310 likes | 807 Views
Larutan (1). Disusun oleh: Laila Noor Zahra (2404110035). Pembuatan Larutan. Tujuan Membuat larutan dengan volume dan konsentrasi tertentu dari padatannya Membuat larutan dengan volume dan konsentrasi tertentu dari larutan pekatnya. B. Basar Teori
E N D
Larutan (1) Disusun oleh: Laila Noor Zahra (2404110035)
Pembuatan Larutan • Tujuan • Membuat larutan dengan volume dan konsentrasi tertentu dari padatannya • Membuat larutan dengan volume dan konsentrasi tertentu dari larutan pekatnya
B. Basar Teori Larutan adalah campuran homogen dari dua macam zat atau lebih. Campuran homogen adalah campuran yang membentuk satu fasa dalam hal ini tidak dapat dibedakan dengan kasat mata antara komponen yang satu dengan yang lain. Dalam larutan terdapat zat pelarut dan zat terlarut. Zat terlarut dan zat terlarut memiliki sifat fisik dan sifat kimia yang berbeda . Perbedaan sifat fisik dan sifat kimia antara zat pelarut dan zat terlarut mempengaruhi tingkatkelarutan suatu larutan. Kemampuan melarutnya suatu zat di dalam sejumlah pelarut pada suhu tertentu berbeda. Pada zat padat kelarutan akan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu, sedangkan pada kelarutan gas akan meningkat seiringnya menurun suhu.
Pembelian zat kimia di toko kimia ada yang bentuk padatannya dan ada juga yang dalam bentuk larutan yang konsentrasinya sangat tinggi. Penggunaan zat kimia di laboratorium umumnya dalam bentuk larutan yang konsentrasinya sangat encer. Oleh karena itu zat kimia yang dibeli dalam bentuk padatan atau larutan yang konsentrasinya tinggi harus diubah menjadi larutan yang siapp digunakan. Pembuatan larutan dari suatu padatan disebut dengan proses pelarutan dengan menggunakan rumus: Molaritas =
Sedangkan pembuatan larutan dari yang pekatnya disebut proses pengenceran denga menggunakan rumus: V1 X M1 = V2 X M2 Dimana: V1 = volume larutan pekat M1 = molaritas larutan pekat V2 = Volume Larutan yang diinginkan M2 = molaritas larutan yang diinginkan
E. Perhitungan 100 ml NaOH 0,1 M 100 ml NaCl 0,1 M
F. Pertanyaan 1. Apa yang dimaksud dengan larutan? Larutan adalah campuran homogenn dari dua macam zat atau lebih. 2. Sebutkan komponen yang ada di dalam larutan! Larutan terdiri dari zat pelarut dan zat terlarut 3. Tuliskan rumus pengenceran! V1 X M1 = V2 X M2 4. Mengapa dalam pembuatan larutan dari padatannya aquades yang ditambahkan tidak sekaligus, sesuai dengan volume yang diinginkan? Karena apabila aquades ditambahkan sekaligus akan berubah volumenya sehingga terbentuk larutan yang lebih dari volume yang diinginkan.
G. Kesimpulan Dari percobaan yang telah dilakukan diatas dapat disimpulakan bahwa : larutan terdiri dari zat pelarut dan zat terlarut. Tiap zat pelarut dan zat terlarut memiliki sifat fisik dan sifat kimia yang berbeda. Perbedaan sifat zat pelarut dan zat terlarut dalam suatu larutan mempengaruhi tingkat kelarutan suatu zat terlarut dalam zat pelarutnya.
Larutan Elektrolin dan non elektrolit A. Tujuan Menguji daya hantar listrik dari beberapa larutan zat dalam air. B. Dasar Teori Larutan merupakan campuran homogen dari dua macam zat atau lebih. Ada dua komponen yang terdapat dalam larutan yaitu: zat pelarut dan zat terlarut. Zat terlarut adalah zat yang jumlahnya sedikit dalam larutan, sedangkan zat pelarut adalah zat yang jumlahnya lebih banyak dari zat – zat lain dalam larutan. Berdasarkan daya hantar listrik, larutan dibagi menjadi dua yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik. Svante August Arrhenius (1859-1927) menemukan bahwa zat – zat elektrolit dalam air terionisasi menjadi partikel – partikel berupa atom yang bermuatan listrik.
