620 likes | 1.1k Views
LARUTAN. LARUTAN DAN LELEHAN. Larutan (gas, cair , atau padat ) adalah campuran homogen antara dua komponen atau lebih. LARUTAN. SOLVEN. SOLUT. Cair Tunggal/ majemuk Jumlahnya lebih banyak. Padat / Cair /gas Tunggal/ majemuk Jumlahnya lebih sedikit. 3.
E N D
Larutan (gas, cair, ataupadat) adalahcampuranhomogenantaraduakomponenataulebih LARUTAN SOLVEN SOLUT • Cair • Tunggal/majemuk • Jumlahnyalebihbanyak • Padat/Cair/gas • Tunggal/majemuk • Jumlahnyalebihsedikit 3
Lelehanadalahcairan yang beradapadatemperaturyanddekatdengantitikbekunya • Lelehanadalahcampuranhomogendariduasenyawaataulebih yang akanmembeku (baiksecarabersamamaupun individual) apabiladidinginkanpadatemperaturkamar.
Mengapaadasolut yang dapatlarutdalamsolven, sementaraadasolut lain yang tidakdapatlarut? sifat-sifatkimiadarisolut/solven elektrondilapisankulitterluar
Setiap atom selaluberusahamembuatsusunanelektrondikulitterluarnyaseperti gas mulia, yaitujumlahnya 2 (seperti He) atau 8 (Ne). • Untukmemenuhihalitu, atom akanmelepasataumenerimaelektron (ikatanionik), ataupunbekerjasamadengan atom lain (ikatankovalen), danikatanlogam.
O H H Dalamsatusenyawakovalen, seringterjadiketidak-seimbangangayadensitaselektrondikulitterluar. Ketidakseimbangandensitaselektrondikulitterluarakanmenyebabkanketidakseimbanganmagnetiksesaat yang selanjutnyaakanmenyebabkanmolekulmenjadi magnet kecil / dipole. + +
Penyimpangandensitaselektroninitergantungpadasusunanelektrondikulitterluarmolekul: adamolekul yang sangat polar danada yang tidak polar. • Perbedaantingkat kepolaran ini akan menyebabkan perbedaan gaya tarik antara satu molekul dengan molekul lainnya. • Gaya antarmolekul (Intermolecular Forces) adalahgayatarikelektrostatikantaradaerahbermuatannegatifpadasatumolekuldengandaerahbermuatanpositifpadamolekul lain.
Gaya inibekerjadiantaramolekul - molekulstabilatauantargugus-gugusfungsionaldarimakromolekul. • Gaya antarmolekulinimenyebabkanmolekul-molekul “berkumpul”. • Energi yang diperlukanuntukmemisahkanmasing-masingmolekuljauhlebihkecildaripadaenergiikatan. • Gaya antarmolekulberperanpentingpadasifat-sifatsenyawa.
Tipe gaya antar molekul: • Antarmolekul non-polar: • Gaya dispersi London/gaya van der Waals • Antar molekul non polar dan molekul polar: • Interaksi dipole – induced dipole • Interaksi ion – induced dipole • Antarmolekul polar: • Interaksi dipole – dipole • Ikatanhidrogen • Interaksi ion – dipole
Molekulzatpadat Molekulzatcair Molekulzat gas
Berdasarkangayaantarmolekul, solvendpatdibagimenjadi 3 kelompok: Polar protic : air, metanol, asamasetat Dipolar apriotic : notrobenzene, acetonitile, furfural Non-polar apriotic : hexane, benzene, ethyl ether 16
Dalamsolven polar protic, molekul-molekulsolvensalingberinteraksidenganmembentukikatanhidrogen yang kuat. • Agar suatusolutdapatlarut, makamolekulsolutharusmampumemecahikatanhidrogenantarmolekulsolven, danmenggantinyadenganikatan yang samakuat. • Agar dapatlarut, molekulsolutharusdapatmem-bentukikatanhodrogendengansolven. • Hal inidapatterjadijikamolekulsolutjugamemilikiikatanhidrogen, ataubersifatcukupbasasehinggamampumenerima atom hidrogenuntukmembentukikatanhidrogen.
Solven dipolar apriotic ditandai dengan nilai dielectric constant yang besar. • Dalamsolven dipolar aprotic, molekul-molekulsolvensalingberinteraksidenganmembentuk dipole-dipole. • Jika solut juga termasuk dipolar apriotic, maka solut segera dapat berinteraksi dengan solven dan larut. • Jika solut termasuk jenis non-polar, maka solut tidak dapat berinteraksi dengan dipole dari molekul solven, sehingga tidak dapat larut.
Solven non-polar aprioticditandaidengannilai dielectric constant yang rendah; molekulberinteraksidenganmenggunakangaya van der Waals. • Solut non-polar aproticmudahlarutdalamsolven non-polar apriotic, karenagaya van der Waals antarmolekulsolutakandigantidengangaya yang samadenganmolekulsolven. • Solut dipolar dan polar protictidakakanlarutatauhanyasangatsedikitlarutdalamsolven non-polar.
PembentukanLarutan • Molekulsolvenharusdapatmemecahikatanantarmolekulsolut. • Molekulsolutjugaharusmampumemisahkanmolekulsolven. • Hal inidapatterjadijikagayaantarmolekulsolvensejenisdengangayaantarmolekulsolut.
