831 likes | 1.65k Views
Statistik Pariwisata. KEPALA BPS. Deputi. Deputi. Deputi Statistik Distribusi & Jasa. Inspektorat Utama. Direktorat Stat. Harga. Direktorat Stat. Keuangan, TI & Pariwisata. Direktorat Stat. Distribusi. Subdit Stat. Tehnologi Informasi. Subdit Stat Pariwisata.
E N D
KEPALA BPS Deputi Deputi Deputi Statistik Distribusi & Jasa Inspektorat Utama Direktorat Stat. Harga Direktorat Stat. Keuangan, TI & Pariwisata Direktorat Stat. Distribusi Subdit Stat. Tehnologi Informasi Subdit Stat Pariwisata Subdit Stat. Keuangan
StatistikPariwisata Wisatawan : WisatawanMancanegara Wisatawan Nusantara WisatawanNasional Akomodasi Restoran/RumahMakan JasaPerjalananWisata Dll (Nesparnas, SensusEkonomi
KLASIFIKASI WISATAWAN "TRAVELLER" Masuk dalam Tidak masuk Statistik dalam Pariwisata Statistik Pariwisata VISITOR ( Wisman ) Tourist Same day (Overnight Visitor Visitor) Non National Crews -non National Cruise Crews Day (WNA) resident residing abroad passengers Visitor
VISITOR diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi “Wisatawan Mancanegara” (wisman) yang artinya: • Orang yang melakukan perjalanan di luar negara tempat tinggal biasanya (usual country of residence) • Lama perjalanan kurang dari 12 bulan di negara yang dikunjungi • Tujuan perjalanan tidak untuk bekerja atau memperoleh penghasilan
Yang tidak termasuk sebagai wisman adalah : • Orang yang bekerja di perbatasan negara (border worker) • Imigran (permanen, sementara, nomaden) • Pengungsi • Diplomat, Konsulat, dan anggota angkatan bersenjata yang menempati pos tugasnya
A. JenisSurvei • VIOT (Survey Inbound Outbound Tourism) Bulanan • E/D Card harian (imigrasi) • PES (Passenger Exit Survey) 2 x setahun (Depbudpar)
B. Data yang dikumpulkan 1. VIOT • Jumlah Wisman menurut kewarganegaraan (nationality) • Jumlah Wisman menurut jenis visa/dokumen yang digunakan
2. E/D Card • Kebangsaan (nationality) • Negara tempat tinggal (country of residence) • Jenis kelamin • Umur • Akomodasi yang digunakan • Maksud kunjungan • Jenis pekerjaan • Lama tinggal • Last Place/Port of Embarkation
3. PES (Passenger Exit Survey) • Pengeluaran wisman per kunjungan selama di Indonesia • Rata-rata lama tinggal di Indonesia • Opini wisman tentang Indonesia
KEBUTUHAN DATA STATISTIK WISMAN • Data “jumlah” wisman untuk bahan Berita Resmi Statistik (BRS) setiap bulan diperoleh dari laporan statistik UPT Imigrasi (STIND-1 dan STAPS-2) • Data yang disajikan dari 19 pintu masuk utama
KONSEP DEFINISI SERTA METODE PENGUMPULAN DATA WISATAWAN NUSANTARA (DOMESTIC TOURIST)
WISNUS:Penduduk Indonesia yang melakukan perjalanan di wilayah teritori Indonesia bukan untuk bekerja atau sekolah, kurang dari 6 bulan ke: • Obyek wisata komersial (dengan membayar), dan atau • Menginap di akomodasi komersial (dengan membayar), dan atau • Jarak perjalanan lebih dari 100 km pp yang bukan merupakan lingkungan sehari-hari
KONSEP DAN DEFINISI WISNUS Ke obyek Wisata komersial WISNUS Penduduk yg melakukan Perjalanan kurang dari 6 bulan bukan untuk Bekerja atau sekolah Menginap di Akomodasi komersial Bukan Ke obyek Wisata komersial Jarak Perjalanan > 100 km pp. Tidak Menginap di Akomodasi komersial Jarak Perjalanan < 100 km pp.