Larutan elektrolit dibagi menjadi dua yaitu larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan kuat. Dalam proses ionisasi, larutan elektrolit kuat menghasilkan banyak ion. Sedangkan larutan yang daya hantar listriknya lemah dan menghasilkan sedikit ion adalah elektrolit lemah. Larutan elektrolit ditandai dengan menyalanya lampu dan terdapat gelembung – gelembung udara dianode atau dikatode. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan non elektrolit ditandai dengan tidak menyalanya lampu pada saat dialiri listrik dan tidak terdapat gelembung udara di katode maupun di anode.
D. Cara Kerja • Menyiapkan alat – alat yang disusun seperti gambar • Kedalam gelas kimia memasukan air suling • Mencelupkan elektroda ke dalam gelas kimia • Mengamati nyala lampu • Mengulangi percobaan dengan larutan yang lain Catatan : Sebelum mencelupkan elektroda ke dalam larutan berikutnya bersihkan dahulu elektroda tersebut dengan aquades dan keringkan. 6. Membuat tabel pengamatan sebagai berikut :
Catatan: Beri tanda ( +++ ) Bila lampu sangat terang Beri tanda ( ++ ) Bila lampu kurang terang Beri tanda ( + ) bila lampu menyala redup
E. Diskusi Pada percobaan di atas terdapat kesalahan, yaitu: Etanol dan Larutan gula 0,1 M yang seharusnya non elektrolit pada data pengamatan kami bersifat elektrolit. Kesalahan pengamatan tersebut disebabkan oleh elektroda yang yang digunkan pada pengujian ini dicuci dengan air biasa tetapi tidak dibilas oleh aquades dan elektroda yang digunakan tidak dikeringkan terlebih dahulu sehingga larutan etanol dan larutan gula tercampur dengan larutan yang bersifat elektrolit . hal tersebut menyebabkan kedua larutan tersebut bersifat elektrolit.
F. Pertanyaan 1. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit 2. Larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan non elektrolit 3. Yang termasuk elektrolit kuat adalah HCl, NaOH, NaCl, H2SO4 4. Yang termasuk elektrolit adalah CH3COOH 5. Mengapa elektrolit dapat menghantarkan listrik? Karena larutan elektrolit terionisasi menjadi partikel-partikel ion yang bermuatan berbeda dan anion bergerak ke elektroda positif dan kation bergerak keelektroda negatif sehingga menjadi hantaran arus listrik. 6. Berikan contoh lain yang dapat anda lakukan dengan larutan yang dipakai dalam kehidupan sehari – hari! Air aki, cuka, air sabun, air jeruk, urea
G. Kesimpulan Dari pengamatan di atas, dapat disimpulkan bahwa: • Larutan NaOH 0,1 M, HCl 0,1 M, NaCl 0,1 M, bersifat larutan elektrolit, larutan etanol, larutan gula 0,1 M dan air suling bersifat larutan non elektrolit dan larutan CH3COOH 0,1 M bersifat elektrolit lemah. • Suatu larutan dapat menghantarkan aliran listrik jika terjadi reaksi ionisasi di dalam larutan tersebut. • Larutan elektrolit kuat berasal dari senyawa asam kuat, basa kuat, dan garam. Garam yang dimaksud adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat, serta asam kuat dan basa kuat. Sedangkan larutan elektrolit lemah berasal dari senyawa asam lemah, basa lemah dan garam yang berasal dari senyawa asam lemah, basa lemah, dan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah. Serta larutan non elektrolit yang berasal dari senyawa yang konfleks atau senyawa yang tidak dapat terionisasi.
4. Semakin banyak ion yang dihasilkan suatu larutan, semakin kuat daya hantar listrik larutan yang ditandai dengan banyaknya gelembung yang dihasilkan. 5. Larutan Elektrolit dan non elektrolit dapat dibedakan dengan jumlah gelembung yang dihasilkan larutan yang dialiri listrik.
