220 likes | 324 Views
ADMINISTRASI KEGIATAN DIFABEL
E N D
PEMBINAANADMINISTRASI LEMBAGA PENYELENGGARA PENYANDANG DIFABELTINGKAT KAB. BEKASI T.A. 2018 DISAMPAIKAN OLEH: DR. H. KURNALI, S. Ag., M.M. HOTEL IBIS BUDGET CIKARANG SENIN, 2 April 2018
Siapa Dia? • Dr. H. Kurnali bin H. Sobandi. Cilamaya, 2-9-1970 • Pendidikan Formal:S1 IAIN SGD Cirebon Lulus Tahun 1995, S2 STIMA IMMI Jakarta Lulusan Tahun 2008 dan S3 PengkajianIslam Konsentrasi PAI, UIN Syarif HidayatullahJakarta Lulus Tahun 2014 • Pendidikan Non Formal: PP. Ath-Thahiriyah Serang Banten (2 Thn), PP. Kebon Melati Cirebon (7 thn), PP. Ma’had Shigar Gedongan Cirebon (1 Thn), dan PP. Al-Ihsan Beji Purwokerto (1 Thn). • Aktivitas: Mengajar dari tingkat SMP, SMK, S1, S2, MT. Kaum Bapak dan Ibu. • Organisasi: KKKS Kab. Bekasi, DMI Kab. Bekasi, IPHI Kec. Sukawangi. PWNU Jawa Barat.
Pengembangan PAI sebagai Budaya dalamPembentukan Karakter Siswa PB. Soedirman Islamic International Junior High School. (423 Hlm) • Catatan Khatib Kampung: Kumpulan Materi Ceramah Agama Islam. (123 Hlm) • Metodologi Pengajaran Pendidikan Agama Islam. (134 Hlm) • Khatib Kampung Saba Kota: Seri Kumpulan Ceramah Agama Islam (165 Hlm) • Ini Oleh-Oleh Saya dari Mekkah: Buku Panduan Perjalanan Ibada Haji dan Umrah • Quick Count dan Fast Food Dalam Tabulasi Data dan Menu Sajian Ajaran Agama Islam (Sedang dalam rancangan tulisan) Apasaja Karyanya?
Buku Ke 5 (Lima) DR. H. KURNALI SOBANDI, M.M. لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، ______ ____________ ______ ______ ____ ____
Bukuke 6 Editor BukuKhutbah MUI Kab. Bekasi 2018 EDITOR: DR..H. KURNALI SOBANDI, M.M. MIMBAR JUM'AT MUI KAB. BEKASI Kumpulan Materi Khutbah Jum'at Satu Tahun
DimensiDifabilitas • Hilangnyaatauberkurangnyafungsi (fisikatau mental); Difabel Polio, Difabelnetra, Difabelrungu, wicara, dst. • Hambatan / keterbatasanaktifitas; Takpunya kaki = takbisabermobilitas. Lemah mental = takmampuberhitung.Tunanetra = takdapatmembaca, menulis, emperolehcukupinformasi, dll. • Kerugiansosial / hambatanpartisipasi: Sulitmemperolehpendidikan, Sulitberaktualisasidimasyarakat, Sulitmendapatpekerjaan, Sulitmemperolehpasanganhidup, dst. • Medical Model • Social Model • Corelational Model
DimensiDifabilitas 4. Medical Model: Dimensi sebab akibat, Impairment penyebab keterbatasan, impairment oleh individual. 5. Social Model:Lahir dari kritik terhadap medical model. hambatan partisipasi oleh lingkungan dan masyarakat yang tak pernah memperhatikan kebutuhan difabel. 6. Corelational Model:Dikenal juga dengan biopsychosocial model of disability, menggabungkan kedua pendekatan/model sebelumnya, pengaruh individu, dan faktor lingkungan dan masyarakat sekitarn
DukunganPemerintah • Undang-Undang No. 4/1997 tentang Penyandang Disabilitas dan Peraturan Pemerintah 43/1998 tentang Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Penyandang Disabilitas • Undang-Undang No. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia (1999): Pasal 41(2) disabilitas memiliki hak atas fasilitasi dan perlakuan khusus. • Undang-Undang No.25/2009 tentang Layanan Publik (2009): Pasal 29, menyatakan bahwa penyedia layanan umum harus memberikan layanan khusus kepada penyandang disabilitas sesuai dengan peraturan. • Undang-Undang No.28/2002 tentang Pembangunan Gedung (2002) mengatur secara jelas bahwa fasilitas harus aksesibel bagi penyandang disabilitas. Pasal 27menyatakan fasilitas harus mudah, aman dan menyenangkan, terutama bagi para penyandang disabilitas. • Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. KEP-205/MEN/1999 (1999): Pasal 7 menyatakan orang dengan disabiltias berhak atas sertifikat pelatihan kejuruan. • Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 01.KP.01.15.2002 mengenai penyaluran pekerja dengan disabilitas di sektor swasta.
