350 likes | 587 Views
Metode Penelitian Ilmiah. Session 10. Objective. Materi kuliah Hari ini : Buku yang dipergunakan : Drs. Husein Umar, SE, MM, MBA, Riset Akuntansi Dilengkapi dengan panduan membuat skripsi dan empat bahasan kasus bidang akuntansi, Penerbit Gramedia
E N D
Metode Penelitian Ilmiah Session 10
Objective • Materi kuliah Hari ini : • Buku yang dipergunakan : • Drs. Husein Umar, SE, MM, MBA, Riset Akuntansi Dilengkapi dengan panduan membuat skripsi dan empat bahasan kasus bidang akuntansi, Penerbit Gramedia • Drs. Husein Umar, SE, MM, MBA, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis • Panduan Penulisan Ilmiah yang diterbitkan oleh bagian Penulisan Ilmiah ST ASIA Malang
Hipotesa • Hipotesa adalah pernyataan spesifik yang bersifat prediksi dari hubungan antara dua atau lebih variabel • Mendeskripsikan secara kongkrit apa yang ingin dicapai/diharapkan terjadi dalam penelitian.
Apakah semua penelitian ilmiah perlu membuat hipotesa ? • Ya, jika berkenaan dengan verifikasi suatu teori atau masalah • Tidak, jika penelitian masih bersifat eksploratif dan deskriptif
Hipotesis menurut pengertian statistik dengan penelitian memiliki perbedaan : • Dalam penelitian, hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. • Rumusan masalah bisa berupa pernyataan tentang hubungan antar variabel, perbandingan(komparasi), atau variabel mandiri (deskripsi)
Kegunaan Hipotesa • Memberikan batasan serta memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian • Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan kaitan antarfakta, yang kadangkala hilang begitu saja dari perhatian peneliti • Alat yang sederhana untuk memfokuskan fakta yang bercerai-berai kedalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh • Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antarfakta
Perumusan hipotesa • Dirumuskan secara jelas, padat dan spesifik • Dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau pernyataan • Sebaiknya menyatakan hubungan antardua atau lebih variabel • Hendaknya dapat diuji • Sebaiknya mempunyai kerangka teori
Jenis hipotesa • Hipotesa Alternatif (Alternative Hypothesis) • Hipotesa yang mendukung prediksi • Diterima jika hasil penelitian mendukung hipotesa • Dinyatakan dengan H1 atau HA • Hipotesa Nul (Null Hypothesis) • Hipotesa yang mendeskripsikan keluaran selain dari hipotesa alternatif • Biasanya mendeskripsikan tidak ada hubungan/pengaruh antara variabel yang diuji • Dinyatakan dengan H0
Dalam statistik : • H0 : tidak adanya perbedaan antara parameter dgn statistik, atau tidak adanya perbedaan antara ukuran populasi dgn ukuran sampel. • HA : adanya perbedaan. • Dalam statistik yang diuji adalah H0, karena diharapkan tidak ada perbedaan data populasi dgn sampel sehingga hasil penelitian diharapkan sudah sesuai harapan.
Dalam penelitian • H0 : tidak adanya hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya, atau tidak ada perbedaan • Ha : ada perbedaan, atau ada hubungan
Hipotesa satu arah • Secara spesifik mendeskripsikan hipotesa yang berarah (direction) • Hipotesa Nul adalah tidak ada perbedaan antara variabel dan diprediksikan kearah yang berlawanan • Hipotesa pada hipotesis satu arah akan menyatakan prediksi satu arah antar kelompok atau variabel.
Bila mengenai perbedaan, hipotesis satu arah akan mengatakan, misalnya, bahwa kelompok I lebih agresif daripada kelompok II. • Bila mengenai hubungan, misalnya, hipotesis akan mengatakan bahwa variabel X berkorelasi negatif dengan variabel Y.
Contoh hipotesa satu arah • Problem: pengaruh hasil program training terhadap tingkat absen pegawai, dimana kita yakin bahwa program training akan menurunkan tingkat absen pegawai • H0: Program training pada perusahaan ABC tidak berpengaruh terhadap tingkat absen pegawai atau menyebabkan tingkat absen pegawai meningkat secara signifikan • H1:Program training pada perusahaan ABC menyebabkan tingkat absen pegawai menurun secara signifikan
Hipotesa Dua arah • Prediksi yang tidak berarah • Hipotesa Nul adalah tidak ada perbedaan/pengaruh/hubungan antara variabel • Hipotesis dua arah berisi semata-mata pernyataan mengenai adanya perbedaan atau adanya hubungan
Bila mengenai perbedaan, maka hipotesis dua arah akan menyatakan bahwa kelompok I berbeda dari kelompok II tanpa mengatakan kelompok mana yang lebih dari yang lainnya. • Bila mengenai hubungan, maka hipotesis dua arah akan menyatakan bahwa variabel X berkorelasi atau memiliki hubungan dengan variabel Y tanpa mengatakan apakah hubungan tersebut negatif atau positif.
