390 likes | 796 Views
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS GANGGUAN PERILAKU DAN SIFAT PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FUZZY EXPERT SISTEM. Oleh : Nama : Donny Priyo Susanto Joyo NIM : 08410100399. Latar Belakang Masalah. Semakin Banyak anak yang mengalami gangguan perilaku dan Sifat.
E N D
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSISGANGGUAN PERILAKU DAN SIFAT PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FUZZY EXPERT SISTEM Oleh : Nama : Donny Priyo Susanto Joyo NIM : 08410100399
Latar Belakang Masalah • Semakin Banyak anak yang mengalami gangguan perilaku dan Sifat. • Anak yang mengalami gangguan perilaku dan sifat mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran baik di sekolah atau di rumah. • Anak penderita gangguan perilaku dan sifat cenderung di jauhi oleh teman-temannya. Dan mengakibatkan perilaku sosial anak menjadi sulit berkembang. • Biaya yang dikeluarkan orang tua yang anaknya mengalami gangguan relatif mahal. • Minimnya pengetahuan orang tua terhadap gangguan perilaku dan sifat anak.
Perumusan Masalah • Bagaimana melakukan identifikasi terhadap gangguan perilaku dan sifat pada anak? • Bagaimana merancang perangkat lunak dengan metode Fuzzy Expert System untuk identifikasi gangguan perilaku dan sifat pada anak? • Bagaimana merancang perangkat lunak untuk mengidentifikasi serta memberikan saran pengobatan dan penanganan lanjut?
Pembatasan Masalah • Membantu orang tua dalam mengetahui apakah anaknya mengalami gangguan perilaku dan sifat atau tidak. • Data-data penunjang diagnosis yang digunakan hanya pada usia kurang dari 10 tahun. • MenggunakanmetodeFuzzy Expert Systemuntukpenarikankesimpulan. • Interaksiantarasistemdan user menggunakanpertanyaanberupadaftargejala yang sudahtampakberdasarkanperilakuanak, dimana user akandimintauntukmemilihgejalapadasetiapdaftargejalaberdasarkankondisianaktersebut. • Keluaranyang dihasilkandariaplikasiiniadalahgangguan-gangguan yang terdeteksiberdasarkanmasukan yang dimasukkan user.
Tujuan Penelitian • Untuk melakukan identifikasi terhadap gangguan perilaku dan sifat pada anak. • Untuk merancang perangkat lunak dengan metode Fuzzy Expert System untuk identifikasi gangguan perilaku dan sifat pada anak. • Untuk merancang perangkat lunak untuk mengidentifikasi serta memberikan saran pengobatan dan penanganan lanjut.
Manfaat Penelitian 1. Teoritis Dapat menambah pengetahuan tentang sistem pakar dan metodenya serta aplikasi yang dapat dikembangkan dalam sistem pakar • Praktis Bagi Mahasiswa : Dapatmeningkatkanwawasanmahasiswaterhadapkondisinyatatempat program yang dibuatnyadiaplikasikan, dandapatmenambahkemampuan, sertakeyakinanakanteori yang diperolehdariperkuliahan.
Manfaat Penelitian (Lanj) Bagi Dunia Kesehatan : • Sistempakaruntukdiagnosisgangguanperilaku & sifat padaanak yang dibuatakanmenjaditambahanmetodebarudalampemeriksaan yang dilakukanterhadapanak. • Untukmemberikankemudahanbagiorangawammaupunpakarsehinggadapatlebihmemudahkandalammendapatkanpenangananlebihdinipadagangguan yang dialamiolehanak. • Bagiiburumahtanggaatauorangtuaselakuuserdapatmenggunakansisteminiuntukmengetahuigangguanapa yang dialamiolehanaknya.
Landasan teori • Definisi Sistem Pakar • Fuzzy Expert System • Gangguan Perilaku dan Sifat pada Anak
Definisi Sistem Pakar • SistemPakaradalahsebuah program komputer yang mencobameniruataumensimulasikanpengetahuan (knowledge) danketerampilan (skill) dariseorangpakarpada area tertentu. Selanjutnyasisteminiakanmencobamemecahkansuatupermasalahansesuaidengankepakarannya. Ataudengankata lain adanyasistempakarmemungkinkan user untukberkonsultasidengansistemkomputersepertihalnyadenganseorangpakardalammenganalisismasalahataumembuatkesimpulandalamsebuahbidang yang spesifik. Didalam sistem pakar ini memiliki beberapa komponen utama yaitu: antar muka pengguna (user interface), basis data sistem pakar (expert system database), basis Pengetahuan (knowledge base) dan Mesin Inferensi ( Irawan, 2007 ).
