771 likes | 2.58k Views
Membuat larutan. ALAT & BAHAN Alat. pipet gondok/ volum ( mengukur volum cairan dengan tepat ) Labu ukur / labu takar ( pembuatan larutan dg volum tepat ) Pipet ukur / matt pipette ( mengukur cairan tdk terlalu tepat )
E N D
ALAT & BAHAN • Alat. • pipet gondok/ volum ( mengukurvolumcairandengantepat ) • Labu ukur/ labutakar (pembuatanlarutan dg volumtepat) • Pipet ukur/ matt pipette (mengukurcairantdkterlalutepat) • Gelas ukur ( mengukurvolumcairan dg tdkterlalutepat) • Buret Asam&basa (mengukurcairanasam/ basaygdalamtitrasi ) • Gelas Kimia/ Becker Glass (dipakaisesuaikebutuhan….) • Corong kaca • Labu erlenmeyer • pH meter • Batang pengaduk • Neraca Analitik
2. Bahan • Kristal NaOH, • H2C2O4, • Kristal Na2CO3 • aquades, • Indikstor PP 0,1 % • Indikator MO0,2 % • HClpekat
Tujuan : a. Menyiapkan larutan dengan berbagai konsentrasi b. Pengenceran larutan 1. Membuat Larutan NaOH 0,1 N. • 4 gram NaOHkristal ditimbang dan dimasukkan dalam Gelas kimia • Dilarutkan dengan aquades dingin (yang sudah di panaskan 15 menit) • Dituangkan ke dalam labu ukur 1 L • Gelas dibilas dengan aquades bebas CO2 ( dimasukkan dlm labu ukur) • Ditambah aquades sampai tanda tera
2. Standardisasi NaOH • Menimbang 600 mg H2C2O4 • Dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 100 ml • Diambil sebanyak 25 ml dg pipet gondok, ditambah aquades 25 ml dengan gelas ukur dan 3 tetes indikator PP 0,1% • Dititrasi dengan larutan NaOH 0,1N yang akan dibakukan. Titrasi dihentikan tepat saat larutan menjadi berwarna rose tipis. Dicatat volumenya. • Langkah C dan D di ulangi sampai 3X
Perhitungan: Berat As. Oksalat (mgr) N H2C2O4 = -------------------------------------- = .......N BE H2C2O4.2H2O X 100 Normalitas sebenarnya larutan NaOH : V.as.oks x N. As.oks N = ------------------------------ Volume titrasi =..................... M grek/ ml ( 4 desimal ) Misal Normalitas NaOH sebenarnya a, maka Faktor larutan a NaOH 0,1 N = ----- = .....(3 desimal ) 0,1 ( BE= nMr) ------- HCl BE = Mr H2C2O4 BE = ½ Mr
Membuat HCl 0,1 N • Sediakan 993 ml aquades dalam labu ukur 2 L • Ditambah HCl pekat ( 37%, BJ 1,19) sebanyak 8,3 ml dengan pipet ukur/ gelas ukur • Digojok hingga homogen Pembakuan HCl 0,1 N(dengan Natrium Karbonat Wasserfrei) • Menimbang dengan teliti 500 mg Na2CO3 • Dilarutkan dgn sedikit aquades dan diaduk. Kemudian dituang dalam labu ukur 100 ml. • Ditambahkan aquades sampai tanda tera. • Ambil 25 ml larutan tersebut dengan pipet gondok dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml , ditambah aquades 25 ml dan 3 tetes indikator Metil orange (MO) 0,2 % • Dititrasi dengan HCl yang dibakukan sampai perubahan warna orange dari kuning
Perhitungan : berat Na2CO3 penimbangan (mgr) N Na2CO3 = --------------------------------------- BE Na2CO3 x V. larutanygdibuat V. Na2CO3 ygdititrasi x N. Na2CO3 N HCl = --------------------------------------- Volume HClygdipakaititrasi Misal N = 0,1234 mgrek/ ml 0,1234 FaktorlarutanHCl 0,1 N =---------= 1,234 0,1
Pengenceran Dalamkehidupansehariharikegiatanpengenceranselaluterjadi, misalnyaketikaibusedangmemasakdidapur, apabilasayur yang disiapkanternyataterlampauasin, makaperlukembalimenambahkan air kedalamsayur tersebut. Demikianjugaketikakitamempersiapkan air tehmanis, kadang yang kitapersiapkanterlampaumanissehinggakitaakanmenambahkan air kedalamnyaatausebaliknya, air teh yang kitapersiapkankurangmanis, sehinggakitamenambahkangulakedalamnya.
