270 likes | 610 Views
Kuliah 1. KARAKTER BANGSA & AGENDA PERMASALAHAN BANGSA INDONESIA. TIGA LAPISAN PENDIDIKAN KARAKTER. AGENDA PERMASALAHAN BANGSA INDONESIA. :. MASALAH POLITIK. MASALAH HUKUM. MASALAH SOSIAL. MASALAH KESEHATAN. MASALAH EKONOMI. MASALAH PENDIDIKAN. MASALAH SAINS & TEKNOLOGI. MASALAH ALAM.
E N D
Kuliah 1 KARAKTER BANGSA &AGENDA PERMASALAHAN BANGSA INDONESIA
AGENDA PERMASALAHAN BANGSA INDONESIA • : MASALAH POLITIK MASALAH HUKUM MASALAH SOSIAL MASALAH KESEHATAN MASALAH EKONOMI MASALAH PENDIDIKAN MASALAH SAINS & TEKNOLOGI MASALAH ALAM
Bidang Politik • Masalah Pemerintahan: a. Good Governance b. Conflict of interest 2. Demokratisasi: a. Pseudo Democracy b. Democratic Corruption
Good Governance “the exercise of political, economic, and administrative authority to manage a nation’s affair at all levels”.
Komponen Good Governance 1 Participation; keterlibatan masy.dlm pengambilan keputusan. 2. Rule of Law; aturan hukum yg adil. 3. Transparency; keterbukaan mendpt informasi. 4. Responsiveness; tgjwb lembaga publik. 5. Consensus Orientation; mendahulukan kepentingan umum 6. Equity; peluang yg sama dlm keadilan & kesejahteraan. 7. Efficiency & Effectiveness 8. Accountability; pertgjwban atas setiap policy. 9. Strategic Vision; visi strategis ke depan.
Bidang Hukum • Law Enforcement: 1. Inequity 2. Mafia Peradilan 3. Penyuapan jaksa dan hakim 4. Belum lengkapnya perundang- undangan
Masalah Sosial • Pengangguran: 1.Kriminalitas dankekerasandlmRumahtangga. 2. Patologisosial 3. Kasusbunuhdiri 4. Gelandangan
Bidang Ekonomi A. Utang luar negeri: 1. Minimnya subsidi utk rakyat 2. Beban atas APBN B. Kapitalisme: 1. Terpuruknya pasar rakyat 2. Konsumtivisme
Bidang Kesehatan Keterbatasandanadanprasarana: 1. Keterbatasanfasilitas RS 2. Biayakesehatantinggi 3. Komersialisasimedis 4. Kasusmalpraktek 5. Malnutrisi
Bidang Sains & Teknologi • Arus Informasi: kegamangan • Industrialisasi: Alienasi • Benda teknologi: Modernisasi melahirkan kebutuhan baru
Alam A. Bencana Alam: hancurnya peradaban • Banjir • Gempa bumi • Kebakaran hutan B. Perubahan ke alam artifisial: pemahaman atas tanda alam turut berubah
HASIL PENELITIAN: PERSEPSI TERHADAP PANCASILA PADA GENERASI MUDA OLEH PUSAT STUDI PANCASILA UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA TAHUN 2006
Persepsi Responden atas Pengamalan Pancasila sebagai Pandangan Hidup (Pertanyaan Terbuka) PENTING; PERLU PANCASILA BELUM DIAMALKAN, HANYA FORMALITAS, HANYA LAMBANG, HANYA SEMBOYAN, OMONG KOSONG PANCASILA SBG PANDANGAN HIDUP; AGAR TERBENTUK MASY SEJAHTERA DLL * PANCASILA DIAMALKAN SEBAGIAN SAJA, KRN IGNORANSI. * ADA JUGA YG SENGAJA UTK KEPENTINGAN TTT SAJA. * PENGAMALAN LBH BNYK DI PEDESAAN DARI PADA DI PERKOTAAN KOSONG / TAK TAHU PS SUDAH DILAKSANAKAN TEGAS-TEGAS MENOLAK PENGAMALAN PANCASILA
