420 likes | 803 Views
Kuliah - 1 Metodologi Penelitian. Dr. GATOT SUGENG PURWONO, M.S. NIP. 195503061985031004. Standart Kompetensi.
E N D
Kuliah - 1Metodologi Penelitian Dr. GATOT SUGENG PURWONO, M.S. NIP. 195503061985031004
Standart Kompetensi • Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu merumuskan permasalahan penelitian secara baik, mengembangkan disain penelitian yang sesuai dengan permasalahan penelitian, menggunakan peralatan perangkat lunak statistik untuk melakukan penelitian, melakukan penelitian ilmiah di bidang biologi, dan mampu membuat laporan hasil penelitian
Kompetensi Dasar Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu; • Menjelaskan konsep metodologi penelitian dan metode penelitian. • Menyusun proposal penelitian khususnya yang berkaitan dengan bidang pendidikan biologi, • Menerapkan langkah-langkah di dalam metode penelitian khususnya di bidang pendidikan biologi. • Melaksanakan penelitian sesuai dengan proposal yang disusun, dan • Menyusun laporan penelitian.
Deskripsi Materi Kuliah • Mata kuliah ini mencakup teori dan konsep penelitian, peralatan penelitian dan cara menggunakannya, serta proses penelitian ilmiah di bidang biologi. • Proses penelitian dimulai dengan mendefinisikan masalah, menelaah literatur, mengembangkan kerangka pemikiran, memformulasikan hipotesa, mengumpulkan dan menganalisis data, dan menyusun proposal serta laporan penelitian. • Mahasiswa akan diperkenalkan pula dengan perangkat lunak statistik seperti SPSS, sehingga mahasiswa mampu mengolah data hasil penelitian biologi.
Referensi • Fred N. Kerlinger. Asas-asas Penelitian Behavioral(edisi ketiga). Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2002. • Noeng Muhadjir, Prof. Dr. H. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi IV). Penerbit Rake Sarasin, 2000 • Sugiyono, Prof. Dr. Metode Penelitian Kuantitatif, Kulaitatif, dan R & D. Penerbit Alfabeta Bandung, 2010 • William G. Cochran. Teknik Penarikan Sampel (edisi ketiga). UI-Press, 1991.
Sejarah Timbulnya Filsafat • Filsafat muncul sejak manusia ada dan sejak adanya pembicaraan manusia. • Sejarah lahirnya filsafat ada dimana-mana; Yunani, India, Persia. • Filsafat memiliki kualifikasi tertentu, maka lahirnya filsafat diidentikan dengan Yunani. Hal ini sesuai dengan karakter orang yunani yang Rasional
Lahirnya Filsafat • Pertentangan Antara Mitos dan Logos Dikalangan masyarakat Yunani dikenal adanya mitos, sebagai suatu keyakinan lama yang berkembang dengan pesat misalnya mite kosmologi yang melukiskan kejadian alam. Lama-lama mitos hilang dikalahkan oleh logos, maka logos penyebab pertama lahirnya filsafat. • Rasa Ingin Tahu Karena mite hanya bersifat dongeng belaka, maka orang mulai berpikir rasional, untuk mencari jawaban-jawaban yang logis. Keingintahuan terhadap alam semesta, keingintahuan terhadap penciptanya dsb.
Kategori Manusia • Manusia ada yang tidak tahu dalam ketidakahuannya • Manusia tidak tahu dalam ketahuannya • Manusia tahu akan ketidaktahuannya • Manusia tahu akan ketahuannya Kategori manakah yang paling baik?
Kelebihan manusia dibanding dengan makhluk lain terutama adalah akalnya. • Memiliki rasa ingin tahu, dan diaktuakisasikan dalam bentuk bertanya. • Melalui rasio maka manusia memberikan jawaban terhadap aneka pertanyaan • Manusia bertanya, manusia pula menjawab • Manusialah yang benar-benar bereksistensi karena memiliki kesadaran dan otonomi dirinya.
dengan kata lain, melalui akalnya manusia mampu menyamai makhluk lain • Burung terbang tinggi, manusia terbang dengan pesawat ciptaannya. • Angsa bisa berenang ke ujung pulau, manusia berenang dengan kapal feri ciptaannya. • Ikan mampu menembus dasar lautan, manusia menembus lautan dengan kapal selam ciptaannya.
Lahirnya Ilmu Pengetahuan Sejak Kapan Lahirnya Ilmu Pengetahuan? • Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang tercanggih. • Dengan akalnya manusia mampu berpikir, dengan pikirannya memperoleh pengetahuan, dengan pengetahuannya manusia memiliki ilmu, dengan ilmunya manusia mampu berpikir rasional, logis dan sistematis.