Dari duakejadiandiatasdapatkitaambilkesimpulan: bahwapengenceranadalahberkurangnyarasiozatterlarutdidalamlarutanakibatpenambahanpelarut. Sebaliknyapemekatanadalahbertambahnyarasiokonsentrasizatterlarutdidalamlarutanakibatpenambahanzatterlarut.
Dalamlaboratoriumkimiaselaluterjadikegiatanpengenceran. Umumnyatersediazatpadatataularutandalamkonsentrasi yang besarataudengantingkatkemurnian yang tinggi. Sehinggamenyiapkanlarutanmengencerkanzatmenjadikegiatanrutin. MenyiapkanlarutanNaOH 1 M, dilakukandenganmenimbangkristalNaOHseberat 40gram dilarutkankedalam 1 Liter air. 40 gram didapatdariMrNaOH, dimana Na = 23, O = 16 dan H = 1,
Untukpengenceran, misalnya 50 mLlarutan CuSO4 dengankonsentrasi 2 M, diubahkonsentrasinyamenjadi 0.5 M. Dalambenakkitatentunyadenganmudahkitakatakantambahkanpelarutnya,……………… namunberapabanyak yang harusditambahkan. Perubahankonsentrasidari 2 M menjadi 0.5 M, samadenganpengenceran 4 kali, yang berarti volume larutanmenjadi 4 kali lebihbesardari 50 mLmenjadi 200 mL .
Pengenceran PENGENCERAN Membuat larutan supaya lebih encer dengan cara menambah pelarutnya. V1 . N1 = V2 . N2 V1 = Volume pekat V2= volume encer N1 = Normalitas pekat N2= Normalitas encer
Contoh Botolasamkloridaygdiambildarigudangberetiket 1 M Kita membutuhkanlarutanasamdengankadar 0,2 sebanyak 100 ml. Bagaimanapengenceranasamtersebut ? Jawab: V1 = ? V2 = 100 ml N1 = 1 M N2 = 0,2 M Maka : V1 x 1 = 100 x 0,2 100 x 0,2 V1 =------------------ = 20 ml 1 SehinggaHCl yang harusdiambildaribotolsebanyak20 ml
LangkahPengenceran: • MenyiapkanlarutanHCl 1N yang akandiencerkansebanyak 20 ml dengangelasukur • dimasukkandalamlabuukur 100 ml • Ditambahkanaquadessedikitdemisedikitsambildigojoksampaitandatera. • JadiHCl 0,2 N
PembuatanlarutanNaOH 0,1 N ( 1liter ) • DitimbangkristalNaOHsebanyak 4 gram dalamgelaskimia (penimbanganbisadigunakanneracateknis) • Dilarutkandenganaquadesdingin ( yang telahdipanaskan/ dididihkanselama 15 menit ) sambildiaduk. Dibiarkanhinggalarutanmenjadidingin • Setelahdingin, larutandituangkedalamlabuukur 1liter denganbantuancorongdanpengaduk. • Gelaskimiadibilasdengansedikitaquadesbebas CO2 danbilasandimasukkankedalamlabu yang sama. DemikianseterusnyahinggadiperkirakandalamgelaskimiatersebutsudahbebasNaOH.
PembuatanlarutanNaOH 0,1 N ( 1liter ) (lanjutan…….) 5. Padasaat volume larutansekitar ½ volume labu, labutersebutdigojok. Demikianjugasaat ¾ volume. 6. Aquadesbebas CO2 diisikansampaidibawahtandatera, selanjutnyaditepatkandenganpipetteteshinggaminiskuslarutantepatpadatandatera. 7. digojokbolak-balikdandicampurhinggahomogen ( minimal tiga kali penggojokan ) 8. Disimpandalambotolreagenbertutuppalastik / karet.