PENGHITUNGAN WISNUS DENGAN PENDEKATAN RUMAH TANGGA • Dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Modul Perjalanan • Survei Wisnus tahun 2008
TahunPencacahanWisnus 1981 1984 1997 1991 1994 2002 2008
KARAKTERISTIK YANG DIKUMPULKANA. Data “Jumlah” Wisnus • Wisnus menurut propinsi asal • Wisnus menurut propinsi tujuan • Jumlah perjalanan • Rata-rata perjalanan
B. Karakteristik Wisnus • Jenis kelamin • Umur • Tingkat Pendidikan • Lama bepergian dan menginap • Akomodasi yang digunakan • Maksud kunjungan • Jenis pekerjaan
C. Pengeluaran/konsumsi Wisnus • Rata-rata pengeluaran wisnus per perjalanan • Rata-rata pengeluaran wisnus menurut jenis pengeluaran
Pengeluaran Perjalanan During the trip Pre-trip During the trip Post-trip Semua pengeluaran yang diperlukan dalam perjalanan
KONSEP DEFINISI SERTA METODE PENGUMPULAN DATA PENDUDUK INDONESIA YANG KE LUAR NEGERI (OUTBOUND TOURIST)
OUTBOUND:Penduduk Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar wilayah teritori Indonesia bukan untuk bekerja atau memperoleh penghasilan di negara yang dikunjungi dan tinggal tidak lebih dari 6 bulan
MEKANISME PENGUMPULAN DATA OUTBOUND • Menggunakan daftar VIOT • Disalin dari laporan imigrasi • Dibedakan ke dalam • a. WNI • b. WNA tinggal terbatas • c. WNA tinggal tetap
KEBUTUHAN DATA STATISTIK OUTBOUND • Data “jumlah” outbound diperoleh dari laporan statistik UPT Imigrasi (STIND-1 dan STAPS-3) • Data outbound menurut berbagai karakteristik diperoleh dari hasil pengolahan E/D Card • Data pengeluaran outbound untuk menghitung devisa yang keluar diperoleh dari hasil Survey outbound
KARAKTERISTIK YANG DIKUMPULKAN A. Data “Jumlah” Wisatawan Indonesia ke luar negeri - WNI yang berangkat ke luar negeri menurut jenis paspor
B. Data hasil pengolahan E/D Card • Kebangsaan (nationality) • Negara tempat tinggal (country of residence) • Jenis kelamin • Umur • Frekuensi perjalanan • Pengaturan perjalanan • Akomodasi yang digunakan • Maksud kunjungan • Jenis pekerjaan
C. Dari hasil Outbound Survey • Rata-rata pengeluaran outbound per kunjungan selama di luar negeri • Rata-rata lama tinggal di luar negeri • Rata-rata pengeluaran menurut jenis pengeluaran, maksud kunjungan, dll
NESPARNAS • Seperangkat neraca, perluasan dari Sistem Neraca Nasional Indonesia • Menggambarkan semua kegiatan dan transaksi ekonomi yang berhubungan dengan barang dan jasa pariwisata (sisi supply dan sisi demand) • Digambarkan dalam bentuk neraca dan matrik
MANFAAT NESPARNAS ANALISIS TAJAM, KONSISTEN DAN MUDAH DICEK PARAMETER PARIWISATA SUMBER DAYA PARIWISATA UNTUK MENGETAHUI SUMBANGAN PARIWISATA DAPAT DIKEMBANGKAN/ DIPECAH REGION SUB SISTEM DAPAT DIBANDINGKAN DG PROP LAIN MEMUDAHKAN PENCATATAN & PENYUSUNAN DATABASE
METODE PENGUMPULAN DATA HOTEL
AKOMODASI Hotel Bintang (Classified Hotel) Hotel Non Bintang (Non Classified Hotel) Bintang 1 (1 Star) Hotel Melati (Jasmine Hotel) Bintang 2 (2 Star) Penginapan Remaja (Youth Hostel) Bintang 3 (3 Star) Pondok Wisata (Home Stay) Bintang 4 (4 Star) Akomodasi Lainnya (Other Accommodation) Bintang 5 (5 Star)
Hotel Bintang adalah usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus dan setiap orang dapat menginap, makan serta memperoleh pelayanan dan telah memenuhi persyaratan sebagai hotel bintang seperti yang telah ditentukan, ciri khusus dari hotel bintang adalah mempunyai restoran yang berada dibawah manajemen hotel tersebut. Hotel Melati adalah usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, dimana setiap orang dapat menginap, makan serta memperoleh pelayanan dan fasilitas lainnya dengan pembayaran dan belum memenuhi persyaratan sebagai hotel bintang tetapi telah memenuhi kriteria sebagai hotel melati yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata Daerah
Penginapan remaja adalah usaha jasa pelayanan penginapan bagi remaja sebagai akomodasi dalam rangka kegiatan pariwisata dengan tujuan untuk rekreasi, memperluas pengetahuan/pengalaman Pondok Wisata adalah usaha jasa pelayanan penginapan bagi umum yang dilakukan perorangan dengan menggunakan sebagian atau seluruh dari tempat tinggalnya dengan pembayaran harian
