E N D
PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT Usi Sukorini Bagian Patologi Klinik FK UGM Instalasi Laboratorium Klinik RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta 2012
HEMOSTASIS FISIOLOGIS KESEIMBANGAN bleeding trombosis Trombosit Pemblh. drh Fibrinolisis Fakt. koagulasi Inhibitor
TROMBOSIT • Sel darah terkecil tdk berinti, bentuk cakram bikonveks, diameter 2-4 mm, volume 5 – 7 fl • Diproduksi oleh megakariosit di sumsum tulang • Di sirkulasi, pooling • Fungsi: multifungsi (sumbat hemostatik, inflamasi, pertahanan tubuh, regulasi vaskuler, biologi tumor) Trombosit aktif Trombosit inaktif
The Multifunctional platetet Harrison P., 2005. Platelet Function Analysis, Blood Reviews 19,111-123
AKTIVASI TROMBOSIT 4 2 3 1
AGREGASI TROMBOSIT • ADP (eksogen & endogen), TXA2 (menginduksi agregasi) • reseptor GpIIb/IIIa mengikat fibrinogen
ADP: = agonis, meninginduksi agregasi trombosit • Thromboxane A2 (TXA2): = agonis, menginduksi agregasi trombosit, vasokonstriktor • Prostacycline (PGI2): inhibitor agregasti trombosit, vasodilator
INDIKASI PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT • Kelainan perdarahan • Defek kualitas trombosit herediter • Defek kualitas trombosit akuisita • Peningkatan agregasi trombosit: • Terapi obat • Penentuan faktor risiko trombosis arteri
Pemeriksaan agregasi trombosit metode Born • Metode : Light transmission aggregometry (LTA) • Prinsip: • adanya agregasi antar trombosit dalam menanggapi penambahan agonis trombosit eksogen, sampel menjadi lebih transparan dan lebih banyak cahaya yang akan melewati sampel
Prinsip metode Born Agonist added PPP blank no magnet
LTA: • menggunakan platelet-rich plasma (PRP) sebagai kondisi keruh maksimal (0% agregasi) dan platelet-poor plasma (PPP) sebagai kondisi transparan maksimal (100% agregasi).
Respon agregasi trombosit dihitung dengan membagi jarak dari awal pemeriksaaan sampai maksimal agregasi dibagi dengan jarak dari awal (0% agregasi) ke 100% agregas
Kurva agregasi dg kolagen disaggregation Lag phase 10 menit
Platelet Agonist • ADP : strong agonist • Collagen : strong agonist • Arachidonic Acid : inhibited by aspirin • Epinephrin : strong agonist • Ristocetin : accelerate/potentiate the binding of vWF to platelets
Interpretasiagregasitrombosit • Sebelum menginterpretasi hasil, perhatikan: • Lag phase (fase adaptasi, dimulai saat agonis ditambahkan sampai mulai pertama kali gelombang agregasi muncul atau tdp perubahan transmisi cahaya) • PPP, PRP • Bentuk kurve (abnormalitas teknis?) • Manifestasi klinis/dx • Pemakaian obat anti-trombosit • Gambaran kurve: • ADP 1 mM: agregasi primer diikutideagregasi (reversibel) • .ADP 2,5 - 5 mM: karakteristik kurve bifasik (agregasi primer diikutiagregasisekunder) • ADP 10 mM: kurve monofasik (kombinasi agregasi primer dansekunder) , irreversibel
Interpretasiagregasitrombosit • Epinefrin 2 – 20 mM : kurve bifasik • Kolagen 4 mg/mL : lag phase + gelombang tunggal • ADP: 2-5 uM: bifasik • Ristosetin 1,2 mg/mL : kurve monofasik • Asam arakidonat 0,5 mM : kurve monofasik
Bernard-Soulier Syndrome VWD Addition of vWF corrects VWD agglutination with ristocetin - receptor okay What’s different between two? Why?
ADP Collagen Epinephrine Ristocetin Glanzmann Thrombasthenia Why is agglutination with ristocetin normal? • GPIb/IX is intact Normal
Aspirin and Platelet Aggregation ADP Collagen Epinephrine Ristocetin Why are first 3 curves abnormal? No release reaction Why is response to ristocetin normal? GPIb/IX and vWF normal
FAKTOR PRE ANALITIK • Puasa 10-12 jam sebelum pengambilan darahpuasa • Bebas anti-trombosit 7-10 hari, kecuali akan memantau terapi anti-trombosit • Exercise mempengaruhi hasil • Hemolisis mempengaruhi hasil • Tidak boleh terlambat, maksimal 3 jam harus sudah diperiksa • Kontainer dari plastik atau bersilikon • Jumlahtrombositminimal > 150 000/uL • Tiap laboratorium membutuhkan nilai normal sendiri