Contoh • Problem: pengaruh pemakaian obat baru terhadap tingkat depresi pasien, dimana kita yakin bahwa pemakaian obat baru tersebut akan berpengaruh terhadap tingkat depresi pasien • H0: Pemakaian obat ABC sebesar 300 mg/hari tidak berpengaruh terhadap tingkat depresi pasien • H1:Pemakaian obat ABC sebesar 300 mg/hari berpengaruh terhadap tingkat depresi pasien
Tipe Kesalahan • Setiap hipotesis hendaknya dapat diuji. • Dalam melakukan pengujian harus diperhatikan tingkat kesalahan (Error) • Hal ini dikarenakan keputusan penolakan atau penerimaan hipotesis tentu mengandung kemungkinan terjadinya kesalahan.
Ada dua macam Error atau tingkat kesalahan : • Error tipe I (kesalahan alpha) • Menyangkal hipotesis yang benar, atau menolak hipotesis Null yang seharusnya diterima • Berada dalam kontrol peneliti • Error tipe II (kesalahan betha) • Menyangkal hipotesis yang salah, atau menerima hipotesis Null yang seharusnya ditolak • Tidak dalam kontrol peneliti
Seharusnya Hal yang Dilakukan
Pengujian hipotesis • Pengujian hipotesis dilakukan dengan menguji hipotesis Null (H0) • Apabila hipotesis nol ditolak, maka hipotesis alternatif diterima. Begitu juga sebaliknya. • Dalam menguji hipotesis harus dipertimbangkan adanya kemungkinan kesalahan.
Langkah-langkah pengujian hipotesis • Penetapan hipotesis nol (H0) • Pemilihan alat uji secara statistik • Tergantung pada bentuk dan jumlah data yang dikumpulkan, pengukuran yang digunakan, dan lain lain • Spesifikasi tingkat signifikansi (alpha) • Berapa kemungkinan suatu hipotesis nol akan ditolak • Melakukan perhitungan menggunakan rumus atau formula yang dipergunakan dalam pengujian, untuk mendapatkan nilai.
Mencari nilai kritis • Dengan cara mencari di tabel statistik yang dipergunakan, misalnya tabel distribusi t dengan menggunakan tingkat signifikansi tertentu. • Menarik kesimpulan • Dengan cara membandingkan nilai hasil dari perhitungan menggunakan rumus tertentu dengan nilai kritis dari tabel statistik. • Bila nilai hasil perhitungan lebih besar dari nilai kritis, berarti H0 ditolak dan Ha diterima.
Pengujian Hipotesis • Ada dua cara untuk melakukan pengujian signifikansi : • Uji Parametrik • Uji Nonparametrik
Pengujian Parametrik • Pengujian terhadap satu sampel • Pengujian terhadap dua sampel • Pengujian dua sampel yang berkorelasi • Korelasi liner bivariate • Pengujian kuadrat kecil
Pengujian satu jenis sampel • Pengujian satu jenis sampel bisa dilakukan dengan Uji satu pihak (one tail test) atau Dua pihak (Two tail test) • Two tail test digunakan bila H0 berbunyi “sama dengan” dan Ha berbunyi “tidak sama dengan” • One tail test digunakan bila H0 berbunyi “lebih besar atau sama dengan” dan Ha berbunyi “lebih kecil”
Rumus yang dipergunakan untuk menguji hipotesis satu sampel t = Nilai t yg dihitung X = rata rata X μ0 = nilai yg dihipotesiskan s = simpangan baku n = jumlah anggota sampel X – μ0 t = s / n
Hipotesis : daya tahan karyawan bekerja didepan komputer secara terus menerus adalah 4 jam sehari. • Diambil sampel 31 orang secara random dari total populasi. • Data yg dikumpulkan adalah : 3 2 3 4 5 6 7 8 5 3 4 5 6 6 7 8 8 5 3 4 5 6 2 3 4 5 6 3 2 3 3 • Jika ditotal maka data tersebut = 144 • Diketahui : • n = 31, µ0 = 4 jam/hari • Rata-rata X = 144/31 = 4,645 • Simpangan baku = 1,81
Jadi rata-rata karyawan utk berada didepan komputer tanpa behenti adalah 4,645/hari • Selanjutnya rata-rata tersebut akan diuji apakah ada perbedaan secara signifikan atau tidak dgn nilai yg dihipotesiskan yaitu 4 jam/hari
Menggunakan rumus : t = 1,98 X – μ0 t = s / n 4,645 - 4 t = 1,81 / 31
Selanjutnya dilihat tabel t • Dgn melihat dk(derajat kebebasan) yaitu n-1, yaitu 31-1 = 30 • Dgn taraf kesalahan 5% dgn menggunakan uji dua pihak maka nilai tabel t = 2,042
Untuk membuat keputusan apakah hipotesis diterima atau tidak maka dibandingkan antara t hitung dengan t tabel. • T hitung = 1,98 • T tabel = 2,042 • Kesimpulan, karena t hitung lebih kecil dari t tabel, atau karena t hitung berada di dalam daerah penerimaan Ho (lihat gambar), maka hipotesis (Ho) diterima. • Berarti hipotesis yang menyatakan bahwa daya tahan pegawai bekerja di depan komputer tanpa tergangu sama sekali adalah 4 jam dapat dipergunakan untuk semua populasi.