320 likes | 967 Views
PERTEMUAN I Ekonomi Industri. Dosen Pengampu : - Bondan Satriawan Aktifitas Belajar Mengajar : 1. Kuliah di kelas & Diskusi 2. Studi Pustaka 3. Pengamatan Empiris. Buku Rujukan. Stephen Martin Industrial Economics William G Shepperd Economics of Industrial Organization
E N D
DosenPengampu:- BondanSatriawanAktifitasBelajarMengajar :1. Kuliahdikelas & Diskusi2. StudiPustaka3. PengamatanEmpiris
BukuRujukan Stephen MartinIndustrial Economics William G Shepperd Economics of Industrial Organization WahanaKirana Jaya EkonomiIndustri
KriteriaPenilaian:1. Tugas/Kehadiran/Kuis/Keaktifan : 30%2. Ujian Tengah Semester (UTS) : 30%3. UjianAkhir Semester (UAS) : 40%
Tugas Mingguan Bersifat perorangan Diberikan pada setiap akhir perkuliahan Dikumpulkan pada kuliah berikutnya sebelum kuliah dimulai Dikerjakan diatas kertas folio bergaris dan ditulis tangan Wajib disertai: Nama, NIM, Judul Tugas (e.g: Tugas Minggu I, II,…, XIV) Tanpa Nama, NIM & Judul Tugas dianggap tidak mengumpulkan tugas
JadwalKonsultasi Hari Senin, Selasa, dan Kamis setiap Jam kerja di Kampus Atau melalui email : bs_enduro1978@yahoo.com
Contoh Aplikasi Ekonomi Industri • KPPU cases • European Antitrust’s case
Kompetensi • Mahasiswa mampu menggunakan teori ekonomi industri untuk menganalisis dan membahas kasus nyata / empirik
Istilahdasar • Demand • Supply • Profit Maximization • Marginal Cost • Marginal Revenue • Consumer surplus • Produser surplus • Market Power • Persaingan Sempurna • Monopoly • Oligopoly • Entry Barrier • Exit Barrier
Industrial Economics Ilmu ekonomi industri, dikenal juga dengan nama “Industrial Orgnization” atau lengkapnya “Economics of Industrial Organization” Merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yg mempunyai pokok bahasan tentang perilaku (behavior / conduct) firm dalam suatu industri serta dampaknya terhadap industri & konsumen (performance).
IntidariEkonomiIndustriadalahpembahasanmengenai S-C-P disetiapstrukturpasar yang ada.Pembahasan S-C-P dimulaidaripenentuan Structure suatupasar (S).Dilanjutkandenganmelihat Conduct atauperilakuperusahaan/firms didalamindustritersebut (C). Terakhirmenganalisa Performance ataudampakdariperilaku firms yang adadidalamindustriterhadapkonsumen (P)
Perfect Competition Price Competition Allocative Efficiency Oligopoly Collusion Structure Conduct Performance Productive Efficiency Nonprice Competition Monopoly Monopolistic Competition X-Efficiency
DalamEkonomiIndustrikondisi (teoritis) yang terjadipadapasarpersaingansempurnamenjadi ACUAN kondisi yang ideal performance suatupasar/industri.Meskipundalamkenyataan yang adapasarpersaingansempurnasecarateorisangatsulituntukdijumpai
EkonomiIndustri Persaingan yg Efektif (Workable competition) Pengertiannya Cara mengukurnya Cara mengukur dampaknya Cara menerapkannya dengan kebijakan antitrust Monopoly Power Market Power Selalu ada didalam perekonomian, e.g.: US=20%
PersainganygEfektif Memaksa firms berjuang mati-matian agar tetap bisa survive di pasar. Menghasilkan hal-hal positive, a.l: - Harga yg kompetitif - Kebebasan konsumen untuk memilih - Kinerja perusahaan yg efisien - Inovasi baru dari perusahaan - Pilihan produk yang lebih luas
Monopoly Sebab munculnya monopoly: - Penguasaan Sumber Daya vital - Pemberian Pemerintah - Patent - Monopoli Alamiah - Perilaku strategic: e.g: kolusi, predatory pricing, dll
Dampakdari Monopoly (Market Power): -Hargatinggi (excess profit) -Pilihankonsumenterbatas -Kinerjaperusahaanygtidakefisien -TidakadaInovasi 2 barudariperusahaan -Pilihanproduk yang terbatas -MasyarakatygtidaksehatscrsosialMonopolitetapadameskipundalamperekonomianyg paling kompetitif.
Monopoly sudahadasejakribuantahun yang lalu“ there is a man of Sicily who, having money deposited with him, bought up all the iron from the iron mines; afterwards when the merchants from the various markets came to buy, he was the only seller, and without much increasing the price he gained 200 percent. “ …………. Aristoteles, 347 BC
ElemenDasar Effective Competition Setidaknya ada 5 pesaing yang seimbang Tidak ada perusahaan yang Dominan - market share lebih dari 40% = Dominan 3. Kemudahan memasuki pasar bagi firm baru
Derajat Monopoly Derajat (degree) Monopoly suatu perusahaan pada suatu Pasar bisa dilihat dari tingkat Elastisitas Kurva Permintaan (Demand) Produk dari perusahaan tersebut. - Semakin inelastis kurva demand, derajat monopoly semakin besar. - Semakin elastis kurva deman, derajat monopoly semakin kecil (efective competition exist).
Jelaskanpengertiandanbericontohmasing-masingistilahdasarygseringdigunakandalamekonomiindustriberikutini:Jelaskanpengertiandanbericontohmasing-masingistilahdasarygseringdigunakandalamekonomiindustriberikutini: • Structure (Struktur Pasar)TUGAS • Conduct • Performance • Profit Maximization • Marginal Cost • Marginal Revenue • Consumer surplus • Produser surplus • Market Power • Persaingan Sempurna • Monopoly • Oligapoly • Entry & Exit Barrier