250 likes | 1.04k Views
HUKUM PERKAWINAN PERKAWINAN CAMPURAN. PUTU SAMAWATI, S.H.,M.H. NIP. 19800308200212 2002.
E N D
HUKUM PERKAWINANPERKAWINAN CAMPURAN PUTU SAMAWATI, S.H.,M.H. NIP. 19800308200212 2002
PerkawinancampuranmenurutPasal 57 Undang-undang No. 1 tahun 1974, adalahperkawinan yang dilakukanantara 2 (dua) orangdi Indonesia yang tundukpadahukum yang berlainan, karenaperbedaankewarganegaraandansalahsatupihakberkewarganegaraan Indonesia • Istilahcampurdisiniadalahberupapercampuran yang bedakewarganegaraan, bukanperbedaan agama
BENTUK PERKAWINAN CAMPURAN • Seorangpriawarganegara Indonesia kawindenganseorangwanitawarganegaraAsing. • SeorangpriawarganegaraAsingkawindenganparawanitawarganegara Indonesia
LARANGAN PERKAWINAN CAMPURAN AGAMA • fatwa MajelisUlama Indonesia DKI Jakarta30 september 1986 tentangperkawinanantar agama berdasarkanpendapatdalamsidangplenotanggal 2 Agustus 1986 dantanggal 30 September 1986 sertaberdasarkankeputusanmasyarakatnasionalke II MajelisUlama Indonesia tanggal 1 Juni 1980 yang menganjurkandilarangperkawinanantaraperempuanmuslimdenganlaki-lakimusyrik (non-muslim), danlaki-lakimuslimdilarangkawindenganperempuan yang bukanberagama Islam (laranganmutlak).
LARANGAN PERKAWINAN CAMPURAN AGAMA • Keputusan seminar perkawinanantar agama diUniversitasKhatolikAtmajayatanggal 21 Maret 1987, padaprinsipnyaGerejamelarangperkawinancampurantar agama (KHK 1086 dan KHK 1124).
masalahkewarganegaraanditentukandalampasal 58, yang menyebutkanbahwaorang yang melakukanperkawinancampuranitudapatmemperolehkewarganegaraandarisuami/isterinyadandapat pula kehilangankewarganegaraannya, menurutcara-cara yang telahditentukandalamUndang-undangKewarganegaraanRepublik Indonesia yang telahberlaku
SURAT-SURAT YANG HARUS DILENGKAPI • SUAMI • Fotokopiidentitasdiri (KTP/Pasport) • Fotokopiaktekelahiran • SuratKeteranganbahwaiatidaksedangdalam status kawin;atau • AkteCeraibilasudahpernahkawin; atau • AkteKematianistribilaistrimeninggal Surat-surattersebutlaluditerjemahkankedalamBahasa Indonesia olehpenterjemah yang disumpahdankemudianharusdilegalisirolehKedutaan Negara WNA tersebut yang adadi Indonesia.
SURAT-SURAT YANG HARUS DILENGKAPI • ISTERI • Fotokopiidentitasdiri (KTP/Pasport) • Fotokopiaktekelahiran • Data orangtuacalonmempelai • SuratKeteranganbahwaiatidaksedangdalam status kawin;atau • AkteCeraibilasudahpernahkawin; atau • AkteKematianistribilaistrimeninggal Surat-surattersebutlaluditerjemahkankedalamBahasa Indonesia olehpenterjemah yang disumpahdankemudianharusdilegalisirolehKedutaan Negara WNA tersebut yang adadi Indonesia.
PencatatanperkawinaninidimaksudkanuntukmemperolehkutipanAktaPerkawinan (kutipanbukunikah) olehpegawai yang berwenang. Bagi yang beragama Islam, pencatatandilakukanolehpegawaiPencatatNikahatauPembantuPegawaiPencatatNikahTalakCeraiRujuk. Sedangbagi yang Non Islam, pencatatandilakukanolehPegawai Kantor CatatanSipil.
KutipanAktaPerkawinan yang telahdidapatkan, masihharusdilegalisirdiDepartemenKehakimandan HAM danDepartemenLuarNegeri, sertadidaftarkandiKedutaannegaraasalsuami/isteri. • Denganadanyalegalisasiitu, makaperkawinanandasudahsahdanditerimasecarainternasional, baikbagihukumdinegaraasalsuami, maupunmenuruthukumdi Indonesia.
Bagiperkawinancampuran yang dilangsungkandiluar Indonesia, harusdidaftarkan paling lambat 1 (satu) tahunsetelahperkawinanberlangsung. Bilatidak, makaperkawinanandabelumdiakuiolehhukumkita. Suratbuktiperkawinanitudidaftarkandi Kantor PencatatanPerkawinantempattinggalandadi Indonesia (pasal 56 ayat (2) UU No 1/74)