Lahirnya Pengetahuan • Sejak Manusia Itu Ada • Sejak Manusia Berpikir • Sejak Manusia Berinteraksi Dengan Alam
Manfaat dan Peranan Teori • Mensistematiskan dan menyusun data maupun pemikiran tentang data sehingga tercapai pertalian yang logis diantara aneka data yang semula kacau balau. Teori berfungsi sebagai kerangka, pedoman, bagan sistematisasi atau sistem acuan. • Memberikan skema atau rencana sementara mengenai medan yang semula belum dipetakan sehingga terdapat suatu orientasi • Menunjukkan atau menyarankan arah-arah untuk penyelidikan lebih lanjut.
Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, dan Penelitian When, why and how do ……... we do the research ... ? masalah hasrat ingin tahu PENDEKATAN ILMIAH PENDEKATAN NON ILMIAH
Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, dan Penelitian • Contoh : “Ali sakit perut selama seminggu” Pendekatan Non Ilmiah : • Pergi ke dukun • Penyembuhan • Kesimpulan : Ali kena guna-guna dari temen/ musuhnya
Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, dan Penelitian Pendekatan Ilmiah : • Cari data di lapangan : Ali makan apa ? • Periksa ke dokter • Tes laboratorium • Pengobatan • Kesimpulan : Ali Keracunan
Karakteristik Kerja Ilmiah • BERTUJUAN : arah dan target yang hendak dicapai dalam kegiatan penelitian harus jelas • SISTEMATIK : langkah2 yang ditempuh dari persiapan, pelaksanaan, sampai laporan penelitian harus terencana dengan baik dan mengikuti metode yang benar • TERKENDALI : harus menentukan fenomena-fenomena yang akan diamati dan memisahkan dari fenomena lain yang mengganggu • OBYEKTIF : semua hasil pengamatan, telaah yang dilakukan, kesimpulan yang diambil peneliti tidak boleh didasari oleh subyektifitas pandangan pribadi dan pengaruh kepentingan pihak lain. • TAHAN UJI (verifiable) : siapapun yang akan melakukan replikasi penelitian yang sama akan sampai kepada kesimpulan yang serupa Hasil penelitian akan lemah bila berlakunya secara kondisional dalam situasi tertentu yang sempit
Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah • Mengungkapkan masalah dan pemecahannya secara ilmiah Penyajian karya ilmiah harus berisi pengetahuan yang dikemukakan secara sistematis. Kesistematisan karya ilmiah dilandasi oleh pola pikir yang logis dan fakta terpercaya, serta analisis yang objektif. • Pengungkapan pendapat didukung fakta Suatu karya ilmiah harus didukung oleh fakta atau data yang akurat • Bersifat tepat, lengkap, dan benar Sebelum menulis karya ilmiah, seorang penulis harus melakukan penelitian terhadap ketepatan masalah yang akan dikemukakan, baik segi permasalahan, bidang ilmiahnya, maupun audiennya. Semua hal yang berkaitan erat dengan permasalahan harus dibicarakan secara lengkap sehingga membentuk suatu tulisan utuh. Permasalahan yang diungkap harus dapat diuji kebenarannya, yakni kebenaran ilmiah.
Lanjutan • Pengembangan secarasistematis dan logis Suatu karya ilmiah ditulis dengan landasan metode ilmiah. Oleh karena itu, penulisan karya ilmiah perlu direncanakan secara sungguh-sungguh dan teliti. Bagian-bagian karya ilmiah disusun secara runtut, sistematis, dan logis sehingga tulisan yang dihasilkannya membentuk suatu kesatuan (kohesif) dan kepaduan (koherensi) • Bersifat tidak memihak dan tidak emosional Aspek yang harus dipertimbangkan dalam penulisan karya ilmiah adalah pikiran dan pengertian yang dikemukakan secara sistematis, logis, dan objektif. Aspek pribadi dan emosional sedapat mungkin dihindari. Oleh sebab itu, apabila penulis dengan tujuan untuk kepentingan pribadi, propaganda, mengungkapkan prasangka, dan emosi, walaupun hal itu memiliki fakta, maka hasilnya menjadi tulisan yang tidak ilmiah lagi
Teori & Konsep Masalah Hipotesis Variabel Instrumen pengumpulan data Rancangan penelitian Hasil Penelitian Sampel Laporan Penemuan Hasil Pengolahan Data Data
Jenis Penelitian Penelitian bisa bersifat kuantitaif maupun kualitatif, misalnya: • Penelitian Historis; • Penelitian Deskriptif; • Penelitian Perkembangan; • Penelitian Kasus dan penelitian lapangan; • Penelitian Korelasional; • Penelitian Kausal komparatif; • Penelitian Eksperimen murni; • Penelitian Eksperimen semu; • Penelitian Kaji tindak.
