2.25k likes | 5.07k Views
Pemasaran Pariwisata. Kepariwisataan Pengantar: I Gede Iwan Suryadi,SE.,MM. Pemasaran Pariwisata. Quick Yielding dan agent of development J. Krippendorf, dalam bukunya Marketing Et Tourisme merumuskan pemasaran pariwisata sebagai berikut:
E N D
Pemasaran Pariwisata Kepariwisataan Pengantar: I Gede Iwan Suryadi,SE.,MM. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com
Pemasaran Pariwisata • Quick Yielding dan agent of development • J. Krippendorf, dalam bukunya Marketing Et Tourisme merumuskan pemasaran pariwisata sebagai berikut: “Marketing in tourism to be understood as the systematic and coordinated execution of business policy by tourist undertaking whether private or state owned at local, regional, national and international level to achieve the optimal of satisfaction of the needs of identifiable consumers group and in doing so to achieve an appropriate return” STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com
Pemasaran Pariwisata (lanj’) • Pemasaran pariwisata adalah suatu sistem dan koordinasi yang harus dilakukan sebagai kebijaksanaan bagi perusahaan-perusahaan kelompok industri pariwisata, baik milik swasta maupun pemerintah, dalam ruang lingkup lokal, regional, nasional, atau internasional untuk mencapai kepuasan wisatawan dengan memperoleh keuntungan yang wajar. • Prof. Dr. Salah Wahab dalam buku Tourism Marketing merumuskan pengertian pemasaran pariwisata sebagai berikut: “The management process through which the National Tourist Organizations (NTO) or tourist enterprises identify their selected tourists, actual and potential, communicate with them to ascertain and influence their wishes, needs, motivations, like or dislikes, on local, regional, national, and international levels, and formulate and adapt their tourist products accordingly in view of achieving optimal tourist satisfaction thereby fulfilling their objectives.” STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com
Pemasaran Pariwisata (lanj’) • Pemasaran pariwista adalah suatu proses manajemen yang dilakukan oleh organisasi pariwisata nasional atau perusahaan-perusahaan termasuk dalam kelompok industri pariwisata untuk melakukan identifikasi terhadap wisatawan yang sudah punya keinginan untuk melakukan perjalanan wisata dan wisatawan yang mempunyai potensi akan melakukan perjalanan wisata dengan jalan melakukan komunikasi dengan mereka, mempengaruhi keinginan, kebutuhan, dan memotivasinya, terhadap apa yang disukai dan tidak disukainya, pada tingkat daerah-daerah lokal, regional, nasional mapun internasional dengan menyediakan obyek dan atraksi wisata agar wisatawan memperoleh kepuasan optimal. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com
Pemasaran Pariwisata (lanj’) • Pemasaran pariwisata mencakup: • Pemasaran pariwisata itu merupakan suatu proses manajemen yang dilakukan oleh Organisasi Pariwisata Nasional (OPN), dengan bekerjasama dengan organisasi pariwisata swasta, PHRI dan ASITA, yang mewakili perusahaan kelompok industri pariwisata. • Melakukan identifikasi, terhadap kelompok wisatwan yang sudah memiliki keinginan untuk melakukan perjalanan wisata (actual demand) dan kelompok wisatawan yang memiliki potensi akan melakukan perjalanan wisata di waktu yang akan datang (potential demand). STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com
Pemasaran Pariwisata (lanj’) • Melakukan komunikasi dan mempengaruhi keinginan, kebutuhan, dan memotivasinya terhadap yang disukai atau tidak disukai mereka, baik pada tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional. • Menyediakan obyek dan atraksi wisata sesuai dengan perpsepsi wisatawan sehingga mereka merasa puas. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com
Pemasaran Pariwisata (lanj’) • Pengertian Proses Manajemen • Filosofi manajemen mengarahkan bahwa suatu proses harus berkelanjutan dengan kondisi yang terjadi saat ini dengan memperhatikan waktu yang akan datang (future time) yang akan membawa OPN atau OPD supaya dapat menjalankan fungsi-fungsi pemasaran dengan baik. • OPN dan OPD hendaknya dapat menerapkan teknik dan strategi pemasaran modern, terutama dalam hal perencanaan penelitian (research planning), peramalan (forcasting), seleksi pasar (market selection) atau saluran distribusi (distribution channel) dengan memperhatikan media iklan yang sesuai dengan target pasar yang dijadikan sasaran. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com
Pemasaran Pariwisata (lanj’) • Produk Industri Pariwisata • The Association of International Expert and Scientific in Tourism (AIEST) dalam tahun 1973 memberi batasan sbb: “The product covers The complete experiences from the time he (tourist) leaves home to the time he returns to it.” STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com
Pemasaran Pariwisata (lanj’) • Produk industri pariwisata adalah semua bentuk pelayanan yang dinikmati wisatawan, semenjak ia meninggalkan tempat dimana ia biasa berdiam, selama berada di daerah tujuan wisata yang dikunjungi, hingga ia kembali pulang ke tempat asalnya semula. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com
Pemasaran Pariwisata (lanj’) • Victor T.C. Middleton dalam buku Marketing In Travel and Tourism memberi batasan produk industri pariwisata sbb: “The product may be defined as a bundle or package of tangible and intangible components, based on activity at a destination” “There are five main components in the total product which are discussed below: • Destination Attractions • Destination Facilities and Services • Accessibilities of The Destinations • Image of the Destinations • Price to the Customers STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com