Fuzzy Expert System • Fuzzy expert system adalah suatu sistem pakar yang menggunakan perhitungan fuzzy dalam mengolah knowledge untuk menghasilkan konsekuensi, premis dengan konklusi atau kondisi dengan akibat sehingga menghasilkan informasi yang memiliki keakuratan kepada end user atau pengguna. Bentuk umum fuzzy expert system hampir sama dengan bentuk rule based pada expert system yaitu if A then B dimana A dan B adalah fuzzy sets (Klir, 1995).
Gangguan Perilaku & Sifat Pada Anak • Hiperaktifatau ADHD (Attention Deficit Hiperactivity Disorder) • Autis • Disleksia • Diskalkulia • Dispraksia
Hiperaktifatau ADHD • Anakhiperaktifadalahanak yang mengalamigangguanpemusatanperhatiandenganhiperaktivitas • GangguanADHDadalahgangguanpadaanak yang timbulpadamasaperkembangandini (sebelumberusia 7 tahun)
Gejala Anak Hiperaktif Dari segitingkahlaku : • Sangataktif • Sukamerusakhaldisekelilingnya • Sulitberkonsentrasi • Sukamenggangguorang lain • Tidak melihat orang yang berbicara dengannya • Sering merasa bosan Dari segikomunikasi : • Banyakbicara • Tidakjelasdalamberbicara • Sulitmelakukankomunikasi yang timbalbalik • Respon terbatas pada instruksi lisan apa saja Dari segisifat : • Mudahmarah • Mudahbingung • Seringgelisah • Tidak punya rasa takut • Pelupa
Autis • Autismeadalahsuatukondisimengenaiseseorangsejaklahirataupunsaatmasabalita, yang membuatdirinyatidakdapatmembentukhubungansosialataukomunikasiyang normal. Seoranganak yang menderitaautismemulaitampaksejaklahiratausaatmasihkecil,biasanyasebelumanakberusia 3 tahun.
Gejala Anak Autis Dari segitingkahlaku : • Sangatpasif (pendiam) • Tidakmelihatorang yang berbicarapadanya • Tergantungpadahal/benda yang sudahdikenalnya • Aktifitas yang monoton • Seringmengucapkankata-kata yang sama • Sulitberimajinasi • Sulitkonsentrasi Dari segikomunikasi : • Sulitberbicara • Tidak jelas dalam berbicara • Sulit melakukan komunikasi yang timbal balik • Berbicaramenggunakanbahasatubuh • Respon terbatas pada instruksi lisan apa saja Dari segifisik : • Tidakpekaterhadap rasa sakit Dari segisifat : • Gampangmarah • Tidakpunya rasa takut
Disleksia • Disleksia merupakan suatu kondisi yang terdapat di dalam segala tingkat kemampuan dan menyebabkan kesulitan yang terus-menerus dalam memperoleh kemampuan membaca dan menulis. • Disleksiatimbulkarenamasalahdalamprosespengolahaninformasidiotak, terutamapadabagian yang menjadipusatbahasa. Gejaladisleksiabisadideteksisejakanakberusiadini, misalnyapadausiaprasekolahatausekolahdasar.
Gejala Anak Disleksia Dari segiTingkahlaku : • Sulitmempelajarisusunanalfabet • Tidakbisamembedakanantarakanandankiri • Seringmenulishurufatauangkasecaraterbalik • Sulitkonsentrasi • Sangat aktif • Sulit berkonsentrasi • Aktifitas yang monoton Dari segikomunikasi : • Sulitberbicara • Tidak jelas dalam berbicara • Sulit mengungkapkan kata dengan jelas Dari segifisik : • Kelemahan pada proses penglihatan/visual Dari segiSifat : • pelupa
Diskalkulia • Diskalkuliadikenaljugadenganistilah"math difficulty"karenamenyangkutgangguanpadakemampuankalkulasisecaramatematis.Kesulitaninidapatditinjausecarakuantitatif yang terbagimenjadibentukkesulitanberhitung (counting) danmengkalkulasi (calculating). Anak yang bersangkutanakanmenunjukkankesulitandalammemahamiproses-prosesmatematis.
Gejala Anak Diskalkulia Dari segitingkahlaku : • Seringmelakukankesalahandalamperhitunganangka-angka • Mengalamihambatandalammempelajarimusik • Sulitkonsentrasi • Sangat pasif • Aktifitas yang monoton • Sulit mempelajari susunan alfabet • Menulis huruf atau angka secara terbalik Dari segikomunikasi : • Respon terbatas pada instruksi lisan apa saja Dari segifisik : • Kelemahanpadaprosespenglihatan/visual.
