170 likes | 569 Views
TRANSISI FASE CAMPURAN SEDERHANA. CAMPURAN. Campuran terdiri dari: Campuran kasar Dispersi koloid Larutan sejati Larutan: Campuran homogen antara 2 zat atau lebih Secara fisis larutan berupa: Padatan Cairan Gas Larutan terdiri atas: Solut Solven Larutan bersifat: Jenuh Tak jenuh
E N D
CAMPURAN • Campuran terdiri dari: • Campuran kasar • Dispersi koloid • Larutan sejati • Larutan: Campuran homogen antara 2 zat atau lebih • Secara fisis larutan berupa: • Padatan • Cairan • Gas • Larutan terdiri atas: • Solut • Solven • Larutan bersifat: • Jenuh • Tak jenuh • Lewat jenuh
Gambaran termodinamika tentang campuran • Kuantitas molar parsial • Termodinamika pencampuran • Potensial kimia pencampuran • Campuran cairan • Sifat koligatif
KUANTITAS MOLAR PARSIAL • Volume molar parsial: Kontribusi pada volume dari satu komponen dalam sampel terhadap volume total • Volume besar air murni + 1 mol H2O V = 18 cm3 • Volume besar etanol murni +1 mol H2O V = 14 cm3(???) • V = 14 cm2 merupakan volume molar parsial air dalam etanol murni • Volume yang ditempati oleh sejumlah tertentu molekul air tergantung molekul-molekul yang mengelilingi • Volume molar parsial komponen suatu campuran berubah-ubah tergantung pada komposisi (x) karena lingkungan setiap jenis molekul berubah
Grafik volume molal parsial versus komposisi • x H2O = 0,883 x C2H5OH = 0,117
Perubahan lingkungan molekular dan perubahan gaya-gaya yang bekerja antar molekul Variasi sifat termodinamika campuran jika komposisi berubah
Komposisi campuran berubah sebesar dnA dan dnB V= Volume total • Volume molar merupakan besaran intensif
Contoh kasus Seorang mahasiswa bingung ???? 70 mL H2O + 30 mL C2H5OH 100 mL • H2O = (70 mL x 0,997 g/mL)/(18 g/mol)=3,87 mol • C2H5OH=(30 mLx 0,789 g/mL)/(46 g/mol)=0,514 mol • x H2O = 0,883 x C2H5OH = 0,117 dan Grafik volum molar V total = (3,87 mol x 18 mL/mol)+(0,514 mol x 53,6 mL/mol) = 97,3 mL
Supaya volume menjadi 100 mL dengan komposisi yang sama berapa jumlah air dan etanol harus dicampur? ((100/97,3)x70)+((100/97,3)x30) = 72+30,8 = 100 mL • Volume molar selalu positif • Volume molar parsial tidak selalu positif
Termodinamika Pencampuran • 2 gas sempurna dalam 2 wadah: Gi = nAµA + nBµB • Fungsi Gibbs Pencampuran dinyatakan: Gmix = nRT(xAln xA+ xBln xB) • Entropi Pencampuran dinyatakan: Smix = - nR(xAln xA+ xBln xB) • Entalpi Pencampuran dinyatakan: Hmix = 0 (untuk p dan T tetap)
Contoh • Soal 7.11 • 7.15
Potensial kimia gas sempurna • Pada keadaan standar, jika tekanannya po=1bar,maka fungsi Gibbs pada sembarang tekanan p dinyatakan sebagai: G = Go + nRT ln p/po • Potensial Kimia = (∂G/∂n)p,t = o + RT ln p/po
LARUTAN IDEAL µA(g) µA*(g) • Potensial kimia cairan A murni: µA*(l) • Tekanan uap A murni: PA* • Potensial kimia cairan A standar: µAo • Potensial kimia A dalam Uap : µA*(g) = µAo + RT ln (PA*/Po) µA (l) µA*(l) Pada kesetimbangan , µA*(l) = µA*(g) µA*(l) = µAo + RT ln (PA*/Po) • Hukum Raoult: (PA/ PA*) sebanding xA Atau: PA = xA P*A Jika ada zat selain A maka, µA (l) = µAo + RT ln (PA/Po) • Sehingga, µA(l) = µ*A(l)+ RT ln (PA/ PA*) • Sehingga, µA(l) = µ*A(l)+ RT ln xA
Grafik hukum Raoult Grafik penyimpangan hukum Raoult
Larutan encer ideal • Hukum Henry: PB = xB KB • KB adalah konstanta dengan dimensi tekanan • Pada rentang komposisi dimana pelarut mentaati hukum Raoult maka zat terlarut mentaati hukum Henry