PersepsiRespondenatasPengamalanPancasilasebagaiDasar Negara(Pertanyaan Terbuka) th 2007 Penting; perlu PANCASILA SEKADAR TEORI, SIMBOL, FORMALITAS, WACANA, SLOGAN. PANCASILA HAMPIR TERLUPAKAN, TIDAK DIAMALKAN Pancasila sbg dasar negara; pem banyak mengatur dll PANCASILA DIAMALKAN SEBAGIAN, KRN TDK SERIUS, & IGNORANSI Kosong / tak tahu TEGAS-TEGAS MENOLAK PENGAMALAN PANCASILA PS SUDAH DIAMALKAN
3. Focus Group Discussion HASIL PENELITIAN
Pendapat ttg PengamalanNilai-Nilai Pancasila dlm Organisasi/Komunitasnya Organisasi & perilaku komunitasnyadisemangati & dijiwainilai Pancasilameski tidakdiformulasikan secaraeksplisit;mungkin tak disadari SEBAGIAN BESAR PENDAPAT DISEMANGATI & DIJIWAI PANCASILA, TETAPI SEDIKIT SAJA SEBAGIAN KECIL PENDAPAT TIDAKSAMA SEKALI SANGAT SEDIKIT PENDAPAT
Pendapat tentang Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila Oleh Institusi & Penyelenggara Negara BEBERAPA PENDAPAT DIAMALKAN, SEDIKIT Pancasila tidak/belumdiamalkan,hanyaformalitas,malahansering diselewengkan SEBAGIAN BESAR PENDAPAT Catatan: Hampir semua partisipan mempersepsi & mengkritik keras terhadap institusi & penyelenggara negara atas penyimpangan pangamalannilai Pancasila, tetapi pada saat yang sama tampak ada indikasi bahwa para partisipan diskusi pun terlibat dalam penyimpangan
Saran LangkahStrategis (Dari Partisipan FGD) • Pengenalan nilai-nilai Pancasila secara dini melalui pendidikan. • Diperlukan pendidikan akhlak/budi pekerti; bila perlu “semacam P-4” seperti dulu, dengan metode dan manajemen yang tepat. • Peningkatan pencitraan Pancasila dengan berbagai media, tanpa terjatuh ke penyakralan. • Perbaikan perekonomian bagi kesejahteraan rakyat
KESIMPULAN • Secara kuantitatif, • Persepsi terhadap Pancasila pada generasi muda dalam kenyataannya baik. • b. Asal daerah, latar belakang pendidikan orang tua, dan latar belakang pekerjaan orang tua berpengaruh terhadap persepsi.
KESIMPULAN 2. Secarakualitatif, • PengamalanPancasilabaiksebagaipandanganhidupmaupundasarnegaradipersepsisebagaibelum optimal. DalambanyakkasusPancasiladipersepsisekadarteori, simbol, formalitas, wacana, dan slogan belaka. • Kebanyakaninstitusi&penyelenggaranegaradipersepsibelummengamalkanPancasilasebagaimanamestinya, sekadarformalitasbahkandiselewengkan. SementaraitukebanyakanorganisasikemasyarakatandanKomunitasnyadipersepsitelahmengamalkan, meskipunPancasilabelumtentudiformalkansebagailandasanorganisasi.
REKOMENDASI PENELITI • Pengembangan pemahaman dan pengamalan Pancasila perlu memperhatikan kekhasan daerah, latar belakang pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua. • Pengenalan, pemahaman, dan pengamalan nilai-nilai Pancasila seyogyanya dilaksanakan sejak dini melalui pendidikan dalam lingkup keluarga, sekolah, dan masyarakat. • Perlu pengkajian lebih mendalam tentang perilaku para penyelenggara negara dan pemuka masyarakat dalam pengamalan Pancasila. • Secara teoritis, penelitian persepsi ini belum dapat digunakan untuk memprediksi perilaku generasi muda. Oleh karena itu perlu dilanjutkan dengan penelitian tentang sikap, intensi (niat), dan perilaku generasi muda.