250 likes | 688 Views
FORTIFIKASI TEPUNG TULANG TUNA SEBAGAI SUMBER KALSIUM TERHADAP TINGKAT KESUKAAN DONAT SIDANG KOMPREHENSIF. DINI PUSPITA WARDANI NPM 230110080063 Dibimbing oleh : Ir. Evi Liviawaty, MP . Dr. Ir. Junianto, M.P. Latar B elakang. Ikan tuna. Limbah. Tepung Tulang. Kalsium. Donat.
E N D
FORTIFIKASI TEPUNG TULANG TUNASEBAGAI SUMBER KALSIUM TERHADAP TINGKAT KESUKAAN DONATSIDANG KOMPREHENSIF DINI PUSPITA WARDANI NPM 230110080063 Dibimbingoleh : Ir. Evi Liviawaty, MP. Dr. Ir. Junianto, M.P.
LatarBelakang Ikan tuna Limbah TepungTulang Kalsium Donat Ujihedonik
Identifikasimasalah perlu diketahui berapa besar fortifikasi tepung tulang tuna pada produk donat terhadap tingkat kesukaan panelis mengetahui pengaruh fortifikasi tepung tulang tuna sebagai sumber kalsium pada produk donat terhadap tingkat kesukaannya TujuanPenelitian KegunaanPenelitian diharapkan dapat memberikan informasi berapa banyak penambahan tepung tulang sebagai sumber kalsium tuna pada produk donat yang paling disukai
KerangkaPemikiran membuatcrackersdengan penambahan tepung tulang ikan madidihang 0 %, 10 %, 20 %, dan 30 % didapatkan hasil bahwa crackers mengandung 1 % - 7,42 % kalsium serta dari uji hedonik penambahan tepung tulang ikan mendidihang 10 %paling disukai penelis Maulida (2005) melakukan penelitian yaitu dengan imbangan tepung cangkang udang dengan tepung terigu 0 % : 100 % ; 2,5 % : 97,5 % ; 5 % : 95 % ; 7,5 % : 92,5 % dan 10 % : 90 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mie basah dengan fortifikasi tepung cangkang udang 5% menghasilkan kadar kalsium 1,43% dan paling baik diantara perlakuan lainnya. Pascasia (2008) melakukan penelitian dengan lima perlakuan presentase tepung cangkang rajungan yaitu 0 %, 5 %, 10 %, 15 %, dan 20 %. Hasil penelitian menunjukkan 5% merupakan rotipaling disukai dengan kadar kalsium sebesar 0,356%. Marisa (2009) melakukan 5 perlakuan dengan fortifikasi tepung tulang tuna berdasarkan jumlah tepung tapioka, yaitu 0 %, 5 %, 10 %, 15 %, 20 %. Hasil penelitian menunjukan bahwa fortifikasi tepung tulang tuna sebesar 10% yang lebih disukai dari semua perlakuan pada sosis lele, kadar kalsium 400 mg per 100 g. Andriani (2012)
Hipotesis fortifikasitepungtulang tuna sebesar5% akanmenghasilkanprodukdonat yang paling disukaipanelis
WaktudanTempatPenelitian PenelitiantelahdilaksanakanpadaBulanJuli 2012 Pembuatantepungtulang tuna, pembuatandonat, pengujianhedonik (ujikesukaan) dilaksanakandiLaboraturiumTeknologiIndustriHasilPerikanan, FakultasPerikanandanIlmuKelautan pengujiankadarkalsiumdilaksanakandiLaboraturiumNutrisi, FakultasPerternakan, UniversitasPadjadjaran
BahandanAlatPenelitian • Alat : • Timbangan ”Tanita” dengantingkatketelitian 0,1 g, • Gelasukur • Waskom • Talenandanpisau • Pancipengukusan • Panci • Oven listrik • Blender • Ayakantepungdengan 80 Mesh • Wadahplastik • Timer • Mixerdough ”Bosch” • Rolling pin • Cetakkandonat • Wajan anti lengket • Sumpit • Lembarpenilaianujihedonikdanujiperbandinganberpasangan (Pairwise Comparison) sebanyak 20 set • Piringstiriofoam Bahan : • Tulang tuna jenis Cakalang • Tepungterigu “CakraKembar • Margarine • Ragi “Fermipan” • Telur • Gula • Air yang digunakan air hangatdengansuhu 35 ° C. • Garam • Minyakgoreng
