320 likes | 1.43k Views
Sistem Gerak Manusia. Risqi Pratama, S. Si. SMP VIP Al Huda Jetis Kutosari Kebumen 2013. A. Alat gerak pasif: Tulang. Alat gerak yang bergerak dengan bantuan otot (alat gerak pasif). Jenis: Tulang Rawan (Kartilago): tulang embrio, daun telinga, cuping hidung dan cincin trakea.
E N D
Sistem Gerak Manusia Risqi Pratama, S. Si. SMP VIP Al Huda Jetis Kutosari Kebumen 2013
A. Alat gerak pasif: Tulang • Alat gerak yang bergerak dengan bantuan otot (alat gerak pasif). • Jenis: • Tulang Rawan (Kartilago): tulang embrio, daun telinga, cuping hidung dan cincin trakea. • Tulang Keras (Osteon): rangka manusia.
(Lanjutan) Tulang • Jenis tulang rawan: • Hialin: matriksnya homogen, halus, transparan. Pada: trakea, cuping hidung, persendian, antara tulang rusuk dan tulang dada. • Elastis: lentur, matriksnya bercabang. Pada: epliglotis dan bagian luar telinga. • Fibrosa: kurang lentur, matriksnya tidak teratur. Pada: antar ruas tulang belakang.
(Lanjutan) Tulang • Jenis berdasarkan sifat matriksnya: • Kompak: padat dan rapat. Pada: lapisan luar tulang pipa. • Spons: berongga. Pada: tulang pipih, tulang pendek. • Berdasarkan bentuknya: • Pipa: hasta, pengumpil, betis, lengan, paha. • Pipih: rusuk, belikat, tengkorak. • Pendek: pergelangan. • Tak beraturan: wajah, tulang belakang.
(Lanjutan) Pembentukan Tulang • Rongga tulang rawan terisi osteoblas membentuk osteosit. • Osteosit mensekresi protein menjadi matriks tulang keras. • Matriks terisi kalsium dan fosfat. • Perubahan tulang rawan menjadi tulang keras: osifikasi.
B. Alat gerak pasif: Rangka • Tulang membentuk sistem tulang (rangka). • Fungsi: • Membentuk tubuh. • Melindungi organ dalam. • Menegakkan. • Melekatkan otot. • Penyimpan mineral. • Penyimpan energi.
(Lanjutan) Rangka • Pembagian rangka: • Aksial: sumbu tubuh. Pada: tengkorak, tulang belakang, tulang dada dan rusuk. • Apendikular atas: gelang bahu dan lengan atas. • Apendikular bawah: gelang panggul dan kaki.
C. Alat gerak pasif: Sendi • Artikulasi: hubungan antar tulang. • Sendi: hubungan antar tulang sehingga dapat bergerak. • Jenis: • Sendi mati (sinartrosis): tidak ada gerakan. Pada: tengkorak. • Sendi kaku (amfiartrosis): sedikit gerakan. Pada: ruas tulang belakang, antar rusuk dan dada, antar betis dan tulang kering. • Sendi gerak (diartrosis): bergerak bebas.
(Lanjutan) Sendi • Macam sendi gerak: • Engsel: lutut, siku, ruas antar jari. • Peluru: gelang bahu dan lengan atas, paha dan gelang panggul. • Putar: antara atlas dan leher. • Pelana: ibu jari, telapak tangan, ruas jari tangan.
D. Alat gerak aktif: Otot • Ciri-ciri: bisa kontraksi, ekstensi, elastis. • Jenis: • Otot lurik: aktin, miosin, silindris, banyak inti di bagian tepi, otot sadar. • Otot polos: Berinti satu, gelendong ujung meruncing, otonom, lambat, tidak mudah lelah. • Otot jantung: inti banyak di bagian tengah, terdapat pada jantung, bercabang, otonom.
(Lanjutan) Otot • Kerja otot: • Sinergis: telapak tangan. • Antagonis, terbagi menjadi: • Fleksi dan ekstensi: siku • Abduksi dan adduksi: lengan, paha • Pronasi dan supinasi: telapak tangan • Depresi dan elevasi: kepala
E. Kelainan Sistem Gerak • Kelainan tulang: • Skoliosis: tulang belakang bengkok kiri kanan. • Lordosis: tulang belakang melengkung ke depan. • Kifosis: tulang bungkuk. • Fraktura: patah. • Osteoporosis: rapuh. • Rakitis: kekurangan vitamin D.
(Lanjutan) • Kelainan sendi: • Artritis eksudatif: radang sendi, bernanah. • Artritis sika: cairan sendi (sinoval) kering. • Dislokasi: bergeser. • Terkilir: kontraksi sendi. • Ankilosis: kaku.
(Lanjutan) • Kelainan otot: • Atropi: otot mengecil. • Hipertropi: otot membesar. • Kram: kejang otot. • Tatanus: bakteri tatanus. • Miestenia gravis: otot melemah, lumpuh.