410 likes | 2.29k Views
METABOLISME PURIN DAN PIRIMIDIN. ETI YERIZEL BAGIAN BIOKIMIA FK-UNAND. METABOLISME PURIN DAN PIRIMIDIN. NUKLEOPROTEIN. ASAM NUKLEAT. MONONUKLEOTIDA. MONONUKLEOSIDA. CO2 DAN H2O. ASAM URAT. PURIN. PIRIMIDIN. BLOK -BLOK PEMBANGUN DNA.
E N D
METABOLISME PURIN DAN PIRIMIDIN ETI YERIZEL BAGIAN BIOKIMIA FK-UNAND
METABOLISME PURIN DAN PIRIMIDIN NUKLEOPROTEIN ASAM NUKLEAT MONONUKLEOTIDA MONONUKLEOSIDA CO2 DAN H2O ASAM URAT PURIN PIRIMIDIN
BLOK-BLOK PEMBANGUN DNA DNA merupakan struktur yang dibangun oleh KH (pentosa), fosfat dan suatu basa dlam bentuk polimer dan berkombinasi membentuk helix ganda. Blok pembangun DNA adalah “5-carbon sugar deoxyribose” yang saling dihubungkan oleh ikatan fosfodiester sehingga terbentuk dua untai ganda dengan tulang punggungnya dibentuk dari ikatan KH-fosfat pada bagian luar helix.
Hampir semua organisme mampu mensintesis nukleotida dr prekursor yg lebih sederhana jalur de novo untuk nukleotida mirip utk setiap organisme • Nukleotida juga dapat disintesis dari hasil pemecahan nukleotida yang telah ada salvage pathway (recycle) yaitu dari degradasi pirimidin dan purin dari sel yang mati (regenerasi) atau dari makanan
5-Phospho- -D-ribosyl-1-pyrophosphate (PRPP) Biosintesis Purin
INOSIN MONOFOSFAT • Daur diawali dgn perubahan PRPP IMP • IMP = Inosine monofosfat mrpkn bentuk nukleotida purin yang pertama dibentuk dlm daur ini • Sebagai basa adalah hypoxanthin
DEGRADASI PURIN Vertebrata terestrial urea ureotelic Burung & reptil asam urat uricotelic Binatang di air ammoniaammonotelic
PENYAKIT HEREDITER METABOLISME PURIN • HIPERURISEMIA • TINGGINYA KADAR NATURIUM URAT DALAM DARAH ( normal 7mg%) • >7mg% ,maka kelarutan berkurang,mengendap di jaringan lunak sekitar sendi,membentuk Tophy/Gout/Pirai • BILA TIMBUL RADANG GOUT ATRITIS AKUT • KLASIFIKASI • 1. EKSKRESI URAT NORMAL ( KELAINAN GINJAL ) • 2. EKSKRESI URAT BERLEBIHAN ( OVER PROUKSI ) • A. SEKUNDER TERHADAP PENYAKIT LAIN • B. CACAT ENZIM • a) PPRP SINTETASE • b) HGPRT ASE • HIPOURISEMIA • RENDAHNYA KADAR NATRIUM URAT DALAM DARAH • PENURUNAN PRODUKSI • PENINGKATAN EKSKRESI • XANTIN UREA /XANTINLITIASIS • DEFISIENSI XANTIN OKAIDASE • BATU GINJAL