70 likes | 383 Views
KRISTYANTO, 3401407021 Pembinaan Perilaku Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Pekalongan. Identitas Mahasiswa.
E N D
KRISTYANTO, 3401407021Pembinaan Perilaku Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Pekalongan
Identitas Mahasiswa • - NAMA : KRISTYANTO - NIM : 3401407021 - PRODI : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan - JURUSAN : Hukum dan Kewarganegaraan - FAKULTAS : Ilmu Sosial - EMAIL : Hokky_Kris pada domain plasa.com - PEMBIMBING 1 : Drs. Makmuri - PEMBIMBING 2 : Dra. S. Sri Rejeki, M.Pd - TGL UJIAN : 2011-08-04
Judul • Pembinaan Perilaku Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Pekalongan
Abstrak • SARI Kristyanto.2011 Pembinaan Perilaku Nara Pidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Pekalongan. Skripsi Jurusan Hkn FIS UNNES. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing I Drs. Makmuri, Dosen Pembimbing II Dra. Sudarmani Sri Redjeki, M.Pd. Kata kunci: Pembinaan Perilaku, Moral, Narapidana Lembaga pemasyarakatan adalah kegiatan untuk melakukan pembinaan warga pembinaan pemasyarakatan berdasarkan sistem, kelembagaan, dan cara pembinaan yang merupakan bagian akhir dari sistem pemidanaan dalam tata peradilan pidana. Karena mereka telah melakukan kejahatan atau pelanggaran. Pembinaan perilaku narapidana adalah penyampaian materi atau kegiatan yang efektif dan efesien yang diterima oleh narapidana yang dapat menghasilkan perubahan dari diri narapidana ke arah yang lebih baik dalam perubahan berfikir, bertindak atau dalam bertingkah laku. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah pembinaan perilaku yang di lakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Pekalongan?, (2) Bagaimanakah peran dan pelaksanaan Petugas dalam pembinaan perilaku Napi? Sedangkan penelitan ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui pembinaan perilaku yang di lakukan di lembaga pemasyarakatan Kelas IIA Pekalongan, (2) Mengetahui peranan dan pelaksanaan Petugas dalam pembinaan perilaku Napi. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif yang pada hakekatnya mengamati hubungan antar narapidana dengan petugas, serta narapidana dengan narapidana. Mereka berinteraksi dan memahami bahasa serta tafsiran mereka tentang lingkungan di Lembaga Pemasyarakatan. Mengambil lokasi di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Pekalongan. Sumber data primer yang dipakai adalah narapidana sebagai responden dan petugas pembinaan sebagai informan. Sedangkan data sekunder adalah dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembinaan perilaku Narapidana di lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Pekalongan sudah berhasil karena berdasarkan data yang ada, menujukan data Narapidana per 1 April 2011 berjumlah 279 WBP dan Petugas hanya berjumlah 89 orang bahwa pembinaan perilaku kepribadiaan dan kemandirian sudah tercapai berdasarkan jumlah residivis yang berjumlah 9 WBP atau 3,23 %. Dari hasil penelitian ini saran-saran yang diberikan adalah pertama, Diharapkan adanya pelatihan khusus mengenai pembinaan narapidana bagi para Pembina di Lembaga Pemasyarakatan khususnya di Lapas Pekalongan agar pembinaan yang dilakukan terhadap narapidana bisa lebih efektif dan berpengaruh besar pada kepribadian narapidana. Kedua, perlu diadakanya pemanfaatan potensi lokal UPT Lapas untuk tujuan pengembangan pembinaan potensi kerja warga binaan pemasyarakatn yang diproyeksikan sebagai Lapas industri.
Kata Kunci • Pembinaan Perilaku, Moral, Narapidana
Referensi • Daroeso, Bambang. 1986. Dasar dan Konsep Pendidikan Moral Pancasila. Semarang: Aneka Ilmu. Kurtines, William M. 1992 Moralitas, perilaku moral dan perkembangan moral. Jakarta: UI Pres. Harsono Hs, C.I. 1995. Sistem Baru Pembinaan Narapidana. Jakarta: Djambatan. Herbert L. Packer. 1968. The limits of the criminal sanction. California: stanford university Press. Mangunhardjana A. 1986. Pembinaan: Arti dan Metodenya. Yogyakarta: Kanisius Miles, Matthew B dan A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data kualitatif (Buku Sumber Tentang Metode-Metode baru). Jakarta: UI Pres. Moeljatno. 2000. Asas-asas Hukum Pidana. Jakarta: Rineka Cipta. Moleong, J. Lexy. 1988. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Moleong, Lexi, j. 2007. Metode penelitian kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya. Muladi. 1998. Teori-teori Dan Kebijakan Pidana. Bandung: P.T Alumni. Panjaitan, Petrus Irwan dan Simorangkir, Pandapotan. 1995. Lembaga Pemasyarakatan Dalam Prespektif Sistem Peradilan Pidana Penjara. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Panjaitan, Petrus Irwan dan Samuel Kikilaitety, Pidana Penjara Mau Kemana, Jakarta: CV. Indhill Co, 2007. Prodjohamidjojo, Martiman. 1997. Memahami Dasar-Dasar Hukum Pidana II. Jakarta: Pradnya Paramita. Rachman, Maman. 1993. Strategi Dan Langkah-Langkah Penelitian.Semarang: IKIP Semarang Press. Saharjo, SH : “Phon Beringin Pengayoman”; Pidato Pada Penganugrahan Gelar Doctor Honoris Causa Dalam Ilmu Hukum Oleh Universitas Indonesia 1963. 94 97 98 Soekanto, Soerjono. 1993. Kamus Sosiologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sholehuddin, M. 2003. Sistem Sanksi Dalam Hukum Pidana. Jakarta: Rajawali Pers. Sunggono, Bambang. 2003. Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Direktorat Jendral Pemasyarakatan : ” Sejarah Pemasyarakatan” Jakarta 2004. Direktorat Jendral Pemasyarakatan : “ Mengukir Citra Profesionalisme” Jakarta 2004. KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana). Langsa, Lapas. 2009.Kemuliaan Tugas Para Sipir. http://www.lapaslangsa.co.cc/2009/07/kemuliaan-tugas-sipir.html. (25 Jan. 2011). Undang Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Lembaga Pemasyarakatan. 1995. Institute for Criminal Justice Reform
Terima Kasih • http://unnes.ac.id