Perlakuanpenambahantepungtulang tuna Perlakuan A : tanpapenambahantepungtulang tuna, sebagaikontrol Perlakuan B : penambahan2,5 %tepungtulang tuna Perlakuan C : penambahan5 % tepungtulang tuna Perlakuan D : penambahan7,5 % tepungtulang tuna Perlakuan E : penambahan10 % tepungtulang tuna Perlakuan F : penambahan12,5 % tepungtulang tuna
ProsedurPembuatanTepungtulang tuna Tulangikan Pengukusan Selama 1 jam Pencucian Pengovenan 120°C selama 30 - 45 menit Perebusan 150°C selama 4 jam Pembersihan Penghalusan Menggunakan blender Tepungtulang Pengayakan Menggunakanukuran 80 Mesh
ProsedurpembuatanDonat(Tim DapurDemedia, 2008) Fermentasi I Selama 30 menit • Pencampuranbahan • 600 g tepungterigu • 11 g ragi • 80 g gulapasir • 4 buahkuningtelur • 75 g margarin • ± 250 ml air hangat • Sedikitgaram Pengulenan Hinggakalisselama ± 20 menit Pengempisanadonan Diuleni 3 menit Fermentasi II Selama 15 menit Pencetakan Pemipihanadonan MenggunakanRolling pin Produkdonat Penggorengan 180⁰-200⁰C selama ± 2 menit
Parameter yang Diamati uji fisik rendemen tepung tulang ikan tingkat pengembangan donat uji kesukaan/hedonik uji organoleptik Parameter : Kenampakan Aroma Tekstur Rasa uji kimia kandungan kalsium
Analisis Data • ujiFriedmanyaituanalisis yang menggunakanstatistik non-parametrik • ujiperbandinganberganda(MultipleComparasion)digunakanuntukmengetahuinilai median yang tidak sama • perbandinganberpasangan (PairwiseComparison)untukmengambilkeputusanpanelisterhadapkriteriaproduk yang disukai • MetodeBayesuntukmenentukanperlakuanbeberapaalternatifbobotkriteria
HasildanPembahasan • Rata- rata RendemenTepungTulang Tuna • Tingkat PengembanganDonat
UjiHedonik (UjiKesukaan) KenampakanDonat
UjiHedonik (UjiKesukaan) Aroma Donat
UjiHedonik (UjiKesukaan) TeksturDonat
UjiHedonik (UjiKesukaan) Rasa Donat
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan, fortifikasi tepung tulang tuna berpengaruh pada tingkat kesukaan panelis. Perlakuan yang lebih disukai panelisdariperlakuan yang lain adalah pada perlakuan fortifikasi sebesar2,5 % dan5 %, namununtukmendapatkankandungankalsium yang lebihtinggi, makaperlakuan yang lebihbaikadalahperlakuan 5 % dengan nilai rata-rata terhadap kenampakan 7,5 ; aroma 7,1 ; tekstur 7,2 ; dan rasa 6,9 serta dengan kadar kalsium 0,95 %.
Saran Berdasarkanhasil yang diperolehdaripenelitianinidapatdisarankanbeberapa hal, antara lain : • Untukmenghasilkandonat yang lebihdisukai, sebaiknyamenggunakanfortifikasitepungtulang tuna sebesar 5 %. • Perludilakukanpenangananuntukmengurangi aroma khasikanpadatepungtulang tuna karenaaromanya yang kuat, sehinggadapatmeningkatkantingkatkesukaanpadapanelis. • Perludilakukandiversifikasiprodukpanganselaindonat yang banyakdigemarimasyarakatgunamemenuhikandungankalsiumdenganpemanfaatanlimbahtulang tuna yang diolahmenjaditepungtulang.
Fortifikasi tepung tulang tuna 5% Fortifikasi tepung tulang tuna 2,5% Fortifikasi tepung tulang tuna 0% Fortifikasi tepung tulang tuna 10 % Fortifikasi tepung tulang tuna 7,5% Fortifikasi tepung tulang tuna 12,5%