Dispraksia • Dispraksiaberasaldarikatadys, yang artinya 'tidakmudah' atau 'sulit' dan praxis, yang berarti 'bertindak', 'melakukan'. • Nama lain dispraksiaadalah Developmental Co-ordination Disorder (DCD), Dulunyadikenalsebagai Clumsy Child Syndrome. • Dispraksiaadalahgangguanatauketidakmatangananakdalammengorganisasikangerakan.
Gejala Anak Dispraksia Dari segitingkahlaku : • Sangataktif • Sukamenggerakkankepaladaripadamenggerakkanmata • Sulitkonsentrasi • Responsterbataspadainstruksilisanapasaja. • Sulitberimajinasi • Aktifitas yang monoton • Sering merasa bosan Dari segikomunikasi : • Tidak jelas dalam berbicara • Sulitmengungkapkankatadenganjelas • Berbicara menggunakan bahasa tubuh Dari segisifat : • Pelupa
Metode Penelitian • Dependensi Diagram • Bahan dan Alat Penelitian • Pengambilan Data • Analisis Kebutuhan • Perancangan Basis Pengetahuan
Dependensi Diagram • Dependency diagram digunakanuntukmenentukanhubunganantarafaktor-faktorpenting yang mempengaruhidalammendiagnosagangguanperilaku dan sifat. Dependency diagram jugaberisiaturan-aturandanjawaban yang digunakanuntukmemudahkanpadasaatprosesverifikasi.
Bahan dan Alat Penelitian Bahan yang digunakan: • Referensidaribuku • Data-data dari hasil penelitian Alat-alatmengolah data: • Notebook / Laptop • O/S Windows 7 Home Premium Edition • Microsoft SQL Server 2008 • Microsoft Visual Basic.Net 2008 • Crystal Report v8.5
Pengambilan Data • Study literature teori-teoripenunjangyaitumempelajarisecaraumumgangguan-gangguanperilaku dan sifat padaanak, ciri-ciri yang ada, penyebabnyadanpenanganannya. • Pengumpulan data-data yang diperolehdariberbagaisumberdanbukureferensiuntukmenyusunlandasanteoridanperancanganperangkatlunak. • Menganalisis data-data yang diperolehdanperancangan basis pengetahuan.
Analisis Kebutuhan Analisiskebutuhansangatdiperlukandalamperancangansistem, karenaperancangansisteminformasidisiniberfungsisebagaiseoarangahliatauspesialisdalampemecahanmasalah. Oleh karena itu diperlukan sistem informasi yang dapat menangani masalah-masalah diantaranyaSistem penyimpanan data-data meliputi: • Nama-namagangguanPerilaku &sifatpada anak • Gejala atauciriyang ada • Penyebab • Penanganan
Perancangan Basis Pengetahuan • Tabel Gangguan • Tabel Gejala • Tabel Penyebab • Tabel Penanganan
Tabel Gangguan • Nama Gejala Gangguan Perilaku dan Sifat pada anak
Tabel Gejala • Nama semua Gejala dari 5 Gangguan Perilaku dan Sifat pada Anak
Tabel Penyebab • Keterangan Penyebab dari setiap Gangguan
Tabel Penanganan • Keterangan Cara Penanganan dari setiap Gangguan.
Daftar Pustaka Ignizio, J.P. 1991, Introduction to Expert System: The Development and Implementation of Rule-Based Expert System. Singapore: McGraw-Hill BookCo., 1991. Intan, R., Mukaidono, M. 2002, On Knowledge-based Fuzzy Sets, International Journal of FuzzySystems, Vol. 4(2), 2002. Intan, R. 2004, Rarity-based Similarity Relations in a Generalized Fuzzy Information System, IEEEConference on Cybernetics and IntelligentSystems (CIS 2004), Singapore, 1-3 Dec 2004. Irawan, Jusak. 2007. BukuPengantarKuliahSistemPakar, sekolahTinggiManajemenInformatikadanTeknikKomputer Surabaya (STIKOM). Klir, G.J., Yuan, B. 1995, Fuzzy Sets and Fuzzy Relation: Theory and Applications, New Jersey:Prentice Hall, 1995. Le Fanu, J. (2002). Deteksi Dini Gangguan Perkembangan pada Anak. London: James Le Fanu. PrayitnodanErmanAmti. 2005. Dasar-dasarBimbingandanKonseling. Jakarta: RinekaCipta. Shodiq, M. (1996). PendidikanBagiAnakDisleksia. Jakarta: DirjenDikti Depdikbud PPTA.
Sekian • Terima Kasih Atas Perhatiannya....