1 / 11

Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Perkembangan Islam di Eropa

Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Perkembangan Islam di Eropa.

Download Presentation

Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Perkembangan Islam di Eropa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Perkembangan Islam di Eropa 1. Karena kemajemukan yang ada pada masyarakat Andalusia (Eropa)yang mana mereka terdiri dari komunitas-komunitas seperti bangsa Arab. inilah yang membuat dan memberikan kontribusi yang besar bagi perkembangan intelektual, yang mana nantinya akan melahirkan kebangkitan ilmiah, sastra dan pembangunan fisik di Andalusia. 2. Adanya kebijakan-kebijakan dari sebagian penguasa pemerintahan dalam hal kemajuan ilmu pengetahuan dan pemikiran, yang termasuk diantaranya adalah terbentuknya institusi-institusi bidang pengetahuan dan pemikiran. 3. Setelah terjadinya percampuran pemikiran-pemikiran tersebut akhirnya melahirkan pemikiran-pemikiran yang benar-benar lain dari pada yang lain, dengan corak dan ornamen yang berbeda namun tetap nampak ciri dan karakteristik masing-masing.

  2. Pekembangan Peradaban Islam di Eropa • Filsafat Perkembangan filsafat di Andalusia dimulai sejak abad ke-8 hingga abad ke-10 M. Manuskrip-manuskrip Yunani telah diteliti dan diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Pada masa khalifah Abbasiyah, al-Mansur (754-755 M.) telah dimulai aktivitas penerjemahan hingga masa khalifah al-Makmun (813-833 M.) • Sains Sains yang terdiri dari ilmu-ilmu kedokteran, fisika, matematika, astronomi, kimia, botani, zoology, geologi, ilmu obat-obatan juga berkembang dengan baik. Dalam bidang sejarah dan geografi, wilayah Islam bagian barat melahirkan banyak pemikir terkenal. Ibn Jubair dari Valencia (1145-1228 M) menulis tentang negeri-negeri muslim Mediterania dan Sicilia dan Ibn Batuthah dari Fagier (1304- 1377 M) pengeliling dunia sampai Samudera Pasai dan Cina. • Musik dan Kesenian Dalam bidang musik dan kesenian, Islam di Spanyol mencapai kecemerlangan dengan tokohnya al-Hasan ibn Nafi yang dijuluki Zaryab. Setiap kali diselenggarakan pertemuan dan jamuan, Zaryab selalu tampil mempertunjukkan kebolehannya. Ia juga terkenal sebagai penggubah lagu. Ilmu yang dimilikinya itu diturunkan kepada anak-anaknya baik pria maupun wanita, dan juga kepada budak-budaknya, sehingga kemasyhurannya tersebar luas.

  3. Bahasa dan Sastra Bahasa Arab telah menjadi bahasa administrasi dalam pemerintahan Islam di Spanyol. Hal itu dapat diterima oleh orang-orang Islam dan non-Islam. Bahkan,penduduk asli Spanyol menomorduakan bahasa asli mereka. Mereka juga mahirdalam bahasa Arab, baik keterampilan berbicara maupun tata bahasa. Merekamereka itu antara lain: Ibn Sayyidih, Ibn Malik pengarang Alfiyah, Ibn Khuruf, ibn al-Hajj, Abu Ali al-Isybili, Abu al-Hasan ibn Usfur, dan Abu Hayyan al- Gharnathi. (Syukur, 2009: 128).

  4. Kontribusi Besar Islam Terhadap Pendidikan di Eropa Pengaruh-pengaruh peradaban Islam di Eropa berawal dari banyaknya pemuda Kristen Eropa yang belajar di berbagai universitas Islam di Spanyol, seperti Universitas Cordova, Sevilla, Malaga, Granada, dan Samalanca. Selama belajar di Spanyol mereka aktif menerjemahkan buku-buku karya ilmuan muslim. Pusat penerjemahan buku adalah di Toledo. Setelah pulang ke negerinya, mereka mendirikan sekolah dan universitas yang sama. Di dalam universitas-universitas tersebut, ilmu yang mereka peroleh dari universitas-universitas Islam diajarkan, seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti, dan filsafat. Pemikiran filsafat yang paling banyak dipelajari adalah pemikiran Al-Farabi, Ibn Sina, dan Ibn Rusyd. (Yatim, 2000: 109).

  5. Kemunduran Peradaban Islam • Abad 13 M merupakan akhir dari pengembangan ilmu pengetahuan dalam Islam, setelah itu kekacauan demi kekacauan terjadi dalam Islam, antara lain penjajahan bangsa Mongolia terhadap Islam pada tahun 1218-1268 dan meletusnya perang salib Konstatinopel Bizantium pada tahun 1204. Disusul Imprelialisme Perancis atas Timur tengah pada tanggal 19 Mei 1798 yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte dengan membawa 38.000 perajurit dan 400 kapal. Napoleon mendaratkan 4300 perajurit di Alexandria untuk merebut kota tersebut. • . Kaum muslimin harus rela kehilangan kesejahtraan dalam hidupnya dan kehilangan berbagai cabang keilmuan akibat penjajahan yang menyedihkan. Sehingga mereka tidak bisa mengenbangkan kembali Ilmu Pengtahuan yang diwariskan para leluhurnya. • Penjajahan terhadap Negara-negara Islam oleh kolonialis Barat, merupakan dampak dari teori-teori yang di buat oleh kaum liberalis. Mereka bukan saja menjajah untuk mengeruk sumber daya alam yang ada, akan tetapi mereka juga memaksakan ajaran-ajaran liberalnya diterapkan dinegara-negara jajahannya. Lord Cromer merupakan tokoh tipikal kolonialis, dia menganggap masyarakat Mesir merupakan masyarakat bodoh sehingga perlu dikolonialisasi demi kepentingan mereka. Dia juga mengubah pengadilan syariat dengan pengadilan sipil. Di Indonesia kita mengenal Snouck Hurgronje sebagai oreintalis Belanda, dia melemahkan Islam, dalam bidang politik, pemerintah kolonial harus mencegah setiap usaha yang akan membawa rakyat kepada fanatisme dan Pan-Islam.

