310 likes | 655 Views
Franchise Bisnis dan Pengaturan Hukum Lintas Batas . Latar Belakang. Globalisasi sebagai hal yang mau tidak mau akan mempengaruhi kegiatan perekonomian di Indonesia merupakan salah satu aspek pula yang harus diperhatikan dalam rangka melakukan aktivitas bisnis
E N D
LatarBelakang • Globalisasisebagaihal yang mautidakmauakanmempengaruhikegiatanperekonomiandi Indonesia merupakansalahsatuaspek pula yang harusdiperhatikandalamrangkamelakukanaktivitasbisnis • Cara yang dapatdianggapefektif agar dapatmempertahankandiri, yaitu: Memperluasjaringanusahadengancaramemikirkanmetodeproduksisertadistribusibarangdanjasa yang dinilaiefektifmelaluisatupola yang cukupdapatmenjawabkesemuatantangandiatasyaitumelalui WARALABA (Franchising)
PERKEMBANGAN FRANCHISE DUNIA • Berasaldari B. Pranciskuno yang berarti “bebas” • Tahun 1951 perusahaanmesinjahit Singer membuatperjanjiansecaratertulis, sehinggadapatdisebutsebagaipeloporperjanjian Franchise modern. • Dibentuk IFA (The International Franchise Association), bertujuanmeningkatkanpamorbisnis franchise, membuatkodeetik, bekerjasamadengan Federal Trace Commision.
PERKEMBANGAN FRANCHISE INDONESIA • Bisnis franchise di Indonesia s.d. Tahun 1996 beroperasi 119 franchise asing, dansekitar 32 franchise local • Jenisbidangusahayangdijalankan franchise local masihterbatasantara lain usahaeceran, restoran, kursus, salon • NyonyaMeneerdapatdikategorikanmengembangkanbisnisdenganpola Franchise
Gambaran & PengertianWaralaba • European Code of Ethics for Franchising (diterjemahkanbebas) • Franchising adalahsistempemasaranbarangdanataujasadanatauteknologi, yang didasarkanpadakerjasamatertutupdanterusmenerusantarapelaku-pelakuindependen (maksudnya franchisor dan individual franchisee) danterpisahbaiksecara legal (hukum) dankeuangan, dimana franchisor memberikanhakpadapara individual franchisee, danmembebankankewajibanuntukmelaksanakanbisnisnyasesuaidengankonsepdari franchisor.
Hakinimewajibkandanmemperbolehkan individual franchisee, untukmenggunakannamadagang franchisor danataumerekdagangdanatautandajasa, know-how (*) (cara-carauntukmelakukanbisnisdanmetodeteknisnya), bisnis, metodeteknis, sistemproseduraldanatauhakmilikintelektualdan industrial, yang didukungolehbantuanteknisdankomersialsecaratersmenerus, didalamkerangkakerjadan yang sesuaidenganpersetujuan franchise tertulis, yang dibuatolehparapihakuntuktujuanini. • (*) Know-how , berartisekumpulaninformasipraktis yang tidakdipatenkan, yang berasaldaripengalamandanpengujianoleh franchisor, yang bersifatrahasia, substansial, dantertentu
“rahasia”, berartisekumpulan know-how, ataugabungandansusunan yang tepatdarikomponen-komponennya, tidakdiketahuisecaraumumataudapatdiperolehsecaramudah, informasiinitidakdibatasidalampengertian yang sempit , dimanatiapkomponen individual dari know-how harusbenar-benartidakdiketahui, atautidakdapatdicapaidiluarbisnis franchisor.
“tertentu”, berarti know-how harusdiuraikansecaracukupmenyeluruhsehinggamenjadikan know-how dapatdiujidanmemenuhi criteria kerahasiaandansubstantitas, penggambaran know-how inidapatditetapkandalamperjanjian franchise ataudokumenterpisah yang dibuatdalambentuk lain yang sesuai.
