671 likes | 1.03k Views
Perpustakaan Digital: Sarana Strategis Berbagi Pengetahuan antar sekolah/madrasah. Muhamad Ihsanudin, M.Hum Kepala Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong, Tangerang, Banten. Perpustakaan MAN Insan Cendekia Bumi Serpong Damai, Sektor XI, Tangerang www.libraryinsancendekia-srp.sch.id.
E N D
Perpustakaan Digital:Sarana Strategis Berbagi Pengetahuan antar sekolah/madrasah Muhamad Ihsanudin, M.Hum Kepala Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong, Tangerang, Banten
Perpustakaan MAN Insan Cendekia • Bumi Serpong Damai, Sektor XI, Tangerang • www.libraryinsancendekia-srp.sch.id
Latar belakang Kebutuhan internal: • Visi MAN ICS : Prestasi, unggul, menjadi flagship madrasah di Indonesia • Siswa dan guru MAN ICS = Pengguna Potensial (diseleksi dengan standar/qualifikasi ketat). • Perpustakaan harus mampu menyediakan “padang rumput yang hijau nan segar” agar siswa dan guru tumbuh dan berkembang secara produktif. • Perpustakaan harus mampu memberikan peran yang signifikan dalam mendukung proses pembelajaran dan pengajaran yang berkualitas bagi siswa dan guru.
Pembangunan Perpustakaan Digital • Dimulai Nopember 2006 • Diluncurkan secara resmi Februari 2008 Tujuan: • Meningkatkan layanan perpustakaan yang sebelumnya hanya menyediakan koleksi tercetak (printed material). • Mendukung pembelajaran, pengajaran dan penelitian yang berkualitas di madrasah. • Ingin berbagi dengan madrasah-madrasah lain.
Motto pendidikan: Semakin kaya sumber belajar, semakin berkualitas pembelajaran tersebut. • Sumber informasi atau sumber pengetahuan yang terbatas, kadaluwarsa (out of date), dan tidak relevan (irrelevant) dengan kebutuhan pengguna (siswa/guru) secara serius dapat menghambat proses pembelajaran dan pencapaian prestasi (Perera, 1995). Perera, M.J.C. (1995). Development of Scientific Information Services in Sri Lanka: a Perspective with Special Reference to Agriculture, IAALD Quartelly Bulletin, Vol.40, No.4, h.109.
Koleksi Digital Perpustakaan MAN ICS • Bank Soal • Karya Ilmiah Siswa (siswa IC menyebut “KIR”) • Artikel surat kabar dan majalah (e-clipping) • Makalah seminar/pelatihan/workshop • Elektronik book (e-book) • Modul Pembelajaran • Buku (katalog) • Arabic Resources • Dan lain-lain
Berikut contoh koleksi digital kami
Contoh Koleksi soal-soal
Contoh SoalOlympiadeFisika
Contoh Soal SPMB
Contoh KaryaTulis IlmiahSiswa
Contoh Koleksi Artikrl
Contoh tampilan artikel
Contoh tampilan artikel
Contoh Koleksi makalah
Contohtampilan makalah
Contoh Koleksi ModulPembelajaran
Contohtampilan modulpembelajaran
Contoh Koleksi E-book
Contoh e-book
Contoh Koleksi Berbahasa Arab
Contoh Tampilan Koleksi Berbahasa Arab
Tampilan KatalogBuku
Konsorsium Perpustakaan Madrasah • 11 MAN menjadi anggota konsorsium • Sistem keanggotaan: Open Consortia • Model pendanaan: Centrally funded Model • Program konsorsium: a. Berbagi koleksi (sudah jalan) b. Document Delivery Service (sedang disiapkan)
Latar Belakang Fakta: Peran Perpustakaan Belum Optimal dalam Mendukung Kegiatan Pembelajaran dan Pengajaran di Madrasah. Kebutuhan eksternal: Ingin berbagi dengan madrasah-madrasah lain.
Permasalahan Umum di Perpustakaan Madrasah • Koleksi sedikit • SDM pustakawanlemah • Attitude pustakawan/petugasperpustakaankadangbermasalah • Saranaterbatas (ruangan, fasilitas, dll.) • Minim anggaran • Minim teknologi
Dampak Negatif • Perpustakaantidakdiminatisiswadan guru • Sumberbelajardimadrasahitumenjaditerbatas • Kesempatansiswamengerjakantugas-tugasdari guru menjaditerhalang/sulit (siswaharuskeluarmadrasah/sekolahmencaribuku, koran, internet/kewarnet, tokobuku, dll.) • Akibat paling tragis, siswadan guru madrasahkalahbersaingdengansiswadan guru darisekolah-sekolah lain yang akseskesumberbelajarnyasudahbaik. • Akhirnya, madrasahkitatidakbermutu.
MENCARI SOLUSI… Caranya: • Konvensional • Inkonvensional, PILIH INI.
Membuat terobosan/lompatan PRINSIP-PRINSIP: • EFEKTIF (CEPAT, AKURAT, MUDAH) • EFISIENS (HEMAT TENAGA, WAKTU, BIAYA, TETAPI HASILNYA MAKSIMAL) Pemecahan masalah dengan cara konvensional (yang selama ini ditempuh) cenderung terjebak pada sikap pragmatis, parsial, dan kehilangan arah.