Perbedaan daya hantar Listrik Asam/Basa kuat dan asam lemah atau basa lemah A. Tujuan • Menyelidiki daya hantar listrik larutan asam kuat dan asam lemah yang berkonsentrasi sama • Menyelidiki daya hantar listrik larutan basa kuat dan basa lemah yang berkonsentrasi sama B. Dasar Teori Asam adalah senyawa yang memiliki ion didalamnya. Larutan asam mempunyai rasa masam yang bersifat korosit. Basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida. Senyawa basa memiliki rasa pahit yang bersifat kaustik. Kekuatan asam dan basa yang dinyatakan dalam besaran derajat ionisasi. Derajat ionisasi adalah pembanding antara jumlah zat yang mengion dan jumlah zat mula –mula. Larutan asam kuat dan basa kuat termasuk larutan elektrolit sebab dalam air terionisasi sempurna. Larutan asam lemah dan basa lemah termasuk elektrolit lemah karena dalam air terionisasi sebagian.
D. Cara Kerja • Merangkai alat uji elektrolit • Menyediakan dua buah gelas kimia dan mengisi masing –masing dengan larutan HCl 0,1 M dan larutan CH3COOH 0,1 M • Menguji daya hantar tiap larutan dengan cara mencelupkan kedua elektroda. • Mengamati apa yang terjadi pada lampu kedua elektroda • Membuat tabel pengamatan sebagai berikut:
Mengulangi langkah 1-5 dengan mengganti larutan asam dengan basa NaOH dan NH4OH • Membuat tabel pengamatan seperti no.5
E.Pertanyaan 1. Jelaskan definisi asam kuat,basa kuat, asam lemah, basa lemah? • Asam kuat adalah asam yang apabila diionisasikan menghasilkan ion H+ lebih banyak. • Basa kuat adalah basa yang apabila diionisasikan menghasilkan banyak ion OH-. • Asam lemah adalah asam yang apabila diionisasikan akan menghasilkan sedikit ion H+ • Basa lemah adalah basa yang apabila diionisasikan menghasilkan sedikit OH- 2. Berdasarkan percobaan diatas manakah yang merupakan elektrolit kuat dan elektrolit lemah? • Elektrolit kuat : HCl dan NaOH • Elektrolit lemah : CH3COOH dan NH4OH
3. Larutan asam mana yang menghasilkan ion H+ lebih banyak? Asam yang menghasilkan ion H+ lebih banyak adalah HCl. Bila arus listrik dihubungkan pada elektroda yang dicelupkan pada gelas kimia maka HCl akan mengalami ionisasi sempurna menghasilkan ion H+ dan ion Cl- . ion H+ yang dihasilkan pada pada proses ionisasi, akan bergerak keelektroda negatif dan ion Cl-akan bergerak ke elektroda positif sehingga arus listrik mengalir pada sistem tersebut. Arus listrik yang mengalir tersebut menyebabkan terbentuk ion H+ yang banyak di elektroda negatif.
4. Larutan basa mana yang menghasilkan ion OH- lebih sedikit? Basa yang menghasilkan ion OH- yang paling seedikit adalah NH4OH. Bila arus listrik dihubungkan pada elektroda yang dicelupkan pada gelas kimia maka akan mengalami ionisasi sebagian menghasilkan ion NH4+ dan ion OH- . Ion NH4 + yang dihasilkan pada proses ionisasi akan bergerak ke elektroda negatif dan ion OH- akan bergerak ke elektroda positif sehingga arus listrik arus listrik mengalir pada sistem tersebut . Arus listrik yang mengalir tersebut menyebabkan terbentuknya ion OH- yang sedikit pada elektroda positif.
F. Kesimpulan : Dari data pengamatan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : • Larutan asam yang menghasilkan ion H+ yang paling banyak adalah larutan HCl yang ditandai dengan terbentuknya gelembung udara yang banyak dan nyala lampu yang terang sedangkan larutan yang menghasikan ion H+ paling sedikit adalah larutan CH3COOH yang ditandai dengan terbentuknya sedikit gelembung udara dan nyala lampu yang redup. • Larutan yang menghasilkan ion OH- paling banyak adalah larutan NaOH sedangkan larutan yang menghasilkan ion OH- sedikit adalah NH4OH • Pada konsentrasi yang sama, asam kuat dan basa kuat menghasilkan daya hantar listrik yang kuat jika dibandingkan dengan asam lemah dan basa lemah yang menghasilkan daya hantar listrik yang lemah.