200 likes | 854 Views
NILAI DAN ETIKA PEKERJAAN SOSIAL. PENGERTIAN NILAI DAN ETIKA Nilai ( value ) berasal dari bahasa latin valera yang artinya , “ menjadi kuat ”, atau “ menjadi terhormat ”. (Reamer, 1999 : 10).
E N D
NILAI DAN ETIKA PEKERJAAN SOSIAL PENGERTIAN NILAI DAN ETIKA Nilai (value) berasaldaribahasalatinvalera yang artinya, “menjadikuat”, atau “menjaditerhormat”. (Reamer, 1999 : 10). Nilaiadalahkepercayaan, pilihan, atauasumsitentang yang baikuntukmanusia. (Soetarso 1968 : 32-33). Nilaidapatberarti agama, politikatauprinsip-prinsipideologi, keyakinanatausikap. (Sarah Banks 2001 : 6). “Nilaidihubungkandenganpekerjaansosial, makanilaiadalahseperangkatprinsipetik/moral yang fundamental dimanapekerjasosialharusberkomitmen.”
“Nilaiberbicaratentangsesuatu yang baikdanburukmakaetika (ethics) terkaitbenar (right) atausalah (wrong), jadietikabersifataksplisitdankonkret”. Etikamemilikipengertian yang samadengan “moralitas”. • Moralitasberasaldarikatalatinmos (mores) artinya ‘adatistiadat’ atau ‘kebiasaan’. • EtikaberasaldarikataYunaniethos (taetha) artinya ‘adatistiadat’ atau ‘kebiasaan’. “Etikadapatdipahamisebagaifilsafat moral, suatuilmu yang membahasdanmengkajinilaidannorma.” Etikaadalahsebuahilmudanbukanajaran. (Magnis 1987 : 14). “Sebagaiilmuetikamempunyaibidangkajian yang luasdibandingdenganmoralitas”. Sumberutamanilai moral danaturanataunorma moral danetika ; agama dankebudayaan.
B. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN Dalamsejarahdanperkembangan, nilaidalampekerjaansosialmenapakibeberapatahapanperkembangan (Reamer, 1999 : 5) : • Dimulaipadaakhirabad XIX suatumasaketikapekerjaansosialbelumresmidisebutsebagaiprofesi. • Dimulaipadaawalabad XX suatu era progresifdalampekerjaansosial yang ditandaidenganberdirinyasettlement house padaakhirabad XIX. Settlement house adalahsuatuorganisasisosial yang bergeraklebihhumanisuntukmereformasilingkungandansistemdaripadamelakukanperbaikanterhadapmanusianya. • Dimulaipadaakhirtahun 1940-an danawal 1950-an. • Pada 1960-an nilai yang berkembangpadamasainimenonjolkankonstruketiktentangkeadilansosial, hakdanreformasi.
C. PERAN NILAI DAN ETIKA DALAM PEKERJAAN SOSIAL • Nilaiadalahsuatukeyakinan yang bersifatabstrak. • Sesuatu yang abstrakdanimplisitinidiejawantahkanolehperilakuetik yang bersifatkonkretdaneksplisit. • Peranannilaidalamhalinibersifatsangatfudamentaldalamperilakuseseorangmaupunperilakuprofesisepertihalnyaprofesipekerjasosial. • Nilai yang menjadipedomanbaikatauburukdiejawantahkandalamperilakuetiksehinggasuatuperilakudalamprofesidianggapbenaratausalah. • Pentingnyaperanannilaidanetikadalampekerjaansosialmenjadikankeduanyasebagaisalahsatufondasipengetahuanmendasar yang harusdimilikiolehpekerjaansosial.
Keyakinantentangnilai yang benarjugaberperansebagaipetunjukbagipekerjasosialuntukmemutuskansuatuperkaraketikaterjadidilemaetisdalammelakukanintervensisosial. • Pekerjasosialsering kali dihadapkankepadasuatudilemaetis, makaketikadilemainiterjadi, nilaiberperansangatpentinguntukmembuatkeputusanetik yang tepat. • Mempertahankanhidupadalahnilaikebaikan yang membantupekerjaansosialmemberikankeputusanetik yang benardalamsebuahdilemaetis. D. BENTUK NILAI DAN ETIKA DALAM PEKERJAAN SOSIAL Macam-macambentuknilaidanetikdalampekerjaansosial “NASW (National As-sociation of Social Worker)” antara lain (Reamer, 1999 : 26-27) :
Pelayanan (nilai), prinsipetiknyaadalahpekerjasosialharusmengutamakantujuanuntukmembantumasyarakat yang membutuhkandanmemusatkanpadapermasalahansosial. • Keadilansosial (nilai), prinsipetiknyaadalahpekerjasosialwajibuntukmenentangketidakadilansosial. • HarkatdanMartabatseseorang (nilai), prinsipetiknyapekerjasosialmenghormatiharkatdanmartabatseseorang. • Mementingkanhubungankemanusian (nilai), prinsipetiknyaadalahpekerjasosialmengakuidanmengutamakanhubungankemanusiaan (human relationship).
Integritas (nilai), prinsipetiknyaadalahpekerjasosialharusmempunyaiperilaku yang dapatdipercaya. • Kompetensi (nilai), prinsipetiknyaadalahpekerjasosialharusmempraktikkankeahlianprofesionalismenyadalamprosespertolongan yang dilakukan. E. DUA TEORI ETIKA Duateorietikabesar (Keraf, 1998 : 23-27; Reamer, 1999 : 65-66) : • EtikaDeontologi Deontologiberasaldarikatayunanideon, yang berartikewajiban. “EtikaDeontologimenekankankewajibanmanusiauntukbertindaksecarabaik”. Salahsatutokohdalamteoriiniadalah Immanuel Kant (1734-1804) seorangfilsufjermanabad XVIII.
EtikaDeontologijugamengukurkebaikandariberdasarkankemauanbaikuntukmenaatihukum moral yang merupakankewajibanseseorang. 2. EtikaTeleologi EtikaTeleologimengukurbaikburuknyasuatutindakkanberdasarkantujuan yang maudicapaidengantindakkanitu, atauberdasarkanakibat yang ditimbulkanolehtindakkanitu. EtikaTeleologijugadiidentikkandenganteori utilitarian yaknibaikburuknyasesuatuberdasarkanbergunaatautidaknya. EtikaTeleologilebihsitusional, karenatujuandanakibatsuatutindakanbisasangattergantungpadasituasikhusustertentu, karenaitu, setiapnormadankewajiban moral tidakbisaberlakubegitusajadalamsituasisebagaimanadalampandanganetikateleologi.