70 likes | 435 Views
JENIS KARANGAN: Deskripsi lukisan / gambaran memancing indra Narasi cerita Eksposisi paparan Argumentasi alasan Persuasi ajakan , bujukan , rayuan. J enis karangan.
E N D
JENIS KARANGAN: Deskripsi lukisan/gambaran memancingindra Narasi cerita Eksposisi paparan Argumentasi alasan Persuasi ajakan, bujukan, rayuan Jenis karangan
Deskripsiadalahpemaparanataupenggambarandengankata-katatentangsuatubenda, tempat, suasana, ataukeadaan. Sseorangpenulisdeskripsimengharapkanpembacanya, melaluitulisannya, dapat ‘melihat’ apa yang dilihatnya, dapat‘mendengar’ apa yang didengarnya, ‘menciumbau’ yang diciumnya, ‘mencicipi’ apa yang dimakannya, ‘merasakan’ apa yang dirasakannya, sertasampaipada kesimpulan yang sama dengannya OBSERVASI DENGAN PANCA INDERA DAN DITULISKAN DENGAN KATA-KATA DESKRIPSI
DeskripsiEkspositori DeskripsiEkspositoriadalahdeskripsi yang sangatlogis, yang isinyabiasanyamerupakandaftarrincian, semuanyaatau yang menurutpenulisnyahal yang penting-pentingsaja, yang disusunmenurutsistemurut-urutanlogisobjek yang diamatiitu. Setiapbenda, setiaptempat, setiapsuasanamempunyailogikaurut-urutantersendiri. Jikakitamengamatidaninginmendeskripsikanrangkaiankeretaapi, makaurut-urutanlogisnyaagaknyapastidaridepan, lokomotifnya, kebelakang, gerbong-gerbongnyayang mengekorilokomotiftadi. Pengamatan atau observasi kita menurut ruangatausisilainnya, makadeskripsiinijugadikatakansebagaideskripsidenganpengembanganruangdanspasi. Perlupengamatanmendalamuntukmelukiskanfakta yang detail
DeskripsiImpresionistis • Deskripsiimpresionistis, kadang-kadangdinamakandeskripsisimulatif, adalah untuk menggambarkan impresi penulisnya, atau untuk menstimulir (merangsang) indrapembacanya. Berbedadengandeskripsiekspositori yang biasanyaagaklebihketatterikatpadaobjekdanatauproses yang dideskripsikan, deskripsiimpresionistikinilebihmenekankanimpresiataukesanpenulisnyaketikamelakukanobservasi, atauketikamenuliskanimpresitersebut. melahirkanreferensi (petunjuk) daninferensi (simpulan) setelahmembaca
Contoh KAMAR SEBUAH ASRAMA Ni Made TutiMarhaeni*) Lantaitigakamartiga-nol-lima, benarinidiakamar yang kucari; tandapengenalnyaterteradipintu,agakkeatas. Tepatdidepanmataku, masihdipintuitu, adasebuahkotakkecilwarnamerahjambu, sebuah note book kecildijepitkanpadakotakitu, dengansebuahperintahdalambahasaInggris, write your massage! Padanote book kecilitukubacapesanuntukku, “masuksaja, Rat, kuncidalamkotakini. Tungguaku!” Sesuaidenganpesan, kurogohkuncidalamkotak. Agakkesaljuga, ternyatapintunyasusahdibuka. Beberapa kali akumemutaranakkuncidanmenggerak-gerakkanpeganganpintu, tapigagal. Hampirsajaakupergidenganperasaandongkol, kalausajasalahseorangpenghunidiujung gang tidakkeluardanberteriak, “Dorong, Mbak!” Benarsaja. Setelahakudorongagakkuat, pintuterkuak. Huh! Tapiamboi, tidakpernahkudugasi tomboy inipunyakamar yang begituindahdanfeminin. Dindingdicatwarnamerahjambulembut. DI lantaitergelartikaragaktebal, anyamannyabesar-besarkhas Bali. Di sebelah kiri pintu tergantung sebuah penanggalan dan sebuah cermin yang bertuliskan “Andamanis, Nona.” Di bawahnyamerapatsebuahmejabelajar yang diberi alas kertasberbunga-bungamerahjambu, dandilapisiplastikbening. Di atas meja ada sebuah taoe recorder kecil, sebuah mesin ketik, jam weker, alat-alat tulis, beberapalembarkertasberserakandanbuku-bukudalamkeadaanterbuka. Pasti semalam habis mengerjakan paper, pikirku.
Di dindingsebelahkananbergantungsebuahrakbuku yang seluruhnyajugadilapisidengankertas yang samadengan alas meja. Rakitupenuhbuku, teraturrapi, dandiatasrakadabeberapa map. Di bawahrakterpampangsebuahlukisanwayangyang besardiatasdassarkainwarnamerah, dilukisdengantintawarnaemas. Di bawahnya sebuah dipan, sama panjangnya dengan lukisan itu, ditutup bed cover merahdengan motif primitiftenunan Bali. Di ujungdipanlemari built-in berpintuduadibuatagakmenonjolkeluardinding. Di atasnyaadasetumpukkorantua, gulungankarton, danbeberapabotolkosongbekaskosmetik. Daunpintudilapisikertas yang samadengan alas meja, dandisebelah built-in ini, didindingseberang, sebuahrakbukudarirotanwarnahitam, penuhdenganbuku. Di atasrakterlihat vas pinagkuningdenganjambanganbotolbekasbrem Bali, cat air, crayon, danbeberaapakaset. Di sebelahrakinitegaksebuahraksepatu, diatasnya yang dialasikertasmerahjambujuga, adatermos air, tekoplastik, duagelaskosong, kaleng kopi, susu, gula, the, dansekalengkecilpermenmerk Fox.
Bagian belakang ruangan berpintu lipat model kuno, terdiri dari empat daun pintudenganpeganganditengah-tengah. Ketikakubukapintuini, duadaunpintuterkuakkekiridanduakekanan. Di balikpintukutemukanteraskecildanbeberapa pot bungaberjajarrapi. Kepalakumenyentuhsebuahloncengkayuberbentukkepalamanusiadenganmulutsumbing. Loncengitubergantungdisana, persisditempatorangakanlewat. Lama akutermanguditembokterasmenikmatihembusananginmelaluicemaraditaman. Akutersentakketikatiba-tibakudengarsapaandaribelakang, “Hei, Non, janganbengongdisitu, jatohaja, tau rasa lo.” Rupanyatanpakusadari, Mira sudahdatang, dankamipunsegeraterlibatpercakapanyang mengundanggelaktawa. *) Penulisadalahmahasiswa UI pengikut Mata KuliahPenulisanPopuler