Pemasaran Pariwisata (lanj’) • Accessibilities of the tourist destinations • Semua yang dapat memberi kemudahan kepada wisatawan untuk datang berkunjung pada suatu daerah tujuan wisata (DTW). • Infrastucture : Airport, Seaport, Railways, Highways, Roads, Bridges. • Tranportations : Airline, Cruisership, Hovercraft, Coach Bus, Taxis, and Tourist Buses. • Government Regulation : Tranportation regulation, Routes Operated, and Visa regulation. • Operational Procedure : Tariff Regulation, Frequencies of Services and Price Changed. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com
Pemasaran Pariwisata (lanj’) • Facilities of the tourist destination • Fungsinya memenuhi kebutuhan wisatawan selama tinggal untuk sementara watu di DTW yang dikunjungi. • Accomodation units : Hotels, Motels, Appartment dll. • Restaurants, Bars & Café : Ranging from fastfood through to Luxury Restaurants. • Transportation at the destination : Taxis, Coaches, Car Rental, Cycle Hire. • Sport and Activities : Skiing, Golfing, Sailing, Fishing, ect. • Others facilities : Handicraft, Arts, Souvenirs, Guiding Course. • Retail outlets : Local travel agent, film and camera supplies, Drug store, etc. • Other services : Hairdressing, Tourist information center, Tourist police, etc. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com
Pemasaran Pariwisata (lanj’) • Tourist Attractions • Semua yang menjadi daya tarik mengapa wisatawan tertarik datang berkunjung pada suatu daerah tujuan wisata (DTW). • Natural Attractions : Landscape, Seascape, Beaches, Climate, etc. • Cultural Attractions : History and Folklore, Religions, Arts, Theatre, Museums, Festivals and Pageants. • Social Attractions : the way of life of the resident population, languages, opportunities for social encounters. • Built Attractions : Buildings, Monuments, Ski slopes, Golf courses, special shops and themed retail areas. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com
Pemasaran Pariwisata (lanj’) • Karakter produk industri pariwisata • Pertanyaan??? • Apakah ada perbedaan antara pemasaan pariwisata dengan pemasaran barang-barang manufaktur seperti biasanya? • Sejauh mana konsep, prinsip, dan metode pemasaran itu dapat diterapkan dalam pemasaran pariwisata? STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com
Pemasaran Pariwisata (lanj’) • Tourism is a service • Tidak berwujud (intangible product), karena itu ia tidak dapat dipindahkan, dicoba, ditabung, atau ditumpuk digudang. • There is no transfer of ownership • The relationship between buyer and seller not completed end when transaction all ready finish. • Buyers are often dependen on the seller during the consumption and use of the services. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com
Pemasaran Pariwisata (lanj’) • Fragmented supply VS Composite demand • Produk industri pariwisata merupakan kumpulan dari beberapa produk perusahaan termasuk kelompok industi pariwisata dalam hal ini bertindak sebagai penyedia jasa (supplier). • Supplier ini terdiri dari Transfer Service, Hotel Accomodation, Restaurant, Entertainment, Tourist Attraction, Souveniershop and Shopping Center, yang satu dengan lainya terpisah (fragmented) dan berbeda dalam hal: lokasi, kepemilikan, fungsi, manajemen dan produknya, namun permintaannya selalu dalam bentuk campuran atau kombinasi (Composite) dari beberapa produk, minimal produk transportasi, kamar untuk menginap di hotel, makan pagi di hotel (paket wisata sederhana). STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com
Pemasaran Pariwisata (lanj’) • The motivations are heterogeneous • Motivasi perjalanan wisata yang dilakukan seseorang berbeda satu dengan yang lain. • The way of life dan natural beauty. • The dominant role of travel intermediary • Calon wisatawan tidak mungkin menghubungi semua perusahaan kelompok industri pariwisata kalau ia ingin melakukan perjalanan wisata (tour). • Hampir semua (85%) perjalanan wisata I jaman modern ini dilakukan atas bantuan Travel Agent, BPW atau Tour Operator lainnya. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com
Pemasaran Pariwisata (lanj’) • Complementarity of tourist services • Seorang wisatawan yang ingin melakukan perjalanan wisata pada suatu DTW tertentu, dia tidak hanya memerlukan tempat duduk di pesawat (seats), saja atau hanya memerlukan kamar hotel saja, tetapi satu dengan yang lainnya saling melengkapi sehingga dapat memenuhi kebutuhan wisatawan selama berada di DTW yang dikunjungi. • The role of official organizations in tourism marketing • Peranan OPN dan OPD dalam pemasaran pariwisata dapat dilihat dari perencanaan Accessibilities, Facilities, dan Tourist Attractions (komponen produk indstri pariwisata) yang sebagian besar merupakan tanggungjawab kedua organisasi dimaksud. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com
Pemasaran Pariwisata (lanj’) • Ada tiga hal perlu diperhatikan agar pemasaran pariwisata lebih berhasil: • Perlu diciptakannya Product Instrument. • Untuk memudahkan wisatawan yang ingin berkunjung sangat dianjurkan untuk menawarkan paket wisata (package tour). • Perlu ada perantara yang disebut sebagai Product Intermediary. • Dalam rangka memberi kemudahan kepada wisatawan, perlu ditunjuk BPW atau Tour Operator yang berfungsi sebagai perantara. • Menggunakan Promotion Instrument. • OPN dan OPD hendaknya melakukan komunikasi dengan wisatawan potensial dengan mengirimkan brosur, leaflet, booklet, pemasangan iklan melalui media yang dianggap sesuai, sehingga calon wisatawan mengetahui secara lebih rinci tentang daya tarik DTW. STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com
selesai (info: http://gedeiwan.multiply.com/) STIKOM BALI 2007 FAQ:gedeiwan@gmail.com