Black’s Law Dictionary (diterjemahkanbebas) • a. Franchise adalahhakistimewauntukmelakukanhal-haltertentu yang diberikanolehpemerintahpadaindividuatauperusahaan yang berbentukbadanhukumdan (haktersebut) tidakdimilikiolehpendudukpadaumumnya. Contoh: hak yang diberikanuntukmelakukanjasalayanantelevisikabel.
b. Franchise adalahhakistimewauntukmenggunakannamaatauuntukmenjualproduk / jasalayanan. Hakitudiberikanolehpengusahapabrikataupenyediapadapenjualeceranuntukmenggunakanberbagaiprodukdananamdenganberdasarkansyarat-syarat yang telahdisetujuibersama (dalamhubungan yang salingmenguntungkan). • c. Franchise adalahlisensidaripemilikmerekdagangataunamadagang yang mengijinkanorang lain untukmenjualprodukataujasalayanandibawahnamaataumerektersebut.
PeraturanPemerintah No. 16 Tahun 1997 tentangWaralaba • a. Waralabaadalahperikatandimanasalahsatupihakdiberikanhakuntukmemanfaatkandanataumenggunakanhakataskekayaanintelektualataupenemuanatau cirri khasusaha yang dimilikipihak lain dengansuatuimbalanberdasarkanpersyaratan yang ditetapkanpihak lain tersebut, dalamrangkapenyediaandanataupenjualanbarangdanataujasa. (catatan: waralababerasaldarikata “wara” yang berartilebihatauistimewadan “laba” berartiuntung. Jadi, waralababerartiusaha yang memberikankeuntunganlebih / istimewa)
ELEMEN-ELEMEN POKOK WARALABA • Franchisor yaitupihakpemilik / produsendaribarangataujasa yang telahmemilikimerektertentusertamemberikanataumelisensikanhakeksklusiftertentuuntukpemasarandaribarangataujasaitu • Franchisee yaitupihak yang menerimahakeksklusifitudari franchisor • Adanyapenyerahanhak-haksecaraeksklusif (dalampraktekmeliputberagaimacamhakmilikintelektual / hakmilikperindustrian) dari franchisor kepada franchisee
Adanyapenetapanwilayahtertentu, franchise area dimana franchisee diberikanhakuntukberoperasidiwilayahtertentu • Adanyaimbalprestasidari franchisee kepada franchisor yang berupa Initial Fee dan Royalties sertabiaya-biayalan yang disepakatiolehkeduabelahpihak • Adanyastandarmutu yang ditetapkanoleh franchisor bagi franchisee, sertaspervisisecaraberkaladalamrangkamempertahankanmutu • Adanyapelatihanawal, pelatihan yang berkesinambungan, yang diselenggarakanoleh franchisor gunapeningkatanketrampilan
ASPEK-ASPEK BISNIS WARALABA • Apabilakitameninjauwaralabadariaspekbisnismakakitadihadapkanpadakatauntung & rugi. Hal-haldibawahinimerupakankeuntungandankerugiandidalambisnis yang berbentukwaralaba.
