610 likes | 924 Views
PENGANTAR BLOK TRAUMA. TUJUAN PEMBELAJARAN BLOK. Setelah mengikuti kegiatan dalam blok traumatologi ini , Diharap mahasiswa mampu menjelaskan : Cara menghindari injury
E N D
TUJUAN PEMBELAJARAN BLOK Setelahmengikutikegiatandalambloktraumatologiini, Diharapmahasiswamampumenjelaskan : Cara menghindari injury Mekanismepatogenesis, patofisiologidanpatologiakibat trauma padamasing-masing organ jaringan, ataupunsisitem yang terkena trauma Prinsipmembedakanpasiendengan trauma berat, sedangdanringan (triage) Prinsipdasarpenanganan trauma ( termasuk multiple trauma) Perencanaanpengelolaanpasiendengan trauma Managemenluka( termasuklukabakar) Management nyerikarena trauma Prinsip – prinsipanastesipada trauma
9.Penanganna efek psikis akibat trauma fisik • 10. Penanganan pencegahan komplikasi dan kecacatan akibat • trauma • 11. Rehabilitasi kecacactan akibat trauma • 12. Medical forencik untuk kasus trauma
KEGIATAN BELAJAR DAN MENGAJAR BLOK TRAUMATOLOGY • Kegiatan belajar Blok Traumatology dilaksanakan selama 4 minggu. Kegiatan belajar untuk mahasiswa terdiri dari kuliah, diskusi tutorial, diskusi mandiri, ketrampilan medik, konsultasi pakar dan praktikum. Tujuan belajar akan dijelaskan secara terstruktur, rinci dan jelas sehingga diharapkan dapat menjadi dasar bagi mahasiswa untuk mempelajari lebih lanjut mengenai Blok Traumatology beserta sebaran ilmu yang mendasarinya. • Rincian kegiatan belajar Blok Traumatology adalah sebagai berikut :
1.1.1 Diskusi Tutorial • Kegiatan utama proses belajar dengan metode Problem Based Learning adalah tutorial. Kelas dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil, masing-masing dibimbing oleh seorang tutor. Pada saat tutorial, mahasiswa harus mampu menjelaskan tujuan belajar dari setiap unit belajar dan menjelaskan permasalahan yang dihadapi serta sepakat bagaimana menggunakan metode yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Mahasiswa membutuhkan pengetahuan dan ketrampilan yang sesuai untuk mencapai tujuan belajar tersebut, mahasiswa juga belajar bagaimana bekerja sama sebagai suatu tim, saling membantu dan belajar dari tugas-tugas yang diberikan.
1.1.2 Kuliah • Kuliah diberikan sesuai jadwal, bertujuan untuk memberikan dasar pemahaman atau konsep ilmu tertentu atau bersifat sebagai pengayaan ilmu bagi mahasiswa. Kuliah disampaikan oleh pakar bidang ilmu yang terkait, dan relevan dengan tujuan belajar Blok Traumatology
Adapun kuliah yang akan diselenggarakan pada blok taumatology adalah sebagai berikut : A. Anesthesi - Airway management, ventilation strategy, analgetia and sedation in trauma patient. - Fluid therapy and shock management ( tms jenis – jenis syok yang sering terdapat pada kasus trauma )---syok hemorrhagic, neurogenic, cardiogenic
B. Fisiologi / fisika - Biomekanika C Radiologi - Dasar pemeriksaan dan pemeriksaan radiologi untuk trauma D. Patologi Klinik - Perubahan biokimiawi dalam tubuh untuk pasien trauma ,dan Blood gas analysis E. Medical Forensic - Dasar – dasar visum - Jenis –jenis trauma / luka F. Farmakologi - Pemilihan obat – obat pada kasus trauma
G . Bedah - Pengantar trauma---kuliah pengantar blok - Overview trauma muskuloskeletal, verte- bra dan prinsip –prinsip penanganan awal - Trauma pada urogenital - Trauma abdomen - Pediatric trauma - Burn / electric injury - Head injury - Trauma thorax dan vaskuler - Trauma maxilofacial
1.1.3Praktikum • Praktikum bertujuan untuk memberikan ketrampilan laboratorium dan atau menunjang pemahaman materi dalam Blok Traumatology. Kegiatan praktikum disesuaikan kebutuhan tiap-tiap unit belajar dari masing-masing cabang ilmu terkait yang memerlukan pemahaman lebih jauh.
Konsultasi pakar • Merupakan kegiatan mahasiswa untuk berkonsultasi dengan pakar tentang masalah-masalah yang mereka hadapi atau yang mereka ingin ketahui (yang muncul dalam diskusi). Adapun teknis pelaksanaannya (jumlah mahasiswa, tempat dan waktu) ditentukan sendiri oleh mahasiswa dengan pakar yang bersangkutan.