Solusi Masalah • Perpustakaan digital sebuah solusi cerdas • Perpustakaan digital: Meningkatkankualitaslayanan Efektif: Cepat, akurat, mudah Efisiens: Hemattenaga, biaya, waktu, hasilmaksimal Menawarkanlayananjarakjauh (Remote Access) Menawarkanfasilitasuntukberbagi (Library Consortium)
Tahapan MembangunKonsorsium Perpustakaan Madrasah: • Perpustakaansalingbekerjasama (Library Cooperation) • Perpustakaansalingterhubung (Library Network) • Perpustakaansalingberbagi (Resource Sharing) • Perpustakaan-perpustakaanbersatuuntukbekerjasamadalambertindak (Library Consortium) Bila 4 upayainibisaberjalan, yakinlahperpustakaanmenjadiinstitusi yang sangatsignifikandimadrasah/sekolahdalammempercepatkualitaspendidikan.
Library Cooperation, Why? • Tidakadasatu pun perpustakaan yang bisamemenuhisemuakebutuhansiswadan guru. • Tidaksemuaperpustakaanmemilikipustakawan yang kompetens • Tidaksemuaperpustakaanmemilikitenaga IT • Tidaksemuaperpustakaanmengetahuicaramengelolaperpustakaandenganbenar, caramencaridana, caramemberikanlayanan yang baikkepadapengguna, dll. Maka, kitaperlusalingbekerjasama
Library Network • Salah satu wujud kerjasama adalah kesediaan saling berhubungan. • Maka, harus dibangun komunikasi, baik langsung (bertemu), tidak langsung (lewat telepon, HP, sms, email, faxcimile, dll.) agar antar perpustakaan bisa saling berhubungan • Membangun jaringan internet agar sistem perpustakaan bisa saling terhubung Jadi, library network semacam jembatan agar perpustakaan dan pustakawannya bisa saling berhubungan
Resource Sharing… • Perpustakaan saling berbagi • Apa yang dibagi: 1. Koleksi 2. Staff (SDM) 3. Fasilitas/sarana
Berbagi koleksi • Koleksi tercetak (buku, majalah, dll.). Pengguna datang langsung ke perpustakaan mana saja yang sudah bekerjasama, lalu meminjam (Direct access) • Pengguna tidak perlu datang, cukup memesan. Koleksi (Buku) diantar oleh petugas pengantaran (Document Delivery Service). Di sini perlu katalog bersama. • Koleksi digital dibagi (di-share) melalui internet (Remote access). Bisa diakses semua pengguna perpustakaan yang bekerjasama di mana saja, selama terhubung dengan internet. Katalog dan fasilitas download langsung tersedia.
Jenis koleksi yang dibagi • Semua koleksi • Subjek tertentu saja • Koleksi digital saja • Berdasarkan kesepakatan bersama
Berbagi Kemampuan Staf • Pengadaan bersama • Mengkatalog (pengolahan) bersama • Promosi bersama • Teknisi IT bersama • Kegiatan-kegiatan bersama • Diskusi, training, pelatihan, dsb. bersama
Berbagi fasilitas/sarana • Pengadaan scanner dan server di satu perpustakaan, tapi dimanfaatkan untuk bersama • Pengadaan kendaraan untuk delivery bisa digunakan untuk bersama-sama • Pengadaan gudang koleksi bersama • Dan lain-lain
Library Consortium Library Consortium adalah gabungan dari Library Cooperation, Library Network, dan Resource Sharing yang siap untuk dilaksanakan (action) Library Consortium
Tahapan Library Consortium • Library Cooperation – tahap membangun kesepahaman (prosedur, peraturan, hak dan kewajiban) • Library Network – tahap menyiapkan semua sarana untuk bisa saling berhubungan (media, alat, teknologi, dll.) • Resource Sharing – tahap berbagi semua resource yang diperlukan
Bentuk Konsorsium • Berdasarkan status institusi: - Antar perpustakaan madrasah/sekolah negeri - Antar perpustakaan madrasah/sekolah swasta - Atau gabungan keduanya • Berdasarkan jenis perpustakaan: - Antar perpustakaan SMA/Aliyah (same type libraries) - Semua jenis perpustakaan (multi-type libraries) • Berdasarkan subjek/disiplin ilmu: - MIPA - IPS, dll.
Lanjutan… • Berdasarkanwilayahgeografis: - Tingkat lokal (SMA/MAN se-kabupaten) - Tingkat propinsi (SMA/MAN se-propinsi) – Banten Library Concortium - Tingkat nasional (SMA/MAN se-Indonesia) • Berdasarkanlembaga yang menaungi: - AntarperpustakaandibawahDepag - AntarperpustakaandibawahDiknas - Antarperpustakaandibawahyayasan - Ataugabungansemuanya • Berdasarkanpolapendanaan: - Dana sponsor (Sponsored Concortia) misalnya dananyadaripemerintah - Dana mandiri (Non-sponsored Concortia) Berdasarkan sendiri/iurantiapanggotakonsorsium.
Hambatan Membangun Konsorsium/Kerjasama • Rendahnya kesadaran • Mentalitas yang konservatif – misalnya takut dengan komputer, internet, email, dll. • Enggan berbagi koleksi • Enggan menanggung beban – maunya memanfaatkan saja • Tidak mampu memenuhi persyaratan/komitmen minimal – dana, fasilitas, dll.
Manfaat Konsorsium • Bagi perpustakaan/pustakawan: - Mengatasi masalah bersama-sama - Ada teman/pihak yang diajak diskusi - Terbuka dengan berbagai perkembangan - Terbuka kesempatan saling meningkatkan diri - Mengetahui kelemahan dan kelebihan masing-masing - Menjadi lebih dihargai, disegani, dan dibutuhkan