620 likes | 2.23k Views
GANGGUAN METABOLISME DAN ENDOKRIN. Bagian Patologi Anatomi PPD UNSOED. GANGGUAN METABOLISME. Segolongan penyakit akibat gangguan metabolisme dan bersifat sistemik Penyakit ini ada 3 golongan: Gangguan metabolisme karbohidrat Gangguan metabolisme protein Gangguan metabolisme lemak
E N D
GANGGUAN METABOLISME DAN ENDOKRIN Bagian Patologi Anatomi PPD UNSOED
GANGGUAN METABOLISME • Segolongan penyakit akibat gangguan metabolisme dan bersifat sistemik • Penyakit ini ada 3 golongan: • Gangguan metabolisme karbohidrat • Gangguan metabolisme protein • Gangguan metabolisme lemak • Dapat menimbulkan kelebihan atau kekurangan zat bersangkutan
GANGGUAN METABOLISME KARBOHIDRAT Diabetes melitus (Hiperglykemia) • Dasar penyakit adalah defisiensi insulin • Gejala klinis penyakit : • Hiperglikemia • Glikosuria • Dapat diikuti gangguan sekunder metabolisme protein dan lemak • Dapat berakhir dengan kematian • Insidensi terbanyak usia 50 – 60 thn • Dapat juga dekade pertama atau pada yang sudah lanjut • Penyakit ini diturunkan secara autosomal resesif
Etiologi: • Sebab tepat belum diketahui • berhubungan dgn kelainan hormonal • Insulin • Growth hormon • Hormon steroid • Keadaan diabetes timbul akibat ketidak seimbangan dalam interaksi pankreas, hipofisis dan adreanal Pankreas • Pankreas mempunyai pulau Langerhans : sel beta dan sel alpha • Sel beta : hormon insulin • Sel alpha : menghasilkan hormon glukgon • Efek anti insulin → berfungsi sebagai faktor hiperglikemik dan glikogenolitik → meningkatkan kadar gula darah
Cara kerja insulin Ada 2 teori cara kerja insulin • Teori 1 = Teori Levine : • Insulin mentransfer glukosa melalui membran sel otot serat lintang, tetapi tidak menggangu perpindahan glukosa melalui sel membran hati • Teori 2 • Insulin diperlukan untuk fosforilasi glukosa dalam sel → glukosa 6 posfatase • Untuk pengikatan ini dibutuhkan enzim hexokinase yang dihasilkan oleh sel hati • Kelenjar hipofisis menghasilkan zat inhibitor hexokinase • Insulin merupakan zat antagonis terhadap hexokinase
Kelenjar Hipofisis • Growth hormon • Hormon ACTH • Efek menghambat enzim hexoki nase. • Bila kelenjar hipofisis hiperaktif → menyebabkan terjadi diabetes Kelenjar Adrenal • Glukoneogenesis yaitu perubahan bentuk protein menjadi karbohidrat. • Karena pengaruh hormon steroid yang dihasilkan oleh kortex adrenal • Bila berlangsung terus menerus → menekan sel beta pankreas → menimbulkan difesiensi insulin permanen • Aktivitas adrenal bergantung kepada kelenjar hipofisis anterior
KOMPLIKASI DIABETES MELITUS • Merupakan gangguan biokimia. • Cedera morfologik sebenarnya tidak dapat untuk menegakkan diagnosis • Tidak selalu sebagai dasar dari pada gangguan metabolisme • 20 % penderita meninggal tidak menunjukkan bukti-bukti kelainan anatomik Pankreas • Seperempat penderita : pankreasnya normal • Pada umumnya kerusakan pada sel beta ringan → tidak mungkin menimbulkan gangguan produksi insulin • Bila ada : • Hialinisasi • Fibrosis • Vakoalisasi hidropik yang sebenarnya merupakan penimbunan glikogen
Pembuluh darah • Bila gangguan metabolisme karbohidrat terlalu lama → hiperglikemik menahun, pada otot, hati dan jantung terjadi difisiensi. • Lemak dimobilisasi sebagai sumber tenaga →lemak dalam darah bertambah. • Lipaemia dan cholestrolimia → gangguan vaskular, dengan komplikasi aterioskelosis merata → skeloris pembuluh darah arteri coronaria, ginjal dan retina Mata • Skelosis arteri retina → retinitis diabetika. • Berupa • perdarahan kecil-kecil tidak teratur • pelebaran pembuluh darah retina dan berkeluk-keluk • kapiler-kapiler membentuk mikroaneurisma
Jantung • Sklerosis arteri coronaria → infrak otot jantung Ginjal • Kelainan degeneratif pada alat vaskular glomeruler – tubular • pyleonepritis akut maupun kronis Kulit • Penimbunan lipid dlm makropag-makropagpada dermis →xantoma diabetikum Susunan syaraf • Pada syaraf tepi dan kadang medula spinalis • Perubahan degeneratif • Demyelinisasi • Fibrosis • Mungkin berhubungan dengan skelosis pembuluh darah
