240 likes | 866 Views
BAHASA INDONESIA. KATA DAN ISTILAH. DI SUSUN KELOMPOK 3: 1.MOCHAMMAD NOER MUSLIMIN (1111100690) 2.NI MADE PUTRI WIDIASTUTI (1111100811) 3.AJENG TRIANSARI (1111100814) 4.ARDY WINANDI PUTRA (1111100807) 5.HERU SETYANTO (1111100778) 6.ANDRIANSYAH RAMADAN (1111100715).
E N D
KATA DAN ISTILAH DI SUSUN KELOMPOK 3: 1.MOCHAMMAD NOER MUSLIMIN (1111100690) 2.NI MADE PUTRI WIDIASTUTI (1111100811) 3.AJENG TRIANSARI (1111100814) 4.ARDY WINANDI PUTRA (1111100807) 5.HERU SETYANTO (1111100778) 6.ANDRIANSYAH RAMADAN (1111100715)
KATA kataadalahderetanhuruf yang diapitolehduabuahspasi, danmempunyaisatuarti.Kata ‘kata’ dalambahasaMelayudanbahasa Indonesia diambildaribahasaSansekertayaitu ‘khata’ yang berarti ‘konversasi’,‘bahasa’, ‘cerita’, atau ‘dongeng’, namundalambahasaMelayudanbahasa Indonesia kata ‘kata’ mengalamipenyempitanartisemantismenjadi ‘kata’. KamusBesarBahasa Indonesia (KBBI) (1997) memberikanbeberapadefinisimengenaikata, antara lain: • Elementerkecildalamsebuahbahasa yang diucapkanataudituliskandanmerupakanrealisasikesatuanperasaandanpikiran yang dapatdigunakandalamberbahasa. • konversasi, bahasa. • Morfemataukombinasibeberapamorfem yang dapatdiujarkansebagaibentuk yang bebas. • Unit bahasa yang dapatberdirisendiridanterdiridarisatumorfem (contoh: kata) ataubeberapamorfemgabungan (contoh: perkataan).
CONTOH KATA Bisa ular bisa membuat orang dewasa meninggal dunia. Kata bisa pada awal kalimat memiliki makna yang berbeda dengan kata bisa berikutnya. Ini membuktikan bahwa makna dari sebuah kata akan berbeda-beda menurut konteks. Kata rapat, dapat berarti hampir tidak berantara; dekat sekali (tidak renggang) (menurut kamusbahasaindonesia.org), namun dapat pula berarti pertemuan (kumpulan) untuk membicarakan sesuatu; sidang; majelis (menurut kamusbahasaindonesia.org).
PEMAKAIAN KATA Orang-orang kedokteran mungkin akan jarang sekali menggunakan kata hama, palu, rabat, inflasi dan sebagainya. Mereka akan lebih sering memakai kata obat, operasi, kelenjar, demam, diagnose dan semua istilah bidang kedokteran lainnya. Sementara itu seorang hakim akan terbiasa menggunakan kosakata dan istilah bidang hukum. Maka dari itu, setiap orang memiliki penguasaan istilah dan kata yang berbeda-beda menurut bidang kehidupan orang tersebut. Ada lima laras bahasa yang dapat digunakan sesuai situasi. Berturut-turut sesuai derajat keformalannya, ragam tersebut dibagi sebagai berikut. • Ragam beku (frozen); digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit memungkinkan keleluasaan seperti pada kitab suci, putusan pengadilan, dan upacara pernikahan. • Ragam resmi (formal); digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada pidato, rapat resmi, dan jurnal ilmiah. • Ragam konsultatif (consultative); digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan di pasar.
Ragam santai (casual); digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab. • Ragam akrab (intimate). digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim. Hal ini menandakan bahwa pemakaian kata itu adalah pemilihan kata (diksi) yang disesuaikan dengan lingkungan pemakaian bahasa tersebut. Sebagai mahasiswa, kita diharapkan dapat menguasai pemakaian kata dalam karangan ilmiah yang berkaitan dengan bahasa Indonesia yang benar dan baik yang menuntut pemakaian kata yang benar dan pemakaian kata yang baik.