Jikagayatarikantarmolekulsolutjauhberbedadengangayaantarmolekulsolven, makamolekul yang memilikigayatariklebihbesarakantetapterikatsatudenganlainnya, danakanmenolakmolekullainnya, sehinggatidakterjadipelarutan. Minyakdan air tidakdapatber-campur, karenamolekul air yang salingterikatkuatdenganikatanhidrogen, tidakakanmengijinkanmolekulminyak yang memilikigayatariklemah.
Solubility Rule: LIKES DISSOLVE LIKES NaCl dissolves in water Sugar dissolves in water Alcohol dissolves in water Ionic or polar solutes dissolve in polar solvents. • Vegetable oil dissolves in hexane • Lub. oil dissolves in kerosene • Jack fruit gum dissolves in kerosene Non-polar solutes dissolve in non-polar solvents. Polar and ionic solutes DO NOT dissolve in non-polar solvents and vice versa.
Padatemperaturtertentu, jumlahmaksimumsolut yang dapatterlarutdisebutKELARUTAN. • Jikajumlahsolut yang terlaruttelahmencapaihargakelarutannya, larutantersebutdisebutlarutanjenuh. • Kelarutanmerupakanfungsitemperatur. • Padaumumnyakelarutanbertambahdengannaiknyatemperatur.
Pengaruhtemperaturterhadapkelarutandapatdinyatakandalamsuatukorelasi:Pengaruhtemperaturterhadapkelarutandapatdinyatakandalamsuatukorelasi: c = A + Bt + Ct2 log x = A + BT log x = A + BT + CT2 log x = A + BT-1 log x = A + BT1 + CT-2 log x = A + BT-1 + C log T
HASIL TEORITIS KRISTAL C1 : konsentrasiawal (kg garamanhidrous/kg solven) C2 : konsentrasiakhir (kg garamanhidrous/kg solven) W : beratawalsolven (kg) V : solven yang hilangkarenamenguap (kg/kg solvenmula-mula R : rasioberatmolekulgaramhidratdananhidrat Y : crystal yield (kg)
Kristal garamanhidrat Total loss of solvent : Y = W C1 (1) No loss of solvent : Y = W (C1 – C2) (2) Partial loss of solvent : Y = W [C1 – C2 (1 – V)] (3)
Kristal garamhidrat/solvat Total loss of solvent : Y = W C1 (4) No loss of solvent : Partial loss of solvent : (5) (6)
CONTOH Hitunghasilteoritiskristalmurni yang dapatdiperolehdarilarutan yang mengandung 100 kg Na2SO4 (BM = 142) dalam 500 kg air dengancarapendinginansampai 10C. KelarutanNa2SO4pada10C adalah 9 kg anhidrat per 100 kg air, dankristal yang mengendapberupadekahidrat (BM = 322). Anggapbahwa 2% dari air akanhilangkarenamenguap
PENYELESAIAN R = 322/142 = 2,27 C1 = 0,2 kg Na2SO4 per kg air C2 = 0,09 kg Na2SO4 per kg air W = 500 kg air V = 0,02 kg per kg air mula-mula = 143 kg Na2SO4.10H2O
Untuk yield kristaldarikristaliservakum, perludiperkirakanjumlahsolven yang menguap, V. • V tergantungpadapanas yang digunakandalamkristaliser. • Neracapanas: (7) dengan v : enthalpy penguapansolven (kJ kg-1) v : enthalpy penguapansolven (kJ kg-1) t1 : temperaturawaldarilarutan (C) t2 : temperaturakhirdarilarutan (C) C : kapasitaspanas rata-rata darilarutan (kJ kg-1 K-1)
Jika pers. (7) disubstitusikanke pers. (6) makaakandiperoleh: (8)
CONTOH Perkirakanhasilteoritiskristal sodium asetat (CH3COONa.3H2O) darikristaliservakumdengantekanan 15 mbar apabilakristalisertersebutdisupplylarutansebesar l2000 kg/jam larutan sodium asetat 40% pada 80C. Kenaikantitikdidihlarutan 11,5C.
KELARUTAN SENYAWA ORGANIK Gambar 12. Kelarutanasamadipatdalamberbagaisolven
Gambar 13. Kelarutanhexamethylenetetramine dalamberbagaisolven
Kelarutansolutorganikdalamlarutan ideal dapatdihitungdenganmenggunakanpersamaansbb.: (5) dengan x2 : fraksi mol solutdalamlarutan Hm : enthalpy pelelehan R : konstanta gas universal Tm : titiklelehsolut T : temperaturlarutan
Temperaturleleh, Enthalpy pelelehan, dankelarutan ideal Solut Organic pada 25C
Kelarutanmerupakankonsentrasidarisolutdalamlarutanpadasaatsolutpadatanberadadalamkeseimbangandenganlarutancair. • Konsepkelarutandapatdigunakanuntukmenghitunghasilprodukkristalmaksimum yang diperolehpadaproseskristalisasi.
Sebagaicontoh, padaberikut, kitamempunyailarutanjenuhpada 100Cdengankonsentrasi 563 g KCl/kg H2O. • Larutantersebutdidinginkansampai 10°C, dimanakonsentrasikeseimbangan/ kelarutannyaadalah 312 KCl/kg H2O. • Kristal KCl yang dapatdiperolehadalah: • = 563 – 312 = 251 g KCl/kg H2O
563 251 kg KCl/kg H2O 10
METODA UNTUK MENCIPTAKAN SUPERSATURASI Ada 4 metodauntukmenciptakansupersaturasi: Perubahantemperatur Penguapansolven Reaksikimia Mengubahkomposisisolven (salting out)