280 likes | 1.08k Views
Perbankan Syariah. Erika Takidah Pertemuan ke 1. Pretest. Pernahkan anda datang ke Bank Syariah ? Sebutkan nama-nama Bank Syariah yang anda ketahui (sebanyak mungkin) Apa perbedaan bank syariah dan bank konvensional yang anda ketahui? Apa yang dimaksud dengan : riba dan bagi hasil.
E N D
Perbankan Syariah Erika Takidah Pertemuan ke 1
Pretest • Pernahkan anda datang ke Bank Syariah ? • Sebutkan nama-nama Bank Syariah yang anda ketahui (sebanyak mungkin) • Apa perbedaan bank syariah dan bank konvensional yang anda ketahui? • Apa yang dimaksud dengan : riba dan bagi hasil
Tujuan perkuliahan Mampu memahami dan menyepakati kontrak perkuliahan • Mampu mengetahui gambaran umum materi mata kuliah • Mampu menjelaskan sejarah perkembangan perbankan baik pada masa Rasulullah maupun saat ini di negara lain maupun di Indonesia. • Mampu menjelaskan landasan hukum Bank Syariah, fungsi & manfaat Bank Syariah serta transaksi yang dilarang menurut syariah. • Mampu menjelaskan perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional serta perbedaan bagi hasil & sistem bunga
2.1 Sejarah perkembangan lembaga keuangan syariah Al quran Agama islam Rosulullah dg baitulmal 1. Masakhulafaurosidin 2. Dinastiabasiyah
2.2 L embaga Keuangan Syariah Modern Tahun 1963, di desa Mit Ghamr, di negara Mesir dibentuk sebuah lembaga keuangan pedesaan yang bernama MIT GHAMR SAVING BANK yang didirikan oleh ekonom bernama Dr. Ahmad El Najjar. - MitGhamr Saving Bank mempunyaifungsi Penghimpundanasepertitabungan, uangtitipan, zakat, shadaqahdaninfak Lembagakeuangan yang tidakmembebankanbungapeminjammaupunmembayarbungakepadapenabung. BeroperasisebagaiL:
2.3 Lembaga-Lembaga Pendukung Bank Syariah Di Tingkat Internasional 1. Islamic Development Bank (IDB) Merupakan sebuah lembaga keuangan international yang didirikan berdasarkan deklarasi hasil konferensi menteri-menteri muslim dijedah bulan desember 1973. 2. Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution (AAOIFI) Merupakan lembaga internasinal yang bersifat otonom dan non profit yang menyiapkan berbagai akuntansi, audit, tata kelola (governance), etika dan syariah bagi lembaga2 keuangan islam.
2.3 Lembaga-Lembaga Pendukung Bank Syariah Di Tingkat Internasional 3. international Islamic Financil Market (IIFM) Merupakan lembaga internasional yang didirikan untuk mengembangkan pasar modal dan pasar uang syariah secara global dan selanjutnya diharap dapat mengembangkan pasar sekunder untuk instrumen keuangan syariah global. fokus bidang garap IIFM saat ini adalah: • Sandarisasi pasar primer dan sekunder syariah terkait dengan kontrak dan produk. • Pengembangn instrumen kepatuhan syariah dalam sistem manajemen likuiditas dan perdagangan internasional yang meliputi infrastruktur perdagangan, clearing dan seatlement. • Melakukan riset dan pengembangan dalam pasar modal dan pasar uang jangka pendek.
Tabel 2.2 Instrumen Keuangan Syariah Global
4. islamic Financial Services Board (IFSB) Merupakan lembaga internasional penyusun standar bagi lembaga pengatur dan pengawas yang memilki kepentingan dalam mendorong stabilitas dan kemajuan industri jasa keuangan syariah meliputi perbankan, pasar modal dan asuransi. Tabel 2.3 Daftar Standar Yang Dihasilkan IFSB
Lembaga lain ygmemilikifungsipentingpengembanganarsitekturperbankansyariahinternasional: General council of islamic bank and financial institutions 5. Lain-Lain Islamic international rating agency(IIRA) Liquidty management center (LMC) international islamic center for reconciliation and commercial arbitration (IICRCA)
1. Bank UmumSyariah,BankPembiyaan Rakyat Syariahdan Unit Usaha Syariah Bank Konvensional. 2.4 LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DI INDONESIA Bank umumsyariah: bank yang kegiatannyamemberiaknjasadalamlalulintaspembayaran. Bank pembiyaanrakyatsyariah: bank syariah yang dlmmelaksanakankegiatanusahanyatidakmemberikanjasapadalalulintaspembayaran Unit Usaha Syariah: usaha yang hanyakhususmenggunakan system syariah Berdasarkan UU prbankansyariahindonesia no 21 tahun 2008
2. Baitulmalwattamwil (BMT): lembagakeuangansyariah yang menghimpundanadanmenyalurkandanakepadaanggotanyadanbiasanyaberoperasidalamskalamikro. 3. Asuransisyariah: pembiayaan yang disalurkanoleh bank syariah, umumnyadiasuransikandenganmenggunakansyariah. 4. Pasar modal syariah: merupakantempatperusahaanmenerbitkansuratberhargabaikberupasahammaupunobligasi agar memperolehdanadari investor dg sistemsyariah 5. Reksadanasyariah: perusahaansekuritas yang hanyamemfasilitasi investor menginventasikandananyapadasuratberharga yang memenuhikriteriasyariah.
