250 likes | 674 Views
Kekangan dalam Basis Data. Kerangkapan Data Inkonsistensi Data Data Terisolasi Keamanan Data Integritas Data. Kerangkapan Data (i). Kerangkapan data (data redundancy) adalah munculnya data-data yang secara berlimpah/ berulang kali pada file basis data yang semestinya tidak diperlukan
E N D
Kekangan dalam Basis Data Kerangkapan Data Inkonsistensi Data Data Terisolasi Keamanan Data Integritas Data
Kerangkapan Data (i) • Kerangkapan data (data redundancy) adalah munculnya data-data yang secara berlimpah/ berulang kali pada file basis data yang semestinya tidak diperlukan • Umumnya terjadi akibat penyusunan basis data tidak memperhatikan kriteria sebuah basis data atau dilakukan oleh perancang yang berbeda dalam selang waktu cukup lama
Kerangkapan Data (ii) • Menyebabkan: • Pemborosan media penyimpanan basis data • Biaya penyimpanan yang semakin besar • Kesulitan / inefisiensi dan pemborosan waktu dalam pengolahan data • Makin besar kemungkinan munculnya data yang tidak konsisten • Ada 2 macam: • Kerangkapan data dalam satu file • Kerangkapan data dalam beberapa file
Kerangkapan Data dalam Satu File (i) Tabel 1: File Karyawan
Kerangkapan Data dalam Satu File (ii) • Dapat diatasi dengan memecah file tersebut, menjadi file-file baru yang mempunyai struktur lebih sederhana. • Pemecahan file harus memenuhi definisi basis data, yaitu data-data harus tetap berhubungan. • Diperlukan kolom yang dapat menghubungkan antara keduanya (kunci penghubung). • Banyaknya file baru yang terbentuk adalah bergantung pada banyaknya kerangkapan data yang terjadi.
Kerangkapan Data dalam Beberapa File (i) • Terjadi jika muncul nama-nama kolom yang sama dalam beberapa file. • Hal ini dikecualikan untuk kolom yang digunakan sebagai kunci penghubung antar data dalam file untuk memenuhi definisi basis data. • Contoh pada tabel/ file mahasiswa dan tabel/ file minat mahasiswa sbb:
Kerangkapan Data dalam Beberapa File (ii) Tabel 2: Mahasiswa Tabel 3: Minat_Mahasiswa
Data Tidak Konsisten • Data Tidak Konsisten (Data Inconsistency) adalah munculnya data yang tidak konsisten pada medan / kolom yang sama dalam satu atau beberapa file data yang dihubungkan / direlasikan. • Diakibatkan oleh: • Proses pemasukan data (data entry) yang tidak benar • Proses pembaharuan data (update) yang tidak benar • Pengendalian sistem yang tidak baik / terkontrol
Data Tidak Konsisten dalam Satu File (i) Tabel 4; File Karyawan
Data Tidak Konsisten dalam Satu File (ii) • Permasalahan dengan file karyawan: berapa nilai yang benar untuk golongan gaji IA tsb • Inkonsistensi data akan mengakibatkan kesalahan informasi pada hasil pengolahan data, misalnya: • Kesalahan pada saat mencetak struk daftar perolehan gaji karyawan • Kesalahan jumlah total pengeluaran uang yang dikeluarkan untuk gaji karyawan • Inkonsistensi data dalam 1 file dapat dihindari dengan memecah file menjadi file-file baru yang sederhana namun saling berhubungan
Data Tidak Konsisten dalam Beberapa File (i) Tabel 2: Mahasiswa Tabel 5: Minat_Mahasiswa
Data Terisolasi (i) • Disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data dimana program aplikasi tidak dapat mengakses data-data dari file tertentu, kecuali bila program aplikasi diubah / ditambah, sehingga seolah-olah ada file yang terpisah / terisolasi terhadap file yang lain dari basis data
Data Terisolasi (ii) Tabel 2: Mahasiswa Tabel 6: Minat_Mahasiswa Tabel 7: Pembimbing_Minat
Keamanan Data (i) • Prinsip dasar keamanan data (data security) dalam basis data adalah bahwa data-data dalam basis data merupakan sumber informasi yang bersifat sangat penting dan rahasia • Aspek keamanan basis data meliputi: • Recovery • Integrity • Concurency • Privacy • Security
Keamanan Data (ii) • Recovery: Proses menggunakan / mengambil kembali basis data dari media penyimpanan cadangan untuk mengembalikan data pada kondisi yang benar, karena terjadi kerusakan / kehilangan data akibat kerusakan media penyimpan, program aplikasi, OS, basis data, hardware, dll
Keamanan Data (iii) • Integrity: Berkaitan dengan unjuk kerja sistem untuk dapat menjaga data-data dalam basis data agar: • Selalu berada dalam kondisi yang benar (tipe dan ukuran datanya), • Up to date (sesuai dengan kondisi aktual), • Konsisten, • Selalu tersedia (current)
Keamanan Data (iv) • Concurrency: Berkaitan dengan mekanisme pengendalian basis data saat digunakan oleh beberapa pemakai secara bersamaan agar terhindar dari kesalahan-kesalahan akibat beberapa transaksi berbeda yang dilakukan secara bersamaan.
Keamanan Data (v) • Privacy: Pembatasan kewenangan akses data dalam basis data untu: • Mencegah dan melindungi basis data dari penggunaan oleh orang-orang yang tidak berwenang / berhak, dan • Pengubahan yang tidak dikehendaki • Security: Suatu mekanisme sistem untuk mencegah dan melindungi basis data dari kehilangan akibat kerusakan pada fisik media penyimpan, banjir, badai, huru-hara, dsb
Integritas Data (i) • Integritas data (data integrity) berhubungan dengan kinerja sistem agar dapat melakukan kendali / kontrol pada semua bagian sistem • Dimaksudkan sebagai suatu sarana untuk meyakinkan bahwa data-data yang tersimpan dalam basis data: • Selalu berada dalam kondisi yang benar (tipe dan ukuran datanya), • Up to date (sesuai dengan kondisi aktual), • Konsisten, dan • Selalu tersedia (current)
Integritas Data (ii) • Dapat dicapai misalnya dengan membuat modul dalam program aplikasi untuk mengecek validitas / keabsahan nilai data saat dimasukkan dalam mesin (data entry)