Keuntungandari franchisee • merek yang terkenal • standarkualitassertakeseragamandariprodukdan service • resepkhususdalampemasaran, danpencatatan • saran pemilihanlokasi, desain outlet, pemasaran, danpermodalan • kerangkabisnis • metode & proseduroperasiuntukmembuatdanmenjualproduk • sudahdikenal
menerima informasi yang berguna seperti kompetisi, kebutuhan produk, kebiasaan masyarakat i. sumber pengadaan barang dan jasa • pelatihan dari orang yang sudah professional • bantuan keuangan
Kerugian-kerugiandari franchisee • penekanankontrol • franchise fee • sukarmenilaikualitas franchisor • kontrak yang membatasi • tingkatketergantunganpada franchisor tinggi • kebijakan-kebijakan franchisor • reputasidancitramerekturun
JENIS-JENIS FRANCHISE • Product Franchise Produsenmenggunakan product franchise untukmengaturBagaimanacarapedagangeceranmenjualproduk yang dihasilkanolehprodusen. Produsenmemberikanhakkepadapemilik took untukmendistribusikanbarang-barangmilikpabrikdanmengijinkanpemiliktokountukmenggunakannamaataumerekdagangpabrik. Pemiliktokoharusmembayarbiayaataumembelipersediaan minimum sebagaitimbalbalikdarihak-hakini. Contoh: toko ban, anti karat
Manufacturing Franchises Jenis franchise inimemberikanhakpadasuatubadanusahauntukmembuatsuatuprodukdanmenjualnyapadamasyarakat, denganmenggunakanmerekdagangdanmerek Franchisor. Contoh: pembuatminumanbotol • Business Opportunity Ventures Bentukinisecarakhususmengharuskanpemilikbisnisuntukmembelidanmendistribusikanproduk-produkdarisuatuperusahaantertentu. Contoh: mesinpenjualanotomatis
Business Format Franchising Perusahaan menyediakansuatumetode yang telahterbuktiuntukmengoperasikanbisnisbagipemilikbisnisdenganmenggunakannamadanmerekdagangdariperusahaan. Umumnyaperusahaanmenyediakansejumlahbantuantertentubagipemilikbisnisuntukmemulaidanmengaturperusahaan. Sebaliknya, pemilikbisnismembayarsejumlahbiayaatau royalty.
KEAGENAN Agendidalammelakukantransaksiataumembuatperjanjiandenganpihakketigauntukdanatasnamaprinsipal, atasperbuatannyaituiamendapatimbalan (kriteriautama) AgenbukankaryawanprinsipalAgenpadapokoknyamerupakankuasadariprinsipalFungsiagenadalahperantara yang menjualbarang / jasauntukdanatasnamaprinsipal
FUNGSI AGEN • Perantara yang menjualbarang / jasauntukdanatasnamaprinsipal. • Tidakberbentuk “warehouse” dalammendistribusikanbarang, tapimengambilbarangkepadaprinsipalsesuaipesananuntukdikirimkankepadakonsumen. • Beradadibawahkekuasaanprinsipal
DISTRIBUTHORSHIP Aturan-aturan pokoktentanghubunganhukum distributor dan prinsipaldapattunduk pada pasal 1457 KUH Perdata dst.nya
KARAKTERISTIKNYA • Menjualdanmembelibarangatasnamasendiridanmendapatkankompensasiberdasarkan “mark up” harga • Menanggungresikoekonomiataspenjualan • Biasanyaberbentuk ware house dansecaralangsungmendistribusikanbarang • Pihak yang idependentapimempunyaiikatandengan supplier
KARAKTERISTIK FRANCHAISING • Franchisee menjualbarang / jasaberdasarkankualitasstandar • Teridentifikasidarimerekdagang franchisor • Franchisor memilikikontrolatasoperasi franchisee • Franchisee diharuskanmembayarimbalanberupa “fees” kepada franchisor
Persamaan (franchise, keagenan, distributorship) Ketigapolatersebutbergerakdalampendistribusianbarangdanataujasa. Keduanyamerupakansuatucarapemasaranbaikbarangmaupunjasa, Franchisee maupun distributor bertanggungjawabpenuhatassegalatindakan yang dilakukan
Perbedaan (keagenan, distributorship, franchise) Dalamhaltanggungjawabterhadappihakketiganya. Keagenandan distributorship merupakankerjasamabisnis yang dipusatkanpadakegiatandistribusibarangdanjasasaja. Pola Franchise selainkegiatandistribusibarangdanjasa, meliputi pula masalahmerekdagang, danataumerekjasa, know-how, bisnis, metodeteknis, manufaktur, sistemprosedural, danatauhakmilikintelektualdan industrial yang didukungolehbantuanteknisdankomersial. Franchisee diwajibkanuntukmembayarsejumlahimbalanberupa royalty, initial fee, continuing fee, biaya lain yang relevan
Waralabamerupakanbentukpengembangandarikeagenan & distributorship