250 likes | 436 Views
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PENGAJUAN KREDIT SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE SCORING SYSTEM PADA HD FINANCE. EMIL WASANA 05.41010.0054. Latar Belakang M asalah.
E N D
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PENGAJUAN KREDIT SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODESCORING SYSTEM PADA HD FINANCE EMIL WASANA 05.41010.0054
LatarBelakang Masalah High Distinction (HD) Finance adalah jaringan jasa pembiayaansepeda motor yang manajemennya ditangani oleh PT. OrangTua Group Tbk. Saat ini HD Finance merupakanperusahaanfinance(pembiayaan) di Indonesia. Minatmasyarakatmenggunakanjasafinanceuntukmemilikikendaraanbermotorsangattinggi, khususnyarodaduaatausepeda motor.
LatarBelakang Masalah 1. Selamaini, kegiatanadministrasikredit yang meliputikegiatananalisissecarakuantitatifdankualitatifdilakukansecara manual dansering kali tidakobjektif.
LatarBelakang Masalah • 2.faktor yang menyebabkankegiatanpengambilankeputusanmemakanwaktu yang lama adalahpenyajian data yang diperolehdarikegiatanadministrasikreditdisajikandalambentukkualitatifatautidakdalambentukangka.
PerumusanPermasalahan • Bagaimanamemecahkanmasalahdenganmenggunakanmetode scoring system. • Bagaimanamerancangdanmembangunsistempendukungkeputusankelayakanpengajuankreditsepeda motor menggunakanmetode scoring system.
BatasanMasalah • Data yang digunakandiambildari HD Finance periode 2009 sampaidengan 2010. • Jenis data yang diambilsebagaiberikut: • Data kualitatifyaitu data yang dinyatakantidakdalambentukangka, berupapernyataan, pendapat, tanggapan yang diperolehdarikegiatanwawancaradanaplikasipermohonankredit. • Data kuantitatifyaituberupa data yang dinyatakandalambentukangkaataubilangan-bulangan, berupaperhitunganjumlahangsuran.
BatasanMasalah • Syaratkepemilikankendaraanbermotor. • Sisteminihanyamenanganikegiatanadministrasikredittanpamenanganikegiatanpengawasankredit. • Sisteminitidakmenanganisecaralangsungtransaksikeuangandalampembayarananggsurankreditpada bank. • Sisteminidibuatsebagaipendukungkeputusanuntukmenentukanurutankelayakanpemohonpinjamanuntukpengajuankreditsepeda motor di HD Finance denganmetode scoring system.
BatasanMasalah • Sisteminimenggunakanmetode scoring system untukmenghitungnilaidarimasing-masingketentuan yang dibandingkandengankriteria-kriteria yang telahditentukansebelumnyacontohsepertisurat-surat, jaminan yang akandigunakan, strukgajipemohonkredit, identitaspemohonkredit. • Terdapatenam (6) kriteriapenilaianyaituCharacter, Capital, Capacity, Collateral, Condition,danKodepos. • Parameter-parameter yang terdapatpadamasing-masingkriteriaditentukanolehpihak HD Finance.
BatasanMasalah • Pilihanjawabansebanyak 5 (lima) dengannilai 1, 2, 3, 4 dan 5 dantidakdapatmengalamiperubahanjumlahpilihanjawaban. • Sisteminitidaktermasukmelakukanpengajuan banding kepadaKomiteKredit. • Penentuanskalakategorisasiberdasarkankategorisasijenjang (ordinal) denganjumlahkategorisasisebanyak 3 kategoriyaiturendah, sedang, dantinggi. (untukmasing-masingkriteria) dantidaklayak, layak, sangatlayak (untukpenilaiankeseluruhan)
Tujuan • Memecahkanmasalahdenganmenggunakanmetodescoring system. • Membentuksistempendukungkeputusankelayakanpengajuankredit motor denganmenggunakanmetode scoring system.
LandasanTeori • Menurut Alters Keen dalamSuryadi (1998:5), SistemPendukungKeputusan (SPK) merupakanpengembanganlebihlanjutdariSistemInformasiManajemenTerkomputerisasi (Computrized Management Information System), yang dirancangsedemikianrupasehinggabersifatinteraktifdenganpemakainya. Pengambilan keputusan pada dasarnya adalah suatu bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih.
LandasanTeori • MaryamAlavidan H. Albert Napier (Daihani, 2001:54) mengemukakanbahwa SPK adalahsistem yang interaktif yang membantupengambilankeputusanmelaluipenggunaan data dan model-model keputusanuntukmemecahkanmasalah-masalah yang sifatnya semi strukturdantidakterstukur. SPK tidakdimaksudkanuntukmenggantikanmanajerdalamkeputusan, namunmanajerdankomputerbekerjasamasebagaitimpemecahanmasalah yang bersifatterstrukturmaupuntidakterstruktursertalengkapidengansistem yang bersifatinteraktif.
LandasanTeori • Istilahkreditberasaldaribahasayunani (credere) yang berartikepercayaan (truthataufaith) ataudalambahasalatin (creditum) kepercayaanakankebenaran (Muljono, TeguhPudjo, 1993. ManajemenPerkreditanBagi Bank Komersiil,cetakanketiga, BPFE, Yogyakarta). • Artikreditdalambahasaekonomiadalahpenundaanpembayarandariprestasi yang diberikansekarang, baikdalambentukbarang, uangmaupunjasa. (Suyatno, Thomas, 1990. Dasar-dasarPerkreditan, PT Gramedia, Jakarta)
System Flow KelayakanPengajuanKreditDenganMetode Scoring System
System Flow KelayakanPengajuanKreditDenganMetode Scoring System
DFD Level 0 KelayakanPengajuanKreditDenganMetode Scoring System
DFD Level 1 ProsesPenentuanSkalaPrioritasMenggunakanKategorisasiKriteriaJenjang Ordinal
Kesimpulan • Dari penelitian yang telahdilakukan, dapatdisimpulkanbahwa: • Aplikasi yang dibuatdapatmendukungbagian credit comiteeterutamadalammelakukanpenilaiankelayakankreditdengankriteriabesertabobotnilai yang telahditentukan. • Aplikasi yang dibuatdapatmemantauperkembanganpenilaiankelayakankreditdariawalpengajuansampaiselesaipenilaiankelayakan. • HasilPenilaiankelayakankreditdapatdigunakanuntukmengetahuiparacalonpemohonkreditmana yang layakditerimamenjadimenjadinasabahsesuaidengankriteria PT. HD FINANCE.