620 likes | 1.3k Views
METODE PENELITIAN KUANTITATIF QUANTITATIVE APPROACH. Oleh : Listia Natadjaja Metode Penelitian - Desain Komunikasi Visual. Apa saja tujuan PENELITIAN ?. Exploratory reseach penelitian yang tujuan utamanya adalah meneliti
E N D
METODE PENELITIAN KUANTITATIF QUANTITATIVE APPROACH Oleh: ListiaNatadjaja MetodePenelitian -DesainKomunikasi Visual
Apa saja tujuan PENELITIAN ? Exploratory reseach penelitian yang tujuan utamanya adalah meneliti isu atau fenomena yang belum pernah diteliti sebelumnya dan dapat dikembangkan menjadi penelitian selanjutnya. Pertayaan yang ingin dijawab berfokus pada “what” question. (Penelitian AIDS) Descriptive research penelitian yang bertujuan untuk memperoleh “gambaran” menggunakan kata-kata atau angka dan untuk menyajikan profil, klasifikasi jenis atau langkah-langkah untuk menjawab pertanyaan seperti who, when, where dan how. Explanatory research penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan mengapa suatu kejadian terjadi dan untuk membangun, melibatkan, mengenbangkan atau menguji theory.
Apa ciri-ciri METODE PENELITIAN KUANTITATIF (QUANTITATIVE APPROCH)? MetodeKuantitatifmelibatkanprosesmengumpulkan, menganalisa, menginterpretasidanpenulisanhasilstudi. Metode yang lebihspesifik munculpadapenelitian survey danekperimental yang mengidentifikasisampeldanpopulasi. Strategidalampenyusunankuesioner, pengumpulandananalisa data mempresentasikanhasil, membuatinterpretasidanmenulishasil Penelitianharussejalandengan survey danekperimentalstudi.
Langkah-langkah PROSES PENELITIAN KUANTITATIF 1. Select Topic kualitatif 7. Inform Others 2. Focus Question 2. Adopt Perspective THEORY 3. Design Study 6. Interpret Data 5. Analyze Data 4. Collect Data
Proses penelitian menurut Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Tinggi (1983:33) • Identifikasi, pemilihandanperumusanmasalah • PenelaahanKepustakaan • PenyusunanHipotesis • Identifikasi, klasifikasidanpemberiandefinisioperasionalvariabel • Menetapkansasaranpenelitian • Pemilihanataupengembanganalatpengambil data • Penyusunrancanganpenelitian • Penentuansampel • Pengumpulan data • Pengolahandananalisis, interpretasi • Penyusunlaporan
Tidaklangsung Pengamatan Langsung Tidaksistematis Wawancara Sistematis Teknik Pengumpulan Data Tertutup Angket Terbuka Tercetak Tergambar Dokumentasi Terekam
Teknik Pengumpulan Data KUANTITATIF Experimental Research Penelitian dimana peneliti memanipulasi mengkondisikan peserta penelitian sedangkan peserta lain tidak, kemudian membandingkan respon dari kelompok untuk melihat perbedaannya. Survey Research (kuesioner/ interview) Penelitian dimana peneliti secara sistematis menanyakan kepada Beberapa orang pertanyaan yang sama dan kemudian mendokumentasikan jawaban mereka. • Nonreactive Research Metodepenelitiandimanaorang yang ditelititidakmenyadarinya. Dapatdibagimenjadi: • Content Analysis: penelitiandimanaisidari media komunikasidicatatdandianalisa. • Existing Statistic Research: penelitian yang menelitikembalidandianalisasecarastatistikselanjutnya data kuantitatiftsbdisatukanoleh data pemerintahatauorganisasi.
Data dan Pengolahan Data • Galtung (1967), menyebuttigabentuk data penting, yaitu: • Unit Analisis • Variabel • Nilai Dalam ilmu sosial, pertama-tama dan yang paling penting adalah Unit analisis atau unsur analisis. Umumnya ilmu ini unit analisisnya Adalah seorang aktor sosial (social actor), prototipenya: manusia.
