10 likes | 259 Views
kepekaan perasaan, kurang percaya diri, mulai timbul minat pada lawan seks, kepekaan perasaan susila, dan kesukaan berkhayal (Mappiare, 1982) Disamping ciri-ciri dan gejala-gejala negative phase yang dimiliki bersama
E N D
kepekaan perasaan, kurang percaya diri, mulai timbul minat pada lawan seks, kepekaan perasaan susila, dan kesukaan berkhayal (Mappiare, 1982) Disamping ciri-ciri dan gejala-gejala negative phase yang dimiliki bersama (pubertas dan remaja awal) tersebut di atas, Mappiare juga menjelaskan pula ciri-ciri khas masa remaja awal. Ciri-ciri khas tersebut adalah : a. Ketidakstabilan keadaan perasaan dan emosi. Granville Stanley Hall (dalam Mappiare, 1982) menyebut masa ini sebagai perasaan yang sangat peka, remaja mengalami badai dan topan dalam kehidupan perasaan dan emosinya. Keadaan semacam ini diistilahkannya sebagai strom and stress. Dari hal tersebut dapat dilihat adanya sikap dan sifat remaja yang sesekali bergairah sekali dalam bekerja tiba-tiba berganti lesu, kegembiraan yang meledak bertukar rasa sedih yang sangat, rasa yakin diri berganti rasa ragu diri yang berlebihan. Temasuk dalam ciri ini adalah ketidaktentuan cita-cita. Soal lanjutan pendidikan dan lapangan kerja tidak dapat direncanakan dan ditentukannva. b. Sikap dan moral menjelang akhir remaja awal. Organ-organ seks yang telah matang menyebabkan remaja mendekati lawan seks. Ada dorongan-dorongan seks dan kecenderungan memenuhi dorongan itu, sehingga kadang-kadang dinilai oleh masyarakat tidak sopan. Selain itu ada keberanian mereka dalam menonjolkan sex appeal (daya tarik seksual) serta keberanian dalam pergaulan dan kemudian sering timbul masalah dengan orang tua atau orang dewasa lainnya. c. Kecenderungan atau kemampuan mental.