Hati • Perlemakan → hepatomegali dan infiltasi glikogen • Disebabkan karena defisiensi karbohidrat → sumber tenaga dari lemak → imobilisasi lemak berlebihan → defisiensi lipotropik → lemak tidak dapat diangkut dari sel → penimbunan lemak berlebihan Klinis • Polyphagia : tubuh tidak dapat memetabolisme karbohidrat yg dimakan →penderita banyak makan • Polidipsia : glycosuria (diuresis osmotik) → kompensasi: penderita banyak minum • Polyuria : glycosuria (diuresis osmotik) →penderita banyak kencing
Hipoglykemia Patologis : Sering ditemukan pada 3 keadaan: • Akibat pemakaian insulin berlebihan pada diabetes • Pada pengobatan psykosis dengan shock hipoglikemik • Akibat pembentukan insulin berlebihan pada tumor pankreas yg dibentuk oleh sel beta
GANGGUAN METABOLISME PROTEIN. • Penyakit akibat kelebihan protein (-) • Defisiensi protein • Terjadi pada pemasukan protein kurang → kekurangan kalori, asam amino, mineral, dan faktor lipotropik • Akibatnya : • Pertumbuhan tubuh • Pemeliharaan jaringan tubuh • Pembentukkan zat anti dan serum protein akan terganggu. • Penderita mudah terserang penyakit infeksi, perjalanan infeksi berat, luka sukar sembuh dan mudah terserang penyakit hati akibat kekurangan faktor lipotropik
MACAM-MACAM PENYAKIT DEFISIENSI PROTEIN. Hipoproteinemia • Sebab : • Exkresi protein darah berlebihan melalui air kemih • Pembentukan albumin terganggu spt pada penyakit hati • Absorpsi albumin berkurang akibat kelaparan atau penyakit usus, juga pada penyakit ginjal Hipo dan Agammaglubulinemia Ada 3 jenis : • Hipoagammaglobulinemia kongenital • Penyakit herediter, terutama anak laki-laki antara 9 – 12 thn • Mudah terserang infeksi. Kematian sering terjadi akibat infeksi • Plasma darah tidak mengandung gamma protein • Dapat terjadi penyakit hipersensitivas (ex: penyakit artritis) krn tubuh tidak dapat membentuk Ig
2. Hipo/ (a) gammaglobulinemia didapat • Pada pria dan wanita pada semua usia • Penderita mudah terkena infeksi • Terjadi hiperplasi konpensatorik sel retikulum → mengakibatkan limfadenopathi dan splenomegali 3. Hipoagammaglobulinemia sementara • Hanya ditemukan pada bayi • Merupakan peralihan pada waktu gamma globulin yang didapat dari ibu habis dan anak harus membentuk gamma globulin sendiri
Pirai atau Gout • Akibat gangguan metabolisme asam urat → asam urat serum meninggi → pengendapan urat pada berbagai jaringan • Asam urat merupakan hasil akhir dari pada metabolisme purin. • Secara klinis : • Arthritis akut yg sering kambuh secara menahun • Pada jaringan ditemukan tonjolan-tonjolan disebut “tophus” • Di sekitar sendi • Bursa • Tulang rawan • Telinga • Ginjal • Katup jantung
GANGGUAN METABOLISME LEMAK Kelebihan lemak (Obesitas) • Terjadi kalori didapat > kalori yg dimetabolisme (hipometabolisme) • Terjadi pada hipopituitarisme dan hipotiroidisme. • Kalori yg dibutuhkan menurun → berat badan naik, meskipun diberi makan tidak berlebihan • Lemak ditimbun pada: • Jaringan subkutis • Jaringan retroperitoneum • Peritoneum • Omentum • Pericardium • Pankreas • Obesitas → memperberat hipertensi, diabetes, penyakit jantung
Hiperlipemia • Jumlah lipid darah total dan kholesterol meningkat • Terdapat pada : • Diabetes melitus tidak diobati • Hipotiroidisme • Nefrosis lupoid • Penyakit hati • Sirhrosis biliaris • Xantomatosa • Hiperlipidemi • Hiperkholesterolemi • Penimbunan lemak terjadi di dinding pembuluh darah → arteriosklerosis
Defisiensi lemak • Terjadi pada • Kelaparan (starvation) • Gangguan penyerapan (malabsorption) : penyakit celiac, sprue, penyakit Whipple. • Tubuh terpaksa mengambil kalori dari simpanannya krn intake kurang • Yang mula-mula dimobilisasi : karbohidrat dan lemak, dan hanya pada keadaan gizi buruk akhirnya protein diambil dari jaringan • Padapenyakit Whipple selain difisiensi lemak, juga difisensi protein, karbohidrat dan vitamin.