  6. Renaisansi Eropa Pengaruh ilmu penegtahuan Islam atas Eropa yangsudah berlangsung sejak abad ke-12 M. itu menimbulkan gerakan kebangkitan kembali (renaissance) Pusaka Yunani di Eropa pada abad ke-14 M. Berkembangnya pemikiran Yunani di Eropa kali ini adalah melalui terjemahan-terjemahan Arab yang dipelajari dan kemudian diterjemahkan kembali ke dalam Bahasa Latin.

  7. Kehancuran Otoritas Gereja dan Lahirnya Renaissance Eropa • Kerancuan yang ada dalam Kristen hampir terdapat disetiap batang tubuh Agama, Pertama, masalah ketuhanan Trinitas terpengaruhi oleh Filsafat Neo Platonis, Paganisme Mesir Kuno (Hores, Isis, Seroyes) dan Paganisme Rumania Kuno (Yupiter, Mars, Korneos). • Ketiga, Kerahiban yang bertentangan dengan Fitrah manusia seperti tidak boleh nikah dan lain-lain. • Keempat, Kapitalisme Pendeta yang banyak mempunyai hektaran tanah dan ratusan budak-budak. • . Dan yang paling inti dari terjadinya renaissance barat adalah Ketujuh, Pertentangan gereja dengan Ilmu Pengetahuan.

  8. Dari kerancuan-kerancuan tersebut timbul kritikan dari para pengikutnya diataranya, Nicolaus Copernicus (1543 M)-seorang pendeta- mencetuskan teori Helio Centris. Teori tersebut menentang kebijakan gereja yang selama ini mempunyai faham filsafat Ptolemaeus yang mengatakan bahwa bumi sebagai pusat tata surya, Faham Copernicus lansung di bungkam oleh pihak gerja akan tetapi pihak gereja tidak memberikan hukuman terhadap Copernicus dikarenakan dia adalah seorang pendeta. • Pada Tahun 1642 bertepatan dengan meninggalnya Galileo lahirlah ilmuan baru Ishac Newton, seorang penemu teori Gravitasi Bumi, sehingga dengan penemuanya dia berhasil mendobrak kebodohan Gereja dan mengubah worldview baru bagi eropa dalam memahami agama. New ton bukan saja menkritik gereja dalam masalah sains akan tetapi dia juga mengkritik teori Trinitas, seperti yang dikatakan dalam bukunya The Philosophical Origins of Gentile Theology, bahwa sebenarnya nabi Nuh telah membuat agama bebas tahayul dimana tidak ada kitab suci yang berisi wahyu-wahyu dan tidak ada lagi misteri , tapi Tuhan yang bisa dikenal melalui perenungan Rasional terhadap alam semesta. • masyarakat Eropa dari mulai akhir abad ke 17 masehi sampai sekarang, sebagai konsekwensi sekaligus rival atas kebobrokan otoritas gereja yang selama beratus-ratus tahun bangsa Eropa merasa di bodohi dan di kekang olehnya. Sehingga mereka menamakan jaman sebelum revolusi dan reformasi sebagai The Dark Agedan menamakan jaman setelahnya sebagai Renaissance.

  9. Pengaruh Peradaban Islam Terhadap Renaisansi 1. Tokoh Spanyol Islam yang sangat berpengaruh terhadap pemikiran di Eropa adalah Ibn Rusyd, yang dikenal di Eropa dengan Averros (1120-1198 M). Averros dikenal sebagai orang yang melepaskan belenggu taklid dan menganjurkan kebebasan berpikir. Ia mengulas pemikiran Aristoteles dengan cara yang memikat minat semua orang yang berpikiran bebas. Pengaruh Averros demikian besar di Eropa, sehingga muncul gerakan Averroisme (Ibn Rusydisme) yang menuntut kebebasan berpikir. 2. Demikian juga bahasa Arab telah berpengaruh besar di Eropa. Selama Islam berada di Andalusia, telah banyak nama-nama benda yang dikenal di Barat berasal dari bahasa Arab. Karena lamanya Islam di sana, tidak kurang dari 7000 kata-kata Spanyol yang bersala dari bahasa Arab. (Abdullah Salim, : 61). 3. Diantara kata-kata bahasa Arab banyak yang masuk ke dalam suku kata bahasa Eropa seperti ke dalam bahasa Spanyol, Inggris, Prancis, dan Jerman. Misalnya kata-kata as-sukkar (gula), menjadi azukar (Spanyol), sugar (Inggris), al-kuhul (alcohol) menjadi alcohol, al-fil (gajah) menjadi marfil, syarab (minuman cair) menjadi syrup, dan lain-lain. (Amin, 2009: 179).

More Related