210 likes | 287 Views
Status Proyek REDD Rimba Raya Conservation. Kelompok Hutan Sungai Seruyan Kabupaten Seruyan , Provinsi Kalimantan Tengah 11 Oct 2011 PT Rimba Raya Conservation Bekerja sama dengan : Orangutan Foundation International. Climate. Community. Biodiversity. Kondisi Kawasan.
E N D
Status Proyek REDDRimba Raya Conservation KelompokHutan Sungai Seruyan KabupatenSeruyan, Provinsi Kalimantan Tengah 11 Oct 2011 PT Rimba Raya Conservation Bekerjasamadengan: Orangutan Foundation International
Climate Community Biodiversity
Berdasarkan hasil rapat tanggal 20 Okt 2008 antara OFI dan Departemen Kehutanan (diwakili oleh Ditjen PHKA, Ditjen BPK dan Biro Hukum dan Organisasi) Disepakati bahwa usulan OFI mengenai lokasi pelepasliaran orang utan di kawasan hutan Seruyan melalui program Restorasi Bekerjasama antara OFI dengan PT. RIMBA RAYA CONSERVATION. Kerjasamadengan OFI
Matrix Program SosialRimba Raya • Selaras bahkan melebihi target Millenium Development Goal untuk Indonesia tahun 2015
MelanjutkanRintisan OFI ….. • Periode 2003-2007, Orangutan Foundation International (OFI) dan World Education (WE) berkolaborasi dengan Balai TNTP didukung USAID bekerja dalam program bertitel Tanjung Puting Integrated Conservation and Development Project (TPICDP). • Sejak 2005, program intensif di wilayah Timur (sepanjang Sungai Seruyan), mencakup program pengembangan komunitas di 5 desa di sekitar calon areal PT. RIMBA RAYA CONSERVATION. • Hingga akhir 2010, program dilanjutkan dengan dukungan USAID-OCSP dalam 2 proyek, yakni: • Orangutan Conservation Service Program Expanding Integrated Conservation Efforts to Protect Tanjung Puting National Park • Orangutan Habitat Protection in Tanjung Puting National Park, District of West Kotawaringin and Seruyan in Central Kalimantan. • Secara fisik, proyek tersebut adalah awal inisiatif bahwa hutan di bagian timur dirancang sebagai Buffer Zone TNTP, sebagai kawasan KHDTK (Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus) sebagai area konservasi Orangutan berbasis peranserta komunitas lokal. • Secara sosial, berbagai pendekatan program telah menumbuhkan landasan bagi tumbuhnya konservasi berbasis masyarakat dengan peran aktif warga desa-desa di sepanjang Sungai Seruyan (termasuk perempuan).
Yang TelahDilaksanakan • Studikolaboratifdalammemahamidinamikasosialmasyarakatsekitarcalon areal proyek, denganpendekatanparticipatory research (Mei-Desember 2008). • Survei HCV (khususnya HCV5 dan HCV6) padaOkt-Desember 2008 (Sungai Seruyanadalah HCV5; sedangkan HCV6 tidakspesifik). • Kunjungankampungdan dialog informal bersamamasyarakatsepanjangperiodepra-validasi(Th 2009), termasukpenyebaran PDD (Mei 2009). • PenyusunanDokumen UKL dan UKL, besertakonsultasipubliktentanghasil-hasilnya (Januari-April 2010). • Pengembanganmini-solar lights di 14 desa (Mei-Desember 2010). • Pelatihan MPA (Masyarakatpeduliapi) di 4 Desabersamaaparat BKSDA Kalteng (Mei 2010). • Program pendidikankomunitasdankonsultasimasyarakatdalampublic comment period (Oktober-Nopember 2010). • Pengelolaankeberatanmasyarakatdanantisipasikonflik (dirumuskansecara formal sejakNopember 2010). • Rintisanpemetaanpartisipatifbatasdesa (SejakOktober 2010).