PembakuanLarutanNaOH 0,1N ( denganasamoksalatdihidrat) • Ditimbang teliti 600 mg H2C2O4.2H2O dalam botol timbang. Dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 100 ml sampai tanda tera. Digojokhinggahomogen. • Larutantersebutdiambilsebanyak 25 ml denganmenggunakanpipetgondokdandimasukkankedalamlabu Erlenmeyer 250ml. Ditambah 25 ml aquades dengan gelas ukur dan 3 tetes indicator PP 0,1 % • Ditetrasi denga larutan NaOH 0,1 N yang akan dibakukan. Tetrasi dihentikan tepat pada saat larutan menjadi berwarna rose sangat tipis. Dicatat volume tetrasi yang dibutuhkan. • Langkah 2 dan 3 diulangi 2-3 kali dan volume tetrasinyaantarasatudengan yang lain tidakbolehlebihdari 0,05 ml selisihnya. Hasil yang didapatdrata-rata.
PembakuanLarutanNaOH 0,1N ( denganasamoksalatdihidrat) PERHITUNGAN: berat H2C2O4 hasilpenimbangan N H2C2O4 = BE H2C2O4 X Volume larutan yang dibuat N H2C2O4 x V H2C2O4 ygdititrasi N NaOH = V NaOH yg di pakai titrasi
PengantarTitrasi Dalamreaksikimiaberlangsungdiantarazat-zatdalamlarutan, persyaratanhukumkekekalanselaluberlaku, disinikitakonversikanmassadanjumlahbahankimia. Dalammodifikasinyakitakitamenggunakan volume larutandanjumlahbahankimia, dengankonsentrasisebagaifaktorkonversi. Misal: reaksi yang digunakansecarakomersialproduksiBromindarigaramnya. 2Br - + Cl2 ------ 2 Cl- + Br2 Jikaada 50 ml larutanNaBr 0,06 M. Berapa volume larutan Cl2 0,05M diperlukanuntukbereaksisempurnadengan Br- ? Untukmenjawabini , perludicarijumlahbhnkimia ion bromida yang ada: Br- = 0,05 L x 0,06 M = 3 x 10 -3 mol Br- Dari konversi 1mol Cl2 = 2mol Br- didapat : Cl2 = 1,5 x 10 -3 mol Cl2
Br- = 3 x 10 -3 mol Cl2 = 1,5 x 10 -3 mol Akhirnyadicari volume klorin yang diperlukan : 1,5 x 10 -3 mol -------------------- = 3 x 10 -2 L larutan 0,05 M Reaksitersebutdiatasmemerlukan 3 x 10 -2 L atau 30 mL Cl2
TITRASI • AcIDI ALKALI METRI • OKSIDIMETRI ( mis: permanganometri, iodometri) • PRESIPITIOMETRI ( mis: argentometri) • KOMPLEKSOMETRI • Acidimetri • Titrasimenggunakanlarutanbaku ( standar) asamkuatuntuktujuanpenetapanzat-zat yang bersifatbasa. • Dasarreaksi : asam- basa, • indikator yang digunakan : yang dapatberubahawarnaapabila pH lingkungannyaberubahdaribasakenetral/ asam. • Larutanstandarygseringdipakai : HCl (sbglartstandarsekunder) • LarutanHClharusdistandarisasidenganlart. Standar primer, • LartStandar Primer : NatriumKarbonat/ Na2CO3 ( MR. 105,96) Borax atau NatriumTetraboratdekahidrat ( Na2B4O7. 10 H2O ) MR= 381,4
StandarisasiHCl PadastandarisasiHCldengan Na Karbonat, Natroiumkarbonatdapatditetrasisampaititikakhirpertama ( pH 8,3). Denganindikator phenol pthalein(PP) ditandaidenganhilangnyawarnamerah. Na2CO3 + HCl ------ NaCl + NaHCO3 Tetapilebihseringditetrasipadatitikakhirkedua ( pH 3,8) : NaHCO3 + HCl ------ NaCl + H2O + CO2 Padatitikakhirpertamamemberikannilai MR Na2CO3= BE Sedangkanpadatitikakhirkedua BE = ½MR = 52,98. Nilaiiniagakkecil ,sehinggaakanlbhbaikdibuatdulularutan Na2CO3 0,01 N ( bila yang dibakkanHCl 0,1 N) dalamjumlah yang banyakdenganmenimbangdanmelarutkannyadenganteliti SetelahHCldibakukanmakaHCltersebutsebagailarutanbakusekunderdandapatdigunakanpadatitrasiAcidimetri.
. BERSAMBUNG…