290 likes | 531 Views
H. Himawan. Pengantar Knowledge Management. Era pengetahuan. Sejarah peradaban Era manual Era mesin industri Era pengetahuan menurut Alvin Toffler ( The Third Wave, 1980 ). Era pengetahuan. Ciri – ciri Informasi/pengetahuan mudah diperoleh dan sekaligus dapat kadaluwarsa dengan cepat
E N D
H. Himawan Pengantar Knowledge Management
Era pengetahuan • Sejarah peradaban • Era manual • Era mesin industri • Era pengetahuan menurut Alvin Toffler (The Third Wave, 1980)
Era pengetahuan • Ciri – ciri • Informasi/pengetahuan mudah diperoleh dan sekaligus dapat kadaluwarsa dengan cepat • Permasalahan yang terjadi sehari-hari makin kompleks • Pola perubahan di berbagai bidang dan pengaruhnya terhadap organisasi makin sulit diprediksi
Organisasi Pembelajar • Era pengetahuan membutuhkan organisasi baru yang disebut dengan organisasi pembelajar • Organisasi pembelajar menuntut : • suasana kerja yang kondusif • manusia yang memiliki kompetensi global • manusia dewasa • manusia yang etikal • manusia yang kreatif
Suasana kerja kondusif • Misi perusahaan • Economic company – river company • Metafor organisasi : • kapitalis – emosional • Biologis – humanis
Manusia dengan kompetensi global • Menurut Norman dan Reisenberger • Kompetensi lingkungan • Kompetensi analitik • Komptensi strategik • Kompetensi fungsional • Kompetensi manajerial • Kompetensi profesi • Kompetensi sosial • Kompetensi intelektual • Kompetensi individu • Kompetensi perilaku
Manusia dewasa • Kesejahteraan bagi semua pihak akan tercipta jika mampu membangun human capital menjadi kinerja organisasi • Ada 3 tahapan • Pembangunan kwalitas manusia secara individual • Pembentukan human capital organisasi (intelektual individu intelektual organisasi) • Performansi organisasi
Manusia yang etikal • Globalisasi memberi peluang sekaligus masalah antar bangsa • Berdampak posistip bagi negara yang sudah siap namun sebaliknya berdampak negatif bagi yang belum siap • Jika etika universal diabaikan, sumberdaya yang memiliki nilai ekonomi tinggi akan dikeruk atas dsar tujuan bisnis
Manusia yang kreatif • Manusia yang mampu menemukan jalan atau metode baru • Mempunyai semangat untuk terus belajar dan berkreasi
Dari Data ke Pengetahuan Data kumpulan sesuatu dan fakta objektif tentang sebuah kejadian atau catatan yang terstruktur dari sebuah transaksi. Data digunakan secara terbatas oleh dirinya sendiri sampai dengan diubah menjadi informasi. Data tidak tersimpan dalam sebuah sistem untuk membentuk pengetahuan; ia disimpan sebagi informasi yang dengan nilai lebih – setelah ditambahkan konteks sejarahnya. - by Peter Drucker Informasi adalah data yang menjadi berarti sesuai dengan kebutuhan.
Information 5C untuk mengubah Data menjadi Informasi Contextualization Condensation Categorization Calculation Correction Data
5C untuk mengubah Data menjadi Informasi Condensed Data dirangkum dalambentuk yang lebih ringkas dan yang tidak dibutuhkan dihilanghkan. Contextualized kita tahu mengapa data dikumpulkan. Calculated analisis data, hampir sama dengan kondensasi data Categorized analisis data yang dibutuhkan / dimengerti. Corrected menghapuskan kesalahan, sehingga membentuk data yang layak.
Knowledge campuran dari kerangka pengalaman, nilai, informasi terkait, kecerdasan dan intuisi yang menyediakan lingkungan dan kerangka kerja untuk evaluasi dan pembentukan pengalaman dan informasi baru. Hal itu terbentuk dan tertanam dalam pikiran pelaku. Dalam organisasi, hal itu mucul bersamaan tidak hanya dalam bentuk dokumen atau usulan tetapi juga rutinitas organisasi, proses, praktek dan norma. - by Thomas Davenport and Laurence Prusak Definisi Pengetahuan (Knowledge) Actionable information is knowledge
Dua kategori pengetahuan Tacit knowledge bersifat personal, pengetahuan dengan konteks yang spesifik yang sulit di formalkan, direkam atau di artikulasikan. Tersimpan di kepala masing-masing orang. Komponen Tacit sebagian besar terbentuk melalui proses coba-coba yang berulang kali. • kepercayaan, norma, pengalaman, nilai, dll. Explicit knowledge komponen dari pengetahuan yang dapat di susun secara sistematis dan di sebarkan secara sistematis dengan bahasa formal : dokumen, database, web, e-mail, dll.