SUSUNAN ENDOKRIN • Sistem endokrin : kelenjar yang tidak mempunyai saluran keluar (duktus eksretorius) • Produknya • Disebut hormon • langsung masuk aliran darah → mempengaruhi pertum- buhan, metabolisme, reproduksi dll. Sistem endokrin: • Kelenjar Hipofisis 5. Kelenjar adrenal • Kelenjar Thyroid 6. Kelenjar Langerhans pankreas • Kelenjar Para thyroid 7. Gonad: Ovarium dan testis • Kelenjar thymus 8. Placenta
HIPOFISIS • Menghasilkan hormon yang tidak langsung mempengaruhi sel tubuh, tapi mempengaruhi kelenjar endokrin lain • Target organ • Thyroid • Adrenal →menghasilkan hormon → mempengaruhi sel tubuh • Gonad • Kelenjar hipofisis terdiri dari 2 lobus yaitu lobus anterior dan posterior. • Lobus anterior • Growth hormon • Thyrotropin (TSH) • Folikel stimulating hormon (FSH) dan Luteinizinghormon • Prolaktin hormon • Lobus posterior • Anti diuretik (ADH)
THYROID • Embriologi: • Dari invaginasi tuber (endoderm) dari dasar lidah (foramen caecum) → tumbuh ke bawah, di muka trachea dan tulang rawan thyroid • Fisiologi: • Mempertahankan derajat metabolisme lebih tinggi • Merupakan alat tubuh yg sensitif dan dapat bereksi terhadap berbagai rangsangan • Pada masa pubertas, kehamilan, dan stres atau pada waktu haid kelenjar membesar dan berfungsi lebih aktif • Kelainan yg terjadi : • Hiperplasi epitel • Resorpsi koloid • sel-sel folikel menjadi lebih tinggi kadang membentuk tonjolan-tonjolan ke dalam lumen. • Apabila stres dan rangsangan lain hilang → involusi, kelenjar mengecil
Fungsi thyroid dipengaruhi oleh hipofisis melalui TSH. • Apabila TSH negatif (ex: pada hipopituitarisme) → thyroid atropi • Apabila TSH meningkat → hormon thyroid juga meningkat→ menekan hungsi hipofisis, dan sebaliknya • Apabila thyroid menurun → merangsang hipofisis mengeluarkan TSH lebih banyak. • Menyebabkan hiperplasi dan pembesaran kelenjar thyroid seperti pada penderita kekurangan jodium pada penyakit gondok.
BIOSINTESIS PRODUKSI H.THYROID. Produksi hormon thyroid melalui 4 tingkat. Tingkat 1. TRAPPING: plasma I gradient Thyroid I Tingkat II. BINDING: I Oxidasi (I) monoiodothyrosin (MTI) MTI + (I) Diioxdotrhyrosin (DIT) Tingkat III. COUPLING : DIT + DIT Tetraiodothyrosin = thyrosin (T4). DIT + MIT Triodothyronine (T3). Tingkat IV. Releasing: Thyroglobulin proteolisis MIT + DIT + T3 + T4 plasma T3 + T4 MIT + DIT Deiodinisasi Thyrosin Thyroid I
KETERANGAN • Jodium dari makanan dan minuman diabsorpsi dari sal percernaan sebagai jodida • Thyroid mempunyai kemampuan utk menarik jodida kemudian dikonsentrasi • Trapingkan yaitu mempertahankan jodida gradient melalui dinding sel antara plasma dan thyroid • Gradient dapat meningkat secara langsung melalui TSH atau tdk langsung melalui simpanan thyroid yg rendah • Jodium dengan cepat terikat dengan tyrosin membentuk MIT, DIT • DIT + DIT→ Thyrosin (T4) atau MIT +DIT → T3dan disimpan dalam folikel kelenjar thyroid sebagai Thyroglobulin