200 likes | 441 Views
Perjalanan program 2014 icco indonesia. Dipresentasikan Oleh Kees de Ruiter (Regional Manager) dan Kiswara Santi (Country Program Coordinator) Kantor Regional ICCO di Asia Tenggara dan Pasifik Bali, Indonesia.
E N D
Perjalanan program 2014 iccoindonesia DipresentasikanOleh Kees de Ruiter (Regional Manager) dan Kiswara Santi (Country Program Coordinator) Kantor Regional ICCO di Asia Tenggara danPasifik Bali, Indonesia.
Desentralisasi per 2006, ICCO semakinterbukauntukbermitra , berbagitanggungjawabdanmenerapkanpendekatankerjasamaprogrammatik. “Bertambahnyajejaringbarumembawapendekatanbaruuntukpenguatan, mobilisasidanpartisipasi”. Denganbangga, kami memperkenalkanidentitasmasadepanyakni Back-Bone Organization. (OrganisasiTulangPunggung)
Lobbyist, advocate Tematema program EFFECT/ Economy, Environment, Food and Community Rights/ Ekonomi, Lingkungan, PangandanHakMasyarakatSipil Capacity builder Innovator, Facilitator, Pendanaanstrategis Perubahanperan ICCO Guarantee Match funding Grants Portfolio 2014: 40 penerimadanadanmengelola EUR 1,8 M di Indonesia dengan7% overhead. Portfolio 2015: diperkirakanakanmelibatkan 30 penerimadanadanmengelola EUR 1.7 M di Indonesia dan 8% overhead.
Sebagaianggota ACT Alliance, mengeloal EUR 5 M untukresponhumaniter Yolanda Pendonorbagisetidaknya 30 org/thn Pendonorbagisetidaknya 2000 produsenmikro/kecil Pemberigaransibagisetidaknya 300 produsen individual -- danahibahwaris-- Pemberigaransiuntuk 36 usaha di regional (2014) -- n.a --
Partner Strategis 2014 (2) Inisiasiimplementatif (1) Mitraimplementatif (2) Pengembanganuntukmasadepan
Tujuan Program ICCO Indonesia (RIK 2013) • Menjadirujukanataucontohbagi program ICCO di negara lain di wilayah regional Asia Tenggara danPasifik, melaluiterwujudnyasuatukerjasama di tingkatlokal, nasionaldaninternasionaluntukmemantapkankepentinganpembangunanmenujumasyarakatadildansejahtera. • Meningkatnyakesejahateraansosialmasyarakatdesamelalui program promosipotensisumberdayalokalbidangpertanian, perkebunandanperikananbersamaorganisasimasyarakatlokal (LSM, Koperasi, KSM) skalamikrodanmenengah di 8 provinsi di Indonesia. • Meningkatnyakapasitasdankualitassumberdayamanusiaseiringterkuranginyarisikodankerentanan di masyarakat. • Terlaksananyapartisipasimasyarakatdankerjasamaantaralembagaswadayamasyarakat, perguruantinggi, danpemerintahdaerah/pusatdalam proses pencapaiantujuanpembangunan di Indonesia. • Terdukungnyainisiatifmasyarakatdanlembagaswadayamasyarakatdalamupayamendampingikelompokwarga yang miskindankurangberuntung. • Terlaksananyaupayapenguranganrisikobencanapendekatanuntukterkelolanyarisikokebencanaanalamberbasismasyarakat/komunitas di wilayah program di Indonesia.
Hasil Program yang Diharapkan (RIK 2013) • Mendorongpengintegrasianperan multi pihak, yaknimasyarakat, lembagaswadayamasyarakat, pemerintahdaerah/pusat, danperguruantinggidalam proses pelaksanaan program yang adasehinggatujuanpembangunan yang diharapkanakantercapai. Setidaknyaada 8 proyekujicobaantarpihak di tingkatnasionaldapatdidukung, berjalandanmenjadiorientasipembelajaran di Indonesia dankawasan Asia Tenggara. • Berjalannya program-program yang memprioritaskantujuankeadilandanpeningkatankesejahteraanbagimasyarakatdesa yang terpinggirkan; kelompokmasyarakat yang miskindankurangberuntung, petanidannelayan, danpelaku UKM. Setidaknyaada 8 pembelajarandanpendekatanbaru yang menjadicontohbagaimanapeningkatanpendapatandapatdihasilkandari program ICCO di Indonesia. • Meningkatnyakapasitasdankualitassumberdayamanusia di wilayahdimana program dijalankan. Setidaknyaadagagasanbaru yang berasaldaripertukaran program dankemitraanberasaldarimitrastrategis ICCO di Indonesia.
Kegiatan (RIK 2013) • (1) Peningkatanpelayanankebutuhandasarmasyarakat • (2) Pengembanganusahaekonomikecil dan mikro • (3) Pemberdayaanperempuandankelompokrentan Kegiatanutama ICCO per RIK 2013 Kegiatan 1: Menjalinkerjasamaimplementasi program dengan LSM Indonesia untukmemastikankeberlangsunganpangan, produksipangan, nutrisi, kesehatandasardanpendidikandasar. Kegiatan 2: Menjalinkerjasamaimplementasi program denganpelakukegiatanekonomi UMKM, perbankan/ koperasi, pengusaha, kamardagang, petanipengusahasektorperikanan, pertanian, perkebunandanteknologiinformasi. Kegiatan 3: Menjalinkerjasamadenganimplementasi program denganorganisasikhususperempuandananakuntukmemberiperhatiankhusus, insentif non finansial, kegiatanketrampilan/peningkatankapasitas.