Socialization Externalization Tacit -> Tacit Tacit -> Explicit E S I C Internalization Combination Tacit <- Explicit Explicit <- Explicit KM strategy - the Nonaka’s SECI model
I I I Sosialisasi : T to T • Komunikasi Face-to-face • Perangkat Video Conferencing • Web Cam • Perangkat Virtual Reality C: Company knowledge G: Group or Team knowledge I: Individual knowledge
G I I I Eksternalisasi : T to E • Alat untuk memproses penagkapan • Dapat ditelusuri • Mencerminkan jaringan Peer-to-Peer • Expert System • Program Diskusi C: Company knowledge G: Group or Team knowledge I: Individual knowledge
G C G Kombinasi : E to E • Perangkat pengetahuan yang sistemik • Perangkat komputer untuk kerjasama • Intranet, GroupWare • Forum Diskusi (Discussion Board) • Web Forums • Best Practice Database C: Company knowledge G: Group or Team knowledge I: Individual knowledge
C G I Internalisasi : E to T • Kumpulan jaringan pengetahuan • Notes Database / Org Memory • Pattern Recognition • Neural Networks C: Company knowledge G: Group or Team knowledge I: Individual knowledge
KM adalah Manajemen pengetahuan organisasi (bukan individu) untuk menciptakan nilai bisnis (business value) dan menghasilkan keunggulan daya saing (competitive advantage)
Knowledge Management adalah kegiatan pengelolaan pengetahuan. Termasuk penciptaan, komunikasi dan penerapan pengetahuan untuk mencapai sasaran bisnis. - by Paul Quintas Knowledge Management adalah kemampuan untuk menciptakan dan mempertahankan nilai yang lebih baik dari kompetensi bisnisnya. - by Kirk Klasson Knowledge Management Knowledge Management menempatkan sebagian masalah bisnis menjadi masalah anda – apakah itu adalah penciptaan dan penyampaian inovasi produk atau layanan; pengelolaan dan peningkatan hubungan dengan pelanggan yang sudah ada dan pelanggan baru, rekanan, dan pemasok; atau administrasi dan peningkatan praktek kerja dan proses. - by Amrit Tiwana
What KM is not ? • KM bukan perekayasaan pengetahuan. KM lebih dari sekedar masalah bisnis dan budaya. Membutuhkan perhatian dari manusianya, sistem informasi dan manajemennya. • KM adalah tentang proses, bukan sekedar jaringan kerja digital. TI adalah salah satu yang terbaik untuk diterapkan untuk efektifitas KM. KM memerlukan gerakan budaya pengetahuan dengan sistem yang memungkinkan pertukaran pengetahuan lebih baik. • KM bukan membangun sebuah sistem intranet “cerdas”. Intranet adalah antar muka yg baik yang menyediakan kerangka kolaborasi dan pertukaran pesan yang lebih mapan. • KM bukan investasi sekali waktu. Tetapi proses yang berkelanjutan dalam mengukur, audir, review dan seterusnya. • KM bukan sekedar “menangkap”. Banyak pengetahuan tidak dapat di tangkap, hanya informasi yang dapat ditangkap.
Process People Technology KM itu bukanKnowledge EngineeringbukanSmart Intranetbukan Knowledge Capturing
Cikal-Bakal KM Learning Organization (Arie de Geus) The Fifth Discipline (Senge) Knowledge Creating Companies (Nonaka, Takeuchi & Takeuchi) Working Knowledge (Davenport)
Mengapa Kita Perlu KM? Kebutuhan membangun ingatan dan kecerdasan kolektif Pihak luar (klien, pemasok) yang berinteraksi dengan perusahaan menuntut perusahaan seperti satu kesatuan individu, yang memiliki satu kesatuan tindakan dan satu kesatuan ingatan.
Ingatan Korporasi Tidakadanyaingatankorporasiditunjukkanoleh: Tidakadanyaintegrasiinformasi (misal: informasi yang diberikanpihakluarkesuatubagian, tidakdiketahuiolehbagian lain) Tidakadanyaakumulasipengalaman/pembelajarankolektif Hilangnya modal intelektualbersamaperginyapegawaiperusahaan Duplikasiusaha (pencarian, desain, danpengembangan) Pengulangankesalahan
Mengapa Kita Perlu KM? Semakinmeningkatnyaperanasetpengetahuandalammenentukandayasaing Nilaikapitalisasipasarbanyakperusahaanmoderenjauhmelebihinilaifisiknya Perusahaan makinpadatpengetahuan, bukanpadat modal, ataupadatkarya
Mengapa Kita Perlu KM? Persaingan global menuntutperusahaanmampumengakses, mendifusikandanmemprosesinformasidanpengetahuansecaracepat