E N D
1. Ekonomi Pariwisata Bab III
Industri Pariwisata
2. Industri Pariwisata
Pariwisata sebagai industri masih menjadi perdebatan orang – orang . Berikut ini adalah pengertian dari Industri Pariwisata :
Istilah Industri Pariwisata bertujuan memberikan daya tarik supaya pariwisata dapat dianggap sebagai sesuatu yang berarti bagi perekonomian suatu negara yang sedang berkembang.
Christie Mill dan Morrison mengatakan : “pariwisata merupakan suatu gejala atau fenomena yang sukar dijelaskan.Kita bisa salah mengartikan pariwisata sebagai suatu industri.Ide sebenarnya untuk memberikan satu kesatuan ide tentang pariwisata itu,sehingga dengan demikian kesannya dilihat dari sudut pandang politis dan ekonomis akan lebih menarik dan mendapat dukungan orang banyak.”
3. Batasan Industri Pariwisata
Undang – undang RI No.9 tahun 1990 tentang “Kepariwisataan dan Peraturan Pelaksananya.” membedakan kedua bentuk perusahaan ini seperti tercantum dalam BAB IV Pasal 9 yang menyebutkan dua bentuk badan usaha yang berbeda sebagai berikut:
Jasa Biro Perjalanan Wisata (BPW)
Jasa Agen Perjalanan Wisata (APW)
Perusahaan – perusahaan kelompok industri pariwisata ini berbeda dalam hal :
Kepemilikan (ownership)
Manajemen (management)
Produk (products)
Pemasaran (marketing)
Lokasi (location)
4. Ciri – ciri Industri Pariwisata
Service Industry
Pariwisata disebut juga industri jasa.Perusahaan yang membentuk industri pariwisata adalah perusahaan jasa (service industry) yang masing-masing menghasilkan produk(good and services) yang dibutuhkan wisatawan selama dalam perjalanan wisata yang dilakukan pada suatu DTW.Berikut adalah faktor-faktor produksinya:
Kekayaan Alam (natural resources)
Modal (capital)
Tenaga Kerja(manpower)
Keterampilan (skill)
Labor Intensive
Labor intensive pariwisata sebagai suatu industri adalah banyaknya tenaga kerja.
Capital Intensive
Capital intensive maksudnya untuk membangun sarana dan prasarana industri pariwisata diperlukan modal yang besar untuk investasi,akan tetapi di lain pihak pengembalian modal yang diinvestasikan itu relatif lama dibandingkan dengan industri manufajtur lainnya.
Sensitive
industri pariwisata sangat peka sekali terhadap kemanan dan kenyamanan
Seasonal
Industri pariwisata sangat dipengaruhi musim.Bila datang saat liburan,terjadi peak season,semua kapasitas terjual habis
5. Quick Yielding Industri
Dengan pengembangan pariwisata sebagai suatu industri devisa negara akan lebih cepat meningkat bila dibandingkan dengan kegiatan ekspor yang dilakukan secara konvensional.
Produk Industri Pariwisata
Produk industri pariwisata merupakan product line yaitu produk yang penggunaanya dilakukan pada waktu bersamaan.
Karakter Produk Industri Pariwisata
Produk industri pariwisatajauh lebih bersifat kompleks dibandingkan dengan produk perusahaan manufaktur yang umumnya memproduksi produk berwujud.Berikut ini perbedaan prinsip yang menjadi karakter dari produk industri pariwisata:
Tidak terjadi transfer ownership
Tidak bisa ditabung
Produk tidak dapat dipindahkan
Proses produksi dan konsumsi jatuh bersamaan waktunya
Fragmented supply vs composite demand
Motivasi perjalanan bergam
The dominant role of travel intermediaries
Complementary of tourist service
Pemasaran memerlukan dukungan organisasi resmi
Memerlukan after sales services
Perishable product