I. TRIMODAL DEATH DISTRIBUTION ( DISTRIBUSI KEMATIAN TRIMODAL ) Ada 3 puncak periode waktu dimana terjadi kematian, karena trauma yaitu : Puncak pertama, dimana kematian karena trauma terjadi beberapa detik/ menit setelah kejadian. Biasanya disebabkan oleh laserasi otak, batang otak, spinal cord level tinggi, jantung, aorta, pembuluh darah besar. Keberhasilan penyelamatan hanya dapat dilakukan didaerah yang mempunyai sarana prehospital & transportasi yang baik. Prevensi yang baik dapat mengurangi kematian pada kelompok ini.
Puncak kedua, dimana kematian karena trauma terjadi dalam beberapa menit s/d beberapa jam. Biasanya disebabkan oleh perdarahan subdural / epidural, hemopneumothorax ruptur lien, liver laceration, fraktur pelvis / multiple trauma dan perdarahan yang hebat. Periode ini yang menjadi fokus pada blok traumatologi ini Perlunya penilaian dan resusitasi yang cepat harus dilakukan pada jam-jam pertama penanggulangan yang merupakan prinsip penanggulangan trauma.
Puncak ketiga, dimana kematian karena trauma terjadi setelah beberapa hari sampai beberapa minggu, biasanya oleh karena sepsis & multiple organ failure.Kualitas penanggulangan pada setiap periode akan berdampak pada periode ini sehingga peran orang pertama (dokter umum ) dan setiap individu akan mempunyai dampak langsung pada hasil akhir jangka panjang pada penanggulangan kasus trauma / gawat darurat
IV. PRINSIP- PRINSIP TRAUMA Berbeda dengan penanggulangan / penanganan penderita non trauma yang secara umum meliputi : Anamnesa yang panjang termasuk riwayat penyakit terdahulu. Pemeriksaan fisik dari kepala sampai ujung kaki. Memberi diagnosa banding Daftar tambahan untuk konfirmasi diagnosa Sudah tidak memadai untuk pasien trauma yang mengancam jiwa
3 Prinsip Penanganan Trauma : Menanggulangi dulu gangguan yang paling mengancam jiwa Ketidakpastian diagnosa jangan menghalangi tindakan yang sudah jelas indikasinya Anamnesa mendetail tidak diperlukan untuk evaluasi pasien dengan cedera akut.
POLA PENANGANAN TRAUMA • 3 PENYEBAB UTAMA KEMATIAN AWAL • Tersumbatnya Air way • Ketidakmampuan Bernafas • Kehilangan Volume Darah • Peningkatan Volume Intracranial PENANGANAN TRAUMA DENGAN SISTEM “ABCDE” • Airway dengan C-Spine Control • Breathing • Circulation (control perdarahan eksternal ) • Disability atau status neurologis • Expousure (Undressed patient) & Environment (Control Temperature)
CEDERA / TRAUMA adalah PENYAKIT • HOST : Penderita • VECTOR : Kendaraan Bermotor, Senjata dst • Preventif Belum Memadai • Perlu Dana APBN yang Besar • (U$ 400 Billion Di USA )
PENILAIAN AWAL DAN PENGELOLAAN TRAUMA PENGELOLAAN PENDERITA TRAUMA Memerlukan : a. PenilaianCepatMenghindarkan b. PengelolaanTepatkematian “INITIAL ASSESMENT” 1. Persiapan 2. TRIAGE 3. Primary Survey (ABCDE ) 4. Resusitasi 5. Adjunct to Primary Survey 6. Secondary Survey 7. Adjunct to Secondery Survey 8. Re evaluasi 9. Definitif Treatment
Concepts of Initial assessment Rapid primary survey Resuscitation Adjucnts to primary survey/resuscitation Detailed secondary survey Adjuncts to secondary survey Reevaluatio Definitive care
Initial Assessment Primary survey and resuscitation of vital fuctions are done simultaneosly- a team approach
Preparation Prehospital System • Transport guidelines/protocols • On- line medical direction • Mobilization of resources • Periodic review of care • Closest appropriate facility
Standar Precautions • Cap • Glown • Gloves • Mask • Shoe Covers • Goggles/face shields Illustration: induvidual wearing full standard precaution gear
Triage • Sorting of patiens according to: - ABCDEs - Available resources • Multiple casualties • Mass casualties
Primary Survey • Adult/pediatric/pregnan women-Priorities are the same ! • Airway with c-spine protection • Breating • Circulation with hamorrhage control • Disability • Exposure/ invironment
Special Considerations Trauma in the Elderly • 5 th leading cause of death • Physiologic reserve • Comorbidities: Diseases/ medications • Outcome depends on early, aggressive care