Dasar pemilihan jenis penelitian • Daya tarik permasalahan; • Kesesuaian dengan kemampuan dan latar belakang pendidikan; • Tersedianya alat dan kondisi kerja; • Kesesuaian dengan kemampuan untuk mengumpulkan data yang diperlukan; • Kesesuaian dengan waktu, tenaga dan biaya; • Resiko kegagalan.
Masalah Penelitian • Pada dasarnya penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang antara lain dapat digunakan untuk memecahkan masalah. • Setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari masalah. • Perlu disadari bahwa memilih masalah penelitian sering merupakan hal yang paling sulit dalam proses penelitian.
Masalah Penelitian • Masalah adalah penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi. • Masalah dapat terjadi bila: • Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan. • Terdapat penyimpangan antara rencana dengan kenyataan. • Adanya pengaduan . • Adanya kompetisi sehingga menimbulkan masalah besar.
Masalah penelitian • situasi yang penting, membingungkan, menantang, baik yang nyata atau artifisial, yang pemecahannya memerlukan pemikiran penuh • situasi yang membingungkan sesudah situasi itu diterjemahkan menjadi satu atau beberapa pertanyaan yang membantu menentukan arah pertanyaan berikutnya
Masalah penelitian • Masalah adalah kesenjangan antara apa yang seharusnya dengan apa yang ada dalam kenyataan sekarang. • Kesenjangan tersebut dapat mengacu ke ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, politik, sosial budaya, pendidikan dan lain sebagainya. • Penelitian diharapkan mampu mengantisipasi kesenjangan-kesenjangan tersebut. • Masalah yang perlu dijawab melalui penelitian cukup banyak dan bervariasi .
Latar Belakang Permasalahan • Latar Belakang Permasalahan merupakan penjelasan fenomena yang diamati dan menarik perhatian peneliti dan bukan merupakan alasan pemilihan judul. • Apabila memungkinkan dapat didukung dengan data penunjang, yang dapat digali dari sumber utama dan/atau sumber kedua seperti Biro Pusat Statistik, hasil penelitian terdahulu, jurnal dan internet • Latar Belakang memuat hasil penelitian terdahulu (dari jurnal) dengan menyebutkan sumber jurnal yang dipakai sebagai referensi. • Apabila perusahaan (sebagai sumber utama) belum menyajikan laporan keuangan, misalnya rasio keuangan (financial ratio), maka dalam Latar Belakang disajikan minimal 3 periode atau tahun.
Perumusan Masalah • Perumusan masalah adalah usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan jalan pemecahannya. Frankel dan Wallen (1990: 22) mengemukakan bahwa rumusan masalah yang baik mencakup: • Masalah harus feasible, masalah harus dicarikan jalan keluar dengan sumber yang jelas, tidak banyak menghabiskan dana, tenaga, dan waktu. • Masalah harus jelas, memiliki persepsi yang sama • Masalah harus signifikan, jawaban atas masalah harus memberika kontribusi terhadap pengembangan ilmu dan pemecahan masalah kehidupan manusia. • Masalah bersifat etis, tidak melanggar etika dan moralitas.
Rumusan Permasalahan • Rumusan permasalahan disajikan secara singkat dalam bentuk kalimat tanya, yang isinya mencerminkan adanya permasalahan yang perlu dipecahkan atau adanya permasalahan yang perlu untuk dijawab. • Rumusan permasalahan merupakan inti penelitian, sehingga bisa dipakai pertimbangan menyusun judul dan hipotesis
Bentuk masalah dalam penelitian • Permasalahan Deskriptif, adalah suatu permasalahan yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variable mandiri, baik satu variable atau lebih. Tidak bersifat membandingkan dan mencari hubungan. Contoh: Seberapa tinggi efektifitas iklan dengan endorser “Mbah Maridjan” ? • Permasalahan Komparatif, adalah suatu permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan satu variable atau lebih pada dua atau lebih pada sample yang berbeda. Contoh: Adakah perbedaan motivasi belajar siswa antara siswa di desa dan siswa di kota?
Lanjutan .... • Permasalahan Asosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan antara dua variablel atau lebih. • Hubungan Simetris, adalah hubungan antara dua variebel atau lebih yang kebetulan menculnya bersama, bukan hubungan kausal maupun interaktif. Contoh: Adakah hubungan antara ritual “Klenik” dengan prestasi belajar mahasiswa? • Hubungan Kausal, adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi ada variable independen dengan variable dependen. Contoh: Adakah pengaruh fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa? • Hubungan Interaktif/Resiprocal/Timbal balik, adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Contoh: Adakah hubungan antara kecerdasan dengan kekayaan?