6. ArRahnu (pegadaiaansyariah): lembagapegadaian yang beroperasisesuai dg prinsipsyariah. 7. LembagaAmilZakatdanBadanAmilZakat: yaitumenerimadana yang berasaldarizakat, infak, sedekah, hibahataudanasosiallainnya.
BANK UMUM SYARIAH (BUS) • PT Bank Syariah Mandiri • PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia • PT Bank Syariah BNI • PT Bank Syariah BRI • PT. Bank Syariah Mega Indonesia • PT Bank Jabar dan Banten • PT Bank Panin Syariah • PT Bank Syariah Bukopin • PT Bank Victoria Syariah • PT BCA Syariah • PT Maybank Indonesia Syaria
UNIT USAHA SYARIAH (UUS) • PT. Bank Danamon • PT. Bank Permata • PT. Bank Internasional Indonesia (BII) • PT. CIMB Niaga • HSBC, Ltd. • PT. Bank DKI • BPD DIY • BPD Jawa Tengah (Jateng) • BPD Jawa Timur (Jatim) • BPD Banda Aceh • BPD Sumatera Utara (Sumut) • BPD Sumatera Barat (Sumbar) • BPD Riau • BPD Sumatera Selatan (Sumsel) • BPD Kalimantan Selatan (Kalsel) • BPD Kalimantan Barat (Kalbar) • BPD Kalimantan Timur (Kaltim) • BPD Sulawesi Selatan (Sulsel) • BPD Nusa Tenggara Barat (NTB) • PT. BTN • PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) • PT. OCBC NISP • PT. Bank Sinarmas • BPD Jambi
Layanan Syariah (OFFICE CHANNELING • UUS Bank Danamon • UUS Bank Permata • UUS BII • UUS Bank Tabungan Negara • UUS CIMB Niaga • UUS BTPN • UUS HSBC • UUS BPD DKI • UUS BPD Banda Aceh • UUS BPD Sumut • UUS BPD Riau • UUS BPD Sumbar • UUS BPD Sumsel • UUS BPD Jateng • UUS BPD DIY • UUS BPD Jatim • UUS BPD Kalsel • UUS BPD Kalbar • UUS BPD Kaltim • UUS BPD Sulsel
UUS BPD Nusa Tenggara Barat • UUS OCBC NISP • UUS Bank Sinarmas • UUS BNI • UUS BPD Jabar dan Banten • UUS BEI • UUS Bukopin • UUS IFI • UUS BRI • UUS Lippo • UUS BPD Jambi
2.6 INSTITUSI PENDUKUNG PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA • Bank Indonesia BI mengupayakan payung hukum bagi perkembangan bank syariah di indonesia yaitu UU no 10 tahun 1998. UU tersebut berupaya agar: a). Pasar uang antar bank berdasarkan prinsip syariah b). Fasilitas pembiayaan jangka pendek bagi bank syariah. c). Kuliatas aset produktif d). Office chanelling. • Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan Dewan Pengawas Syarieh(DPS) DSN memiliki tugas dan kewenangan sebagai berikut: 1). Memberikan atau mencabut rekomendasi nama-nama sbgai anggota DPS pada suatu lembaga keuangan syariah. 2). Mengeluarkan fatwa atas jenis kegiatan keuangan. 3). Mengeluarkan fatwa atas produk dan jasa keuangan syariah. 4). Mengawasi penerapan fatwa yang telah diterapkan.
Adapun tugas dan wewenang DPS: • Melakukan pengawasan secara periodik pada lembaga keuangan syariah yang berada dipengawasannya. • Mengajukan usulan pengembangan lembaga keuangan syariah yang diawasinya kepada Dewan Syariah Nasional. • Merumuskan permasalahan yang memerlukan pembahasan Dewanh Syariah Nasional.
2.7. CETAK BIRU PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH INDONESIA • Berikut adalah sasaran pengembangan perbankan syariah sampai tahun 2011 yang digariskan dalam blue print tersebut: 1). terpenuhinya prinsip syariah dalam operasional perbankan. 2). Diterapkannya prinsip kahati-hatian dalam operasional perbankan syariah. 3). Terciptanya sistem perbankan syariah yang kompetitif dan efisien. 4). Terciptanya stabilitas sistematik serta terealisasinya kemanfaatan bagi masyarakat luas.
2.7. CETAK BIRU PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH INDONESIA • Bank Indonesia mentargetkan untuk tahap finalisasi implementasi inisiatif sistem pengembangan keuangan syariah sebagai berikut: 1). Terwujudnya konsep rating perbankanyang terintregasi antara sisi syariah dan keuangan. 2). Terwujudnya self regulation banking system yang berbasis insentif. 3). Terciptanya pemain-pemain yang berskala global dan berdaya saing internasional. 4). Terwujudnya sistem keuangan syariah yang kafah.
UU no.1 tahun 2008 tentang perbankan syariah terdiri dari 13 BAB dan 70 pasal, meliputi: