370 likes | 678 Views
METODOLOGI PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF. BAB 10 - Teknik Analisa & Intepretasi. Nilai dari Analisa dan Intepretasi Data. Kekuatan riset dan nilai terletak pada intepretasi data
E N D
METODOLOGI PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF BAB 10 - TeknikAnalisa & Intepretasi
Nilai dari Analisa dan Intepretasi Data • Kekuatan riset dan nilai terletak pada intepretasi data • Riset yang bagus adalah yang dapat menjelaskan dan menjawab permasalahan penelitian (research problem) yang ada. • Penilaian riset dengan menggunakan pendekatan teori sebagai pisau analisis.
Beda Ilmu Alam dengan Sosial • Beda penelitiansosialdenganilmualamterletakpadaanalisisdanintepretasi data. Padapenelitianilmualam, kebenaranitumutlakdanbersifattunggal. • Padailmusosialkebenaranitubersifatmultidimensi, sehinggaanalisisnyabersifatbanyak (multi analysis). Perbedaandalamilmusosialadalahkekayaandankenikmatan
Keunikan Ilmu Sosial • Oleh sebab itu dalam ilmu sosial biasanya analisis dan intepretasi tidak tunggal dan multianalysis, semua tergantung kacamata (frame) si peneliti.
Analisis dan Intepretasi Data Deskriptif • Kebanyakan riset mahasiswa menggunakan model deskriptif. • Selain mudah dan sangat multi intepretasi • Tidak ada ukuran kebenaran dan semua tergantung cara pandang (paradigma peneliti)
Analisis Data Deskriptif • Analisis Data deskriptif sering disamakan dengan penelitian survei pendapat umum • Penelitian tentang pemirsa (audiens) atau polling pada suatu acara untuk menentukan rating • Penelitian yang didasarkan pada pemirsa, khalayak dan masyarakat secara umum terhadap sesuatu
Riset Survei • Riset survei sering diasosiasikan dengan penelitian tentang audiens (pemirsa), konsumer dan voter dalam kehidupan. • Riset survei ini dikaitkan dengan masyarakat atau khalayak umum yang menjadi fokus dari penelitian
Kegunaan Riset Survei • Berguna sebagai masukkan bagi pembuat kebijakan dalam bisnis, kelompok pelaksana kegiatan dan sosialisasi kampanye terhadap kegiatan rutin mereka. • Survei dapat digunakan sebagai hasil evaluasi dan laporan terhadap reaksi dari masyarakat terhadap kegiatan.
Prinsip Dalam Survei • Prinsip dengan menggunakan konsep ‘polling’ atau penjumlahan suara terbanyak dalam temuan data. • Perlu perencanaan dan desain yang ketat secara metodologis terhadap riset yang dilakukan.
Keuntungan Melakukan Survei • Dapat digunakan untuk menyelidiki masalah dalam setingan yang realistis. (Tidak seperti penelitian lab. Yang penuh dengan kondisi artifisial • Biaya riset masuk akal dan ada kemungkina sejumlah data dapat diperoleh.
Keuntungan Riset Survei • Riset ini melibatkan sejumlah data yang besar dikumpulkan dari beraneka orang • Ada sejumlah data yang dapat mendukung untuk realitas melakukan sensus, seperti data Pemerintah (tentang sensus penduduk), Rating radio, televisi dan buku dan daftar nama pemilih
Kelemahannya • Independen variabel tidak bisa dimanipulasi seperti model riset laboratorium • Pertanyaan dalam kuesioner kadang mengandung bias yang sangat tinggi. • Dalam survei kerap terjadi sampel yang tidak dimaksudkan • Penelitian ini sangat tergantung dari partisipasi responden
Pengolahan Data Riset Survei • Dalam Pengolahan Kerap Mahasiswa Melakukan riset ini dan semua tergantung pada analisis deskripsif yang ada. • Kemampuan mengintepretasikan data dan mengkaitkan dengan kajian teoritik yang ada adalah yang diutamakan dalam hal ini.
Ingat Analisis Data dan pengolahan Data Berikut ini dari bahan sebelumnya
Pengukuran Indeks 1. Distribusi Frekuensi • Distribusi Frekuensi Biasanya digunakan prosentase untuk menjelaskan nilai terbanyak dan terpilih oleh responden • Paling Banyak digunakan orang dalam riset
Pengukuran Indeks 2. Operasi Mean, Median, Modus (Central Tedensy) Operasi Mean hampir sama dengan distribusi frekuensi (rata-rata) Operasi Median adalah nilai tengah Operasi modus adalah yang paling sering keluar
Tingkat Pengukuran Indeks 3. Spearman Rank • Pembuatan sistem peringkat atas jawaban yang paling dianggap tepat dengan tidak oleh si responden • Penentuan rank ditentukan oleh si peneliti dengan patokan pada jawaban responden
Hasil Pengolahan Deskriptif Bagaimana Mengolah Data Survei?
