2.49k likes | 9.35k Views
RAKIT APUNG Floating Hydroponic System (FHS) . Teknologi Hidroponik. Oleh : Agus Dwi P (H0711004) Isni Wiyati (H0711049). PENDAHULUAN. Budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah. nutrisi yang diperlukan tan a man berbentuk larutan . Hidroponik. tidak memerlukan lahan yang luas.
E N D
RAKIT APUNG Floating Hydroponic System (FHS) Teknologi Hidroponik Oleh : Agus Dwi P (H0711004) Isni Wiyati (H0711049)
PENDAHULUAN • Budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah • nutrisi yang diperlukan tanaman berbentuklarutan. Hidroponik • tidakmemerlukanlahan yang luas • Nutrisi berimbang sehingga lebihcepatmatangdanpanen pun akanlebihbaguskualitasnya • mengurangihama atau penyakit yang adadalamtanah
serangan hama dan penyakit cenderung jarang dan lebih mudah dikendalikan • penggunaan pupuk dan air lebih efisien • tidak ada kegiatan yang memerlukan tenaga intensif untuk pekerjaan berat seperti pengolahan tanah dan pemberantasan gulma • larutan nutrisi tanaman dapat dipasok sesuai dengan tingkat kebutuhan tanaman • dapat diusahakan di lahan tidak subur maupun di lahan yang sempit • kebersihan lebih mudah dijaga dan terhindar dari penyakit yang berasal dari tanah • budidaya tanaman dapat dilakukan tanpa bergantung musim Keunggulan Hidroponik dibanding Media Tanah
Rakit apung atauFloating hidroponiksistem(FHS) adalahsalahsatusistembudidayasecarahidroponiktanamandengancaramenanamtanamanpadalubangstyrofoam yang mengapungdiataspermukaanlarutannutrisidalambakpenampungataukolamsehinggaakartanamanterendamdalamlarutannutrisi. PEMBAHASAN
Karakteristiknya : • terisolasinya lingkungan perakaran, sehingga fluktuasi suhu larutan nutrisi tergolong rendah dipengaruhi oleh: • Air dannutrisi yang diberikanakanlangsungmengenaiakartanamansecaraterus-menerussehinggatanamandapatmenyerapnyasetiapsaat kondisi lingkungan sekitar umur tanaman kedalaman larutan nutrisi
Lanjutan.. • Bal larutannutrisibiasanyamempunyaikedalamanantara 10-20 cm dengankedalamanlarutannutrisiantara 6-10 cm • Beberapa menggunanaan aerator (Static Aerated Technique) dan beberapa lagi tidak • Nilai Electrical Conductivity (EC) larutan nutrisi harus disesuaikan dengan umur tanaman dan fase pertumbuhannya
Tekniknya: • Menyiapkan bibit tanaman berumur sekitar 2 minggu • Melubangi sterofoam sesuai jarak tanam • Menempatkan tanaman pada lubang sterofoam dengan dibalut spon terlebih dahulu agar tidak lepas dari lubang • Meletakkan sterofoam pada bak apung yang telah diberi larutan nutrisi
Alat-alatyang dibutuhkan, antara lain: • Sterofoam • Busa • Ember atauwadah air • Bak kayu • Plastik • Aerator
Cara Budidaya: • Tanamanditancapkanpadalubangdalamstyrofoamdenganbantuanbusa (agar tanamantetaptegak). • Lapisanstyrofomdigunakansebagaipenjepit,isolator panasdanuntukmempertahankantanaman agar tetapterapungdiataslarutannutrisi
Kelebihan Rakit Apung • Merupakan sistem hidroponik yang paling mudah dan sederhana Dapat memanfaatkan lahan sempit • Hemat listrik • Tidak memerlukan keahlian mendalam
Kekurangan Rakit Apung • Cepat terjadi peningkatan suhu Kemungkinkan tanaman akan kekurangan oksigen • Pertumbuhan akar sering terganggu • Memerlukan pemantauan pH dan kepekatan lebih rutin