1 / 11

KONSEP BELAJAR SEPANJANG HAYAT

KONSEP BELAJAR SEPANJANG HAYAT. 1.Kehidupan kemanusiaan dibangun oleh: Kehidupan fisik dan fikirannya Kehidupan fisik berawal dari kelahirannya didunia , kemudian tumbuh dilengkapi dengan kehidupan fikirannya yang semakin lama semakin sempurna dan menentukan keberadaan kemanusiaannya.

ailani
Download Presentation

KONSEP BELAJAR SEPANJANG HAYAT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KONSEP BELAJAR SEPANJANG HAYAT 1.Kehidupan kemanusiaan dibangun oleh: Kehidupan fisik dan fikirannya Kehidupan fisik berawal dari kelahirannyadidunia, kemudian tumbuh dilengkapi dengan kehidupan fikirannya yang semakin lama semakin sempurna dan menentukan keberadaan kemanusiaannya.

  2. 2. Kehidupan fikiran manusia tidak saja berupa unjuk kerja dari bagian tubuh otak, saraf, dan indera baik yg bersifat analisis maupun sintesis, melainkan juga merupakan sarana dan prasarana memahami sumber dari segala sumber kreativitasnya. 3. Kehidupan fikiran manusia dikembangkan secara sadar melalui pendidikan dan pengajaran di sekolah, baik secara formal maupun non formal, dari SD s/d sekolah tinggi.

  3. 4. Kehidupan fisik memerlukan makan, minum dan bergerak, sehingga ia akan mati apabila hal tersebut tidak dipenuhi, sedangkan kehidupan fikiran manusia akan mati apabila manusia tidak belajar atau berfikir. 5. Proses belajar ditunjukkan oleh adanya rasa ingin tahu, yg dikemukakan dalam bentuk pertanyaan. Tidak bertanya atau tidak ingin tahu berarti tidak ada proses belajar.

  4. 6. Tanpa dibarengi kesadaran membangkitkan rasa ingin tahu, kegiatan di sekolah seperti kuliah, membaca atau praktikum bukanlah proses belajar yg meningkatkan kehidupan fikiran seseorang, namun sekedar kegiatan merekam dan latihan fisik belaka.

  5. 7. Upaya sistematik setelah merumuskan rasa ingin tahu dalam bentuk bertanya adalah mencari jawaban. Cara yg paling mudah, bertanya kepada orang yg lebih tahu atau berguru. 8. Cara lainnya adalah membaca buku Dapat dilakukan oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Perpindahan informasi dapat langsung terjadi dari tangan pertama si penulis dengan seluruh pembaca bukunya. 9. Untuk membaca sangat diperlukan kemampuan berbahasa yg baik. Matematika juga merupakan bagian dari bahasa keilmuan, terutama untuk secara tepat mengungkapkan tingkatan kepastian

  6. 10. Kecepatan membaca juga diperlukan. Oleh karena itu perlu dilatih membaca alinea agar dapat menangkap rangkaian pokok-pokok pikiran secara cepat dan tepat, yg bersamaan dengan itu dapat ditangkap pesan utamanya dari kalimat kunci, dan pengertian dasarnya dari kata kunci. 11. Kemampuan untuk memilih dan membaca buku ajar (text book) adalah kemampuan minimal yg harus dikuasai oleh mahasiswa. Perpustakaan dengan segala tata caranya harus merupakan bagian dari kehidupan mahasiswa.

  7. 12. Mahasiswa harus bisa menggunakan katalog atau software yg tersedia untuk penelusuran buku dan memilih buku mana yg harus dibaca. Pengertian dari setiap jenis buku harus dipahami sehingga tepat dan benar menggunakannya. Mahasiswa harus mengenal perbedaan buku referensi Ensiklopedia, buku abstrak, buku indeks, kamus, buku ajar, journal, catatan, dll. 13. Dalam membaca buku ajar, metodeSQ3R dapat diterapkan. • Survey: melihat sekilas buku dengan ilustrasinya, membaca kata pengantarnya dan seterusnya sehingga menimbulkan rasa ingin tahu dan bertanya.

  8. Question: Bertanya-tanya tentang bahan yg akan dibahas, dalam buku ajar seringkali disiapkan daftar pertanyaan untuk membantu pembaca memandu rasa ingin tahunya. • Reed:Membaca secara cepat dan menyeluruh untuk menangkap pokok-pokok pikiran, tidak mengulang-ulang membaca kalimat atau kata. • Review:menelaah pokok-pkok pikiran yg penting, pesan-pesan yg penting, serta kata-kata kuncinya. • Recall:mengulang telaahan, membahas dan menguasai permasalahannya.

  9. 14. Keinginan tahu seseorang juga seringkali hanya dapat dijawab dengan membaca langsung kenyataan alamnya. • Dalam hal ini kita harus mampu berdialog secara alami dan secara manusiawi. • Dialog dengan alam terlebih dahulu kita harus melakukan kompilasi logika alam kedalam fikiran manusiawi kita. • Pelajaran kimia, fisika, biologi dan ilmu-ilmu pengetahuan alam lainnya pada dasarnya adalah proses kompilasi fikiran alam kedalam fikiran manusia, yg akan terungkap kembali pada saat kita berdialog dengan alam.

  10. Berdialog dengan alam tidak mudah, mungkin paling sulit. • Praktikum pada dasarnya adalahlatihan untuk memiliki kemampuan berdialog dengan alam. • Praktikum bukan sekedar cara untuk melengkapi atau menyempurnakan penguasaan materi perkuliahan,melainkan menanamkan pengertian dan kemampuan dasar untuk dapat berdialog langsung dengan alam secara alami dan manusiawi. 15. Kehidupan kemanusiaan tidak sebatas hal-hal fisik, alamiah, dan ilmiah saja melainkan juga mencakup hal-hal yg metafisik dan gaib.

  11. Untuk memenuhi keingintahuan hal-hal ini, maka pendekatan yg paling bertanggung jawab adalah pendekatan agama yg ilahiyah, bukan mimpi atau sekedar renungan karena merujuk petunjuk guru (nabi Allah), buku (Kitab Suci) dan pengalaman (sariah) yg absah dan dapat ditelusuri kebenarannya. • Sesungguhnya ilmu dan agama bersumber dari Maha Pencipta, dengan demikian kedua hal tersebut akan saling melengkapi dan menyempurnakan, akan memberikan pemahaman dari rujukan yg utuh, menyeluruh dan terpadu, tidak akan saling bertentangan.

More Related