Fungsi ICCO sebagaiOrganisasiPenyanggaUtama (Back-Bone organization) bagiorganisasinasional Indonesia Bagi Exporter, ICCO adalahpendorong/penyelarasuntukpemenuhansektor domestic danpasarinternasional. BagisektorPerbankan/ JasaKeuangan, ICCO adalahinisiator program berbasiskeuangankomoditi (service & access) danpromotorkewirausahaaninovatif. Bagisektor non profit, ICCO adalahpromotorbisnisinklusifyang memperkuatketrampilandanpengalamandasar. BagiPemerintah, (harapannya) ICCO adalah investor sosialbagiusahamikro/kecil yang belummendapatkankemampuanber-bank
Contoh 2: ICCO danpengembangankerambajaringapung di Jawa Timur ICCOakanmengorganisir 1000 nelayandalamtigatahun, menyiapkankerangkakerjasamaantaraasosiasinelayankeramba & anggota, DKP, PMD, LSM, Bank JatimdaneksportirberorientasipasarHongkong(2014-2016). Contoh 1: ICCO and Pala Organik ICCOmendorongeskalasidari 1187 petanimenjadi 5000 petanimengenalcaraproduksipalaorganikbebasjamurdalamkerangkakerjasama program pertanianbersamaeksportir, organisasipetani, pelakusupplai, (2014-2016). Contoh 3: ICCO dan PES/Payment Environtmental Services ICCOsebagaipengembangmenggunakansistem the Plan Vivo dansertifikatuntukparapetanikehutananbersamakonsorsiumuntukorientasistandarpasarEropa(2014 onwards). Contoh 5: ICCO danMente ICCOmenyiapkankerangka program untukkisaran 3000 petanidalampeningkatankualitasproduksiberorientasikualitasekspor, sertifikatorganikdanbebasjamur (2014 onwards). Contoh 4: ICCO danPertanian Ramah Iklim ICCOmenyiapkankerangkakerjasamaantarapemerintahBelanda, untukmembangunaplikasiteknologipemindaiiklimdanterapannyabagipertanianberorientasiiklimbersama LSM, konsultan IT danorganisasipetani (2014-2016).
Menyadaribahwadari 74,000 desaberorientasipertaniandanperikanan, namundalamkisaran 5% institusikeuanganmikro yang mempumenjawabkebutuhan. Tiadanyaupayaafirmatifuntukupayameningkatkantransisidariusahamikromenjadiusahakecilmembuat ICCO danAgri Pro berupayamenjembatani proses pembangunantersebut. Sub grupdiskusidanpembelajaran The Agri-ProFocus- Innovation Community Access to Finance dibawahkoordinasi ICCO Cooperation, inginmempercepatupayaperubahanperilakupetanidariprodusenmenjadipengusaha (pertanian) melaluipenyediaanaksesinformasi, koneksidanjaminan agar mampumemenuhituntutanstandarperbankan. Pamerankeuangan2014 /Finance Fair akanmencobamenghadirkaninformasiaksesdankoneksimelaluipameranduaharidanrangkaiankonsultasitatapmuka, lomba pitching proposal danpelatihanusaha (tips) yang akandihadirisektorperbankan, usahajasadanlayanankeuangan, LSM, koperasidanusahatanilainnya • TemuKenalbersamapengusahamudapertanian, IT, perkebunan, bank, koperasi, UMKM. • Lomba Proposal Kemukauntukbersamakalangan investor sosial. • Usaha promosibagiparapelakuusaha multi sektor.
Pandangan ICCO terhadap Multi Kemitraan Kemitraan denganPemerintah (Indonesia, Belanda, Thailand, Vietnam, Kamboja, Philipina, Papua Nugini , Australia dan Myanmar) menunjukkankerjasama multi fungsi di ASEAN, Pasifikdan Asia bahkanEropa. ICCO inginmampumenjadipenyambungkepentinganparapihakdalampasarterbuka ASEAN. Kemitraan denganPengusahadan Perusahaan (mikro, kecil, menengah, eksportir) perludilakukanuntukmenjagastabilitaspangannasional, sekaligusmenjawabkebutuhan regional. Sejauhtidakberpotensimembawakerugianbagimasyarakatkecil, kerjasamaperludikembangkansecarabijaksanadanmengurangikesenjangankesejahteraan. Kemitraan denganMasyarakatSipil (civil society), dilakukanmengingatlatarbelakang ICCO sebagaisektor non profit dariBelanda. Kedepan, ICCO inginmendorongupayakemandirianorganisasidanmengurangiketergantungansubsidipemerintahBelandasekaligusmengurangijumlahdanahibah.
Peluang & Harapan (2015) • PeluangskemaPublic Private Partnership/PPP atau Kemitraan PemerintahdanSwasta/KPS memberipeluangbesarbagimitranasional ICCO (di Indonesia). ICCO sudahmengambilperanuntukmeningkatkanprofesionalitasdanakuntabilitas LSM Indonesia agar mampumenjadipemeranutamadalamimplementasidana CSR. • Peluangskema M4P ataupengarusutamaanmasyarakatmiskinmelaluirantainilai (value chain) danrantaisupplai (supply chain) dapatdimaksimalkanoleh ICCO melaluikanalrelasi ICCO denganperusahaanswastaasingdankanalrelasi ICCO denganorganisasipetani, nelayan(misalnyamelalui BUMDES). • PeluangpemanfaatandayaunggulteknologiBelanda (via ICCO) untukpeningkatandayatambah (added value) organisasipetani/nelayan agar semakintangguhmenghadapipasarterbuka ASEAN danperubahaniklim global. • Peluanguntukaktualisasigagasan program asuransiberbasiskomoditiuntukmengamankanpetani/nelayandarikerugian total.
Indonesia Program team Kiri - Kanan (Rajish Sinaga, Priyo Budi Asmoro, Kiswara Santi, Yoga Sofyar, Hesti Maharini, TriayuKodrat)