UNIT ANALISIS • Di dalamsosiologidikenalada 4 unit analisis: • Suatuindividu: seorangindividu yang berdirisendiri • Suatukelompok (group): suatusistemdenganinteraksi • hubungan yang kuat. Segenapindividuberhubungan • secaralangsungsatusama lain. • Suatusistem: himpunan unit-unit tetapidenganinteraksi • yang lemah. Segenap unit berhubungantetapitidakperlu • secaralangsungsatusama lain. • Suatukategori: sebuahhimpunandari unit tanpastruktur. • Misalnya: kategoriberdasarkanumur, pendapatan, • jeniskelamin, dll.
VARIABEL • Variabeladalahkonsep yang mempunyailebihdarisatunilai • Yang bergeraksecarakontinum (usia, kepadatanpenduduk, • Tinggibadan, pendapatan. • Variabeljugamempunyaiartiluas, sejumlahindividuobyek, • Kelompok, kejadiandsb. Digolongkanmenurutciri-ciritertentu. • Ciri-ciridapatdibedakanmenjadidua, yaitu: • Menurutderajatnya • Menurutperbedaankategori (warnakulit, asal-usul, jenis • kelamin, tempattinggal, dsb. • Variabeldiberidefinisioperasional (bagaimanavariabelitudiukur • Dalamkegiatanpenelitiantertentu. • Variabelintelegensia : tes IQ (operasional) instrumenpenelitian
VARIABEL TEORI Konsep Abstrak Konsep Sub Konsep Sub Konsep Variabel Definisi Operasional Instrumen Penelitian
NILAI Variabel: penuntun yang memberi dasar untuk memberi penilaian Terhadap suatu unit analisis. Data uang didapat harus “OBYEKTIF”. Responden memberikan Jawaban sesuai dengan kenyataan yang dialami. Nilai adalah benar-benar nilai (value) bukan penilaian (evaluation). Galtung (1967) evaluation : an act, observable in principle, and Consist, in the allocation of objects or stimuli of any kind to an Element in a reference set with at least three elements, Corresponding to ‘good’, ‘neutral’, and ‘bad’.
NILAI • Peneliti secara arbiter memberi simbol-simbol yang diwujudkan • Angka. Proses pemberian angka adalah proses mengkuantifikasi • Gejala yang bersifat kualitatif. • --- amat sangat tidak bahagia • -- sangat tidak bahagia • tidak/ kurag bahagia • 0 biasa saja • + cukup bahagia • ++ sangat bahagia • +++ amat sangat bahagia • -3 -2 -1 0 +1 +2 +3
NILAI • Nilai adalah angka yang kita peroleh berdasarkan pada informasi • Yang tidak merupakan respon terhadap rangsangan psikologis. • Nilai (value) >< Penilaian (arbitrary) • Pendapatan (Rp. 500.000/ bulan) >< Kepuasan (cukup puas) +1
Pengukuran • Secaraumumada 4 tingkatanpengukuran: • Nominal • Ordinal • Interval • Rasio
Pengukuran Nominal Pengukuran nominal tidak mengahasilkan data kuantitatif Tetapi data kualitatif. Pengukuran nominal menghasilkan kategori-kategori yang Sifatnya tidak berjenjang. Misalnya: Jenis pekerjaan, sikap seseorang (tipe sikap) Pengukuran nominal bukan untuk mengukur variabel yang Bersifat kontinum tapi variabel kategorik. Hasilnya : jumlah atau frekuensi data.
Pengukuran Ordinal • Adalahcarauntukmengkuantifikasisuatugejaladengan • Memberikanjenjangterhadapgejala yang diukur. • Penjenjangannyadilakukandenganmenyusunsuatuskala. • Beberapamacamskala ordinal: • Likert scale • Thurstonescalling • Borgardus scale • Semantic differential • Guttman scale • Mengukurintensitassuatugejala, tetapimasing-masing • Mempunyai point yang berbeda-beda.