Budidaya lahan pekarangan di Desa Muara Dua, Tanjung Hanau, dan Baung oleh kelompok perempuan (difasilitasi WE) Budidaya Jelutung (Dyera lowii) di 5 Desa oleh kelompok tani lokal (difasilitasi WE)
Pihak WE dan OFI mendukung peran aktif perwakilan warga 5 Desa di sepanjang Sungai Seruyan dalam Musrenbangdes dan Musrenbangcam Dialog komunitas tentang isu konservasi dan pengelolaan hutan
Organisasi Berbasis Kemitraan • Fokus kepada Komponen: • Akuntansi Karbon (Iklim) • Penguatan masyarakat (Community) • Konservasi hutan (Biodiversity)
Rimba Raya dan Carbon Trade • Perkiraan dasar (baseline scenario) disusun berdasarkan metodologi yang digagas Winrock International • Menghasilkan perkiraan emisi bersih yang bisa dicegah (dari deforestasi terencana) pada areal (carbon accounting area): • Selama 30 tahun masa ijin proyek: sekitar 133,9 juta ton CO2e. • Standar VCS: VM0004 Methodology for Conservation Projects that Avoid Planned Land Use Conversion in Peat Swamp Forests, v1.0 • Standar CCB (Mengupayakan Gold Standard) (http://www.climate-standards.org/projects/index.html) • Tahapan terkini: • Ijin kawasan (IUPHHK-RE )masih diproses • Registration (VCS dan CCB)
Dual Validation • Methodology for conservation projects that avoid planned land use conversion in peat swamp forests (Version 1.0) • Validated by: • Rainforest Alliance and Bureau VeritasCerification • Voluntary Carbon Standard 2007 • Validated by: • SCS
Approach to Monitoring • Combined remote sensing + GIS analysis and field patrols and directed sampling • Use spatial data and tools to systematically monitor land cover change, forest degradation and carbon pools. • Ground‐based surveys to investigate and record information on any activities that affect project carbon stocks and peat emissions (e.g. fire, logging). • Essential in extensive and inaccessible peat swamplands. • Orangutan Foundation International has employed this way of monitoring in the project area since 2004. • Rimba Raya monitoring builds on the existing field reconnaissance, forest survey and G.I.S. team training, protocols and monitoring systems already in place for many years.
Monitoring Components: Project Conditions and Forest Proection
Status Permohonan IUPHHK-RE • Permohonan diajukan tanggal 30 April 2009 • Pencadangan Areal untuk IUPHHK-RE: SK Menhut No. SK.617/Menhut-II/2009 Tgl. 5 Oktober 2009 Seluas ± 89.185 Ha. di Provinsi Kalimantan Tengah. • SP-1: Surat Menhut No. S.958/Menhut-VI/2009 Tgl. 29 Desember 2009: bahwa PT. RIMBA RAYA CONSERVATION ditetapkan sebagai calon pemegang IUPHHK RE untuk areal tersebut. • Perintah menyusun UKL & UPL dalam 6 bulan • Januari-April 2009: Konsultasi Hasil Penyusunan UKL-UPL • Surat Rekomendasi Kepala BLH Kalteng No. 660/454/II/BLH/2010, Tgl. 12 April 2010 tentang Persetujuan UKL -UPL Kegiatan UPHHK-RE oleh PT. Rimba Raya Conservation seluas ± 89.185 ha. • SP-2: Surat Menhut No. S.291/Menhut-VI/2010, Tgl. 15 Juni 2010: memerintahkan PLANOLOGI untuk menerbitkan Peta Areal Kerja (Working Area-WA) bagi PT. RIMBA RAYA CONSERVATION seluas ± 89.185 ha di Provinsi Kalimantan Tengah. • Hari ini: masih menunggu SK IUPHHK-RE (Working Area belum diterbitkan)
HarapanKami... • REDD memilikipotensiuntukmenjadisatuindustridi Indonesia dengannilaitambah / nilaiekonomis yang fantastis • Sebandingdengan palm oil (study World Bank bahkanmelebihi) danpertambangan • Pemerintah Indonesia dapatmenjadi yang TERDEPAN dalam REDD: • Telahmenciptakantatananregulasi yang memungkinkanpengusahalokaluntukmengembangkankreditkarbon REDD, • Berpartnerdenganteknologidan modal AmerikaSerikat, denganpembelidariEropa.
RekomendasiuntukPemerintah • Mempermudahprosesperizinan • IUPHHK-RE: 2-7 tahun • Keberpihakandalam royalty • P36 – 20%; perbandingan: batubara, emas – extractive – hanyasekitar 2%