KATA YANG BENAR Dalam bahasa Indonesia dikenal adanya kata dasar dan kata jadian. Kata dasar (kata tunggal) adalah kata yang dihasilkan oleh proses mofgologis derivasi zero, sedangkan kata jadian (bentukan) dihasilkan oleh proses morfologis, seperti afiksasi, reduplikasi, abreviasi, komposisi, dan derivasi balik. Dalam hal ini kaidah-kaidah morfologis diperlukan untuk menghasilkan kata jadian tersebut. Secara umum, pembentukan kata turunan dengan imbuhan mengikuti aturan penulisan kata yang ada di bagian sebelumnya. Berikut adalah beberapa informasi tambahan untuk melengkapi aturan tersebut. Jenis imbuhan dalam bahasa Indonesia dapat dikelompokkan menjadi:• Imbuhan sederhana; hanya terdiri dari salah satu awalan atau akhiran.i) Awalan: me-, ber-, di-, ter-, ke-, pe-, per-, dan se-ii) Akhiran: -kan, -an, -i, -lah, dan -nya
Imbuhan gabungan; gabungan dari lebih dari satu awalan atau akhiran. • ber-an dan ber-i • di-kan dan di-i • diper-kan dan diper-i • ke-an dan ke-i • me-kan dan me-i • memper-kan dan memper-i • pe-an dan pe-i • per-an dan per-i • se-nya • ter-kan dan ter-i
Imbuhan spesifik; digunakan untuk kata-kata tertentu (serapan asing). Akhiran: -man, -wan, -wati, dan -ita. Sisipan: -in-,-em-, -el-, dan -er-.Kaidah pembentukan dengan awalan me- memiliki aturan sebagai berikut: • tetap, jika huruf pertama kata dasar adalah l, m, n, q, r, atau w. Contoh: me- + luluh → meluluh, me- + makan → memakan. • me- → mem-, jika huruf pertama kata dasar adalah b, f, p , atau v. Contoh: me- + baca → membaca, me- + pukul → memukul , me- + vonis → memvonis, me- + fasilitas + i → memfasilitasi. • me- → men-, jika huruf pertama kata dasar adalah c, d, j, atau t . Contoh: me- + datang → mendatang, me- + tiup → meniup . • me- → meng-, jika huruf pertama kata dasar adalah huruf vokal, k , g, h. Contoh: me- + kikis → mengikis , me- + gotong → menggotong, me- + hias → menghias.
SYARAT-SYARAT PEMILIHAN KATA • Makna Denotatif dan Konotatif Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual. 2. Makna Umum dan Khusus Kata ikan memiliki acuan yang lebih luas daripada kata mujair atau tawes. 3. Kata abstrak dan kata konkret. Kata yang acuannya semakin mudah diserap pancaindra disebut kata konkret, seperti meja, rumah, mobil, air, cantik, hangat, wangi, suara.. 4. Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama, tetapi bentuknya berlainan. 5. Kata Ilmiah dan kata popular merupakan kata-kata logis dari bahasa asing yang bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
CONTOH KATA ILMIAH DAN POPULER Kata Ilmiah Kata PopulerPassiva KewajibanPiutang PinjamanBudget AnggaranOpini PendapatManajeman Pengaturan Dalam karangan ilmiah, kata-kata yang tergolong jargon, slang atau kata percakapan hendaknya dihindari pemakaiannya. Kata standar Kata nonstandarddokter dokhabis abissudah udah
KETEPATAN PILIHAN KATA Tepat berarti jitu, betul, cocok, mengena (kamusbahasaindonesia.org). Ketepatan pilihan kata dalam hal ini adalah pemakaian kata-kata yang memiliki arti yang mirip dan berhubungan. Seperti kata melirik, memandang , melihat, menonton menatap , dan menyaksikan memiliki hubungan makna yang dekat. Kata tersebut harus digunakan dengan tepat sesuai dengan nuansa makna kata itu masing-masing. Untuk itu agar dapat menggunakan kata dengan tepat, perlu diperhatikan pemakaian diksi yang memperhatikan konsep hubungan makna kata-kata, yaitu hubungan sinonim, antonym, polisemi, homonym, dan hiponim , serta hubungan makna denotasi-konotasi, konkret-abstrak, umum-khusus, idiom dan majas. Umum Khususkendaraan mobil, motor, kereta api, makanan nasi, roti, kueKata Konotatif Kata Denotatifdiamankan ditahanperawan gadisKata Konkret Kata AbstrakUang DanaEmber Wadah
ISTILAH Istilah adalah kata atau frasa yang dipakai sebagai nama atau lambang yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang has dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. PERSYARATAN ISTILAH YANG SANTUN DAN BENAR 1. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang paling tepat untuk mengungkapkan konsep termaksud dan yang tidak menyimpang dari makna itu, 2. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang paling singkat di antara pilihan yang tersedia yang mempunyai rujukan sama. 3. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang bernilai rasa (konotasi) baik. 4. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang sedap didengar (eufonik). 5. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang bentuknya seturut kaidah bahasa Indonesia.
