170 likes | 355 Views
Respirasi dan Lama hidup. MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF YOGYAKARTA. Respirasi dan Lama hidup. Laju Respirasi berbanding terbalik dengan Lama hidup. Laju respirasi lebih tinggi. Lama hidup lebih pendek. MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF YOGYAKARTA. Respirasi & Temperatur.
E N D
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF YOGYAKARTA Respirasi dan Lama hidup • Laju Respirasi berbanding terbalik dengan Lama hidup. Laju respirasi lebih tinggi Lama hidup lebih pendek
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF YOGYAKARTA Respirasi & Temperatur • Temperatur merupakan faktor paling penting • yang berpengaruh thd kehidupan komoditas • setelah panen. • Menentukan kecepatan reaksi kimia (termasuk respirasi) • Umumnya, setiap kenaikan sebesar 18 0F (10 0C) , • meningkatkan respirasi antara 2 sampai 4 kali
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF YOGYAKARTA Contoh Temperatur 0C Daya hidup 32 41 68 86 104 100 33 13 7 4
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF YOGYAKARTA Temperatur ruang Refrigerator Pengeruh temperatur thd kualitas broccoli setelah 48 jam penyimpaan pada temperatur ruang 27 0C) dan dalam refrigerator (5 0C)
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF YOGYAKARTA Perubahan komposisi • Kehilangan air • Nutrisi • Vitamin • Antioxidan • Pati Gula • Dll
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF YOGYAKARTA Kehilangan Air • Disamping secara langsung mengakibatkan kehilangan berat, juga merupakan penyebab kehilangan kualitas. • Kualitas penampakkan – layu, berkerut, mempercepat • berkembangnya luka. • Kualitas tekstur – kehilangan kerenyahan (crispness), juiceness, etc. • Kualitas Nutrisi – mis. vitamins A & C. • Laju kehilangan air dipengaruhi oleh : • Faktor lingkungan – mis. Kelembaban relatif. • Faktor anatomi – Stomata, rambut, dll.
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF YOGYAKARTA Perubahan Morfologis (Bentuk & Struktur) • Karena produk hortikultura masih hidup (dan kadang-kadang masih tumbuh), seringkali masih melanjutkan perkembangan yang dapat merusak kualitasnya. Perubahan yang terjadi : • Bertunas/ Sprouting (bawang, tuber, root crops) • Berakar (bawang, root crops) • Pemanjangan and berbentuk kurva ( asparagus, gladiol) • Perkecambahan biji (tomat, cabai, grapefruit)
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF YOGYAKARTA
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF YOGYAKARTA Pemanjangan & berbentuk kurva
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF YOGYAKARTA Kerusakan Fisiologis Physiological Disorders • Kerusakan atau perombakan jaringan yang tidak berhubungan dengan patogen, hama atau kerusakan mekanis.
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF YOGYAKARTA Kerusakan Fisiologis • Temperatur • Luka karena suhu tinggi, chilling injury • atau freezing injury. • Perubahan konsentrasi gas dalam atmosfer. • O2 rendah or CO2 meningkat • Nutrisi. • Mis. Defisiensi Calcium atau keracunan Boron .
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF YOGYAKARTA
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF YOGYAKARTA Kerusakan kulit buah pada pangkal tangkai buah (Stem-end Rind Breakdown)
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF YOGYAKARTA Chilling Injury • Luka fisiologis pada beberapa komoditas, apabiladikenakan pada temperatur di atas temperatur beku. • Komoditas yang peka : Alpukat Pisang Jeruk Jambu biji Sugar Apple Mangga Pepaya Nanas Manggis Passion Fruit Sawo Timun Terong Cabai Tomat Ketela rambat
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF YOGYAKARTA Chilling Injury • Terutama terjadi pada komoditas yang berasal dari daerah sub-tropis & tropis . • Luka disebabkan karena buah dikenakan pada suhu di atas suhu beku tetapi di bawah suhu antara 41 sampai 59 0F (5 to 15 0C) • Luka menjadi lebih nyata (tampak) setelah buah dipindahkan pada suhu non-chilling.
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF YOGYAKARTA Gejala Chilling Injury • Permukaan buah berlubang-lubang • Pucat (tidak berwarna) (external/internal) • Beberapa bagian berair • Necrotic (berbercak) • Gagal matang • Lebih mudah terluka • dll