Pengukuran Ordinal • Ciriskala ordinal: • Jarakantarasatupoindenganlainnyatidaksama. • Karenajarakmasing-masingpoinhanyabuatanpeneliti • makajaraknyatidakdapatpersissama. • -2 -1 0 +1 +2 • -1.5 -1 -0.5 • Tidakmempunyaititik 0. Sikapnetralbukanberarti • Tidakpunyasikap, sikapnetralolehpenelitidiberinilai 0 • 3. Tidakdapatditambahkan/ dikurangi, dikalikanataudibagi. • Si`Atidaksetuju (-1), Si B netral (0), Si C setuju (+1) • Tidakbisadidimpulkan 0=(-1) +(+1)
Pengukuran Ordinal yang sering digunakan. Likert Scale Skala yang digunakan dalam penelitian survey dimana reponden Mengekspresikan sikap atau respon yang lain dalam level kategori Ordinal (setuju, tidak setuju) yang dinilai secara bertingkat Nilai Mahasiswa Excellent Good Average Fair Poor 5 4 3 2 1 Never Seldom Sometimes Often Always
Pengukuran Ordinal yang sering digunakan. • ThurstoneScalling • Skaladimanapenelitimemberikanbeberapagruppenilaiandari • beberapa item danmemintarespondenuntukmemilih • item-item tersebutdalambeberapakategorisecaraberurutan • Pendapatmengenaihukumanmati • Statement • Hukumanmatikejamdantidakdiperlukan • Bilatidakadahukumanmati, kejahatanakanmerajalela • Dst. • Statement 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total • 23 60 12 5 0 0 0 0 0 0 0 100 • 0 0 0 0 2 12 18 41 19 8 0 100 unfavorable netral favorable
Pengukuran Ordinal yang sering digunakan. Borgadus Social Distance Scalling Skala yang mengukur jarak sosial antara dua atau lebih kelompok sosial dengan mengukur anggota dalam satu kelompok yang mengindikasikan batas-batas kenyamana mereka dengan berbagai tipe interaksi sosial atau yang paling terdekat dengan kelompok yang lain Seorang peneliti ingin meneliti bagaimana jarak sosial yang Dirasakan oleh mahasiswa baru di Petra terhadap exchange students dari dua negara yang berbeda Nigeria dan Jerman.
Tolong berikan reaksi pertama anda, ya atau tidak, apakah anda merasa nyaman menerima pertukaran pelajar dari negara…. _______ Sebagai tamu Universitas _______ Sebagai mahasiswa full time pada Universitas _______ Mengambil beberapa kelas yang sama dengan anda _______ Duduk dan belajar bersama untuk ujian _______ Tinggal berdekatan dengan anda pada dormitori yang sama _______ Sebagai roomate dengan gender yang sama _______ Sebagai lawan jenis yang mengajak kencan Persentase dari mahasiswa Petra yang merasa nyaman Nigeria Germany Visitor 100% 100% Enrolled 98% 100% Same class 95% 98% Study together 82% 88% Same dorm 71% 83% Roomate 50% 76% Go on date 42% 64%
Pengukuran Ordinal yang sering digunakan. Semantic Differential Skala yang secara tidak langsung mengukur perasaan dan Pemikiran. Responden mendapat penjelasan tentang topik atau Obyek dan sebuah daftar dari kata sifat atau kerja dan diminta Mengindikasikan perasaan mereka dengan menandai satu Atau beberapa bagian diantara kata sifat atau kata kerja tersebut. Bagaimanakahperasaanandatentangperceraian? Bad __x_ ____ ____ ____ ____ ____ ____ ____ ____ Good Deep ____ _x__ ____ ____ ____ ____ ____ ____ ____ Shallow Weak ____ _x__ ____ ____ ____ ____ ____ ____ ____ Strong Fair ____ ____ ____ ____ ____ ____ ____ ____ __x_ Unfair Quiet ____ _x__ ____ ____ ____ ____ ____ ____ ____ Loud Bagaimanaperasaanandatentangpernikahan?
Pengukuran Ordinal yang sering digunakan. Guttman Scaling atau Commulative Scaling Skala yang digunakan peneliti setelah data dikoleksi untuk Mengetahui apakah terdapat pattern yang bertingkat diantara Beberapa respon, seperti responden yang memberikan respon “level tinggi” juga cenderung memberikan “level rendah”.
Bentuk protes Petisi Demonstrasi Boikot Menyerang Duduk diam Guttman N N N N N Pattern Y N N N N Y Y N N N Y Y Y N N Y Y Y Y N Y Y Y Y Y Pattern lain N Y N Y N Y N Y Y N Y N Y Y N N Y Y N N Y N N Y Y Dari Guttman Pattern diketahui bahwa bila melakukan protes duduk diam berarti telah melakukan protes-perotes yang lain.
Pengukuran Interval • Pengukuran interval merupakanupayamengkuantifikasigejala • Denganmenerapkanjarak yang teraturantarajenjang yang satu • terhadapjenjang yang lainnya. • Contohpengukuran interval dalampenelitiansosialadalah • skalaThurstone • Ciri-ciriskala interval: • Jarakantaraduapoindidalamskalaukurannyadiketahui. • Objekdipetakankedalambeberapakelasdanjarak. • Antarakelas yang satudengan yang lain begitutepatsehingga • diketahuijarakantarakelas-kelas (Siegel, 1956) • Contoh: termometer, hasilujian, tes IQ • Tidakmempunyainolmutlak. • Tidakdapatditambahkan/ dikurangi, dikalikan/ dibagi.
Pengukuran Rasio • Skalarasiomerupakanskala yang paling unggul. • Sifatkuantitatifnyajelas, dimaksudkanuntukmengukurgejala • atauvariabelkuantitatifseperti: tingkatpendapatan, luastanah, • Beratbadan, tinggibadan, dll. • Ciri-ciriskalarasio: • Jarakantaradua point didalamskalaukurannyadiketahui • (ukuranpanjang, berat, luas, jumlah) • Mempunyaititiknolmutlak. (pendapatanRp. 0,-) • Dapatditambah/ dikurangi, dibagi/ dikalikan. • Pendapatan A Rp. 500.000,- • B Rp. 250.000,- • C Rp. 250.000,- • Pendapatan A sebesardua kali lipatpendapatan B
BEKERJA DENGAN DATA Penelitian SURVEY denganalatpengumpul data KUESIONER Kuesionerterdiridari 4 jenispengukuran, yaitu: Nominal, ordinal, interval, rasio Kuesionerdibagidi 12 mahasiswa semester 6 jurusan DKV Nominal : cita-citasetelah lulus DKV Ordinal : SikapterhadapdosenMetpen A Interval : ujianMetpen yang olehdosennyadiberi skalanilaimulaidaro 0 – 100 Rasio : besaruangsakumahasiswa per bulan
Pengolahan data nominal • Prosessetelahkuesionerdiisiadalah: • Menyusunklasifikasi • Menyusuntabulasifrekuensi • Menentukananalisisstatistik • Karena data nominal, satu- satunyaukurantendensisentral • ialah modus, yaitu: klasifikasi yang punyafrekuensitertinggi. • Jikaadavariasidalamdistribusifrekuensimaka data dapat • disusundalamtabelsilang. TABEL BIVARIATE
Pengolahan data nominal Analisistabelsilangdapatmemakaibermacam-macamteknik Antara lain: chi square, tetrachoric, korelasi phi 3. Menentukananalisisstatistik
Pengolahan data ordinal • SikapterhadapdosenMetpen A. Langkah-langkahnyaadalah: • Menentukannilaiskala • MisalnyaskalaLikert yang terdiridari 5 poin, misal • ekstrimnegatif +1, ektrimpositif +5
Pengolahan data ordinal 2. Menghitungnilaidarisetiapresponden
Pengolahan data ordinal • Menentukanjumlahkategoridanbatas-batassetiapkategori • Umumnyapenelitimenggolongkanrespondenmenjadiberbagaikategorisikap, misalnyamenolak, mendukung / netral • Yang menjadimasalah: nilairelatifberapa yang termasuk • masing-masingkategori? • Rumus yang mendukung interval kelas data ordinal: • Interval kelas = Range__ + 1Jumlahkelas
Pengolahan data ordinal Interval kelas = Range__ + 1 Jumlah kelas Range = Nilai tertinggi – nilai terendah Range = 18 -7 = 11 Jumlah kelas = 3 Interval kelas = (18-7)_ + 1 3 Maka : Kategori menolak nil
Pengolahan data ordinal • Menyusuntabulasifrekuansi • Setelahmemperoleh interval kelasmakamenghitungberapabanyakrespondendalamkategoritertentu. • Tidakmenjadipersoalanbilakategorimengandung • nilaipecahan. • 10.5 11 11.5 12 12.5 13 13.5 dst.
Pengolahan data ordinal • Menentukananalisisstatistik • pengukuransentralmenggunakan MEDIAN dan MODUS • Menghubungkan data ordinal dengan data ordinal lain dapat • menggunakanteknikkorelasijenjangyaitu: • Spearman dan Kendall • Menghubungkan data ordinal dengan data nominal dapat • menggunakankorelasipoinbiseral.
