidisekelilingsaya.” (PembuatKebijakan, India) Mengapa Policy Brief?
Inisiasi kebijakan Formulasi kebijakan Pengambilan Kebijakan Implementasi Kebijakan Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Feedback Tahapan dalam Proses Kebijakan
KONTEN DARI SEBUAH POLICY BRIEFbagaimana membangun elemen kunci?
Judul Executive summary /Abstrak Konteks dan Pentingnya Masalah Kritik terhadap pilihan Kebijakan (Policy) Rekomendasi Kebijakan Apendiks Referensi rujukan STRUKTUR POLICY BRIEF
Bertujuan untuk mencuri perhatian seseorang untuk membaca dan memahami descriptive, punchy and relevant. STRUKTUR POLICY BRIEFJudul
Untuk meyakinkan pembaca bahwa policy brief ini layak dibaca. • 1 – 2 paragraf yang berisi • Penjelasan masalah : pernyataan mengapa opsi kebijakan atau pendekatan harus diubah • Rekomendasi kegiatan STRUKTUR POLICY BRIEF Executive Summary/Abstrak
Untuk meyakinkan bahwa problem yang ada sekarang ini perlu ditangani • Merupakan pendahuluan dari Policy brief yang meliputi : • Pernyataan singkat fokus dan akar permasalahan • Pernyataan singkat mengenai implikasi kebijakan dari permasalahan yang menunjukan pentingnya serta relevansi kebijakan terhadap isu yang diangkat STRUKTUR POLICY BRIEF Konteks dan Pentingnya Permasalahan
Bagianinibertujuanuntukmemaparkankekurangan-kekurangandaripendekatan yang digunakansaatini. Di bagianinijugadijelaskanperlunyaperubahandanaspek-aspekmanasaja yang perludiubah. • Kritikterhadapopsikebijakanumumnyameliputihal-halsebagaiberikut: - pandangansingkatdariopsikebijakan yang menjadifokus - sebuahargumen yang mengilustrasikanmengapadanbagaimanapendekatan yang digunakansaatiniatau yang lalugagal • Pentingjugauntukmengenalipandangan/opinilainnyadalamperdebatanisudemimenjagakredibilitas. STRUKTUR POLICY BRIEFKritik terhadap Opsi Kebijakan
Rekomendasikebijakanbertujuanuntukmenyajikan proposal yang detail danmeyakinkantentangperlunyaperubahanataspendekatankebijakan yang selamainitelahterbuktigagal. • Untukmencapaitujuantersebut, upayakanmencantumkanhal-halberikut: • Breakdown darilangkah-langkahpraktisdanspesifik yang perludilakukan. • Seringkalijugadenganmembuatparagrafpenutup yang menegaskankembalipentingnyaaksilangkah-langkahtsb STRUKTUR POLICY BRIEF Rekomendasi Kebijakan
Meskipun Policy briefadalah dokumen ringkas dan dengan target yang spesifik, penulis juga seringkali memerlukan dukungan-dukungan tambahan untuk memperkuat argumennya. Oleh karena itu, seringkali mencantumkan pula appendices. Appendices hanya dicantumkan jika benar-benar diperlukan. STRUKTUR POLICY BRIEF Appendices
Masih banyak penulis yang tidak mencantumkan sumber temuan mereka dan kurang mengindahkan etika akademis Jika anda memutuskan untuk mancantumkan daftar pustaka singkat, tempatkan di akhir dengan daftar bacaan-bacaan lebih lanjut lainnya STRUKTUR POLICY BRIEF SumberRujukandanRefererensi
STRUKTUR POLICY BRIEF Executive statement (10%) Pendahuluan (10-15%) Methodologi (5-10%) Hasil-hasil dan kesimpulan (25%) Rekomendasi (25%) Referensi/rujukan dan Sumber lainnya Catatan: Policy Brief yang baikterdiridari 2, 4 atauMAKSIMAL 8 panjanghalaman (sekitar 1200, 2200, 4000 kata)
Susunan Outline • Judul • Penulis • Ringkasan • Pernyataantentangisuataupermasalahan • LatarBelakang • SituasidanKondisiKebijakan Existing • Opsi-Opsikebijakanyang diusulkan • Kelebihandankekurangantiapopsi • Temuanberdasarkanpenelitian • Rekomendasianda • Referensiuntukbacaanlebihlanjut
TEKNIK I: MenyusunOutline & meletakkaninformasikedalamnya Tulis Heading denganurutan yang logis Tulis Sub-Heading Masukkaninformasi yang diperolehkedalam heading/sub-heading yang sesuai
TEKNIK II: Membangun outline dariinformasi yang diperoleh Susundaftar 7-8 kategoriuntukmengelompokkaninformasi yang didapatMisalnya: Situasi, Masalah, Intervensi, Hasil, Analisis, Rekomendasi, Contohmenarik, dst. Labelicatatanandadengankategori-kategoritsb Kelompokkancatatanberdasarkankategori SusunKategori-kategoritsbmenjadiurutan yang logis
LATIHAN KELOMPOK – bagian II • Dengan group yang sama sebelumnya, buka dan baca kembali policy brief lebih meyeluruh • Setelah membaca kembali policy brief, diskusikan point-point berikut dalam kelompok: • Elemen atau ide apa yang paling menempel dalam pikiran anda? Mengapa? • Apa yang anda sukai dari policy brief tsb? • Apa isi dari policy brief tsb yang masih mungkin diperkuat? • Apa yang anda sukai dari format/desain policy brief tsb? • Apa format/desain dari policy brief tsb yang masih mungkin ditingkatkan?
DESAIN POLICY BRIEFS • Judul, lead, dan headings • Foto • Tabeldangrafik • Text boxes • Kutipan • Side bars Elemen-elemaninidapatmemperjelaspesankunci, gagasan, fakta, maupun data statistik. Inijugacaracerdasmenceritakanhal-halpentingdanperluperhatianlebihdibandingkandenganmemasukkannyadalamtulisandalamteks.
KESIMPULAN Sumber: Adapted from Jones, N and C Walsh (2008)