PENYERAPAN ISTILAH 1. Istilahasing yang akandiserapmeningkatkanketersalinanbahasaasingdan bahasa Indonesia secaratimbalbalik (intertranslatability) mengingatkeperluanmasadepan. 2. Istilahasing yang akandiserapmempermudahpemahamanteksasingolehpembaca Indonesia karenadikenallebihdahulu. 3. Istilahasing yang akandiseraplebihringkasjikadibandingkandenganterjemahan Indonesianya. 4. Istilahasing yang akandiserapmempermudahkesepakatanantarpakarjikapadanan terjemahannyaterlalubanyaksinonimnya. 5. Istilahasing yang akandiseraplebihcocokdantepatkarenatidakmengandungkonotasi buruk.
MACAM-MACAM ISTILAH Istilah terdiri dari dua macam yaitu istilah umum dan istilah khusus. Istilah umum adalah istilah yang menjadi unsur bahasa yang digunakan secara umum. Contoh: Anggaran belanja. Penilaian. Daya. Radio. Nikah. Takwa. Istilah khusus adalah istilah yang pemakaiannya dan maknanya terbatas pada suatu bidang tertentu. Contoh: Apendektomi Kurtosis Bipatride Pleisosen
SUMBER ISTILAH DAN KATA NAMA 1.Kosakata Bahasa Indonesia Kata Nama Istilah Bumi Siliwangi apotek hidup Kota Bunga daya angkut Kota Udang garis lintang Taman Mekar Sari taman burung Taman Mini Indonesia t aman laut wisata bahari karang menara permata 2.Kosakata Bahasa Serumpun 12 Asing Bahasa Serumpun Peat gambut Pain nyeri Device gawai
KOSAKATA BAHASA ASING i.Istilah Terjemahan Asing Indonesia Samenwerking kerjasama Balanced budget anggaran berimbang Medication pengobatan ii.Istilah Serapan Asing Indonesia Agent agen Atom atom Amputation amputasi Bungalow bungalo Energy energi iii.Istilah Serapan Terjemahan Asing Indonesia Bound morphem morfem terikat Clay colloid koloid lempung Clearance volume volume ruang bakar Supermarket pasar swalayan Subdivision subbagian
Absorpsi, pasif : Pergerakan ion-ion dan air ke dalam akar tanaman sebagai hasil difusi sepanjang gradien aktifitas. Adsorpsi : Suatu proses dimana atom-atom, molekul-molekul, atau ion-ion dijerap oleh permukaan benda padat melalui ikatan fisika atau kimia, yaitu penjerapan kation oleh mineral-mineral bermuatan negatif Bahan induk : Bahan mineral tak terkonsolidasi dan lebih atau kurang terlapuk secara kimiawi, atau bahan organik dimana solum tanah terbentuk selama proses pedogenik. Bahan organik tanah : Fraksi organik dari tanah termasuk hewan dan tumbuhan yang tinggal di dalamnya yang telah mengalami dekomposisi sampai pada suatu keadaan dimana sulit untuk mengenali bahan aslinya, residu mikrobia, dan produk akhir dekomposisi yang relatif stabil (humus). Bahan residu : Bahan mineral tak terkonsolidasi dan sebagian terlapuk yang diakumulasikan oleh disintegrasi batuan terkonsolidasi di tempat.
CONTOH DAFTAR ISTILAH PERTANIAN Agroekoteknologi : teknologi pertanian. Alih guna lahan : peralihan penggunaan lahan dari hutan menjadi lahan perkebunan, lahan sawah menjadi areal pemukiman dan seterusnya. Bahan organik tanah : Hasil dekomposisi seresah tumbuhan, hewan yang mati, produk sintesa mikroba, serta asam-asam Bioaktivator : Aktivator biologis perombakan bahan organik Cekaman air : Kondisi di mana tanaman kekurangan air dan layu akibat dari defisit neraca air Evaporasi : proses hilangnya air melalui penguapan dari permukaan tanah,permukaan batang,dan permukaan daun. Absorpsi, aktif : Pergerakan ion-ion dan air ke dalam akar tanaman sebagai hasil proses proses metabolisme oleh akar, dan seringkali melawan gradien aktifitas.
PERBEDAAN KATA DAN ISTILAH perbedaanya terdapat dalam jumlah makna.Dalam kata terdapat banyak makna. misalnya saya adalah pemenang.kata saya mempunyai banyak makna. Bisa bermakna sanh pembaca, sang penulis, atau yang lain. Sedangkan istilah mempunyai satu makna. Misalnya embrio adalah salah satu ilmu yang di pelajari dalam biologi. Istilah embrio mempunyai arti satu yaitu janin. meskipun kita membuat 10 kalimat dengan istilah embrio, maknanya akan tetap. kesimpulannya semua kata tidak dapat menjadi istilah, tetapi semua istilah dapat menjadi kata.
DEFINISI Suatu pernyataan yang menerangkan pengertian suatu hal atau konsep istilah tertentu. Dalam membuat definisi hal yang perlu di perhatikan adalah tidak boleh mengulang kata atau istilah yang kita definisikan.