180 likes | 353 Views
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME). Fifi Setyowati (0811000462) Nur Auliana P (0811000484) Made Yuli A (0811000495) Lela Nurlaelasari S (0811000511). Sejarah JIT.
E N D
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME) FifiSetyowati (0811000462) NurAuliana P (0811000484) Made Yuli A (0811000495) Lela Nurlaelasari S (0811000511)
Sejarah JIT Just in Time dikembangkan oleh Toyota Motor Corporation tahun 1973. Tujuan utamanya adalah pengurangan biaya atau perbaikan produktivitas dengan menghilangkan berbagai pemborosan. Pengembangan yang sangat penting dalam perencanaan dan pengendalian operasional saat ini adalah JIT manufacturing yang kadang disebut sebagai”produk tanpa persedian”. JIT juga memperhatikan keseluruhan system produksi sehingga komponen yang bebas dari cacat dapat disediakan untuk tingkat produksi selanjutnya tepat ketika mereka dibutuhkan – tidak terlambat dan tidak terlalu cepat.
Pengertian Just In Time (JIT) • Sistemproduksitepatwaktu (Just In Time)adalahsistemproduksiatausistemmanajemenfabrikasi modern yang dikembangkanolehperusahaan-perusahaanJepang yang padaprinsipnyahanyamemproduksijenis-jenisbarang yang dimintasejumlah yang diperlukandanpadasaatdibutuhkanolehkonsumen.
Terdapat empat konsep pokok yang harus dipenuhi dalam melaksanakan Just In Time (JIT): KonsepDasarJust In Time • Produksi Just In Time (JIT), adalah memproduksi apa yang dibutuhkan hanya pada saat dibutuhkan dan dalam jumlah yang diperlukan. • Autonomasi merupakan suatu unit pengendalian cacat secara otomatis yang tidak memungkinkan unit cacat mengalir ke proses berikutnya. • Tenaga kerja fleksibel, maksudnya adalah mengubah-ubah jumlah pekerja sesuai dengan fluktuasi permintaan. • Berpikir kreatif dan menampung saran-saran karyawan
Tujuanutama yang ingindicapaidarisistem JIT adalah : 1. Zero Defect (tidak ada barang yang rusak) 2. Zero Set-up Time (tidak ada waktu set-up) 3. Zero Lot Excesses (tidak ada kelebihan lot) 4. Zero Handling (tidak ada penanganan) 5. Zero Queues (tidak ada antrian) 6. Zero Breakdowns (tidak ada kerusakan mesin) 7. Zero Lead Time (tidak ada lead time)
Hal yang diperhatikandalam JIT : • Aliran material yang lancar • Penguranganwaktu set-up • Pengurangan lead time vendor • Komponen zero defect • Kontrolrantaiproduksi yang disiplin
PENERAPAN • JIT dapatditerapkandalamberbagaibidangfungsionalperusahaan,diantaranyaadalah : JUST IN TIME • Pembelian • Produksi
Pembelian JITPembelian JIT adalahsistempenjadwalanpengadaanbarangdengancarasedemikianrupasehinggadapatdilakukanpenyerahansegerauntukmemenuhipermintaanataupenggunaan. Pembeliandengan JIT dapatmengurangiwaktudanbiaya yang berhubungandenganaktivitaspembeliandengancara :
Mengurangi jumlah pemasok Mengurangi atau mengeliminasi waktu dan biaya negosiasi dengan pemasok. • Memiliki pembeli atau pelanggan dengan program pembelian yang mapan. • Mengeliminasi atau mengurangi kegiatan dan biaya yang tidak bernilai tambah. • Mengurangi waktu dan biaya untuk program-program pemeriksaan mutu.
PRODUKSI JIT Produksi JIT adalahsistempenjadwalanproduksikomponenatauproduk yang tepatwaktu, mutu, danjumlahnyasesuaidengan yang diperlukanolehtahapproduksiberikutnyaatausesuaidenganmemenuhipermintaanpelanggan.
Produksi JIT dapatmengurangibiayaproduksidengancara: • Mengurangi atau meniadakan barang dalam proses • Mengurangi atau meniadakan “Lead Time” (waktu tunggu) • Mengurangibiaya setup mesin-mesin pada setiap tahapan pengolahan produk (workstation). • Penyederhanaan pengolahan produk sehingga aktivitas produksi yang tidak bernilai tambah dapat dieliminasi.
Perusahaan yang menggunakanproduksi JIT dapatmeningkatkanefisiensidalambidang : • Lead time (waktu tunggu) pemanufakturan • Persediaan bahan, barang dalam proses, dan produk selesai • Waktu perpindahan • Tenaga kerja langsung dan tidak langsung • Ruangan pabrik • Biaya mutu • Pembelian bahan
Pengaruh JIT padasistemakuntansibiayadanmanajemenantara lain : • Ketertelusuran langsung sejumlah biaya dapat ditingkatkan • Mengeliminasi atau mengurangi kelompok biaya (cost pools) untuk aktivitas tidak langsung • Mengurangi frekuensi perhitungan dan pelaporan informasi selisih biaya tenaga kerja dan overhead pabrik secara individual • Mengurangi keterincian informasi yang dicatat dalam “work tickets”
Dampakpenggunaan JIT dalamsistempemanufakturan : • Meningkatkan Keterlacakan (Ketertelusuran) biaya. • Meningkatkan akurasi penghitungan biaya produk. • Mengurangi perlunya alokasi pusat biaya jasa (departemen jasa) • Mengubah perilaku dan relatif pentingnya biaya tenaga kerja langsung. • Mempengaruhi sistem penentuan harga pokok pesanan dan proses.
JIT Vs PemanufakturanTradisonal Pemanufakturan JIT adalahsistemtarikanpermintaan (demand-pull). Beberapaperbedaanpemanufakturan JIT dengantradisionalmeliputi: a.Persediaan Rendah b.Sel-sel Pemanufakturan dan Tenaga Kerja Interdisipliner c. Filosofi TQC (Total Quality Control)
KASUS • The 100 Yen Sushi House bukanlahsebuahrestoranbiasa. Restoraninimemilikiproduktivitas yang sangattinggidiJepang. Saatkitamemasukirestorantersebut, kitaakandisambutdengankata-kata “iratasai”, sebuahucapanselamatdatangdarisiapapun yang bekerjadalamtokotersebut – baik yang memasak, pelayan, pemilik, dananak-anakpemiliknya. Rumahinimemilikicirikasberbentukelipsoid yang melayanidaerahdipertengahanruangan, dimanatigaatauempatkoki yang sibukmempersiapkan sushi. Sekitar 30 tempatdudukmengelilingidaerahpenyajian.Selanjutnyaadaseorangpriamembawa 8 piringdenganrapi. Ketikadiaakanpergi, kasirmengamatinyadanberkatan, “800 yen”. Kasirtidakmemilikikas register, karenadiahanyamenghitungjumlahpiringkemudianmengalikannyadengan 100. Padasaatpelangganpergi, terdengarucapan “Arigato Gosaimas” (terimakasih), darisemuapekerja.