1. Tabulasi Tunggal (biasa disebut dengan distribusi frekuensi biasa). Rumus yang umum digunakan adalah: P =fi.xi x 100% fi fi = frekuensi tengah xi = variabel P = Prosentase fi = jumlah semua frekuensi
Analisis/Intepretasi • Dari data di atas dapat dilihat bahwa kebanyakan responden mendapatkan uang jajan dari orangtuanya dalam rentang Rp 60.000,- sampai Rp 90.000,- (42.7%) per minggu, disusul dengan rentang di bawah Rp 60.000,- per minggu (41%). Dua respon lainnya sangat rendah dan hampir sama, secara berturut-turut rentang di atas Rp 120.000,- per minggu (8.5%) dan rentang Rp 90.000,- sampai Rp 120.000 per minggu (7.7%). • Diperkirakan bahwa orangtua yang sanggup memberikan anak-anak mereka uang jajan dalam jumlah besar adalah yang berstrata sosial Upper Middle Class sampai Lower Upper Class. Dengan demikian, konsep cinta yang didapat dalam riset ini adalah konsep yang dianut strata sosial Upper Middle sampai Lower Upper class. Artinya sikap dan perilaku sangat dipengaruhi oleh strata sosial ekonomi (Sunarto, 2000: 90).
2. Tabulasi Silang • Adalah penggolongan menurut jenis kategori yang dipilih oleh peneliti. Gunanya untuk membandingkan (komparasi) satu dengan yang lain. • Tabulasi silang untuk melihat keunikan dari perbagian bila di komparasikan satu dengan yang lain
Analisis/Intepretasi • Dari data di atas, didapati bahwa sebagian besar dari responden yang sudah membaca Teen Lit (54,4%) maupun yang tidak pernah membaca Teen Lit (71,4%) menyatakan setuju dengan pernyataan pertama. Yang sudah membaca Teen Lit dan menyatakan sangat setuju berjumlah 28,2% sedangkan sisanya yang 17,5% menyatakan tidak setuju. Yang tidak pernah membaca Teen Lit jumlah responden yang mengaku sangat setuju maupun tidak setuju berimbang, yakni 14,3%. • Dilihat bahwa baik responden yang sudah maupun tidak pernah membaca Teen Lit sebagian besarnya (56,4%) setuju bahwa cinta adalah sesuatu yang datang secara tiba-tiba, disusul dengan yang mengaku sangat setuju (26,5%), sedangkan yang tidak setuju hanyalah 17,1%. • Nyata bahwa pernah-tidaknya membaca Teen Lit kurang berpengaruh, karena sebagian besar responden setuju atau sangat setuju bahwa cinta datang secara tiba-tiba terlepas dari pernah-tidaknya mereka membaca Teen Lit. Sesuai pendapat Gurevitch (1997) media massa berpengaruh terbatas pada pemirsa tertentu.
Bagan/Diagram (Intepretasi) • Keterangan : • Variabel yang bertanda K menunjukkan nilai tingkat kepentingan, sedangkan yang tidak bertanda, menunjukkan nilai kenyataan yang diterima oleh responden. • Keterangan: • Variabel KP1 = 2,4833 (Kuadran 4) • Variabel KP2 = 2,7333 (Kuadran 1) • Variabel KP3 = 3,3167 (Kuadran 3) • Variabel KP 4 = 3,0000 (Kuadran 2) • (Nilai rata-rata X = 2,8833 dan Y = 4,4625)
Contoh Nyata • Pengaruh Media Massa Terhadap Khalayak dengan Menggunakan Konsepsi AIDA (Attention-interest-Desire Action) • Attention ; Mengenal dan diketahui secara kognitif • Interest ; Ketertarikan dan sudah masuk ke perasaan.
KONSEPSI AIDA • Desire ; Perasaan sudah terpengaruh dan sangat ada keinginan kuat • Action ; Langsung melakukan dengan tindakan tanpa ada perasaan lain (terpengaruh)
Posisi dalam Riset NEGATIF POSITIF KATEGORI ATTENTION INTEREST KATEGORI DESIRE ACTION
Pengukuran AIDA • Dalam Riset Deskriptif semuanya di mean (rata-rata) Misalnya, diketahui; Kategori • Attention = 4,5 • Interest = 5,6
Pengukuran AIDA • Desire = 3,5 • Action = 6,7 Dengan demikian, maka dari analisis deskriptif dapat diketahui bahwa yang tertinggi kategori ACTION, maka media massa sangat mempengaruhi pemirsa