PemberdayaanDifabel 1) Pemberdayaanbertujuanuntukmeningkatkankekuasaanorang-orang yang lemahatautidakberuntung. 2) Pemberdayaanmenunjukpadausahapengalokasiankembalikekuasaanmelaluipengubahanstruktursosial. 3) Pemberdayaanadalahsuatucaradenganmanarakyat, organisasi, dankomunitasdiarahkan agar mampumenguasai (atauberkuasaatas) kehidupannya. 4) Pemberdayaanadalahsebuahprosesdenganmanaorangmenjadicukupkuatuntukberpartisipasidalam, berbagipengontrolanatas, danmempengaruhiterhadap, kejadian-kejadiansertalembaga-lembaga yang mempengaruhikehidupannya. 5) Pemberdayaanmenunjukpadakemampuanorang, khususnyakelompokrentandanlemah,
Program Kegiatan Usaha Difabilitas a. Kegiatan pemetaan (mapping) potensi, permasalahan, tantangan masyarakat miskin penyandang disabilitas. b. Penyusunan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat miskin penyandang disabilitas yang dilakukan dan dihadiri oleh masyarakat miskin, stakeholder dan pemerintah. c. Kegiatan pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan kemampuan (capacity) dan kompetensi masyarakat miskin dilakukan. d. Kegiatan penguatan jaringan pengelolaan “kegiatan usaha” dengan dunia usaha, pemerintah dan instansi serta lembaga terkait lainya.
Konsep ACTORS dalamPemberdayaanDifabel • Authority atauwewenangpemberdayaandilakukandenganmemberikankepercayaankepadamasyarakatuntukmelakukanperubahan yang mengarahpadaperbaikankualitasdantarafhidupmereka. • Confidence and compentenceatau rasa percayadiridankemampuandiri, pemberdayaandapatdiawalidenganmenimbulkandanmemupuk rasa percayadirisertamelihatkemampuanbahwamasyarakatsendiridapatmelakukanperubahan. • Truth ataukeyakinan, untukdapatberdaya, masyarakatatauseseorangharusyakinbahwadirinyamemilikipotensiuntukdikembangkan. • Opportunity ataukesempatan, yaknimemberikankesempatankepadamasyarakatuntukmemilihsegalasesuatu yang merekainginkansehinggadapatmengembangkandirisesuaidenganpotensi yang merekamiliki. • Responsibility atautanggungjawab, maksudnyayaituperluditekankanadanya rasa tanggungjawabpadamasyarakatterhadapperubahan yang dilakukan. • Support ataudukungan, adanyadukungandariberbagaipihak agar prosesperubahandanpemberdayaandapatmenjadikanmasyarakat ‘lebihbaik’.
PendekatanPemberdayaanDifabel • Pendekatan Model Medis • Pendekatan Model Sosial • Pendekatan Community Based Research (CBR)
PekerjaanAdministrasiPerkantorandiantaranya: • mengetik (typing) • menghitung (calculating) • memeriksa (checking) • menyimpanwarkat/arsip (filing) • menelepon (telephoning) • menggandakan (duplicating) • mengirimsurat (mailing) • dankegiatan lain.
Aspek-AspekManajemenPerkantoran • Manajemendanpengarahan • Tata laksana/penyelenggaraan • Pelaksanasecaraefisien • Manajemen • Pengawasan • Pengendaliandanpengawasan • Pengarahandanpengawasan • Pengarahan • Perencanaan, pengendaliandanpengorganisasian
Tujuan • Memberikan semua keterangan yang lengkap dan diperlukan siapa saja, kapan dan di mana hal itu diperlukan untuk pelaksanaan perusahaan secara efisien • Memberikan catatan dan laporan yang cukup dengan biaya serendah-rendahnya. • Membantu perusahaan memelihara persaingan. • Memberikan pekerjaan ketatausahaan yang cermat • Membuat catatan dengan biaya minimal
KegiatanAdministrasi • Pengadministrasianseluruhkegiatan • Menginventarisasiperalatankantor • Penyediaaninformasi yang dibutuhkanuntukkepentinganmanajemen. • Melakukanpengasrsipan data sehinggamudahuntukdiaksesoleh yang membutuhkan.