Primary Survey Establish Patent Airway Caution sign: C- spine injury Pitfalls • Equipment failure • Inability to intubate • Occult airway injury • Progressive loss of airway
Primary Survey Suspect C-Spine Injury • Spinal protection • C-spine x-ray when appropriate
Primary Survey Breathing • Assess • Oxygenate • Ventilate Caution Sign : Pitfalls • Airway vs ventilation problem? • Latrogenic pnemothorax/tension pneumothorax
Primary Survey Assessment of Organ Perfusion • Level of consciousness • Skin color and temperature • Pulse rate and character
Primary Survey Circulatory Management • Control hemorrhage • Restore volume • Reassess Caution Sign : Pitfalls • Elderly • Athletes • Children • Medications
Primary Survey Circulatory Management • Control hemorrhage • Restore volume • Reassess Caution Sign : Pitfalls • Elderly • Athletes • Children • Medications
Primary Survey Disability • Baseline neurologic evaluation • GCS scoring • Pupillary response Caution Sign : observe for neurologic deterioration
Primary Survey Exposure/ Environment • Completely undress the patient Caution Sign ; prevent hypothermia
RESUSCITATION • Protect and secure airway • Ventilate and oxygenate • Stop the Bleeding • Vigorous shock therapy • Protect from hypothermia
REEVALUATEProceed to Secondary Survey After : • Primary Survey completed • ABCDEs are reassessed • Vital function are returning to normal
SECONDARY SURVEY ILLUSTRATION : Two figures(anterior and posterior views) • Emphasizing the need for stated text : The complete physical examination
SECONDARY SURVEY KEY COMPONENTS • History • Physical examination: Head-to-toe • Tubes and fingers in every orifice • Complete neuro exam • Special diagnostic tests • Reevaluation
SECONDARY SURVEY HISTORY • Allergies • Medications • Past illnesses • Last meal • Events / Environment
SECONDARY SURVEY MECHANISMS OF INJURY ILLUSTRATION : • Mechanisms of injury collage depicting car / train crash,hypothermia,car/bicyclist collision (pediatric),fire,knife/gun car collision with bull’s eye ,and flammable gas .
SECONDARY SURVEY HEAD • Complete neurologic exam • GCS Score determination • Comprehensive eye / ear exams • Pitfalls * Unconscious patient * Periorbital edema * Occluded auditory canal
Adjuncts to Primary Survey Adjuncts surrounding term “adjucts “: • Vital signs • ABGs • Pulse oximeter and Co2 • Urinary / gastric catheters unless contraindicated • Urinary output • ECG
Adjuncts to Primary Survey(Split frame) • Diagnostic Tools • Chest and pelvic x-rays • DPL • Ultrasound • Illustration : Chest film with multiple left rib fracture ,subcutaneous air,left pulmonary contusion,mediastinal shift,and left pneumothorax,pelvic film with anterior dislocation of right hip,and right superior / inferior public rami fracture
Adjuncts to Primary Survey Consider Early Transfer • Do not delay transfer for diagnostic tests • Use time before transfer for resuscitation
SECONDARY SURVEY MAXILLOFACIAL • Bony crepitus / stability • Palpable deformity • Pitfalls: * Potential airway obstruction * Cribriform plate fracture * Frequently missed injury
SECONDARY SURVEY CERVICAL SPINE • Palpate for tenderness • Complete motor / sensory exams • Reflexes • C – Spine imaging • Pitfalls * Altered LOC for any reason * Other severe ,painful Injury
SECONDARY SURVEY NECK (SOFT TISSUES) • Mechanism : Blunt vs penetrating • Symptoms : airway obstruction,hoarseness • Findings : Crepitus hematoma,stridor,bruit • Pitfalls * Delayed symtpoms / signs * Progressive airway obstruction * Occult injuries
SECONDARY SURVEY • CHEST : • Inspect • Palpate • Percuss • Auscultate • X-Rays • PITFALSS : • Elderly • Children
SECONDARY SURVEYABDOMINAL EVALUATION ( Split Frame ) • Illustration : • Left photo is blunt abdominal trauma requiring further evaluation, and right photo is penetrating abdominal trauma requring same
SECONDARY SURVEY • Abdomen : • Inspect auscultate, palpate, and percuss • Reevaluate frequently • Special studies • PITFALLS : • Hollow viscuss and retroperitoneal • Excessive Pelvic manipulation