Pengolahan data Interval dan Rasio Contoh: Data Interval: suhudiberbagaidaerah, nilaiujian Data Rasio: curahhujan, banyaknyaproduksiberas Melihathubunganvariabel yang mempunyaigejala interval Dan rasio, dapatmenggunakanteknikkorelasiproduk moment.
Populasi dan Sampel • Populasiialahsemuanilaibaikhasilperhitunganmaupun • pengukuran, baikkuantitatifmaupunkualitatif, daripada • karakteristiktertentumengenaisekelompokobjek yang lengkap • danjelas. • Populasidapatbersifat: homogendanheterogen • Sampel (contoh) ialahsebagiananggotapopulasi yang diambil • denganmenggunakantekniktertentu yang disebutteknik • sampling. Teknikiniberguna agar: • Mereduksipopulasimenjadisampel yang mewakilipopulasinyasehinggakesimpulandapatdipertanggungjawabkan. • Lebihtelitimenghitung yang sedikit • Menghematwaktu, tenaga, biaya.
Sederhana Bertingkat Random Kluster Sistematis TEKNIK SAMPLING Kebetulan Non Random Bertujuan Kuota
TeknikPengambilancontohdapatdilakuakandenganduacara: • Sampling Random (probability sampling), yaitupengambilancontoh • secaraacak (random) yang dilakukandengancaraundian, ordinal • atautabelbilangan random ataudengankomputer. • Sampling Nonrandom (Nonprobability sampling) ataudisebutjuga • sebagai incidental sampling, yaitupengambilancontohtidaksecaraacak • Teknik Sampling Random • Sampling Random Sederhana (Simple Random Sampling) • Keseluruhanpopulasimempunyaikesempatan yang samauntukdipilih • Menggunakanundian, ordinal, tabelbilangan random ataukomputer. • Keuntungan: anggotasampelmudahdancepatdiperoleh • Kerugian: kadangtidakmendapat data yang lengkapdaripopulasi
Teknik Sampling Random • Teknik Sampling Bertingkat (Stratified Sampling) • Disebutjugateknik sampling berlapis, berjenjangdanpetala. • Digunakanapabilapopulasinyaheterogenatauterdiriataskelompok- • kelompok yang bertingkat. Misalnya: menurutusia, pendidikan, • golonganataupangkatdsb. • Teknikiniakansemakinbaikjikadilengkapidenganpenggunaan • proporsional, sehinggatiaptingkatdiwakiliolehjumlah yang sebanding. • Stratified random sampling yang dilengkapidenganproporsional • disebutproporsional stratified random sampling. • Keuntungan: anggotasampellebihrepresentatif • Kelemahan: lebihbanyakmemerlukanusahapengenalanterhadap • karakteristikpopulasinya. • Teknik Sampling Kluster (Cluster Sampling) • Disebutjugateknik sampling daerah, conditional sampling, • restricted sampling. Teknikinidigunakanapabilapopulasitersebar • dalambeberapadaerah, propinsi, kabupaten, kecamatan, dst. • Padapetadaerahdiberipetak-petakdansetiappetakdiberinomor. • Nomorituditariksecaraacakuntukdijadikananggotasampel.
Teknik Sampling Random • Teknik Sampling Kluster (Cluster Sampling) • Keuntungan : • a. Dapatmengambilpopulasibesar yang tersebardiberbagaidaerah • b. Pelaksanaanlebihmudahdanmurahdibandingtekniklainnya. • Kelemahannya: • a. Jumlahindividudalamsetiappilihantidaksama • b. Adakemungkinanpenduduksatudaerahberpindahkedaerah • lain tanpasepengetahuanpeneliti, sehinggamenjadirangkap. • Teknik Sampling Sistematis (Systematical Sampling) • Teknikinisebenarnyaadalahteknik random sampling sederhana • yang dilakukansecara ordinal. Artinyaanggotasampeldipilih • berdasarkanurutantertentu. Misalnyakelipatan 5 atau 10 daridaftar • mahasiswa. • Keuntungan: lebihcepatdanmudah • Kelemahan : kadangkurangmewakilipopulasinya.
