280 likes | 2.25k Views
TAUHID Konsep Ketuhanan Islam. Esensi iman kepada Allah adalah tauhid yaitu mengesakan-Nya, baik dalam dzat, asma wa shiffat maupun dalam perbuatan-Nya. (Yunahar Ilyas, 2002, hal.18)
E N D
TAUHID Konsep Ketuhanan Islam
Esensi iman kepada Allah adalah tauhid yaitu mengesakan-Nya, baik dalam dzat, asma wa shiffat maupun dalam perbuatan-Nya. (Yunahar Ilyas, 2002, hal.18) • (Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui. (QS al-An’am 102-103)
Maknaلا إله إلا الله • لا : kata yang berfungsi menafikan segala jenis • إله : Subjek (jenis) yang dinafikan oleh kata laa • إلا : berfungsi pengecualian (membatasi) • الله : Subjek (jenis) pengganti kata ilah Tiada tuhan yang benar-benar berhak disebut Tuhan selain Allah SWT
“La ilaha illallah” • Meniadakan segala bentuk penuhanan selain dari pada Allah: • Hawa nafsu (QS 25: 43) • Patung dan berhala (QS 26: 69-76) • Jin dan malaikat (QS 34: 40-41/ 72: 6) • Nabi-nabi (QS 3: 79-80) • Hukum manusia (QS 2: 256/ 16: 36/ 79: 15-18/ 89: 10-12) • Orang alim (QS 9: 31) • Menetapkan (itsbat) bahwa tuhan yang berhak disembah hanyalah Allah semata (QS 21: 25)
Makna “La ilaha illallah” • Tidak ada pencipta selain Allah (QS 6: 102 / 40: 62) • Tidak ada pemberi rezeki selain Allah (QS 11: 6 / 35: 3) • Tidak ada pemilik selain Allah (QS 2: 284) • Tidak ada pengatur alam semesta selain Allah (QS 32: 5) • Tidak ada yang memberi manfa'at dan madharat kecuali Allah (QS 6: 17 /5: 76 /10: 107) • Tidak ada yang menjadi pelindung selain Allah (QS 5: 55/ 2: 257) • Tidak ada yang berhak menentukan hukum selain Allah (QS 6: 57 /6: 114 /12: 40) • Tidak ada yang berhak memerintah dan melarang selain Allah (QS 7: 54) • Tidak ada yang berhak menentukan undang-undang selain Allah (QS 42: 21) • Tidak ada yang ditaati selain Allah (QS 3: 32, 132) • Tidak ada yang berhak disembah selain Allah (QS 20: 14)
Urgensi Aqidah Tauhid • Merupakan fondasi utama dalam bangunan Islam, dari aqidah inilah terpancar seluruh aktifitas manusia, baik berupa ucapan maupun perbuatan (QS Ibrahim 24-27) • Menentukan kualitas amal perbuatan manusia, sah atau batal, diterima atau ditolak, dibalas atau terbuang sia-sia. "Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadat kepada Tuhannya." (Al-Kahfi: 110) "Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi." (Az-Zumar: 65) "Maka sembahlah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allahlah agama yang bersih (dari syirik)." (Az-Zumar: 2-3)
Membebaskan diri dari ubudiyah / penghambaan kepada selain Allah, baik bentuknya kekuasaan, harta, pimpinan maupun lainnya. • Membentuk pribadi yang seimbang. • Asas persaudaraan / ukhuwah dan persamaan. • Karena itulah perhatian para rasul kepada umatnya adalah menyembah Allah semata dan meninggalkan segala yang dituhankan selain Dia. "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): 'Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu', ." (An-Nahl: 36) Dan setiap rasul selalu mengucapkan pada awal dakwahnya: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada tuhan bagimu selain-Nya." (Al-A'raf: 59, 65, 73, 85) Pernyataan tersebut diucapkan oleh Nabi Nuh, Hud, Shalih, Syu'aib dan seluruh rasul.Selama 13 tahun di Makkah -sesudah bi'tsah- Rasululah saw mengajak manusia kepada tauhid dan pelurusan aqidah, karena hal itu merupakan landasan bangunan Islam.
Realisasi Tauhid • Mengikhlaskan ibadah hanya untuk Allah • Tuhan yang diagungkan (Al-An’am 164) (Ali Imran 64) • Pelindung yang dicintai (Al-Baqarah 165-167) (Al-An’am 14) • Pembuat aturan yang ditaati (Al-An’am 114) (An-Nisa 60-61) • Berlepas diri dari thaghut (semua yang disembah selain dari pada Allah) (Al-Baqarah 256) • Menjauhi syirik dan berhati-hati agar tidak terjerumus
SYIRIK • PENYEBAB • Pengagungan yang berlebihan (kultus) • Nabi (QS 9: 30) • Malaikat (QS 6: 100) • Jin (QS 37: 158-159) • Pendeta (QS 9: 31) • Benda-benda di langit (QS 41: 37) • Ulama (QS 71: 21-23) • Bersandar pada sesuatu yang bisa diindera (QS 2: 55/ 7: 138/ 20: 87-88) • Mengikuti hawa nafsu (QS 31: 21/ 19: 59/ 28: 50/ 25: 43/ 3: 14) • Sombong (QS 43: 51/ 40: 56/ 79: 17-20/ 2: 258) • Penindasan kepada manusia dengan berhukum pada selain yang diturunkan Allah (QS 7: 59-60/ 7: 65-66/ 7: 73-76/ 14: 28-30/ 34: 31-33)
BENTUK-BENTUK SYIRIK • Mendekatkan diri pada selain Allah (QS 39: 3) • Memohon pertolongan (QS 10: 18/ 39: 43-44) • Cinta dan loyal • Mukmin: kepada Allah, Rasul dan orang-orang mukmin (5: 55-57) • Yang tidak diperbolehkan: • Yahudi dan Nasrani (QS 5: 51) • Orang kafir lainnya (QS 9: 23) • Orang-orang yang menentang Islam (QS 58: 22) • Orang-orang yang mengejek Islam (QS 5: 57) • Syirik dalam ketaatan (QS 7: 3/ 9: 31/ 16: 35/ 42: 21/ 4: 65) • Syirik riya' (QS 18: 110)
Pengaruh Syirik dalam kehidupan muslim • Memadamkan cahaya fitrah • Mematikan tuntutan jiwa yang suci (QS 22: 31) • Menghilangkan 'izzah dan menjerumuskan diri pada perbudakan (QS 63: 8) • Menggugurkan amal shalih (QS 39: 65) • Kekal dalam neraka (QS 4: 116-121)