VHTS VHTL
BPS PUSAT-SUBDIT PARIWISATA BPS PROPINSI BPS KAB/KOTA VHTL01 Pembuatan Kuesioner VHTL VHTL04 Pengiriman Kuesioner ke BPS Propinsi Start VHTL05 Pengiriman Kuesioner ke BPS Kab/kota VHTL06 Pencacahan Kuesioner Kuesioner Daftar populasi Kuesioner yg telah diisi Start VHTL02 Penyediaan daftar populasi Daftar BPS Kab/kota terpilih VHTL09 Pengumpulan Kuesioner VHTL07 Pembuatan Laporan Kuesioner & jumlah nonrespon Start VHTL03 Pembuatan Aplikasi Entri Aplikasi entri VHTL08 Pengiriman Kuesioner VHTL Ke BPS Propinsi Hasil tabulasi Estimasi nonrespon VHTL12 Pembuatan publikasi statistic hotel & akomodasi lainnya VHTL11 Pengolahan data di BPS Pusat VHTL10 Pengiriman dokumen hasil pencacahan ke BPS Buku Statistik Hotel & Akomodasi Lainnya VHTL13 Gudang Diseminasi VHT12.7 VHTL12.6 Direktorat Diseminasi Buku Statistik Hotel & Akomodasi Lainnya Direktorat Diseminasi VHTL14 Distribusi End DIAGRAM PELAKSANAAN VHTL
Penggunaan Data VHTS • Ditampilkan pada Berita Resmi Statistik • Mencakup 17 Propinsi • Hotel Bintang • Lag 1 bulan
Penghitungan TPK Keterangan: Malam Kamar Tersedia = Kol (2) Malam Kamar Terjual = Kol (4) + Kol (5) - Kol (6)
Rata-rata Lama Menginap Keterangan: Malam Tamu Asing = Kol (7) + Kol (9) – Kol (11) Malam Tamu Nusantara = Kol (8) + Kol (10) – Kol (12) Malam Tamu Gab ( Asing+Nus) = {Kol (7) + Kol(8) + Kol(9) + Kol(10)} – {Kol(11) + Kol(12)} Tamu Asing yg Datang & Menginap = Kol (9) Tamu Nus yg Datang & Menginap = Kol (10) Tamu Gab yg Datang & Menginap = Kol (9) + Kol (10)
Rata-rata Tamu Per Kamar (GPR) Keterangan: Guest Per Room (GPR) = Rata-rata Tamu Per Kamar Malam Tamu Gab ( Asing+Nus) = {Kol (7) + Kol(8) + Kol(9) + Kol(10)} – {Kol(11) + Kol(12)} Malam Kamar Terjual = Kol (4) + Kol (5) - Kol (6)
Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) Keterangan: Malam Tamu Gab ( Asing+Nus) = {Kol (7) + Kol(8) + Kol(9) + Kol(10)} – {Kol(11) + Kol(12)} Tempat Tidur Tersedia = Kol (3)
Persentase Jumlah Tamu Keterangan: Tamu Asing = Kol (9) Tamu Nusantara = Kol (10) Tamu Total = Kol (9) + Kol (10)
SURVEY RESTORAN/RUMAH MAKAN (VREST)
Tujuan • Mendapatkan karakteristik spesifik kegiatan usaha/perusahaan. • Mendapatkan gambaran struktur pembiayaan.
Karakteristik yang dikumpulkan • Nama perusahaan/usaha, nama pemilik/pengusaha, dan alamat perusahaan/usaha, • Jaringan perusahaan/usaha, • Status badan hukum/usaha, • Tahun mulai beroperasi secara komersial, • Banyaknya pekerja tetap dan tidak tetap menurut jenjang pendidikan dan jenis kelamin, pekerja tidak dibayar dan pekerja asing serta balas jasa pekerja yang dibayar, • Biaya/pengeluaran selama tahun 2009 • Pendapatan selama tahun 2009
Metodologi a. Metode Pengumpulan Data Seluruh Restoran/Rumah makan yang berskala menengah besar dicakup/dicacah secara lengkap (Sensus lengkap). Jumlah Restoran/rumah makan UMB tahun 2008 adalah: 2.235 usaha. b. Responden Responden adalah pengusaha atau orang yang mengetahui tentang pengelolaan Restoran/Rumah makan.
Konsep definisi • Usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan permanen yang menjual dan menyajikan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya, baik dilengkapi peralatan/perlengkapan untuk proses pembuatan dan penyimpanan maupun tidak dan telah mendapatkan surat keputusan sebagai restoran/rumah makan dari instansi yang membinanya. Restoran yang merupakan salah satu fasilitas dari hotel (menjadi satu kesatuan dengan hotel) tidak dicacah pada kegiatan ini.
Data yang disajikan: • Jumlah perusahaan/usahaRestoranberskalamenengahdanbesarmenurutprovinsi. • Rata-rata tenagakerjamenurutprovinsi. • Rata-rata Pendapatanperusahaanmenurutprovinsi. • Rata-rata Balasjasapekerja yang dibayarkanperusahaan. • Rata-rata Pengeluaranperusahaan • Rata-rata tempatduduktersediadan rata-rata tamuperhari. • Jenismasakanutama.