Teknik Sampling Random • Teknik Sampling Proporsional (Proportional Sampling) • Teknik sampling proporsionalyaitusampel yang dihitung • berdasarkanperbandingan. • Misalnyapopulasi A=20, B=50, C=30. Jadijumlahpopulasi=100 • Sedangkanbesaranggotasampel =80, sehinggabesarmasing • masingsampeluntuk A,B dan C dapatdihitungsebagaiberikut: • A = 20 X 80 = 16 • B = 50 X 80 = 40 • C = 30 X 80 = 24 • Jumlah = 80 100 100 100
Teknik Sampling Nonrandom • Teknik Sampling Kebetulan (Accidental Sampling) • Teknik sampling inidilakukanapabilapemilihananggotasampelnya • dilakukanterhadaporangataubenda yang kebetulanadaataudijumpai. Misalnyamenelitipendapatmasyarakattentangkenaikan • harga , pertanyaandiajukanpadamereka yang kebetulandijumpai • dipasaratautempalainnya. • Keuntungan: murah, cepat, mudah • Kelemahan: kurangrepresentatif • Teknik Sampling Bertujuan (Purposive Sampling) • Teknikinidigunakanapabilaanggotasampeldipilihsecarakhusus • berdasarkantujuanpenelitiannya. • Contoh: penelitiantentangperaturanlalulintas, hanya yang memiliki SIM atau yang tidakmenjadisampel. • Keuntungan: murah, cepatdanmudah • Kelemahan: tidakrepresentatifuntukmengmbilkesimpulansecaraumum (generalisasi)
Teknik Sampling Nonrandom • Teknik Sampling Kuota (Quota Sampling) • Teknikinidigunakanapabilaanggotasampelpadasuatutingkat • dipilihdenganjumlahtertentu (kuota) denganciri-ciritertentu. • Teknikiniseringdikacaukandenganteknik sampling bertujuan. • Keuntungandankelemahan = teknikdamplingbertujuan. Teknik menghitung besarnya anggota Sampel Dilakukan dengan dua cara: proporsi dan ketelitian estimasi Proporsi Rumus: n > pq ( ½ α) Jika = 0,01 maka rumus: n > pq (2,58) Jika = 0,05 maka rumus: n > pq (1,98) n = jumlah anggota sampel minimal p = proporsi kelompok pertama q = proporsi kelompok kedua = (1-p) = taraf signifikansi Z ½ = nilai Z tabel 2 Z α α α 2 α 0,01 α 2 0,05
Contoh: Suatu daerah diketahui anggota populasi penduduknya yang PNS adalah 400.0000 orang. Di antaranya 100.000 orang belum menjalankan KB secara efektif. Berapa sampel yang diteliti untuk mengungkapkan pertisipasi terhadap program KB? Jawab: Misalnya = 0,05, maka: p = 100.000 = 0,25 n = 0,25 (1-0,25) (1,98) = 294 (dibulatkan) Sampel yang diambil 294 orang. α 400.000 2 0,05
Biaya Waktu Praktis Tenaga Eksploratori Penentuan Besar SAMPEL Ketepatan Non Respons
Bentuk Penyajian Data Batang Garis Lambang (simbol) Lingkaran (pastel) Peta (kartogram) Pencar (titik) Diagram Biasa Distribusi Frekuensi Distribusi Frekuensi Relatif Distribusi Frekuensi Kumulatif Distribusi Frekuensi Relatif- Kumulatif Penyajian data Tabel Histogram Median Kuartil Desil Persentil Poligon Frekuensi Gejala letak Ogive (ozaiv) Keadaan kelompok Simpangan Baku Angka Baku Rata-rata hitung Rata-rata ukur Rata-rata harmonik Mode Gejala pusat
Daftar Pustaka Creswell, John W. (2003). Research Design Qualitative, Quantitatif, and Mixed Method Approach. USA: Sage Publication. Neuman, W. Laurence. (2006). Social Research Method Qualitative and Quantitative Approaches. USA: Pearson. Slamet, Y. (1993). Analisis Kuantitatif untuk Data Sosial. Solo: Dabara Publisher. Usman, Husaini & Akbar, Purnomo. (1995). Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara Wirjokusumo, Iskandar & Ansori, Soemardji. (2009). Pengantar Metode Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Unesa University Press.